Anda di halaman 1dari 2

4.

Dongeng Si Kancil dan Harimau

Kancil sedang merumput ketika tiba-tiba seekor harimau menghampirinya, “Hehe, nasibku baik
sekali, siang ini aku akan makan Kancil yang enak.”

Kancil terkejut, dan dia sudah terpojok, namun dia berusaha tenang.

“Tuan Harimau, kau memang luar biasa,” puji Kancil “Tetapi rajaku pernah bilang bahwa
siapapun yang akan memakan rakyatnya harus seijin beliau.”

“Jadi kamu selama ini punya raja?” Harimau mengejek. “Aku tidak takut.”

“Baginda Raja berkata, jika rakyatnya diganggu, dia akan mengejar pengganggu tersebut dan
keluarganya. Bayangkan jika dia mengejar anak-anak Tuan Harimau.”

“Memang dia sekuat apa, sih?” Harimau menjadi gusar.

“Rajaku sangat kuat tetapi rendah hati. Tidak ada binatang lain yang bisa menyainginya. Beliau
pernah mengalahkan Gajah”

“Aku tidak percaya, Kancil!” kata Harimau kesal.

“Beliau tidak suka dipuji apalagi menyombongkan diri. Namun, kami sebagai rakyatnya bisa
melihat bukti kekuatannya.”

Merasa tertantang, Harimau berkata, “Di mana istana rajamu!”

“Tidak, Tuan Harimau. Yang Mulia Rajaku tidak ingin diketahui tempat tinggalnya meski dia
berada di istana yang mewah.

“Tunjukkan atau aku makan kamu sekarang!” erang Harimau. Mereka berjalan sampai ke sebuah
sumur.

“Ah, Yang Mulia Raja sedang tidur rupanya,” bisik Kancil menempelkan telinganya ke dinding
sumur.

“Kenapa kamu berbisik-bisik? Bangunkan dia!” Harimau tidak sabar. Ia maju dan melongok ke
bibir sumur kemudian berteriak “Raja Kancil, keluarlah!”

Teriakan itu menggema “Aaaaaah!” dari dalam sumur. Harimau mundur selangkah, mengira itu
jawaban dari raja si Kancil. Lalu maju lagi.

“Cukup, Tuan Harimau,” Kancil membujuk “B-baginda R-rajaku di dalam sana marah sekali,”
Kancil bersikap gelisah. “Lebih baik Tuan Harimau pulang saja.”

“Tidak, aku mau bertemu dia!” kata Harimau, disambut dengan “Yaaaaa!” dari dalam sumur.
“Aku akan ke tempatmu sekarang!” kata Harimau lagi, disambut dengan gema “Aaaaang!”

“Hmm, Kancil, aku mau masuk, bagaimana caranya?”

“Jika memang Tuan Harimau siap, silakan naik ke ember itu, aku akan membantu Tuan ke
bawah dengan tali itu bertemu Raja,” kata Kancil dengan lagak ketakutan.

Harimau menaiki ember, dan Kancil pun mengerek tali ember pelan-pelan. Di pertengahan,
Kancil menggoyang tali ember, hingga Harimau kehilangan keseimbangan. “Byuuur!” Harimau
terjatuh ke sumur.

Kancil berlari meninggalkan sumur dan berteriak “Silahkan ngobrol dengan Baginda Raja, Tuan
Harimau!”

“Awas kau, Kancill!” teriak Harimau dari dalam sumur.

Anda mungkin juga menyukai