Anda di halaman 1dari 2

Nama : Umi Khulsyum

NIM : 1819.02.035
Prodi : Manajemen Bisnis Syariah
Kelas : Semester 7 Reguler Pagi
Jawaban.
1. Hal yang perlu dilakukan ketika membrending produk mr. eri ialah :
 Membuat identitas produknya dengan lebih spesifik, mengapa hal ini perlu dilakukan
karena identitas yang dimiliki produk akan dikenal baik oleh para konsumen, menjadi
karakteristik yang akan membedakan produk mr. eri dengan produk yang lain, dengan
cara
a. Pilih nama brand yang singkat dan mudah diucapkan
b. Tentukan diferencial (ciri khas) produknya
c. Brand dan logo merupakan cerminan produk.
 Tentukan USP (unique selling proposition) dari produk mr. eri, USP ini akan menjadi
salah satu aspek yang mudah diingat oleh konsumen, sehingga ketika menemukan hal
tersebut asosiasinya akan langsung menuju brand.
 Buat produk brief, karena produk mr.eri sudah memiliki kualitas yang bagus maka dengan
ini membuat product yang brief agar bisa membuat strategi atau taktik branding yang
lebih baik.
 Memasang iklan, setelah menentukan brand dan strategi maka yang perlu dilakukan ialah
mengiklankan produk agar semakin diketahui banyak konsumen.
 Ikut serta dalam pameran, bazar atau event lainnya, Salah satu peluang untuk
memperkenalkan produk mr.eri kepada khalayak ramai yakni dengan ikut serta event
bisnis seperti pameran atau bazaar. Pilihlah stand atau lokasi yang strategis yang
memungkinkan pengunjung untuk datang, melihat dan membeli produknya.
 Memanfaatkan media social, hal ini merupan hal yang sangat penting karena kita hidup
serba digital maka dengan memanfaatkan media social untuk mempromosikan produk
sangatlah dianggap penting dan sangat diperlukan.
 Lakukan usaha usaha proses membranding dengan terus menerus dan konsisten.
2. Hambatan yang akan muncul dari lanjutan bisnis mr. eri ialah munculnya banyak brand yang
menawarkan produk yang serupa dengan kualitas yang juga bagus, selain itu juga dipandemi
yang seperti ini banyak bisnis yang terpukul mundur karena perekonomian masyarakat dan
daya beli yang menurun, kemudian berimbas kepada sector bisnis yang menimbulkan
hambatan dan banyak persaingan
3. Competitor dari bisnis saya ialah jenis produk dengan jenis yang serupa, kebetulan produk
yang saya jadikan bisnis ialah produk pakaian Muslimah, dengan merebaknya model dan
fashion jaman sekarang, menjadikan model model baju dibuat dengan berbagai macam
bentuk dan varian, dari mulai brand produk yang menjual dengan harga mahal sampai dengan
produk yang menjual dengan harga murah, namun dengan hal tersebut tidak menjadikan saya
putus asa, selain rezeqi sudah tuhan atur namun tetap saya berusaha dengan menggencarkan
promosi ke konsumen, memahami target pasar juga sangat perlu diterapkan, selain itu juga
memberikan promosi yang sesuai seperti potongan harga, cashback kepada konsumen sangat
membantu dalam proses penjualan, dan disamping itu ialah memanfaatkan media social untuk
mempromosikan brand produk saya agar semakin dikenal dan dibeli oleh para konsumen.
Buatlah promosi dengan semenarik mungkin agar brand produk saya bias semakin laris di
kalangan masyarakat, banyak mencari kenalan dan kolega dan menjalin hubungan dengan
baik juga saya lakukan agar terwujutnya rasa percaya dan ketertarikan menggunakan produk
saya, kemudian lakukan promosi dan branding dengan terus menerus serta konsisten.
4. Menurut saya pada dasarnya keduanya memiliki karakteristik dan kelebihannya masing
masing baik bisnis dalam bidang produksi maupun bidang jasa dan kedua bisnis tersebutpun
saling berkesinambungan. Kelebihan bisnis dalam bidang jasa memang tidak terlalu besar
pada modal dibanding bisnis bidang produksi karena pada modal bahan pokoknya, kemudian
bisnis dalam bidang jasa juga tidak terlalu pusing dalam menawarkan produk agar sampai
kepada konsumen dan bisnis dalam bidang jasa juga tidak terlalu fokus terhadap bahan baku
dan modal tetapi fokusnya terhadap skill dan kemampuan personal. Banyak memang bisnis
dalam bidang jasa yang trand pada saat ini, namun dibalik itu bisnis dalam bidang produksi
juga banyak menjanjikan dan yang perlu disadari bisnis dalam bidang produksi yang
bersekala besar juga banyak memberikan manfaat dan kelebihan ialah salah satunya
membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
5. Adapun perbedaaanya sebagai berikut:
 Dari segi objek atau tujuannya : Marketing aktivitas marketing memiliki tujuan akhir
yakni meningkatkan market share atau pangsa pasar perusahaan, jadi jika hari ini
perusahaan hanya memiliki 10% pangsa pasar maka kita perlu melakukan aktivitas
marketing agar pangsa pasar perusahaan kita meningkat. Selling Tujuan dari aktivitas
selling adalah omzet atau berapa unit yang terjual, sehingga konten dan hal-hal yang
dilakukan pada aktivitas itu harus membuat orang mau membeli. Branding aktivitas
dalam branding bertujuan untuk memberikan Jati Diri Konsumen terhadap brand kita.
 Dalam segi manfaat : Marketing Manfaat yang ditawarkan dalam aktivitas marketing
adalah manfaat yang berbentuk fisik yakni produk perusahaan itu sendiri. Manfaat
Selling Dalam aktivitas selling sudah jelas bahwa seringkali yang kita tawarkan juga
berupa hal fisik seperti kualitas produk, fungsi produk dan sebagainya.Sementara dalam
manfaat branding yang ditawarkan adalah aspek nonfisik seperti Ikatan Emosional,
presepsi dan sebagainya
 Yang diproleh konsumen : Pada aktivitas marketing kita bicara “konsumen mendapatkan
apa” sementara pada aktivitas branding kita bicara “konsumen menjadi apa”.
 Goals atau target : Target atau gols pada marketing adalah Demand (permintaan) sehingga
cara atau kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas marketing adalah usaha-usaha untuk
merangsang kebutuhan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Sedangkan selling
terletak pada tahap closing penjualan dan goal yang dituju oleh branding ialah loyalitas
konsumen.
 Dalam segi Waktu :Untuk aktivitas marketing memerlukan jangka waktu yang cukup
Panjang untuk mencapai tujuan, sedangkan selling biasanya dilakukan dengan jangka
waktu yang cukup pendek. Dan untuk branding beda lagi karena waktu untuk
membranding membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
 Pada segi Asset : Aktivitas marketing menghasilkan sebuah Tangible Aset, atau aset yang
dapat terlihat secara fisik. Seperti database pembeli potensial, market share dan
sebagainya. Begitupun dalam aktivitas selling, asset yang digunakan atau didapatkan
dapat terlihat secara fisik (Tangibel Asset). Lain halnya dengan branding, yang kita
bangun dan tawarkan ialah asset yang tidak terlihat (Intangible Asset). Kita tidak dapat
menyentuh atau melihat brand secara fisik namun ada nilainya.

Anda mungkin juga menyukai