LITURGI IBADAH BERSAMA GEREJA KRISTEN SUMBA DOA PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN : oleh Salah Satu anggota Keluarga
: oleh Salah Satu anggota Keluarga yang
JUMAD, 21 AGUSTUS 2021 dipercayakan. NAS RENUNGAN : KEJADIAN 6:9-22 Renungan : PEMBUKA : LAGU “TUHAN BERKATI KELUARGAKU” (berdiri) Tuhanku, oh Tuhanku, kudatang pada-Mu, kusembah pada-Mu, kar’na kasih-Mu Klrgku ytks, menghadapi berbagai situasi bangsa yang sedang dan akan terjadi yang besar. O...Tuhanku, oh Tuhan berkati mamaku, dan juga papaku serta ke depan, membuat kita "terhenti" sejenak dari berbagai kesibukan di luar sana. semua keluargaku. Ref. Di saat kami dapat cobaan, di saat kami rasa bahagia, di Ditambah lagi dengan berbagai keruwetan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan juga dalam doa mama, di dalam doa papa Nama Yesus diagungkan. Hanya Kau kerusakan moral yang merajalela di mana-mana. Krisis tersebut sedang Tuhan yang kami sembah, hanya Kau Tuhan yang kami bangga, tiada Allah lain, memporakporandakan berbagai sendi kehidupan manusia. Begitu hebatnya krisis ini tiada Allah lain selain Kau Yesus. sehingga banyak orang yang khawatir dan gelisah serta takut membayangkan apa yang VOTUM / SALAM akan terjadi di hari-hari yang akan datang. P : Sdr/iku ytks, angkatlah hatimu kepada Tuhan, dalam saat teduh pribadi masing-masing di hadapan-Nya...kita mulai (HENING SEJENAK).....Keluargaku ytksh, Nas renungan ini memberi gambaran tentang krisis yang yang sangat parah Ibadah bersama keluarga saat ini, berlangsung dalam pertolongan Allah Bapa Pencipta dalam pemandangan Tuhan. Tuhan mendapati bahwa bumi telah rusak, penuh dengan langit dan Bumi serta segala isinya; di dalam Yesus Kristus Sang Juruselamat, dan kekerasan dan hidup manusia pun menjadi rusak. Padahal Allah menciptakan bumi ini, persekutuan Allah Roh Kudus Penghibur kita. Salam dan kasih karunia dari ALLAH dan segala sesuatunya sungguh amat baik (Kej. 1:31). Akan tetapi, di tengah-tengah TRITUNGGAL; BAPA, PUTERA DAN ROH KUDUS turunlah atas kita sekalian. Amin. situasi yang terburuk itu, Allah masih mendapati Nuh sebagai bagian dari umatNya yang LITANI PENGHARAPAN : (duduk kembali) saleh dan tidak bercela di hadapan-Nya (Ay 9). Ini sesuatu yang sungguh luar biasa. Meskipun Nuh hidup di tengah dunia yang penuh krisis dan kejahatan di mata Tuhan, P : Ya Tuhan.. “Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan tetap Nuh tetap dan setia kepadaNya. Ia dan seisi rumahnya menjalani hidup dengan racun itu”! selalu bergaul dengan Tuhan dan menaati firman-Nya. Lalu Allah meminta agar Nuh Prm : Jiwaku, selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. membuat Bahtera dengan ukuran yang Allah tetapkan bagi Nuh dan keluarganya (Ay 13- Lki2 : Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: 22). Untuk apa?? Pada Ayat 13, untuk keselamatan Nuh dan seisi rumahnya dari segala P : Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu malapetaka dan murka Allah kepada manusia. baru tiap pagi; besar kesetiaann-MU! S : “Tuhan adalah bagianku” kata jiwaku, oleh sebab itu aku akan berharap Klrgaku Ytks, dalam dunia yang sudah rusak oleh dosa manusia ini, kita berhadapan kepada-Nya, dengan berbagai situasi buruk sebagai dampak dari dosa dan kejahatan manusia itu Prm : Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang sendiri. Kita ambil contoh Wabah Virus Corona yang menggemparkan seluruh dunia dan mencari Dia, membunuh begitu banyak manusia. Lalu bagimanakah sikap kita?? P : Janji-Mu sungguh teguh, bahwa mereka yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak-sorai dan orang yang berjalan maju 1. Mari kita belajar dari kehidupan Nuh. Allah memberi petunjuk kepada Nuh sebelum air dengan menangis sambil menabur benih pasti pulang dengan sorak-sorai bah itu datang membinasakan bumi. Kepekaan nurani Nuh untuk menaati perintah Allah, sambil membawa berkas-berkasnya. sangat menentukan keselamatan keluarganya. Sekiranya sebagai pribadi maupun S : Terpujilah Engkau ya Allah, yang mengatur setiap langkah, yang menghibur keluarga Allah, kitapun dapat memiliki kepekaan nurani dan ketaatan seperti Nuh. dan menjamin masa depan serta keselamatan kekal bagi orang yang Sebelum situasi di sekeliling kita menjadi semakin buruk karena wabah virus Corona, berharap dan mengandalkan-Mu. Amin. Allah menghendaki kita sungguh peka dalam mengupayakn segala cara demi Lagu : LAGU “TAK SATUPUN” keselamatan orang-orang di sekeliling kita. INGATLAH!! Ketidakpekaan kita akan 1. Apa yang dapat memisahkanku dari kasihMu Tuhan sahabat ku kelaparan kah membuat kita meremehkan semua hal yang semestinya kita lakukan untuk ketelanjangan kah tak satu pun tak satu pun menyelamatkan banyak orang dari wabah tersebut. 2. Apa yang dapat memisahkanku dari kasihMu Tuhan sahabat ku aniayakah penderitaankah tak satu pun tak satu pun. Ref Tiada satupun sperti kau Yesus. Kau 2. Bahtera adalah simbol dari rumah atau tempat tinggal, di mana semua keluarga dapat sahabat yang sejati dalam bahaya Kau menggendongku. Engkau Yesus Sahabatku bernaung dan merasa aman dari segala malapetaka, atau situasi buruk karena penyertaan Allah ada di sana. Karena itu, marilah kita jadikan rumah tempat tinggal kita PENGUTUSAN DAN BERKAT (BERDIRI) sebagai tempat yang nyaman, sehat dan memungkinkan setiap orang menikmati kasih, P : Kasih karunia dan damai sejahtera dari ALLAH BAPA, DI DALAM YESUS pertolongan dan kebaikan Tuhan. Hal ini juga diwujudkan melalui ibadah-ibadah yang KRISTUS DAN PERSEKUTUAN ROH-NYA YANG KUDUS, MENYERTAI DAN kita lakukan di rumah kita masing-masing, di mana mezbah keluarga yang selama ini MENJAGA KELUAR-MASUK KITA SEKALIAN, DARI SAAT INI SAMPAI SELAMA- telah hilang, kini dibangun kembali sehingga keselamatan yang dari Tuhan semakin LAMANYA. diberitakan dan sabdaNya membentuk iman, karakter dan cara hidup seluruh anggota SEMUA : AMIN....AMIN....AMIN....! (nyanyikan) keluarga Kristen. PENUTUP : NKB 208:3 DST “TABUR WAKTU PAGI” Maju walau sukar, tabur bagi Tuhan, biar jiwa raga susah dan lelah. 3. Kapedulian Nuh kepada keselamatan keluargaNya, semestinya juga menjadi Sampai akhir nanti kita disambut-Nya, kita ‘kan bersuka bawa berkas-Nya. kepedulian kita bersama. Himbauan kepada berbagai pihak adalah suatu bentuk Ref. Bawa berkas-Nya masuk lumbung-Nya, kita ‘kan bersuka bawa berkas-Nya "Kepedulian dan rasa Kemanusiaan" yang dilakukan oleh Gereja, Pemerintah, dan (2x) semua masyarakat. Bertepatan dengan bencana Covid 19 ini, kita semua setidaknya menyadari bahwa kita sedang " BERGUMUL dan PEDULI". Untuk apa?? Untuk ALASAN KEMANUSIAAN dan KEHIDUPAN BANYAK JIWA DI DUNIA MILIK ALLAH INI".. Sangat tidak manusiawi kalau kita membiarkan virus ini menyebar luas, sementara kita tahu ............................................................................................... (Duduk Kembali). bagaimana mencegahnya. Ingatlah Beriman berarti tidak hanya berdoa, tetapi juga bertindak untuk menyelamatkan kehidupan sesama ciptaan Allah termulia. Kalau kita mengatakan kita beriman namun membiarkan nyawa mereka "TERANCAM apalagi HILANG SIA-SIA" apakah itu Iman??? Jangan jadikan iman kita menjadi "iman yang SELAMAT BERIBADAH, TUHAN MEMBERKATI SEMUA mati" tetapi iman yang mau bergumul dan berjuang bersama untuk keselamatan umat Tuhan. Bersamaan dengan ini, kita INGAT bahwa Peran para medis yang mempertaruhkan nyawa mereka ( di antara mereka adalah anak, saudara atau keluarga kita) yang sedang berjuang merawat sesame yang terpapar covid19. Mereka juga membutuhkan kepekaan, kepedulian dan aksi nyata kita bersama, kiranya Tuhan memampukan kita semua. Pada akhirnya, saudara-saudaraku, Serukan, dan wujudkan "Keselamatan" itu bagi mereka yang masih hidup, supaya hidup "berjaga- jaga, berdoa dan berjuang hingga akhir" di tengah wabah covid19 . KALAU KITA BERDOA DAN MEYAKINI BAHWA COVID 19 AKAN BERAKHIR DALAM KUASA TUHAN, MARI KITA BERGUMUL BERSAMA, MARI BERJUANG BERSAMA, MARI PEDULI BERSAMA. Amin.
KJ. 417 : 6 “SERAHKAN PADA TUHAN”
Alihkanlah ya Tuhan segala kemelut dan ajar kami pula berjuang bertekun. Setia Kau menjaga, membimbing umat-Mu di dalam perjalanan menuju sorga-MU. DOA SYUKUR SYAFAAT (dapat dilakukan secara berantai). Pokok-pokok Doa : 1. Mendoakan seluruh masyarakat agar berjuang bersama pemerintah dan nakes dalam melawan Covid - 19; 2. Mendoakan Pemerintah agar dapat mengatur dan mengelola kehidupan Berbangsa dan bernegara di masa pandemi dengan baik; 3. Mendoakan para Medis, SATGAS Covid - 19 dan semua orang yang terlibat dalam menolong para korban pandemi Covid - 19. 4. Mendoakan keluarga-keluarga yang menjadi korban wabah Covid -19 untuk diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi covid 19.