Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDIDIKAN DAN BUDAYA

ANTI KORUPSI
(Kasus Korupsi Menpora Andi Malarangeng)

DISUSUN OLEH

Disusun oleh :
Ayu Prasetyaningtyas (P27834014007)

D3 ANALIS KESEHATAN TINGKAT I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
2015
Kasus Korupsi Andi Malarangeng

Andi Malarangeng merupakan salah saltu politisi yang terkenal yang sekaligus
menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Andi merupakan politisi dari partai
demokrat. Dalam kasusnya Andi Malarangeng diduga terlibat kasus korupsi Proyek
Hambalang. Dari pihak partai yang menaunginya , democrat berharap agar proses hokum
yang dijalani Andi Malarangeng oleh KPK dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dan dari
pihak partai tersebut akan membantu bila diperlukan namun bila diperlukan. "Sebagai sesama
rekan di partai, tentunya saya berharap Demokrat juga dapat membantu bila diperlukan,
namun bantuannya bukan menutupi ataupun mencegah proses hukum," kata Anggota Dewan
Kehormatan Partai Demokrat Melani Leimena Suharli.

Pihak democrat juga bekerjasama dengan KPK dalam menuntaskan kasus tersebut
sehingga akan terlihat siapa yang salah dan siapa yang benar. Ketika proses hukum sedang
berjalan Andi Malarangeng dinyatakan sebagai sebagai tersangka, kemudian Andi
Malarangeng menyatakan kemunduruan dirinya sebagai Menpora dan siap ditahan jika akan
ditahan oleh KPK.

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng mengundurkan diri
dari jabatannya pada Jumat 7 Desember 2012 setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menetapkan status tersangka sekaligus mencekal yang bersangkutan, terkait kasus dugaan
korupsi pembangunan pusat pendidikan olahraga di Bukit Hambalang, Jawa Barat..

Andi Malarangeng segera melakukan konfirmasi publik dengan mengadakan jumpa


pers. Dalam keterangan persnya di kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Andi
mengatakan pengunduran dirinya itu ia ajukan ke Presiden Yudhoyono setelah ia mendengar
mengenai pencekalan dari KPK. Hal ini dilakukan agar masalah hukum yang tengah ia
hadapi saat ini tidak menjadi beban Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2, ujarnya.

Andi Malarangeng tidak hanya mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan
Olahraga, namun juga telah mengundurkan diri dari dari jabatan sebagai sekretaris dan
anggota Dewan Pembina serta sekretaris dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat.
kemudian untuk sementara tugas Kementrian Pemuda dan Olah Raga akan ditangani oleh
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.
Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan Andi Mallarangeng, dijerat dengan
Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun
penjara. KPK menetapkan secara resmi Andi Alfian Mallarangeng selaku Menpora atau
selaku pengguna anggaran pada kemenpora. Selain itu, KPK juga telah menyampaikan
bahwa Andi telah dicekal bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan berdasarkan
surat kepada Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dalam kasus ini beberapa fakta yang menyebutkan bahwa Andi Malarangeng terbukti
bersalah diantaranya:
 Hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkan  bahwa Andi tidak
melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam penetapan pemenang lelang atas
pengadaan barang/jasa di atas Rp 50 miliar sesuai dengan Keputusan Presiden No.
80/2003 Pasal 26.
 Hasil audit tersebut juga menemukan indikasi adanya penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang yang menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 243,6
miliar
 Andi juga membiarkan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga melampaui
wewenang Menpora dalam penetapan pemenang lelang atas pengadaan barang/jasa
diatas Rp50 miliar. .
 Hakim menyatakan Andi terbukti memperkaya diri sendiri sebesar Rp 2milliar dan
550 ribu dolar Amerika dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Semua uang itu
diterima Andi melalui adiknya, Andi Zulkarnain Anwar atau yang akrab disapa Choel
Mallarangeng.

 Hakim juga menyatakan bahwa Andi telah terbukti memperkaya orang lain  seperti
Wafid Muharam, Anas Urbaningrum, Machfud Suroso. Selain itu Andi juga terbukti
memperkaya koorporasi.

Dari beberapa bukti fakta oleh KPK, Andi Malarangeng ditetapkan sebagai tersangka
dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis hukuman 4 tahun
penjara, dan  denda Rp 200 juta serta subsidar 2 bulan kurungan kepada mantan Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dalam kasus  tindak pidana korupsi
proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang,
Bogor. Proyek P3SON telah merugikan keuangan negara Rp 464,391 miliar.

KPK menahan Andi Malarangeng pada kamis, 17 Oktober 2013, sejak saat itu beliau
resmi ditahan oleh KPK. Dan menjalani masa tahanan selama 4 tahun lamanya. Diperkirakan
bahwa Andi akan bebas 2 tahun lagi. Proses hukum Andi berlanjut, Selasa 28 April 2015
kemarin KPK mengekseskusi tiga terpidana korupsi yang salah satunya yaitu tipikor Andi
Malarangeng ke lembaga permasyarakatan Sukamiskin Bandung. Meskipun dipindahkan
akan tetapi kasus hukum tidak berganti untuk Andi yang masih terjerat hukuman 4 tahun
penjara.

Korupsi yang dilakukan Andi Malarangeng merupakan salah satu bentuk korupsi
yang terjadi didunia pemerintahan dan telah melibatkan keuangan Negara. Korupsi harus
ditindak segera mungkin agar para koruptor jera dan tidak menghabiskan uang Negara
dengan seenaknya sendiri untuk keuntungan pribadi. Dan setiap koruptor harus jujur dan
mengakui perbuatannya agar proses hukum dapat segera dilakukan dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai