Anda di halaman 1dari 11

Akhlak Terhadap Guru

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Akhlak Islamiyah
Dosen pengampu : Agus Tamami, S.Ag., M.Pd.I.

Disusun oleh
Kelompok 7

Danang Galih Putra A.202001101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR
2021-2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat dan nikmat Allah SWT yang
telah memberikan kami kelancaran dalam menyusun makakalah ini.
Sholawat dan salam juga kami selalu bacakan kepada Nabi Muhammad
SAW agar senantiasa mendapatkan keberkahan dalam Menyusun makalah
ini.

Terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah membimbing kami dalam


menyelesaikan makalah ini. Dan kepada teman teman yang telah
memberikan dukungan kepada kami sehingga makalah ini dapat
terselesaikan

Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Akhlakul Islamiyah yang diampu oleh bapak dosen Agus Tamami, S.Ag.,
M.Pd.I. yang berjudul Akhlak Terhadap Guru.

Semoga makalah ini bisa menjadi bermanfaat khususnya untuk kami dan
umumnya untuk semua yang membaca makalah ini.

Bogor, 12 Oktober 2021

Mengetahui,
Penyusun

Daftar Isi

Cover………………………………………………………………………………………………………I

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………II

Daftar Isi………………………………………….………………………………………… .…………III

Bab I : Pendahuluan…………………………………………………………………………………4

A. Latar Belakang……………………………………………………………………….…..4

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………4

C. Tujuan Peneliatan……………………………………………………………….………5

Bab II : Pembahasan……………………………………………………………………….………..6

A. Pengertian Akhlak………………………………………………………………………6

B. Pengertian Guru………………………………………………………………….……..7

C. Akhlak Terhadap Guru……………………………………………………..………..8

Bab II : Penutup……………………………………………………………………………….………
10

A. Kesimpulan……………………………………………………………………….………10

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………11
Bab I

Pembahasan

A. Latar Belakang

Agama islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT


kepada Nabi Muhammad SAW yang mana tujuan diturunkannya agama
islam ini untuk memperbaiki akhlak masyarakat arab jahiliyah saat itu.

Nabi Muhammad SAW merupakan satu satunya manusia yang


sempurna akhlak dan budi pekertinya. Beliau memberikan contoh
kepada seluruh manusia tentang indahnya akhlak yang diajarkan oleh
agama islam.

Dalam kehidupan seseorang tak luput dari yang Namanya


pelajaran dimana ada dua variabel yaitu pelajar dan pengajar. Salah
satu cerminan akhlak yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah
berbuat baik kepada sang pengajar.

Akhlak dan sopan santun seorang pelajar terhadap pengajar


merupakan hal yang wajib dilakukan karna kemanfaatan ilmu itu
datang dari bentuk penghargaan kita terhadap seorang pengajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu akhlak?

2. Siapa yang kita sebut sebagai guru?

3. Bagaimana akhlak kita terhadap guru?


C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui definisi dari akhlak

2. Mengetahui apa dan siapa itu guru

3. Mempelajari dan memahami bagaiman akhlak terhadap guru


BAB II

Pembahasan

A. Memahami Akhlak

Perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab sebagai bentuk


jamak dari “khuluqun”. Menurut bahasa diartikan sebagai budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabi’at.1

Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan


perkataan “khalqun” yang mempunyai arti kejadian, penciptaan, yang
sudah pasti tidak terpisahkan dengan “khaliq” yang berarti Pencipta,
dan “makhluq” yang berarti ‘yang diciptakan’.

Akhlak bisa diartikan pula sebagai kebiasaan kehendak, yang


mana mengandung arti bahwa suatu kehendak bila dibiasakan maka
kebiasaannya itu adalah akhlak. Contoh ketika seorang anak oleh orang
tuanya sejak kecil dibiasakan untuk selalu memberi, maka si anak akan
terbiasa memiliki sikap dermawan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus untuk mengajak


manusia agar beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja dan
memperbaiki akhlak manusia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:

‫ق‬ َ ‫ت ِألُتَ ِّم َم‬


ِ َ‫صالِ َح ْاألَ ْخال‬ ُ ‫إِنَّ َما ب ُِع ْث‬.
Artinya : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya
akhlak.” (shahih. HR. Ahmad 2/381)
Dengan begitu, seseorang dalam berahklak haruslah melalui
proses-proses pembiasaan sehingga bisa menjadi kebiasaan bagi

1
Ahmad Mustafa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 1999). h. 11.
dirinya sendiri. Proses membiasakan diri tersebutlah yang oleh orang
pendidikan sering disebut sebagai pendidikan akhlak.

B. Memahami Apa dan Siapa Itu Guru

Guru adalah seseorang yang profesinya atau pekerjaannya


mengajar, jadi kalau guru agama adalah seseorang yang profesinya
mengajar pendidikan agama Islam.2

Guru adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan


pertolongan pada anak didik dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya agar mencapai tingkat kedewasaan, serta mampu berdiri
sendiri dalam memenuhi tugasnya sebagai hamba Allah (yang mampu
sebagai makhluk sosial dan makhluk individu yang mandiri).
Selanjutnya, ia juga berpendapat bahwa guru dalam Islam adalah orang
yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan
mengupayakan seluruh potensinya, baik potensi afektif, kognitif
maupun psikomotoriknya.3
Dari beberapa definisi diatas, penulis bisa menyimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan guru agama adalah orang dewasa yang tidak
hanya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid, tetapi lebih dari
itu, yakni mengajarkan, menanamkan dan membimbing akhlak pada
diri murid agar anak didiknya menjadi orang yang bermanfaat dan
selamat dunia akhirat.

2
W.J.S Purwa darmito, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka,2011),
h.393.
3
Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional (Yogyakarta: Prismasophie, 2004),
h. 156.
C. Akhlak Terhadap Guru
Menjaga adab terhadap guru merupakan suatu yang mutlak
dilakukan oleh seorang murid dalam proses pendidikan, karena salah
satu hal penting untuk meraih keberkahan ilmu dan memperoleh ilmu
yang bermanfaat tergantung pada adabnya seorang murid tersebut
kepada gurunya. Menjadi sebab rusaknya proses pendidikan dimulai
dengan hilangnya adab dan akhlak seorang murid kepada gurunya.

Mengapa? Karena pendidikan itu bukan hanya lisan ke lisan, bukan


sekedar transfer ilmu atau informasi saja tetapi penanaman nilai adab
dan akhlak itu sendiri. Seseorang yang beradab dan berakhlak
merupakan akibat dalamnya ilmu, pengamalan dan menjadi habit yang
mengakar kuat, terpatri di hati serta murninya ruhiyah. Oleh karena
itu, salah satu fokus visi dan misi utama dalam pendidikan sekarang
adalah bagaimana caranya memperbaiki dan menegakkan adab dan
akhlak seorang murid kepada gurunya. Suatu ilmu ditegakkan bersama
dengan nilai-nilai ilmunya. Menghilangkan ataupun menghapus nilai
yang melekat pada ilmu sama dengan menghapus adanya ilmu itu
sendiri.

Diantara adab dan akhlak terhadap guru, seperti dalam kitab Ta’lim
Muta’alim karya Sheikh Az-Zarnuji, yaitu; “Seorang murid tidak
berjalan di depan gurunya; Tidak duduk di tempat gurunya; Tidak
memulai bicara kecuali dengan izin gurunya; Tidak berbicara di
hadapan guru; Berbicara ataupun bertanya tidak meninggikan suara;
Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek; Harus menjaga
waktunya, jangan mengetuk pintunya, tapi menunggu sampai guru
keluar; Seorang murid harus mendapat kerelaan hati gurunya, harus
menjauhi hal-hal yang menyebabkan guru marah; Mematuhi
perintahnya asal tidak bertentanangan dengan agama;Termasuk
menghormati guru adalah dengan menghormati kelurganya putra-
putrinya, istrinya, temannya, dan sanak kerabatnya; Jangan menyakiti
hati seorang guru karena ilmu yang dipelajarinya akan tidak berkah.”

C. Bentuk Akhlak Terhadap Guru

 Berusaha untuk senantiasa menghormati dan memuliakan guru.


 Memperhatikan dengan sungguh-sunggu ketika mereka
mengajar.
 Menjaga adab dan etika ketika berbicara atau diskusi dengan
mereka.
 Bertutut kata dengan lemah lembut ketika berbiacara dengan
mereka.
 Ta’at kepada mereka dalam setiap perkara-perkara yang baik.
 Rendah hari kepada mereka khususnya tatkala bicara kepada
mereka.
 Senantiasa mendoakan kebaikan untuk mereka.
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Guru adalah seseorang yang berjasa besar karna usaha dan


doanya kita dapat memahami dan mengerti tentang berbagai ilmu
pengetahuan. Oleh karna itu sebagai seorang murid diharuskan
memiliki adab dan akhlak terhadap guru.

Keberkahan seorang pelajar terhadap dari bagaimana pelajar


tersebut menghargai gurunya. Jangan pernah memandang rendah
terhadap adab dan akhlak karna itu adalah masalah yang sangat
krusial.
Daftar Pustaka

Jagalah Adab Dan Akhlak Terhadap Gurumu | Berita (itqan.sch.id)

https://umma.id/article/share/id/1002/272212

Ta’lim Mutaalim, Syech Zarnuji

https://almanhaj.or.id/1299-ahlus-sunnah-wal-jamaah-mengajak-manusia-
kepada-akhlak-yang-mulia-dan-amal-amal-yang-baik.html

Anda mungkin juga menyukai