Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH DASAR

DASAR MIKROBIOLOGI AKUATIK

MOH. KHAIRUN

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


JURUSAN KELAUTAN DANPERIKANAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH
DASAR DASAR MIKROBIOLOGI AKUATIK

STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat


dalam Menyelesaikan Mata kuliah
Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik

MOH. KHAIRUN
O 271 20 023

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


JURUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Praktikum Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik


Tentang Sterilisasi Alat dan Pembuatan Media
Nama : Moh. Khairun

NIM : O 271 20 023

Kelas : Akua 1

Kelompok : 1 (Satu)

Palu, 07 Oktober 2021

Mengetahui,

Koordinator Asisten Praktikum Asisten Praktikum Dasar-dasar


Dasar-dasar Mikrobiologi Mikrobiologi Akuatik
Akuatik

Muh Armansyah R
Sri Herlina NIM. O 271 17 118
NIM. O 271 17 120

Menyetujui,

Koordinator Praktikum Dasar-dasar


Mikrobiologi Akuaik

Dr. Ir. Irawati Mei Widiyastuti, M. SI


NIP, 196905091994032002
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama penyusunan laporan ini, penulis berterima kasih atas banyaknya

bantuan, saran, dorongan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku yang tercinta dan keluargaku yang telah memberikan doa,

dorongan supaya lebih maju, bantuan serta kasih sayang yang telah diberikan

selama ini.

2. Ibu Dr. Ir. Irawati Mei Widiyastuti,M. Si selaku Koordinator Dosen Praktikum

Dasar dasar Mikrobiologi Akuatik, yang gengan sabar telah meluangkan waktu

untuk membimbing dan mengarahkan saya.

4. Kakak- kakak Asisten Prkatikum yang sudah mau memberikan saran dan

masukan kepada saya

5. Seluruh Teman teman yang sudah membantu dalam pembuatan laporan ini

Saya sebagai penyusun laporan ini ingin meminta maaf sebesar besarnya

apabila ada kesalahan penulisan dalam laporan ini dan saya menyadari bahwah

laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun akan sayat terimah demi kesempurnaan laporan ini. Pada kesempatan

ini penulis mengucapkan banyak terima kasih semoga laporan Sterilisasi Alat dan

pembuatan media yang saya buat ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca.

Palu, 07 Oktober 2021

Moh. Khairun

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN SAMPUL......................................................................................i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................iii
UCAPAN TERIMAKASIH.............................................................................. iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan dan Kegunaan.................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Tujuan Sterilisasi.............................................................3
2.2 Metode Sterilisasi.....................................................................................3
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat...................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................5
3.3 Prosedur Kerja..........................................................................................5
3.3.1 Sterilisasi Kering .............................................................................5
3.3.2 Sterilisasi Basah ..............................................................................6
3.3.3 Pembuatan Media ............................................................................6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sterilisasi Kering..........................................................................................7
4.2 Sterilisasi Basah............................................................................................7
4.3 Pembuatan Media.........................................................................................8
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan...................................................................................................10
5.2 Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL
Nomor Halaman

1.1 Alat dan Bahan yang digunakan saat praktikum.......................................5

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Sterilisasi adalah pemusnahan atau pengeliminasian semua mikroorganisme,

termasuk spora bakteri, yang sangat resisten. Virus dan bakteri dari tangan

manusia saat proses sterilisasi serta pengaruh udara bebas atau proses sterilisasi

yang kurang optimal menyebabkan alat kedokteran kurang steril. Oleh karena itu,

dibutuhkan suatu instrumen yang dapat melakukan proses sterilisasi basah,

pengeringan dan penyimpanan secara otomatis tanpa terpengaruh tangan manusia

dan udara bebas (Rakhmatullah, M. Y. 2015)

Tujuan sterilisasi adalah membunuh semua bentuk mikroorganisme hidup

termasuk sporanya pada alat-alat yang disterilkan.(Meliawaty, F. 2012)

Semua makhluk hidup memerlukan bahan makanan untuk keperluan hidupnya.

Bahan makanan ini diperlukan untuk sintesis bahan sel dan untuk mendapatkan

energi. Demikian pula dengan mikroorganisme, untuk kehidupannya

membutuhkan bahan-bahan organik dan anorganik dari lingkungannya. Bahan

bahan tersebut disebut dengan nutrient (zat gizi), sedangkan proses

penyerapannya disebut proses nutrisi. Peran utama nutrient

untuk mikroorganisme adalah sebagai sumber energi, bahan pembangun sel dan

sebagai aseptor elektron dalam reaksi bioenergik (reaksi yang menghasilkan

energi). Oleh karenanya, bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber

energi, sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor

pertumbuhan dan nitrogen.

Media merupakan bahan yang digunakan untuk menumbukan bakteri atau

mikroorganisme seperti agar.


Pentingnya sterilisasi alat dalam praktikum ini adalah agar supaya bakteri

dan mikroorganisme yang tidak diinginkan pada alat yang digunakan akan mati

atau steril. Pentingnya pembuatan media adalah supaya bakteri dapat hidup pada

kondisi tertentu agar kita bisa mendapatkan koloni bakteri yang diinginkan.

1.2 Tujuan dan kegunaan

Tujuan dan kegunaan dilaksanakan sterilisasi alat dan pembuatan media pada

praktikum Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik adalah sebagai berikut :

Mengetahui dan mempelajari macam-macam sterilisasi pada kerja

mikrobiologi, Mengetahui alat dan cara kerja alat sterilisasi pada paktikum Dasar-

dasar mikrobiologi akuatik, Mengetahui berbagai jenis media pertumbuhan

mikroba, Mempelajari cara-cara pembuatan media perumbuhan mikroba

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Tujuan Sterilisasi

Tujuan sterilisasi adalah membunuh semua bentuk mikroorganisme hidup

termasuk sporanya pada alat-alat yang disterilkan. Tujuan penelitian ini untuk

menilai efisiensi proses sterilisasi dengan pemanasan kering, oven dengan ozon

dan infrared sebagai pengendalian infeksi. (Meliawaty, F. 2012).

Proses sterilisasi penting bagi kita. Proses sterilisasi dalam bidang

mikrobiologi merupakan suatu upaya atau metode yang bertujuan untuk

membebaskan alat atau bahan dari kontaminasi berbagai macam bentuk

kehidupan organisme (Saputera, N. 2018).

2.2 Metode Sterilisasi

Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan

yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.

Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan

suhu 121oC (250oF). prinsip kerja alat ini yaitu dengan menggunakan uap air

panas bertekanan untuk membunuh dan menghilangkan kotoran dan mikroba

yang terdapat pada alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum atau

percobaan. Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap

panas. Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat-alat dari

segala macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban. Cara menggunakannya

yaitu dengan memasukkan alat-alat yang telah dibungkus dengan kertas yang akan

disterilkan ke dalam oven dan menyusunnya pada rak, kemudian memanaskannya

diatas api. inkubator mikroskop. (Andriani, R. 2016)

BAB III METODE PRAKTIKUM


3.1 Waktu dan Tempat

Waktu dan Tempat praktikum Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik

dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 05 Oktober 2021. Pukul 10.00 WITA

sampai selesai. Bertempat di laboratorium kualitas air dan biologi akuatik yang

berada di fakultas peternakan dan perikanan universitas tadulako.

3.2 Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan


1. Oven
2. Autoklaf
3. Hot Plate
4. Cawan Petri
5. Labu Ukur
6. Erlenmeyer
7. Magnetik Stirer

Bahan yang digunakan dalam praktikum Dasar-dasar Mikrobiologi

Akuatik yaitu NA (Nutrien Agar), TSA (Triptic Soy Agar), TCBS (Thiosulfate

Citrate Bilesalts Sucrose), kertas, kapas, alumunium foil, kertas label dan pena

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Sterilisasi Kering

1. Cuci semua alat – alat yang akan digunakan menggunakan sabun dan air

mengalir

2. Tiriskan alat yang telah dicuci dan tunggu hingga kering

3. Alat yang digunakan pada proses sterilisasi kering haruslah berbahan

kaca
4. Bungkus menggunakan kertas sampai semua permukaan tertutupi

5. Masukan didalam oven dan tunggu sampai proses selesai

6. Alat yang telah digunakan bisa langsung digunakan atau bisa disimpan

3.3.2 Sterilisasi Basah

1. Alat yang disterilkan haruslah berbahan kaca

2. Cuci semua alat dan keringkan menggunakan kapas

3. Pastikan Autoklaf terisi dengan air

4. Hidupkan autoklaf dan masukan alat yang akan disterilakn

5. Setel waktu yang diinginakan dan tunggu sampai muncul tulisan ready

3.3.3 Pembuatan Media

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Menimbang bahan untuk menentukan takaran yang diinginkan

3. Menuangkan pada erlenmeyer dan masukan aquades

4. Memasukan magnetik Stirer dan membungkus permukaan erlenmeyer

menggunakan alumunium foil.

5. panaskan menggunakan hot plate sampai semua bahan terhomogenkan

dengan sempurna

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Sterilisasi Kering

Alat, media, serta larutan pengencer yang akan dipergunakan dalam

pengerjaan mikrobiologi harus disterilisasi terlebih dahulu. Alat yang akan

disterilisasi harus dicuci bersih dahulu dan alat yang mempunyai mulut (seperti:

pipet, tabung reaksi, dan erlenmeyer) harus ditutup dengan kapas berlemak

sebelum dibungkus dengan aluminium foil. sterilisasi kering dengan

menggunakan oven pada suhu 1700C selama 1 jam. Sterilisasi kering ini untuk

alat-alat yang tidak presisi, seperti mengeringkan cawan petri dan tabung reaksi

(Inherni, M. 2017)

Pada praktikum sterilisasi kering, semua alat yang akan digunakan terlebih

dahulu di cuci menggunakan sabun dan dibilas dengan air bersih, kemudan

tiriskan sampai air pada alat-alat tersebut sudah kering, kemudian bungkus

menggunakan kertas bekas sampai menutupi semua alat kemudian dimasukan

kedalam oven bersuhu 90o C selaman 24 jam.

4.2 Sterilisasi Basah

Sterilisasi basah dilakukan dengan menggunakan alat autoklaf,

disterilkan pada suhu 1210 C dengan tekanan 1,5 kg/cm2 (15 lbs/2 atm) dalam

jangka waktu tertentu bergantung pada apa yang disterilkan. Cara ini digunakan

untuk sterilisasi media, larutan pengencer, serta alat-alat yang presisi , seperti

pipet dan labu takar. (Inherni, M. 2017)

Alat yang telah dibersihkan kemudian dimasukan kedalam autoklaf

pastikan air pada autoklaf sudah berada ditengah tengah garis. Alat yang akan

digunakan kemudian disusun dengan rapih diletakan pada saringan dan kemudian
dimasukan kedalam autoklaf. Hubungkan kabel pada colokan dan kemudian tekan

on, tutup dan atur suhu yang diingikan dan waktu

4.3 Pembuatan Media

Pembiakan diperlukan untuk mempelajari sifat bakteri untuk dapat

mengadakan identifikasi, determinasi, atau diferensiasi jenis-jenis yang

ditemukan. Pertumbuhan ketahanan bakteri tergantung pada pengaruh luar seperti

makanan (nutrisi), atmosfer, suhu, lengas, konsentrasi ion hydrogen, cahaya dan

berbagai zat kimia yang dapat menghambat atau membunuh. (Irianto, 2006).

Dalam medium harus terpenuhi segala kebutuhan

mikroorganisme untuk melangsungkan kehidupannya, seperti senyawa organik

(protein, lemak, mineral dan vitamin). Untuk mendukung suatu penelitian

terhadap mikroorganisme, diperlukan suatu tempat atau lingkungan bagi

pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. Mikroorgaisme tentunya

memerlukan sumber atau medium pertumbuhan yang khas sesuai dengan

kebutuhan akan zat-zat atau mineral bagi perkembangan serta reproduksinya.

mikroorganisme pada dasarnya dapat hidup dan tumbuh dimana saja

di muka bumi ini.( Umar, J. 2010)

Media pertumbuhan merupakan komponen utama yang dibutuhkan oleh

mikroorganisme dalam pertumbuhannya. Di dalam media pertumbuhan

terkandung berbagai komponen nutrisi seperti gula, amilum, protein, mineral dll.

Komponen tersebut ada yang makro elemen dan mikro elemen. Makro elemen

adalah komponen yang banyak dibutuhkan mikroorganisme sedang mikro elemen

adalah komponen yang sedikit dibutuhkan mikroorganisme tapi mempunyai peran


penting dalam pertumbuhan mikroba. Media pertumbuhan bisa berbentuk padat

karena dicampur dengan serbuk Agar disebut Nutrien Agar (NA), dan ada yang

berbentuk cair disebut Nutrient Broth (NB). Media pertumbuhan dan larutan

pengencer dapat dibuat dengan cara menimbang sesuai dengan prosedur kemudian

memanaskannya sambil diaduk hingga larut atau larutan hampir mendidih.

Media TSA menggunakan 100ml aquades dan 4gr TSA, media NA yang

digunakan sebannyak 2,8gr dengan aquades 100ml, media TCBS digunakan

sebanyak 8,9 gr dengan banyak aquades 100ml. Bentuk alumunium fiol

membentuk wadah kemudian letakan di alat timbangan dan reset timbangan

tersebut agar tidak mempengaruhi berat media agar yang digunakan. Ukur

akuades menggunakan labu ukur sampai 100ml dengan mensejajarkan pandangan

dengan labu ukur agar mendapat hasil yang akurat, setelah didapatakan kemudian

media agar di tuang kedalam erlenmeyer bersam dengan aquades, jika ada sisa

agar pada alumunium foil bersihkan menggunakan aquades jangan sampai ada

agar yang tersisah, masukan magnetik stirer dan tutup menggunakan alumunium

foil yang baru beri label agar mudah dibedakan, ikat karet pada permukaan

erlenmeyer dan panaskan menggunakan hot plate sampai semua agar

terhomogenkan dengan baik, kemudian dimasukan pada autoklaf dengan suhu

121oC, selama 15 menit

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Sterilisasi adalah upaya yang dilakukan untuk membunuh mikrooganisme

yang terdapat pada suatu benda, proses sterilisasi alatdibedakan menjadi dua yaitu

sterilisasi kering dan sterilisasi basah. Sterilisasi kering menggunakan oven

dengan menggunakan suhu panas, sedangkan sterilisasi basah menggunakan

autoklaf dengan memanfaatkan uap panas.

Media pada pembuatan mikrobiologi antara lain dengan menggunakan TSA, NA,

dan TCBS yang dilarutkan menggunakan aquades untuk menciptakan media

pertumbuhan bakteri yang memungkinkan bakteri dapat tumbuh

5.2 Saran

Saran pada praktikum kali ini diharapkan kedepannya bisa lebih baik lagi bagi

DAFTAR PUSTAKA
Meliawaty, F. (2012). Efisiensi sterilisasi alat bedah mulut melalui inovasi oven

dengan ozon dan infrared. Maranatha Journal of Medicine and Health, 11(2),

151988.

Saputera, N., Nurkamalia, N., Zuraidah, Z., & Qamariah, Q. (2018, December).

Rancang Bangun Alat Sterilisasi Kesehatan Berbasissmart Relay Zelio SR2

B121JD. In Seminar Nasional Riset Terapan (Vol. 3, pp. C20-C34).

Rakhmatullah, M. Y. (2015). Rancang Bangun Sistem Sterilisasi Alat-Alat


Kedokteran Secara Otomatis (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
AIRLANGGA).
Abna, I. M.(2017) MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI (KES 203).

Andriani, R. 2016 Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk

Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Universitas Halu

Oleo, Fakultas Farmasi

Irianto. 2006. “Mikrobiologi, Jilid I”. Yrama Widya : Bandung.

Umar, J., Khaerat, M., Mansyur, N., & Galuh, N. (2010). PEMBUATAN MEDIA

DAN INOKULASI BAKTERI.

Anda mungkin juga menyukai