Anda di halaman 1dari 36

PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R


DENGAN HAMBATAN MOBILISASI
Di Ruang : Alamanda......RSUD Panembahan Senopati Bantul

Tanggal Masuk RS : 03 April 2021


No. Registrasi : 590917

Tanggal Pengkajian : 03 April 2021


Diagnosa Medis : G1P0A0 Kehamilan 38 minggu 6 hari

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Jenis |Kelamin : Perempuan
Umur : 23 Tahun

Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Pepe, RT 01, Trirenggo, Bantul

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada perut setelah menjalani operasi sectio caesaria

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


1. Provacative/Paliative :
Pasien mengatakan baru saja menjalani operasi sectio caesaria
2. Quantity/quality :
Pasien mengatakan nyeri hilang timbul, skala nyeri 4-6 (nyeri sedang)
3. Region
Pasien mengatakan di perut
4. Severrity :
Pasien mengatakan sakit hanya di perut pada luka pasca operasi
5. Time :
Pasien mengatakan nyeri muncul dengan durasi 20 detik, dengan frekuensi 2 kali/10
menit

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Riwayat Penyakit :
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit apapun

2. Riwayat Pengobatan :
Pasien mengatakan tidak memiliki pengobatan rutin sebelumnya

3. Riwayat Operasi :
Pasien mengatakan tidak pernah operasi.

4. Alergi :
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi

5. Imunisasi:
Pasien mengatakan imunisasi tidak lengkap.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan ibunya memiliki riwayat penyakit hipertensi, selain itu keluarganya
tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
F. RIWAYAT OBSTETRIK
G:1 P:1 A:0 HPHT: oktober 2021 TTP: TD: 98/70, N: 69, Suhu: 36,5 RR:20
No Umur Riwayat Kondisi Penolong
Anak
Kehamilan Persalinan Nifas

G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Nutrisi :
Jenis makanan : Nasi, lauk dan sayuran
Frekuensi : 2x sehari
Habis berapa porsi : 1 porsi
Makanan kesukaan : ikan dan sayur-sayuran

BB : 60 TB : 167 IMT : 35,9

Nausea/Vomitus : pasien mengatakan tidak ada mual atau muntah

Minum :

Jenis Minum : Air mineral dan air teh


Jumlah : Air mineral 500cc/hari
Air teh 750-1000cc/hari
2. Aktivitas dan Latihan

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0 : mandiri
Toileting √
1 : dengan alat bantu
Berpakaian √
Mobilisasi dari tempat tidur √ 2 : dibantu orang lain
Berpindah √ 3 : dibantu orang lain dengan
Ambulasi √
alat
4 : tergantung total

Keterangan : Ketergantungan berat

3. Istirahat dan Tidur

Kebutuhan Istirahat : pasien mengatakan selama masuk rumah sakit dia hanya
berbaring dan tidak melakukan aktivitas apapun karena masih merasakan nyeri jika
bergerak

Kebutuhan Tidur : pasien mengatakan setelah operasi dia hanya bisa tidur
selama 2 jam, tidurnya sering terbangun karena nyeri yang di rasakan

4. Eliminasi
BAB :
Pola BAB : pasien mengatakan terakhir BAB saat dirumah, selama
masuk rumah sakit pasien tidak pernah BAB

Karakter feses : lunak,


Riwayat Perdarahan : tidak ada perdarahan

BAB terakhir : pasien mengatakan terakhir BAB 3 hari yang lalu

Diare : pasien mengatakan tidak mengalami diare

BAK :
Pola BAK : tampak pasien terpasang kateter
Karakter Urine : berwarna kuning keruh
Nyeri/Kesulitan : pasien mengatakan agak merasa nyeri
Penggunaan Diuretik : tidak ada

5. Personal Hygiene /Perawatan Diri


Kebersihan Tubuh : pasien mengatakan karena mandi belum bisa
karena masih terpasang infus dan kateter
Kebersihan Gigi dan mulut : pasien mengatakan sikat gigi 2 kali sehari, gigi
pasien tampak putij dan bersih
Kebersihan kuku : kuku pasien tampak bersih

H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan :
Pasien mengatakan kesehatan itu adalah hal yang paling penting.

Harapan terhadap penyakit :


Pasien mengatakan semoga dengan adanya penyakit yang diderita pada saat ini dapat
menghapus dosa-dosanya.

Sikap terhadap pengobatan/perawatan :


Pasien mengatakan akan mengikuti peroses pengobatan dan juga akan mengikuti
arahan dari perawat maupun dokter.

2. Konsep Diri
Harga diri : pasien mengatakan menerima kondisinya pada saat ini.
Ideal diri : pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang kerumah agar bisa
berkumpul kembali dengan keluarga
Peran diri : pasien mengatakan sekarang dirinya adalah seorang ibu dari anak yang
baru saja dilahirkannya
Gambaran diri : pasien mengatakan dirinya sekarang masih dalam pemulihan
setelah melakukan persalinan meskipun melalui operasi.
Identitas diri : pasien mengatakan dirinya seorang wanita yang berusia 23 tahun yg
akan bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

3. Peran dan Hubungan Sosial


Tinggal bersama : pasien mengatakan tinggal bersama suami dan ibunya
Hubungan dengan keluarga : pasien mengatakan bahwa hubungannya dengan
keluarga baik.
Hubungan dengan tetangga/masyarakat : pasien mengatakan bahwa hubungannya
dengan tetangga/masyarakat baik.
Orang yang membantu perawatan di RS : ibu dan suaminya
Hubungan dengan keluarga dan tetangga selama di RS : pasien mengatakan
hubungan dengan keluarga dan tetangga baik
Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain : pasien mengatakan hubungan
dengan teman sekamar/pasien lain baik.
Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS : pasien mengatakan
hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS baik.
4. Spiritual
Jenis ibadah : Sholat 5 waktu

Frekuensi beribadah : 5 waktu

Cara beribadah : pasien mengatakan karena belum bisa bangun untuk melakukan
sholat maka dirinya melakukan sholat dengan berbaring

Hambatan dalam beribadah : Pasien mengatakan masih nyeri jika bergerak termasuk
menggerakkan kakinya dan belum bisa duduk maka pasien beribadah dengan cara
berbaring

Bantuan yang dibutuhkan untuk beribadah : Pasien dibantu suaminya untuk berwudhu

I. PEMERIKSAAN FISIK

Hasil Pemeriksaan Masalah


Kepala  Bentuk kepala klien
bulat dan simetris.
 Ubun-ubun klien
tertutup dengan
rambut dan
ubunubun keras.
 Kulit kepala klien
bersih dan tidak
kotor.
Rambut  Penyebaran rambut
normal keseluruhan,
tidak ada kebotakan
pada kepala.
 Warna rambut hitam
dan ada beberapa
rambut yang
berwarna putih
Wajah  Warna kulit klien
coklat.
 Struktur wajah oval
dan simetris.
Mata  Struktur mata
lengkap dan kedua
mata simetris.
 Tidak ada tanda
radang dan tidak
terdapat edema.
 Konjungtiva anemis
dan sklera berwana
putih.
 Pupil normal, saat
diberikan reflek
cahaya pupil
mengecil.
 Cornea dan iris
Normal, Kornea
transparan dan iris
mata jernih.
 Tekanan bola mata
Tidak dilakukan.
Telinga  Bentuk telinga
Normal, simetris
pada keduanya dan
tidak ada kelainan.
 Ukuran telinga
Normal / anatomis.
 Lubang telinga
bersih, tidak ada
kotoran dan tanda
peradangan.
 Ketajaman
pendengaran pasien
masih normal, tidak
ada masalah dalam
pendengaran.
Hidung  Tulang hidung dan
posisi sputum nasi
Normal dan simetris.
 Lubang hidung
bersih, tidak ada
kotoran dan tanda
peradangan dan
simetris kanan dan
kiri.
 Cuping hidung ada
dan simetris.
Mulut  Keadaan bibir
Mukosa bibir
lembab.
 Tidak ada sariawan
Gigi  Tidak ada gigi palsu
 Tidak ada karies gigi
 Keadaan gusi dan
gigi tidak ada
perdarahan pada gigi
dan gusi pada saat
dilakukan
pengkajian.
Lidah  Keadaan lidah bersih

Tenggorokan  Orofaring Normal,


tidak ada tanda
radang.
 Tidak ada nyeri pada
saat menelan
Leher  Posisi trachea
Normal.
 Tidak ada
pembengkakan
thyroid.
 Suara masih
terdengar dengan
jelas.
 Tidak ada
pembengkakan pada
kelenjar limfe.
 Tidak ada nyeri
tekan
Dada  Inspeksi thoraks
(normal, burrel
chest, pigeon chest,
flail chest, kifos
koliasis) : Normal,
tidak ada kelainan
pada dada.
 Pernafasan
(frekuensi,irama) :
Pernafasan normal,
tidak ada suara
tambahan dan
frekuensi 22x/menit.
 Tanda kesulitan
bernafas : Tidak ada
mengalami kesulitan
bernafas.
Respirasi  Frekuensi 20 kali  Nyeri jika menarik
permenit napas panjang
 Pasien mengatakan
merasakan nyeri jika
menarik napas
panjang
Jantung  Tidak ada masalah
pada jantung
Abdomen  Inspeksi (bentuk,  Nyeri pada
benjolan) : terdapat abdomen
luka pasca operasi
sectio caesaria yang
ditutup dengan kasa
 Auskultasi : Bunyi
peristaltik 7x/menit
 Palpasi : ada nyeri
tekan pada abdomen
khususnya di sekitar
luka pasca operasi
Genetalia  Terpasang kateter
urin
Anus & rectum

Integumen

Ekstremitas  Pasien mengatakan  Tidak bisa


belum bisa menggerakkan
nggerakkan ekstremitas
ekstremitas secara
maksimal karena
masih mersakan
nyeri
 Pada ekstremitas atas
sebelah kiri
terpasang infus RL
20 tpm/menit

J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis pemeriksaan Hasil/satuan Nilai normal Interpretasi


hasil
3 april 1 Haemoglobin 12,3 12,0-16,0
2021 2 Leukosit 11,28 % 400-11,00
3 Creatinin 13 20-35
4 GDS 0,59 mg/dl 0,60-1,10
5 Albumin 77 80-200
6 Natrium 3,41 3,50-5,50
134,0 mmol/l 137,0-145,0
2. Pemeriksaan Radiologi

No Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil/kesan


3. Terapi Medik
Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
3 April 1 Injeksi 30 mg/8jam IV Pereda nyeri
2021 ketorolac
2 Sulfa Sterosus 200 mg oral Antibiotik
3 Vit A

DATA FOKUS
No Tgl/Jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
3 April 1. Pasien mengatakan nyeri 1. Tampak wajah pasien terlihat
2021 pada perut setelah menjalani kesakitan jika bergerak
operasi sectio caesaria 2. Pasien terlihat hanya bisa
2. Pasien mengatakan nyeri berbaring di tempat tidur
hilang timbul, skala nyeri 4-6 3. Pasien terlihat merasa nyeri
(nyeri sedang) P: luka pasca operasi
3. pasien mengatakan selama Q: Hilang timbul
masuk rumah sakit dia hanya R: abdomen
berbaring dan tidak S: nyeri sedang (4-6)
melakukan aktivitas apapun T: 20 detik,
karena masih merasakan 4. Terpasang kateter urine
nyeri jika bergerak 5. Terpasang infus Rl 20 tpm
4. pasien mengatakan setelah 6. Tanda-tanda vital:
operasi dia hanya bisa tidur TD: 95/55 mmHg
selama 2 jam, tidurnya sering N: 57
terbangun karena nyeri yang RR: 22
di rasakan S: 36,5
5. pasien mengatakan terakhir 7. ada nyeri tekan pada
BAB 3 hari yang lalu abdomen khususnya pada
6. pasien mengatakan karena area luka pasca operasi
belum bisa mandi karena 8. terdapat luka pasca operasi
masih terpasang infus dan sectio caesaria yang ditutup
kateter, dan juga masih dengan kasa
merasakan nyeri jika
bergerak
7. Pasien mengatakan masih
nyeri jika bergerak termasuk
menggerakkan kakinya dan
belum bisa duduk maka
pasien beribadah dengan cara
berbaring
8. Pasien mengatakan
merasakan nyeri jika menarik
napas panjang
9. Pasien mengatakan belum
bisa nggerakkan kakinya
secara maksimal karena
masih merasakan nyeri
ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Problem
1. 3 April - DS : Intoleransi Hambatan
2021 - pasien mengatakan selama aktivitas Mobilitas Fisik
masuk rumah sakit dia hanya
berbaring dan tidak
melakukan aktivitas apapun
karena masih merasakan
nyeri jika bergerak
- pasien mengatakan karena
belum bisa mandi karena
masih terpasang infus dan
kateter, dan juga masih
merasakan nyeri jika
bergerak
- Pasien mengatakan masih
nyeri jika bergerak termasuk
menggerakkan kakinya dan
belum bisa duduk maka
pasien beribadah dengan cara
berbaring
- Pasien mengatakan belum
bisa nggerakkan kakinya
secara maksimal karena
masih merasakan nyeri
- DO :
- Tampak wajah pasien terlihat
kesakitan jika bergerak
- Pasien terlihat hanya bisa
berbaring di tempat tidur

- DS :
2. 3 April - pasien mengatakan setelah Nyeri yang Gangguan Pola
2021 operasi dia hanya bisa tidur dirasakan tidur
selama 2 jam, tidurnya sering
terbangun karena nyeri yang
di rasakan
- Pasien mengatakan
merasakan nyeri jika
menarik napas panjang
- DO :
- Tanda-tanda vital:
TD: 95/55 mmHg
N: 57
RR: 22
S: 36,5
- DS :
3. 3 April - Pasien mengatakan nyeri Agen cedera Nyeri Akut
2021 pada perut setelah menjalani Biologis
operasi sectio caesaria
- Pasien mengatakan nyeri
hilang timbul, skala nyeri 4-6
(nyeri sedang)
- Pasien mengatakan
merasakan nyeri jika
menarik napas panjang
- DO :
- Pasien terlihat merasa nyeri
P: luka operasi sectio
caesaria
Q: Hilang timbul
R: abdomen
S: nyeri sedang (4-6)
T: 20 detik,
- ada nyeri tekan pada
abdomen khususnya pada
area luka pasca operasi
- terdapat luka pasca operasi
sectio caesaria yang ditutup
dengan kasa
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera 1
biologis
2. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan 2
Intoleransi aktivitas
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Nyeri 3
yang dirasakan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tgl/jam Dx. Keperawatan NOC NIC Tanda
tangan
1 4 April Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda vital pasien
2021 degan Agen cidera keperawatan 3 x 24 jam diharapkan 2. Observasi nyeri pada pasien (skala
biologis ditandai dengan nyeri berkurang dengan kriteria hasil nyeri)
DS : 1. Mampu mengontrol nyeri 3. Lakukan pengkajian nyeri secara
- Pasien (tahu penyebab nyeri, komprehensif termasuk lokasi,
mengatakan nyeri mampu menggunakan karakteristik, durasi, frekuensi,
pada perut setelah tehnik nonfarmakologi kualitas dan faktor presipitasi
menjalani operasi untuk mengurangi nyeri, 4. Ajarkan pasien tehnik
sectio caesaria mencari bantuan) nonfarmakologi (nafas dalam)
- Pasien 2. Melaporkan bahwa nyeri 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
mengatakan nyeri berkurang dengan pemberian obat :
hilang timbul, menggunakan manajemen a. Injeksi ketorolac 30 mg/8jam
skala nyeri 4-6 nyeri b. Sulfa Sterosus 200 mg
(nyeri sedang) 3. Mampu mengenali nyeri c. Vit A
- Pasien (skala, intensitas, frekuensi
mengatakan dan tanda nyeri)
merasakan nyeri 4. Menyatakan rasa nyaman
jika menarik setelah nyeri berkurang
napas panjang
DO :
- Pasien terlihat
merasa nyeri
P: luka operasi
sectio caesaria
Q: Hilang timbul
R: abdomen
S: nyeri sedang
(4-6)
T: 20 detik,
- ada nyeri tekan
pada abdomen
khususnya pada
area luka pasca
operasi
- terdapat luka
pasca operasi
sectio caesaria
yang ditutup
dengan kasa

2 4 April Hambatan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan pasien dalam
keperawatan selama 3x24 jam
2021 Fisik berhubungan mobilisasi
dengan Intoleransi diharapkan tidak ada hambatan 2. Latih pasien dalam pemenuhan
mobilitas fisik dengan kriteria hasil :
aktivitas ADL secara mandiri sesuai
1. Mampu mengerti tujuan dari
DS : peningkatan mobilitas kemampuan
- pasien 3. Lakukan tehnik ROM untuk
2. Mampu melakukan
mengatakan kemampuan motorik kasar meningkatkan kekuatan otot
selama masuk 4. Ajarkan pasien bagaimana
3. Mampu mengungkapkan
rumah sakit dia perasaan dalam meningkatkan merubah posisi ( miring kanan
hanya berbaring kekuatan dan kemampuan miring kiri )
berpindah
dan tidak 5. Kolaborasi dengan keluarga
melakukan 4. Mampu meningkatkan untuk mendukung mobilisasi
aktifitas fisik
aktivitas apapun pasien secara mandiri
karena masih
merasakan nyeri
jika bergerak
- pasien
mengatakan
karena belum bisa
mandi karena
masih terpasang
infus dan kateter,
dan juga masih
merasakan nyeri
jika bergerak
- Pasien
mengatakan
masih nyeri jika
bergerak
termasuk
menggerakkan
kakinya dan
belum bisa duduk
maka pasien
beribadah dengan
cara berbaring
- Pasien
mengatakan
belum bisa
nggerakkan
kakinya secara
maksimal karena
masih merasakan
nyeri
DO :
- Tampak wajah
pasien terlihat
kesakitan jika
bergerak
- Pasien terlihat
hanya bisa
berbaring di
tempat tidur

3 4 April Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam 1. Observasi tidur pasien
2021 berhubungan dengan diharapkan pasien dapat tidur dengan 2. Observasi TTV pasien
Nyeri yang dirasakan baik dengan kriteria hasil 3. Ajarkan pasien dan keluarga
DS : 1. pola tidur pasien dapat kembali pasien untuk memberikan
- pasien baik lingkungan yang nyaman saat
mengatakan 2. Kualitas tidur pasien meningkat pasien akan tidur
setelah operasi 4. Ajarkan relaksasi nafas dalam
dia hanya bisa untuk mngurangi nyeri
tidur selama 2
jam, tidurnya
sering terbangun
karena nyeri yang
di rasakan
- Pasien
mengatakan
merasakan nyeri
jika menarik
napas panjang
DO :
- Tanda-tanda vital:
TD: 95/55 mmHg
N: 57
RR: 22
S: 36,5

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4 April 2021


NO Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi
1 Nyeri Akut 4 April 1. Mengkaji nyeri secara S:
berhubungan dengan 2021 komprehensif (lokasi, - P: luka pasca operasi
agen cidera biologis karakteristisk, durasi, frekuensi, - Q: hilang timbul
kualitas, faktor presipitasi) - R: abdomen kuadran bawah
2. Mengobservasi reaksi nonverbal - S: skala nyeri 4
dari ketidak nyamanan, - T: frekuensi sekitar 20 detik
3. Mengajarkan teknik FOOT - Pasien mengatakan nyeri jika
MASSAGE THERAPY bergerak miring kiri dan kanan
Berkolabirasi dalam pemberian - Pasien mengatakan akan
analgetik untuk mengunrangi melakukan FOOT MASSAGE
nyeri THERAPY
O:
- Keadaan umum baik
- Pasien masih terlihat meringis
karena nyeri
A: nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri secara
komprehensif (lokasi,
karakteristisk, durasi, frekuensi,
kualitas, faktor presipitasi)
- Mengobservasi reaksi
nonverbal dari ketidak
nyamanan,
- Mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
- Berkolabirasi dalam pemberian
analgetik untuk mengunrangi
nyeri
2 Hambatan Mobilitas 4 April 1. Mengkaji kemampuan pasien S:
Fisik berhubungan 2021 dalam mobilisasi - Pasien mengatakan kaki sudah
dengan Intoleransi 2. Melatih pasien dalam pemenuhan bisa digerakkan
aktivitas ADL sesuai kemapuan - Pasien mengatakan sudah mulai
3. Melakukan ROM untuk belajar miring kiri dan kanan
meningkatkan kekuatan otot - Pasien mengatakan bisa makan
4. Mengajarkan pasien bagaimana dan minum secara mandiri
mengubah posisi miring kiri dan O:
kanan - Pasin tampak miring kiri dan
5. Berkolaboreasi dengan keluarga kanan
untuk mendukung mobilisasi - Pasien tampak melakukan
latihan ROM sesuai yg
diinteruksikan tampak pasien
masih kesakitan saat latihan
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkna intervensi
- Mengobservasi tidur pasien
- Mengobservasi TTV pasien
- Mengajarkan pasien dan
keluarga untuk memberikan
lingkungan yang nyaman sat
pasien akan tidur
- Mengajarkan teknik FOOT
MASSAGE THERAPY jika
pesien merasa nyeri
3 Gangguan pola tidur 4 April 1. Mengobservasi tidur pasien S:
berhubungan dengan 2021 2. Mengobservasi TTV pasien - pasien mengatakan tidurnya
Nyeri yang dirasakan 3. Mengajarkan pasien dan keluarga sudah lebih lama yaitu 3-4 jam
untuk memberikan lingkungan O:
yang nyaman sat pasien akan tidur - kualitas tidur pasien sudah
4. Mengajarkan teknik FOOT mulai membaik karena nyeri yg
MASSAGE THERAPY jika pesien diraskan sudah berkurang
merasa nyeri - TD: 120/80
- N: 88
- RR: 20
- S: 35,6
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkna intervensi
- Mengobservasi tidur pasien
- Mengobservasi TTV pasien
- Mengajarkan pasien dan
keluarga untuk memberikan
lingkungan yang nyaman sat
pasien akan tidur
- Mengajarkan teknik FOOT
MASSAGE THERAPY jika
pesien merasa nyeri

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5 April 2021


NO Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi
1 Nyeri Akut 5 April 1. Mengkaji nyeri secara S:
berhubungan dengan 2021 komprehensif (lokasi, - P: luka pasca operasi
agen cidera biologis karakteristisk, durasi, frekuensi, - Q: hilang timbul
kualitas, faktor presipitasi) - R: abdomen kuadran bawah
2. Mengobservasi reaksi nonverbal - S: skala nyeri 2
dari ketidak nyamanan, - T: frekuensi sekitar 20 detik
3. Mengajarkan teknik FOOT - Pasien mengatakan nyeri jika
MASSAGE THERAPY berjalan
Berkolabirasi dalam pemberian - Pasien mengatakan akan
analgetik untuk mengunrangi melakukan FOOT MASSAGE
nyeri THERAPY
O:
- Keadaan umum baik
- Pasien masih terlihat sudah
merasa lebih nyaman
A: nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri secara
komprehensif (lokasi,
karakteristisk, durasi, frekuensi,
kualitas, faktor presipitasi)
- Mengobservasi reaksi
nonverbal dari ketidak
nyamanan,
- Mengajarkan teknik relaksasi
FOOT MASSAGE THERAPY
2 Hambatan Mobilitas 5 April 1. Mengkaji kemampuan pasien S:
Fisik berhubungan 2021 dalam mobilisasi - Pasien mengatakan kaki sudah
dengan Intoleransi 2. Melatih pasien dalam pemenuhan bisa digerakkan dan sudah bisa
aktivitas ADL sesuai kemapuan berjalan
3. Melakukan ROM untuk - Pasien mengatakan sudah bisa
meningkatkan kekuatan otot duduk
4. Mengajarkan pasien bagaimana - Pasien mengatakan bisa makan
mengubah posisi miring kiri dan dan minum secara mandiri
kanan O:
5. Berkolaboreasi dengan keluarga - Pasin tampak lebih nyaman
untuk mendukung mobilisasi - Pasien tampak masih
melakukan latihan ROM sesuai
yg diinteruksikan tampak
pasien masih kesakitan saat
latihan
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkna intervensi
- Mengobservasi tidur pasien
- Mengobservasi TTV pasien
- Mengajarkan pasien dan
keluarga untuk memberikan
lingkungan yang nyaman sat
pasien akan tidur
- Mengajarkan teknik FOOT
MASSAGE THERAPY jika
pesien merasa nyeri
3 Gangguan pola tidur 5 April 1. Mengobservasi tidur pasien S:
berhubungan dengan 2021 2. Mengobservasi TTV pasien - pasien mengatakan tidurnya
Nyeri yang dirasakan 3. Mengajarkan pasien dan keluarga sudah lebih lama sekitar 5 jam
untuk memberikan lingkungan O:
yang nyaman sat pasien akan tidur - kualitas tidur pasien sudah
4. Mengajarkan teknik FOOT mulai membaik karena nyeri yg
MASSAGE THERAPY jika pesien diraskan sudah berkurang
merasa nyeri - TD: 125/82
- N: 75
- RR: 20
- S: 35,6
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkna intervensi
- Mengobservasi tidur pasien
- Mengobservasi TTV pasien
- Mengajarkan pasien dan
keluarga untuk memberikan
lingkungan yang nyaman sat
pasien akan tidur
- Mengajarkan teknik FOOT
MASSAGE THERAPY jika
pesien merasa nyeri

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 6 April 2021


NO Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi
1 Nyeri Akut 6 April 1. Mengkaji nyeri secara S:
berhubungan dengan 2021 komprehensif (lokasi, - P: luka pasca operasi
agen cidera biologis karakteristisk, durasi, frekuensi, - Q: hilang timbul
kualitas, faktor presipitasi) - R: abdomen kuadran bawah
2. Mengobservasi reaksi nonverbal - S: skala nyeri 1
dari ketidak nyamanan, - T: jika melakukan aktivitas
3. Mengajarkan teknik FOOT berat
MASSAGE THERAPY - Pasien mengatakan nyeri jika
Berkolabirasi dalam pemberian berjalan
analgetik untuk mengunrangi - Pasien mengatakan akan
nyeri melakukan FOOT MASSAGE
THERAPY
O:
- Keadaan umum baik
- Pasien masih terlihat sudah
merasa lebih nyaman
A: nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri secara
komprehensif (lokasi,
karakteristisk, durasi, frekuensi,
kualitas, faktor presipitasi)
- Mengobservasi reaksi
nonverbal dari ketidak
nyamanan,
- Mengajarkan teknik relaksasi
FOOT MASSAGE THERAPY
2 Hambatan Mobilitas 6 April 1. Mengkaji kemampuan pasien S:
Fisik berhubungan 2021 dalam mobilisasi - Pasien mengatakan kaki sudah
dengan Intoleransi 2. Melatih pasien dalam pemenuhan bisa digerakkan dan sudah bisa
aktivitas ADL sesuai kemapuan berjalan
3. Melakukan ROM untuk - Pasien mengatakan sudah bisa
meningkatkan kekuatan otot duduk
4. Mengajarkan pasien bagaimana - Pasien mengatakan bisa makan
mengubah posisi miring kiri dan dan minum secara mandiri
kanan O:
5. Berkolaboreasi dengan keluarga - Pasin tampak lebih nyaman
untuk mendukung mobilisasi - Pasien tampak sudah mulai
melakukan aktivitas normal dan
mandiri
A: masalah teratasi
P: hentikan lanjutkna
3 Gangguan pola tidur 6 April 1. Mengobservasi tidur pasien S:
berhubungan dengan 2021 2. Mengobservasi TTV pasien - pasien mengatakan tidurnya
Nyeri yang dirasakan 3. Mengajarkan pasien dan keluarga sudah kembali normal sekitar 7
untuk memberikan lingkungan jam
yang nyaman sat pasien akan tidur O:
4. Mengajarkan teknik FOOT - kualitas tidur pasien sudah baik
MASSAGE THERAPY jika pesien - TD: 125/82
merasa nyeri - N: 75
- RR: 20
- S: 35,6
A: masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai