Anda di halaman 1dari 9

Laporan Mingguan Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

di Tempat Kerja

Nama :
Moh. Shofi’i, S.Pd.
Unit Kerja :
SDN Krandon Kecamatan Guntur
Jabatan :
Guru Kelas Ahli Pertama
Core Isu :
Kurang optimalnya penanaman kedisiplinan peserta didik di SDN
Krandon
Gagasan/Judul : Optimalisasi Penanaman Kedisiplinan Melalui Apel PPK di SDN
Krandon Kecamatan Guntur Kabupaten Demak.

Kegiatan 1. : Menyusun rancangan kegiatan Apel

Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan Catatan Coach

a. Sumber Inovasi
Kegiatan
b. Tanggal 26-28 April 2021 dan 4 Mei 2021
Pelaksanaan
c. Lokasi/Tempat SDN Krandon Kecamatan Guntur
d. Tahapan 1. Membuat rancangan kegiatan Apel
Kegiatan 2. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan
rekan guru
3. Melakukan sosialisasi rancangan Apel kepada
peserta didik
e. Hasil/Output 1. Terbentuknya rancangan kegiatan apel
2. Adanya persetujuan, saran dan masukan dari mentor
tentang rancangan kegiatan apel
3. Diperoleh pemahan peserta didik tentang kegiatan
apel yang akan dilakukan
f. Aktualisasi 1. Membuat rancangan kegiatan Apel
dan Habituasi Saya menyusun rancangan apel dengan jujur dan
Nilai-Nilai tidak melakukan rekayasa (Anti Korupsi) serta
Dasar ASN
penuh tanggung jawab selama 2 hari
(Akuntabilitas). Rancangan ini sebelumnya belum
pernah ada disekolah dan merupakan inovasi baru
(Komitmen Mutu). Dalam Menyusun rancangan
apel, saya bekerjasama dengan rekan-rekan guru.
Rancangan apel disusun dengan mempertimbangkan
durasi waktu pelaksanaan apel sebelum
pembelajaran dimulai, karena keadaan di lapangan
semakin siang akan semakin panas. Berikut foto
ketika menyusun rancangan aktualisasi. Adapun hasil
rancangan aktualisasi (Terlampir).
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan Catatan Coach

Gambar 3.1. Foto Menyusun rancangan apel

2. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan


rekan guru
Saya sudah berkonsultasi secara langsung kepada
mentor. Saya berkonsultasi dengan sopan dan
santun kepada kepala sekolah (Etika Publik),
bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang
telah ditentukan (Akuntabilitas). Mentor selalu
memberikan respon yang baik dengan memberikan
masukan agar pelaksanaan kegiatan aktualisasi
berjalan dengan baik. Saya juga bermusyawarah
dengan rekan guru tentang rancangan Apel
(Nasionalisme Sila ke-4). Mentor juga mengingatkan
kepada rekan guru lain bahwa ini merupakan program
baik yang harus dilaksanakan bersama-sama demi
kebaikan sekolah. Pada tahapan konsultasi ini, saya
menggabungkan dengan konsultasi pada tahapan
kegiatan lain. Hal ini supaya lebih efektif karena
mempertimbangkan kesibukan mentor yang menjadi
Kepala Sekolah di SD lain dan waktu lebih fleksibel
Berikut adalah foto konsultasi dengan mentor dan
rekan guru.

Gambar 3.2 Foto Konsultasi dengan Mentor


Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan Catatan Coach

Gambar 3.3 Foto Konsultasi dengan rekan guru

3. Melakukan sosialisasi rancangan Apel kepada


peserta didik

Saya memberikan sosialisasi dengan arahan yang


jelas agar mudah dipahami peserta didik
(AKuntabilitas). Dalam melakukan sosialisasi saya
juga menggunakan kalimat yang ramah dan santun
agar mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta
didik (Etika Publik). Sosialisasi rancangan kegiatan
apel ini mengalami perubahan jadwal, semula
dijadwalkan pada minggu pertama aktualisasi dan
habituasi, menjadi minggu ke-2 (4 Mei 2021). Hal
tersebut dikarenakan minggu pertama hanya ada
peserta didik kelas VI karena sedang melaksanakan
Ujian Sekolah (US). Kegiatan sosialisasi rancangan
apel ini saya gabungkan dengan kegiatan sosialisasi
materi lagu dan gerakan pada kegiatan 3.
Menyanyikan lagu kebangsaan dan mars PPK. Hal ini
saya lakukan karena pertimbangan efektivitas dan
efisiensi waktu. Berikut foto sosialisasi apel kepada
peserta didik.

Gambar 3.4 Sosialisasi rangcangan apel kepada


peserta didik
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan Catatan Coach
g. Analisis 1. Bila saya tidak menerapkan Akuntabilitas maka
Dampak Bila kegiatan menyusun rancangan kegiatan apel tidak
Nilai-Nilai ASN akan terlsksana, karena perlu tanggung jawab yang
Tidak
tinggi untuk menyelesaikannya.
Diaplikasikan
dalam 2. Bila saya tidak menerapkan Nasionalisme Sila ke-4
Pelaksanaan maka saya tidak akan mendapatkan arahan dan
Tugas Jabatan persetujuan kegiatan atasan serta masukan-masukan
dari teman sejawat tentang rancangan kegiatan apel.
3. Bila saya tidak mengaktualisasikan Etika Publik
maka hubungan yang baik degan mentor dan rekan
guru tidak akan pernah ada. Saya juga tidak akan
mendapatkan masukan dan arahan dari mentor dan
rekan guru.
4. Bila saya tidak menerapkan Komitmen Mutu maka
kegiatan menyusun rancangan kegiatan apel tidak
akan terlaksana. Kegiatan ini merupakan inovasi
yang belum pernah ada sebelumnya di SDN Krandon
untuk kebaikan sekolah.
5. Bila saya tidak menerapkan Anti Korupsi maka saya
hanya akan merekayasa kegiatan menyusun
rancanngan kegiatan apel, sehingga rancangan
kegiatan apel tidak terlaksana dengan baik.
h. Kontribusi/ Kegiatan ini bermanfaat bagi peletakan dasar orientasi
Manfaat mutu sekolah pada kedisiplinan dan penanaman
Kegiatan pendidikan karakter sehingga dapat menjadi daya tarik
Bagi Pihak masyarakat di sekitar sekolah untuk ikut berpartisipasi
lain dan dalam kegiatan sekolah seperti mendaftarkan putra-
Terhadap putrinya di SDN Krandon.
Pencapaian
Visi Misi Kegiatan menyusun rancangan kegiatan apel
Organisasi memberikan kontribusi pada VISI SDN Krandon, yaitu:
"Menjadikan Sekolah Terpercaya Dimasyarakat Untuk
Mencerdaskan Bangsa Dalam Rangka Mensukseskan
Wajib Belajar".
Selanjutnya juga mendukung pencapaian MISI ke-3 yaitu:
“Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya”.

i. Penguatan Pelaksanaan kegiatan Menyusun rancangan apel dapat


Nilai-Nilai menguatkan nilai-nilai organisasi, yaitu:
Organisasi kreatif dan inovatif
(Berani melakukan trobosan dalam melakukan kegiatan
yang belum ada di sekolah)
Pembelajar
(berkeinginan untuk selalu menambah wawasan,
mengambil hikmah atas segala kesalahan, dan berbagi
pengetahuan dengan rekan kerja)
j. Uraian Kendala yang dihadapi yaitu penyesuaian waktu apel
Kendala yang dengan susunan kegiatan apel. Apel dilakukan dengan
Timbul dan waktu yang terbatas, oleh karena itu kegiatannya harus
Strategi mempertimbangkan waktu yang tersedia. Kendala ini
Mengatasi dapat diselesaikan dengan susunan apel dibuat secara
Kendala ringkas, jelas, dan terarah untuk efisiensi waktu.
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan Catatan Coach
k. Dukungan 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor
Bukti-Bukti 2. Susunan rancangan kegiatan apel
Capaian 3. Notulen hasil konsultasi
Aktualisasi 4. Foto konsultasi
5. Foto sosialisasi kepada peserta didik

Kegiatan 2. : Melaksanakan Kegiatan Bergerak Bergegas Sekolah “Bergaslah”


Catatan
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Coach
a. Sumber Inovasi
Kegiatan
b. Tanggal 29 April – 8 Juni 2021
Pelaksanaan
c. Lokasi/Tempat SDN Krandon Kecamatan Guntur
d. Tahapan 1. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Sekolah)
Kegiatan 2. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan rekan
guru
3. Membuat jadwal piket guru
4. Menyambut peserta didik setiap pagi
e. Hasil/Output 1. Mendapat persetujuan, saran dan masukan dari
mentor tentang kegiatan "Bergaslah”
2. Rekan guru menyetujui dan membantu kegiatan
3. Terbentuknya jadwal piket guru
4. Guru dan peserta didik saling bertegur sapa dengan
santun
f. Aktualisasi 1. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Sekolah)
dan Habituasi Saya berkonsultasi dengan ramah, tanggap dan
Nilai-Nilai santun dengan kepala sekolah (Etika Publik),
Dasar ASN
bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah
ditentukan baik dari segi waktu pelaksanaan maupun
kegiatan, serta memperoleh kejelasan saat melakukan
konsultasi dengan mentor (Akuntabiltas). Kegiatan
konsultasi pada tahap ini digabungkan dengan
kegiatan konsultasi pada kegiatan 1 di minggu
pertama. Berikut adalah foto konsultasi dengan
mentor.
Catatan
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Coach

Gambar 3.6 Foto konsultasi dengan mentor

2. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan rekan


guru
Saya telah bermusyawarah (Nasionalisme: Sila ke-4)
dengan rekan sejawat mengenai jadwal pembagian
piket dengan mengedapankan sopan dan santun
(Etika Publik). Pada tahapan ini saya juga melakukan
sosialisasi kepada rekan-rekan guru mengenai
kegiatan yang harus dilakukan dalam “Bergaslah”,
semata-mata untuk kebaikan sekolah di tempat kami
bekerja. Berikut adalah foto saat koordinasi dan
sosialisasi kepada rekan guru.

Gambar 3.7 Foto koordinasi dengan rekan guru

3. Membuat jadwal piket guru


Saya membuat jadwal piket kegiatan “BERGASLAH”
secara mandiri (Anti Korupsi) dengan
mempertimbangkan sisi efektivitas dan efisien
(Komitmen Mutu) dan pembagian jadwalnya
dilakukan secara adil. Saya, membagi jadwal piket
guru dengan adil (Anti Korupsi). Dalam membuat
jadwal piket ini, kepala sekolah membantu membagi
jadwal rekan-rekan guru sebagai bentuk tanggung
Catatan
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Coach
jawab dari beliau agar kegiatan ini terlaksana dengan
baik. Adapun bukti jadwal piket guru Terlampir pada
laporan ini.

4. Menyambut peserta didik setiap pagi


Saya dengan tanggung jawab dan konsisten
melaksanakan kegiatan BERGASLAH (Akuntabilitas),
dengan berusaha datang ke sekolah lebih awal setiap
pagi, disiplin tepat waktu (Anti Korupsi), menerapkan
5S di depan gerbang sekolah, dengan sikap yang
sopan dan santun kepada peserta didik (Etika Publik).
Begitu juga dengan rekan guru yang lain secara
bergantian. Namun jika ada yang berhalangan hadir
lebih pagi, saya menggantikan rekan guru untuk
menyambut peserta didik di gerbang sekolah. Berikut
adalah foto Kegiatan “BERGASLAH”

Gambar 3.8 Menyambut peserta didik

Gambar 3.9 Menyambut kedatangan peserta


didik oleh rekan guru

g. Analisis 1. Bila saya tidak menerapkan Akuntabilitas maka maka


Dampak Bila saya tidak mendapat informasi yang mendetail ketika
Nilai-Nilai ASN berkonsultasi dengan mentor. Kegiatan ini juga akan
Catatan
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Coach
Tidak sulit dilaksanakan jika tidak ada pertanggungjawaban
Diaplikasikan dari berbagai pihak.
dalam 2. Bila saya tidak menerapkan Nasionalisme Sila ke-4
Pelaksanaan
maka saya tidak mendapatkan kesepakatan bersama
Tugas
Jabatan dengan rekan guru tentang pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan habituasi. Guru tidak memiliki rasa
tanggung jawab sehingga kegiatan bergegas
kesekolah hanya berjalan sekali.
3. Bila saya tidak mengaktualisasikan Etika Publik maka
hubungan yang baik degan mentor dan rekan guru
tidak akan pernah ada. Saya juga tidak akan
mendapatkan masukan dan arahan dari mentor dan
rekan guru. Etika Publik ini juga dilakukan kepada
peserta didik. jika tidak, maka mereka tidak akan
menerima penanaman kedisiplinan dan pendidikan
karakter dengan baik.
4. Bila saya tidak menerapkan Komitmen Mutu maka
kegiatan “BERGASLAH” tidak akan terlaksana.
Kegiatan ini merupakan inovasi yang belum pernah
ada sebelumnya di SDN Krandon untuk kebaikan
sekolah, dan membangun citra di masyarakat sekitar.
5. Bila saya tidak menerapkan Anti Korupsi maka
kegiatan BERGASLAH tidak akan berjalan dengan
baik. Penyusunan jadwal harus adil, yang
melaksanakan piket harus disiplin datang lebih pagi
sebelum kedatangan peserta didik. Jika hal itu tidak
dilakukan maka kegiatan ini sulit terlaksana.
h. Kontribusi/ Kegiatan ini bermanfaat bagi peletakan dasar orientasi
Manfaat mutu sekolah pada kedisiplinan dan penanaman
Kegiatan pendidikan karakter sehingga dapat menjadi daya tarik
Bagi Pihak masyarakat di sekitar sekolah untuk ikut berpartisipasi
lain dan dalam kegiatan sekolah seperti mendaftarkan putra-
Terhadap putrinya di SDN Krandon.
Pencapaian
Visi Misi Kegiatan bergerak bergegas sekolah memberikan
Organisasi kontribusi pada VISI SDN Krandon, yaitu: "Menjadikan
Sekolah Terpercaya Dimasyarakat Untuk Mencerdaskan
Bangsa Dalam Rangka Mensukseskan Wajib Belajar".
Selanjutnya juga mendukung pencapaian MISI ke-3 yaitu:
“Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya”.

i. Penguatan Dengan dilaksanakannya kegiatan Bergerak Bergegas


Nilai-Nilai Sekolah “Bergaslah” dapat menguatkan nilai-nilai
Organisasi organisasi, yaitu:
kreatif dan inovatif
(Berani melakukan trobosan dalam melakukan kegiatan
yang belum ada di sekolah)
Tanpa Pamrih
(penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan, rela
membantu rekan kerja, dan menunjukkan sikap 5S
Catatan
Rincian Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Coach
(senyum, salam, sapa, sopan, dan santun).
j. Uraian Kendala yang dihadapi yaitu masih terdapat guru dan
Kendala yang peserta didik yang datang belum tepat waktu. Peserta didik
Timbul dan masih cuek ketika bertemu dengan guru. Sehingga
Strategi pelaksanaan kegiatan BERGASLAH menjadi terganggu.
Mengatasi Kendala ini dapat diselesaikan dengan cara mengingatkan
Kendala jadwal piket guru setiap pagi dan memulai menyapa
peserta didik dengan senyuman terlebih dahulu, agar
peserta didik lebih terbiasa.
k. Dukungan 1. Formulir pengendalian aktualisasi oleh mentor
Bukti-Bukti 2. Notulen hasil konsultasi
Capaian 3. Undangan Rapat
Aktualisasi 4. Daftar Hadir rapat
5. Jadwal Piket Guru
6. Foto konsultasi
7. Foto sosialisasi dan koordinasi dengan rekan guru

Anda mungkin juga menyukai