Anda di halaman 1dari 4

Nama: Angga Aditya Wahab

Kelas: 3B-Telekomunikasi

Nim: 32219026

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

1. Bagaimana Fungsi Pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam lingkup


pendidikan tinggi
2. Mahasiswa
a. menjelaskan tridarma perguruan tinggi
b. Menggali nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan di ruang linngkup
pendidikan tinggi
c. menganalisis peranan dan hal yang dapat dilakukan mahasiswa dalam
ruang lingkup pendidikan tinggi sesuai dengan tridarma perguruan tinggi

Jawaban

1. Pancasila Dalam kehidupan lingkup pendidikan tinggi (kampus)


memegang peranan penting sebagai kerangka acuan , pola pikir dan landasan
nilai-nilai kemanusiaan yang didasari nilai ketuhanan bagi kehidupan
masyarakat kampus.
di Perguruan Tinggi atau yang biasa disebut dengan kampus, tidak hanya
mengajar akan tetapi mendidik. Dimana dengan didikan tersebut mahasiswa
akan lebih didampingi baik secara intelektual dan emosional. Contoh
umumnya adalah bagaimana cara mahasiswa bergaul dalam sehari-hari
mereka dengan berpedoman pada pancasila.
Kampus merupakan wadah kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat, sekaligus merupakan tempat untuk mengembangkan
nilai-nilai luhur. Selain itu, Kampus merupakan wadah perkembangan nilai-
nilai moral, di mana seluruh warganya diharapkan menjunjung tinggi sikap
yang menjiwai moralitas yang tinggi dan dijiwai oleh pancasila.
Masyarakat kampus sebagai masyarakat ilmiah harus benar-benar
mengamalkan budaya akademik seperti sikap kerja sama, santun, mencintai
kemajuan ilmu dan teknologi, serta mendorong berkembangnya sikap
mencintai seni. Masyarakat kampus wajib senantiasa bertanggungjawab
secara moral atas kebenaran obyektif, bertanggung jawab terhadap
masyarakat bangsa dan negara, serta mengabdi pada kesejahteraan
kemanusiaan yang di dasarkan pada nilai ketuhanan. Oleh karena itu sikap
masyarakat kampus tidak boleh tercemar oleh kepentingan-kepentingan
politik penguasa sehingga benar-benar luhur dan mulia.
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara maka sebagai makhluk pribadi sendiri dan sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakikatnya
merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia. Unsur jiwa manusia meliputi
aspek akal, rasa,dan kehendak. Sebagai mahasiswa yang mempunyai rasa
intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan fasilitas kampus untuk mencapai
tujuan bersama.
Pembangunan yang merupakan realisasi praktis dalam Kampus untuk
mencapai tujuan seluruh mahsiswa harus mendasarkan pada hakikat manusia
sebagai subyek pelaksana sekaligus tujuan pembangunan. Oleh karena itu hakikat
manusia merupakan sumber nilai bagi pembangunan pengembangan kampus itu
sendiri.

2. a. Menjelaskan tridarma perguruan tinggi


Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu tiga dasar tanggung jawab yang
harus diciptakan oeh mahasiswa sebagai kaum intelektual di Negara ini.
Tri Darma Perguruan Tinggi merupakan salah satu visi dan misi yang
menjadi tujuan seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia baik itu
Perguruan Tinggi negeri maupun swasta. Setiap poin dalam Tri Darma
Perguruan Tinggi merupakan suatu kesatuan yang saling menunjang, tidak
boleh ada pertentangan atau persaingan,dan harus dikembangkan secara
simultan atau bersama-sama. Tri Darma Perguruan Tinggi yang diterapkan
mempunyai tujuan akhir yaitu menghasilkan mahasiswa yang bisa
berguna bagi perkembangan masyarakat Indonesia.
b. nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan di ruang linngkup pendidikan
tinggi
1) Ketuhanan yang Maha Esa
a. Di dalam kampus fise jam – jam untuk kuliah sudah diatur
sedemikian rupa sehingga, jam kuliah tidak mengganggu jam untuk
beribadah.

b. Selain itu di universitas juga terdapat UKM ( Unit Kegiatan


Mahasiswa) yang menjadi wadah berkumpulnya mahasiswa yang
berbeda agama. Misalnya saja perkumpulan mahasiswa Budha,
Kristen Protestan, Katolik, Islam dan Hindhu.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab


Mahasiswa terdiri dari berbagai macam latarbelakang budaya agama,
ras dan suku bangsa, tetapi dalam perbedaan itu, mereka bersatu
dalam kebersamaan. Di dalam tidak ada suatu pembedaan antara orang
per orang
3) Makna Sila Persatuan Indonesia
Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak
terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian
modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Nasionalisme
adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh
warga yang ada dalam masyarakat.
Contoh dalam kampus melalui organisasi kemahasiswaan
mahasiswa membentuk suatu jaringan perkumpulan mahasiswa dari
berbagai universitas di Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu
bukti ada sikap dan upaya untuk menjalin rasa kebersamaan diantara
para mahasiswa sebagai bagian dari pemuda Indonesia.

4) Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijakanaan


dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan
keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Apabila
pengambilan keputusan secara bulat itu tidak bisa tercapai, baru
diadakan pemungutan suara. Kebijakan ini merupakan suatu prinsip
bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi kepentingan
orang banyak.

Contohnya di kampus baik dikalangan dosen, senat, dan mahasiswa


mereka menerapkan suatu kebiasaan untuk melakukan musyawarah
dan diskusi bersama terkait dengan berbagai hal. Dari hal ini
menunjukkan adanya penerapan sila ke-4 dalam Pancasila.

5) Makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya
orang lain. Jadi seorang itu bertindak adil apabila orang memberikan
sesuatu orang lain sesuai dengan haknya, misalnya seseorang berhak
memperoleh X, sedangkan ia menerima X, maka perbuatan itu adil.

Contohnya di kampus setiap mahasiswa yang telah memenuhi syarat


berhak untuk mengikuti ujian akhir semester dan berhak memperoleh
nilai sesuai dengan kemampuannya.

c. Peranan dan hal yang dapat dilakukan mahasiswa dalam ruang lingkup
pendidikan tinggi sesuai dengan tridarma perguruan tinggi
• Pendidikan
Dalam hal pendidikan, Mahasiswa mempunyai dasar berpikir yang benar
dalam memutuskan berbagai hal di dalam dunia kampus maupun pasca
kampus. Pola berpikir yang benar umumnya diperoleh selama
menempuh masa pendidikan melalui berbagai proses belajar mengajar
dan pengalaman peribadi. Pendidikan yang ditempuh sesuai dengan
pilihan program studi yang disediakan oleh setiap universitas dimana
nantinya akan menjadi fokus mahasiswa dalam mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuannya.

• Penelitian
Penelitian merupakan bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang
diperoleh semasa proses pendidikan di perguruan tinggi. Dengan
melakukan penelitian, mahasiswa punya peran langsung dalam
menyelesaikan berbagai fenomena permasalahan ilmiah sesuai dengan
keilmuan yang digelutinya. Penelitian menjadi faktor penting untuk
dalam mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dasar maupun
terapan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung maupun pada masa
depan.

• Pengabdian Masyarakat
Pendidikan dan penelitian yang dilakukan mahasiswa tidak akan
memiliki kegunaan yang signifikan apabila tidak diterapkan kepada
masyarakat secara langsung. Dalam hal ini, masyarakat adalah
komponen penting yang harus tersentuh oleh pendidikan dan penelitian
yang dilakukan berbagai perguruan tinggi. Penelitian-penelitian yang
berkembang diperguruan tinggi seharusnya mempunyai manfaat yang
konkrit dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat secara umum.
Pada dasarnya, pengabdian masyarakat bertujuan membantu
masyarakat agar mau dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
Dengan kata lain, pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa
melalui berbagai aktivitasnya harus mampu menghasilkan output
berupa masyarakat yang lebih mandiri dengan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang ada. Sekarang ini berbagai organisasi mahasiswa
disetiap perguruan tinggi sudah sangat aktif melakukan berbagai
aktivitas pengabdian masyarakat seperti bina desa, pelatihan dan
penyuluhan masyarakat desa, bimbingan belajar kepada anak-anak, dan
berbagai aktivitas lainnya.

Anda mungkin juga menyukai