Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Sebagai Representatif Persatuan Dan Kebangkitan Umat Islam Dunia
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Sebagai Representatif Persatuan Dan Kebangkitan Umat Islam Dunia
wiyanda.obi98@gmail.com
Abstract
Abstrak
Page | 1
berdiri atas tindak lanjut dari kepedulian umat Islam dunia atas peristiwa
pembakaran Masjid Al-Aqsa di Palestina yang dilakukan oleh zionis Israel pada 21
Agustus 1969 silam. Sebagai representatif kebangkitan umat, OKI hadir sebagai
penengah dalam rangka penegakkan nilai dan hak kemanusiaan sebagaimana yang
tertuang di dalam Piagam PBB, Piagam OKI dan Deklarasi Kairo tahun 1990.
Kata Kunci : Penjajahan, Hak Asasi Manusia, Palestina dan Solidaritas Umat Islam.
Pendahuluan
1
Lihat di laman https://kemlu.go.id/portal/id/read/129/halaman_list_lainnya/organisasi-kerja-sama-
islam-oki# diakses tanggal 24 Februari 2020, pukul 21.40 WIB.
2
57 anggota negara OKI : Afganistan, Aljazair, Chad, Guinea, Indonesia, Iran, Kuwait, Malaysia, Libya,
Lebanon, Mali, Maroko, Mauritania, Mesir, Nigeria, Pakistan, Palestina, Sudan, Senegal, Turki, Yaman,
Somalia, Arab Saudi, Tunisia, Yordania, Bahrain, Oman, Qatar, Suriah, Sierra Leone, Bangladesh, Irak,
Gabon, Gambia, Uni-Emirat Arab, Guinea-Bissau, Uganda, Burkina Faso, Albania, Kamerun, Komoro,
Maladewa, Djibouti, Benin, Brunei Darussalam, Azerbaijan, Kirigistan, Tajikistan, Turkmenistan, Togo,
Kazakhstan, Uzbekistan, Mozambik, Suriname, Guyana dan Pantai Gading.
Page | 2
bidang ekonomi, politik, social, budaya, ilmu pengetahuan serta teknologi
informasi.3 Fokus utama OKI adalah meningkatkan upaya dalam melindungi
dan menjaga negara Islam guna mewujudkan perdamaian internasional dan
harmoni antar umat manusia di seluruh belahan dunia. Perdamaian yang
menjadi landasan pergerakan OKI tersebut atas ideologi religius 4 yang kuat
antar negara muslim di dunia.5
3
Lihat di laman https://kemlu.go.id/portal/id/read/129/halaman_list_lainnya/organisasi-kerja-sama-
islam-oki# diakses tanggal 24 Februari 2020, pukul 21.40 WIB.
4
Ideologi religius sebagai landasan pergerakan OKI berbasis pada solidaritas antar umat Islam dan
negara Muslim di dunia yang berdasar atas ukhuwah Islamiyah meliputi ukhuwah ubudiyah,
ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah fi ad-din al-Islam dalam QS. Al-Hujurat [49]:
10.
5
Lihat di laman http://www.oic-oci.org/page/?p_id=52&p_ref=26&lan=en diakses pada tanggal 20
Februari 2020, pukul 10.38 WIB.
6
Khadijah binti Abd. Munir, “Respon Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Terhadap Pelanggaran Hak
Asasi Manusia (HAM) Israel atas Palestina”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 47.
7
Lihat Pasal 1 (1), Piagam OKI.
8
Negara yang termasuk Panitia Persiapan antara lain : Arab Saudi, Maroko, Malaysia, Iran, Pakistan,
Somalia dan Nigeria.
Page | 3
Islam di kota Rabat, Maroko.9 Tahun 1970 diadakan pertemuan konferensi
pertama ICFM (The Islamic Council Of Foreign Ministers) yang bertempat di
Jeddah, Arab Saudi10 yang bertujuan mendirikan sekretariat permanen
dengan dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal Organisasi. 11
Page | 4
kerjasama negara-negara OKI dalam Piagam baru OKI ketika perhelatan
KTT OKI ke-11 di Dakar, Senegal pada 13 dan 14 Maret 2008. Piagam baru
OKI ini menggantikan piagam sebelumnya yang telah didaftarkan sebagai
suatu perjanjian internasional16 dengan PBB pada 1 Februari 1974.17
OKI sangat menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia dan berupaya
dalam penegakkan HAM di dunia internasional, terutama di lingkup negara
dan umat Islam di dunia. Hal tersebut sejalan dengan prinsip Islam dalam
penegakkan syari’at Islam dan perlindungan HAM yang tertuang di dalam
ICFM OKI ke-17 di Amman, Yordania tahun 1988 yang menghasilkan suatu
resolusi dalam bentuk sebuah draft deklarasi HAM dalam Islam.18
16
Perjanjian internasional tersebut tertera dalam Pasal 102 Piagam PBB yang berbunyi bahwa segala
perjanjian dan bentuk ketetapan internasional yang dilaksanakan oleh setiap anggota PBB sesudah
piagam ini (OKI) berkekuatan hokum untuk segera didaftarkan untuk disahkan oleh Sekretariat PBB
(Pasal 1 ayat (1) dan (2) Piaham PBB).
17
Giacomo Cavalli, “The New Organization Of The Islamic Conference Charter . . .”, h. 31.
18
Resolusi Menteri Luar Negeri OKI, No. 44/17-P pada draft Document and Human Rights in Islam in
The 17th Islamic Council Of Foreign Ministers, Amman Hashemite Kingdom Of Jordan.
19
Khadijah binti Abd. Munir, “Respon Organisasi Kerjasama Islam (OKI) . . .”, h. 55.
20
Pemeriksaan final draft deklarasi dilaksanakan oleh suatu komite yang terdiri dari berbagai pakar
dan ilmuan yang berkompeten di bidangnya bertempat di Taheran, Iran tanggal 26 Desember 1989.
Page | 5
Sepak terjang OKI dalam memperjuangkan dan menegakkan HAM di
dunia internasional berlanjut dengan diadakannya kerjasama dengan PBB
dalam sebuah seminar yang berkaitan dengan isu-isu HAM pada tahun 1998
dengan tema Memperkaya Universalitas HAM : Perspektif Islam tentang Hak
Asasi Manusia sebagai bagian rangkaian perayaan 50 tahun UDHR. 21
21
Lihat di laman https://kemlu.go.id/portal/id/read/129/halaman_list_lainnya/organisasi-kerja-sama-
islam-oki# diakses tanggal 25 Februari 2020, pukul 00.46 WIB.
22
Lihat di laman website https://fokus.tempo.co/read/1182014/bela-rohingya-oki-gugat-myanmar-
di-pengadilan-internasional diakses tanggal 25 Februari 2020, pukul 04.43 WIB.
Page | 6
dari pencegahan secara ringan (light prevention) hingga pada tingkatan yang
lebih intens (deep prevention).23
23
Lihat di laman http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t51836.pdf diakses tanggal 25 Februari 2020.
24
Adian Husain, Tinjauan Historis Konflik Yahudi-Kristen-Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), h.
xiv.
25
Komite tingkat Menteri Luar Negeri yang dibentuk pada sidang ICFM OKI pada 10 Desember 2001
di Doha, Qatar dipimpin oleh Qatar dan diikuti negara anggota lain seperti : Maroko, Syria, Malaysia,
Mali dan Sekretariat Jenderal OKI di Jeddah, Arab Saudi.
Page | 7
OKI juga melakukan aksi boikot terhadap produk Israel. Hal tersebut
terlihat dalam resolusi OKI ketika KTT-LB OKI ke-5 tanggal 7 Maret 2016 lalu
di Jakarta, Indonesia di mana menyerukan kepada seluruh negara anggota
untuk melakukan boikot terhadap produk-produk Israel sebagai wujud dari
penolakan kekejaman Israel terhadap Palestina. 26 Hal ini senada dengan
keterangan yang diberikan oleh Wakil Ketua Komite III DPR RI, Fahira Idris
yang mengatakan bahwa gerakan pemboikotan terhadap produk Israel telah
terjadi sejak tahun 2005. BDS (Boycotts Divestment and Sanction) terhadap
Israel tersebut berhasil memukul perekonomian Israel hingga perlawanan
kultural dari beberapa negara.27
Kesimpulan
26
Khadijah binti Abd. Munir, “Respon Organisasi Kerjasama Islam (OKI) . . .”, h. 83.
27
Lihat di laman http://international.sindonews.com/read/833138/43/israel-ketakutan-dengan-
kampanye-boikot-internasional-1391601247 diakses tanggal 25 Februari 2020, pukul 05.49 WIB.
28
Lihat Daklarasi Jakarta, Palestina Al-Quds dan Al-Sharif.
Page | 8
(Pasal 1 ayat (1) dan (2)). Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa OKI adalah
wujud representatif kebangkitan dan solidaritas umat Islam di dunia.
Page | 9