Anda di halaman 1dari 14

TRISNA ANGGREINI,SP., M.

SC
Menurut USDA (Amanor-Boadu, 2005) nilai
tambah dalam pertanian terbentuk ketika terjadi
perubahan dalam bentuk fisik atau bentuk produk
pertanian atau adopsi metode produksi atau
proses penanganan yang bertujuan untuk
meningkatkan basis konsumen bagi produk
tersebut serta mendapatkan porsi yang lebih besar
dari pengeluaran pembelanjaan konsumen yang
tumbuh untuk produsen
 Amamor-Boadu (2004) menyatakan bahwa
inisiatif nilai tambah bisnis pada suatu rantai
pasokan yang ada terjadi sebagai imbalan atas
aktivitas yang dilakukan oleh pelaku usaha
industri hilir pada suatu rantai pasokan.
 Ukuran imbalan tersebut secara langsung dan
proporsional ditujukan untuk kepuasan
konsumen. Imbalan tersebut berbentuk harga
yang tinggi, peningkatan pangsa pasar, dan atau
peningkatan akses pasar.
 Hal tersebut akan meningkatkan tingkat
keuntungan bagi pelaku usaha.
 Coltrain, Barton and Boland (2000) menyatakan
bahwa terdapat dua tipe inisiatif nilai tambah,
yaitu inovasi dan koordinasi.
 Inovasi meliputi aktivitas yang memperbaiki
”proses yang ada, prosedur, produk dan
pelayanan atau menciptakan sesuatu yang
baru” dengan menggunakan atau
memodifikasi konfigurasi organisasi yang telah
ada.
 Nilai Tambah Agribisnis

Konversi hasil pertanian menjadi produk yang


lebih bernilai
Peningkatan nilai ekonomi produk/ komoditas
melalui perubahan genetik, pengolahan atau
diversifikasi
Proses peningkatan penilaian konsumen
terhadap komoditas pertanian
Pembentukan Nilai Tambah

 Perbaikan mutu

 Menekan susut

 PENANGANAN PASCA PANEN

 Pengolahan hasil

 Diversifikasi
 Distribusi Nilai Tambah
 Petani : 5-10%
 Pengumpul/pengolah primer : 20-30%
 Pengolah hilir : 30-40%
 Distributor : 20-15%

 Pertanian Modern Memperbaiki


Distribusi Marjin
Peluang Nilai Tambah

Dimensi Inovasi Koordinasi

Waktu Kecepatan Penyampaian Just in Time

Lokasi Kenyamanan Efisiensi

Produk/Pelayanan Bentuk Logistik

Proses/Metode Teknologi Aliansi Strategik

Informasi Keamanan, Etika Sistem Informasi

Insentif Motivator Tranparansi


Pangan Eksotik

Pangan
Pangan
Fungsional

Reposisi
Tradisional
Peluang Nilai
Tambah Pertanian
Kesehatan

Non Pangan Industrial

Hiburan /
Pendidikan
Pangsa Pasar Agribisnis dalam
Pembangunan Ekonomi Beberapa Negara

Pangsa Pasar Terhadap PDB(%) Pangsa Sektor


Manufakturing dan Jasa
Manufakturing dan Jasa dalam Agribisnis (%)
Negara Sektor Pertanian Seluruh Agribisnis
dalam Pertanian
Filipina 21 50 71 70
India 27 41 68 60
Thailand 11 43 54 79
Indonesia 20 33 53 63
Malaysia 13 36 49 73
Korea Selatan 8 36 44 82
Chile 9 34 43 79
Argentina 11 29 40 73
Brazil 8 30 38 79
Mexico 9 27 36 75
Amerika Serikat 1 13 14 91
Kedelai

Pencucian & Perendaman


5 – 6 jam

Pengupasan Penggumpalan Penyaringan

Pencucian Pengaturan suhu Whey Curd


+ 75oC

Filtrat Panas Pengepresan/


Penggilingan dg air panas Pencetakan
(80 – 100oC) Penyaringan
Kedelai : Air = 1 : 10
Pemotongan
Ampas Tahu
Tahu
 Produk apa saja yang
menghasilkan nilai tambah
pada kedelai dan bagaimana
proses tersebut ?
 Bagaimana dengan nilai
tambah produk agribisnis
yang lain?
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai