Anda di halaman 1dari 7

NAMA: SITI RISKANA

PRODI : MPI III

MATA KULIAH: PERILAKU BUDAYA ORGANISASI

DOSEN: ONIK ZAKKIYYAH S,pd.i M,pd,I

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

A. Pengertian Struktur Organisasi Dan Anatomi Organisasi

1. Struktur Organisasi

Menurut Herbert A. Simon, Donald W. Smithburg, dan Victor A. Thompson ,


Organisasi adalah suatu sistem terencana mengenai usaha kerjasama dalam mana
setiap peserta mempunyai peranan yang diakui untuk dijalankan dan kewajiban-
kewajiban atau tugas-tugas untuk dilaksanakan. Ada beberapa bagian dari
organisasi yaitu:

1. The Operating Core. Yang termasuk disini adalah para pegawai yang
melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan
jasa.

2. The Strategic Apex. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat
puncak (top management).

3. The Middle Line. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang
menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional

1
4. The Technostructure. Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang
diserahi tugas untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk
standarisasi dalam organisasi.

5. The Support Staff. Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa
pendukung tidak langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit
staff).

Struktur adalah hubungan antara macam-macam fungsi atau aktivitas di


dalam organisasi . Struktur organisasi adalah hubungan antar para pegawai dan
aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, di mana
bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau fungsi-fungsi dan
masing-masing anggota kelompok pegawai yang melaksanakannya.

Struktur organisasi yang akan dibentuk tentunya struktur organisasi yang


baik. Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat sehat dan efisien.
Struktur organisasi sehat berarti tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat
menjalankan peranannya dengan tertib. Struktur organisasi efisien berarti dalam
menjalankan peranannya tersebut masing-masig satuan organisasi dapat mencapai
perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja.

B. Anatomi organisasi

Pada Bab XI Simon mendiskusikan tentang anatomi dan psikologi


organisasi. Tema sentral yang didiskusikan adalah bahwa perilaku organisasi
adalah jaringan yang rumit dari proses keputusan, yang menunjukkan
pengaruhnya pada perilaku pekerja yang melakukan pekerjaan fisik nyata dari
suatu organisasi. Anatomi organisasi dapat ditemukan pada pendistribusian dan
pengalokasian proses pengambilan keputusan. Psikologi organisasi dapat
diptemukan pada proses organisasi mempengaruhi keputusan setiap anggotanya.

1. Elemen Struktur Organisasi

Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :

a. Adanya spesialisasi kegiatan kerja

2
Spesialisasi kegiatan ini berkaitan dengan spesaialisasi, baik tugas
individu maupun tugas kelompok dalam organisasi (pembagian kerja) dan
mengelompokkan tugas-tugas tersebut ke dalam unit kerja (departementasi)

b. Adanya standardisasi kegiatan kerja

Standarisasi kegiatan-kegiatan ini berkaitan dengan standarisasi tata


kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang digunakan dalam organisasi.
Banyak sistem dan prosedur kerja, termasuk didalamnya struktur organisasi
dan bagan organisasi yang dikembangkan melalui peraturan-peraturan
tentang kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan kerja yang ada dalam
organisasi.

c. Adanya koordinasi kegiatan kerja

Koordinasi kegiatan ini berkaitan dengan pengintegrasian dan


penyelarasan fungsi-fungsi dan unit-unit dalam organisasi yang berkaitan
dan saling ketergantungan.

d. Besaran seluruh organisasi

Sentralisasi dan desentralisasi ini berkaitan dengan letak pengambilan


keputusan. Dalam struktur organisasi yang disentralisasikan, pengambilan
keputusan dilakukan oleh para pimpinan puncak saja. Dalam dsentralisasi,
kekuasaan pengambilan keputusan didelegasikan kepada individu-individu
pada tingkat-tingkat manajemen menengah dan menengah bawah.

Fungsi dan Kegunaan Struktur dalam Organisasi

1. Kejelasan Tanggung Jawab.

Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus
dipertanggungjawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab
kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan
kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.

2. Kejelasan Kedudukan.

3
Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya
mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya
keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.

3. Kejelasan Uraian Tugas.

Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak


pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan
akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya
yang jelas.

 Bentuk Struktur Organisasi

1. Struktur Garis (Sederhana)

Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur


organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan.
Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di
tujukan kepada atasan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang
memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya
sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana.

2. Struktur Fungsional

Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Taylor. Struktur ini


berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas
dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Kelemahan
struktur fungsional. Kebingungan yang terjadi ketika karyawan memiliki dua atau
lebih supervisor. Kekurangan lain yaitu kemungkinan manajer untuk menghindari
area yang mereka wewenangi secara fungsional, situasi yang mungkin berdampak
negatif bagi koordinasi aktivitas tertentu.

4
3. Struktur Staff

Organisasi dalam bentuk staff yang mempunyai hubungan dengan pucuk


pimpinan. Berfungsi memberikan bantuan baik berupa pikiran maupun bantuan
lain demi kelancaran tugas pimpinan dalam mencapai tujuan secara keseluruhan.
Bentuk ini tidak mempunyai garis komando ke bawah. Staff yaitu orang yang ahli
dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasehat dan saran dalam bidang
kepada pemimpin dalam organisasi. Kelebihan struktur staff. Pembagian tugas
yang jelas antara staff dan anggota yang lain. Berkembangnya spesialisasi para
anggota. Koordinasi di dalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah.
Kelemahan struktur staff. Pemimpin staff melampaui kewenangannya.
Kesenjangan sosial antara pemimpin dan anggotanya.

4. Struktur Garis dan Staff

Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang


dikembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh
organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan
jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri,
melainkan memerlukan bantuan staf ahli yaitu orang yang ahli dalam bidang
tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam
organisasi tersebut.

5. Struktur Produk

Struktur ini digunakan jika perusahaan memutuskan produk yang mereka


hasilkan sebagai dasar penetapan atau pembuatan struktur organisasi sebuah
perusahaan. Jenis organisasi ini membagi tugasnya ke dalam dimensi produk.
Artinya sebuah garis koordinasi atau kelompok koordinasi terbagi atas jenis
produk yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Pada masing-masing produk
terdapat bagian atau divisi yang mendukung kesuksesan produk di pasar. Masing-
masing produk akan memiliki divisi pemasaran, SDM, dan produksi sendiri-
sendiri.

5
Struktur organisasi ini muncul sebagai respon atas segmen pasar yang
ingin fokus dikembangkan. Pada akhirnya, perusahaan akan berusaha semaksimal
mungkin untuk bisa bersaing pada segmen pasar yang dituju. Perusahaan akan
memaksimalkan setiap sumber daya yang ada di perusahaan sehingga bisa
maksimal dalam merancang dan membuat sebuah produk untuk segmen pasar
tertentu. Kelebihan struktur produk. Penanggung jawab dari produk akan sangat
jelas, sehingga fokus kinerja terhadap konsumen lebih jelas dan memuaskan.
Struktur ini baik digunakan untuk perusahaan yang memiliki lini bisnis atau
produk yang bervariasi.

6. Struktur Matriks

Struktur ini merupakan struktur yang paling baru dari semua struktur
organisasi yang ada dan paling sering digunakan oleh perusahaan yang melakukan
proyek rumit. Struktur ini mengintegrasikan hubungan vertikal dan horizontal
dengan unit lain dalam sebuah proyek. Kelebihan struktur matriks. Penggunaan
struktur matriks memungkinkan perusahaan mempekerjakan karyawan dengan
keahlian tertentu untuk menyelesaikan suatu proyek yang rumit.

7. Struktur Campuran (Hibrid)

Jenis organisasi ini merupakan gabungan dari struktur organisasi produk


dan fungsional. Masing-masing produk yang diproduksi memiliki fungsi-fungsi
yang dibutuhkan oleh produk tersebut. Selain itu, organisasi juga memiliki
struktur fungsional yang tetap mengontrol secara terpusat jalannya organisasi.
Salah satu yang dominan dari struktur ini adalah keputusan menjadi tidak
terdesentralisasi, tetapi juga tidak tersentralisasi. Artinya perlu koordinasi yang
tinggi antar fungsi pokok yang dimiliki dan juga struktur yang berada dalam garis
koordinasi produk. Karena sifatnya, jenis organisasi dengan struktur ini akan
mudah beradaptasi jika terdapat perubahan pada lingkungan secara mendadak.

Kesimpulan

Organisasi adalah wadah kegiatan dari pada orang-orang yang bekerjasama


dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu setiap orang harus

6
jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan dan tata kerjanya. Itulah
sebabnya struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi yang baru
dibentuk, dalam keadaan berkembang maupun yang sudah mapan. Perusahaan
atau organisasi sering mengubah strukturnya ketika skala usahanya dan
kompleksitasnya semakin besar.

Ada beberapa bentuk struktur organisasi seperti yang telah dibahas dalam
Bab II Pembahasan, setiap struktur organisasi tersebut memiliki kelebihan serta
kekurangannya masing-masing. Namun, harapan setiap organisasi atau
perusahaan tentunya ingin tetap bertahan atau semakin maju.

Struktur organisasi mempengaruhi perilaku organisasi karena faktor-faktor


utama yang menentukan perilaku individu dan kelompok adalah tugas dan
hubungan wewenang. Oleh karena itu, manajer harus merancang struktur
organisasi agar memudahkan komunikasi di antara para pegawai.

Anatomi organisasi

Pada Bab XI Simon mendiskusikan tentang anatomi dan psikologi


organisasi. Tema sentral yang didiskusikan adalah bahwa perilaku organisasi
adalah jaringan yang rumit dari proses keputusan, yang menunjukkan
pengaruhnya pada perilaku pekerja yang melakukan pekerjaan fisik nyata dari
suatu organisasi. Anatomi organisasi dapat ditemukan pada pendistribusian dan
pengalokasian proses pengambilan keputusan. Psikologi organisasi dapat
diptemukan pada proses organisasi mempengaruhi keputusan setiap anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai