OLEH :
NPM : 19024010125
SEMESTER : 1
FAKULTAS PERTANIAN
JAWA TIMUR
2019
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
1. UANG
A. Pengertian Uang
Pengertian uang menurut beberapa ahli :
1.Robertson berpendapat bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima umum sebagai
alat pembayaran barang-barang.
2.A.C. Pigou mengemukakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima umum
untuk dapat digunakan sebagai alat tukar.
3.R.S. Sayers menjelaskan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima oleh umum
untuk membayar utang.
4.R.J Thomas menyatakan bahwa uang adalah benda yang diterima oleh umum untuk
pembayaran pembelian barang, jasa, dan kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran utang.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa uang adalah
segala sesuatu yang diterima umum sebagai alat tukar dan alat pembayaran.
B. Syarat-Syarat Uang
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu benda agar dapat diakui sebagai uang.
Adapun syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diterima secara umum
2. Nilainya stabil
3. Jumlahnya harus mencukupi kebutuhan
4. Mudah disimpan atau dibawa
5. Tidak mudah rusak
6. Mudah dibagi-bagi
C. Fungsi Uang
1. Fungsi Asli Uang
a. Sebagai alat tukar
b. Sebagai alat satuan hitung
2. Fungsi Turunan Uang
a. Sebagai alat pembayaran
b. Sebagai alat penimbun kekayaan
c. Sebagai ukuran pembayaran utang
d. Sebagaia komoditas atau barang dagangan
D. Nilai Uang
1. Nilai Nominal, adalah nilai uang yang tertulis pada mata uang yang bersangkutan. Contoh :
Rp 100.000,00, Rp 20.000,00, Rp 50.000,00
2. Nilai Intrinsik, adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang itu sendiri. Hampir
dipastikan bahwa nilai nominal uang kertas lebih besar dari nilai intrinsiknya.
3. Nilai Riil, adalah kemampuan uang untuk ditukarkan dengan barang atau jasa. Contoh :
harga sebuah buku Rp 1.500,00, maka dapat diartikan bahwa uang Rp 1.500,00 sama
nilainya dengan sebuah buku.
4. Nilai Eksternal, adalah nilai mata uang yang dibandingkan nilai mata uang negara lain.
Sehingga nilai eksternal dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan istilah kurs uang.
E. Jenis-Jenis Uang
1. Berdasarkan pihak yang menerbitkannya
a. Uang Kartal, adalah uang yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah atau bank yang
berfungsi sebagai alat pembayaran yang syah. Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang
logam.
contoh uang kartal
b. Uang Giral, adalah uang yang telah disimpan di Bank. Contoh: Cek, giro, wesel, dan
rekening Koran
Pada saat ini bank sentral secara khusus yaitu dengan UU No.23 Tahun 1999. Bank sentral di
Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), menurut UU No. 23 Tahun 1999, bank sentral memiliki
status tersendiri dan tidak bisa dipersamakan dengan bentuk bank lain. Berdasarkan UU tersebut
Bank Indonesia mempunyai tugas pokok mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, hal
ini diwujudkan dalam kebijakan yaitu :
Dari ketiga kebijakan tersebut, maka usaha yang dilakukan Bank Indonesia yaitu :
b. Bank umum
Menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatanya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
- Usaha serta konvensional, adalah usaha bank umum menerima simpanan dalam bentuk giro,
deposito serta memberikan kredit dalam jangka pendek.
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi.
Menghimpun dana dan menyalurkan pada masyarakat.
Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.
Menciptakan uang
Usaha bank umum
Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya.
Menyediakan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga.
Menertibkan surat pengakuan hutang
Menerima atau antar pihak ketiga.
Melakukan kegiatan penitipan untuk pihak lain
Menghimpun dana dari masyarakat
Memberikan kredit
Dan lain-lain
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah. Kegiatan BPR tidak boleh memberikan jasa lalu lintas pembayaran.