Anda di halaman 1dari 6

PERILAKU ORGANISASI (ORGANIZATION BEHAVIOR)

Di Susun Oleh :

Ismi Salsabila(P1337421019043)

3A

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL

Jl. Dewi Sartika Debong Kulon RT 001/RW 001 Kota Tegal

2021
A. KONSEP ORGANISASI

Apa itu organisasi?

Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk sesuatu
tujuan bersma dan terikat secara formal dimana selalu terdapat hubungan seorang/sekelompok
orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang lain yang disebut bawahan.

Suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan sengan penuh
kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara
yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan.

B. CIRI ORGANISASI

1. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab


Dalam organisasi dibagi menjadi beberap divisi dan departemen yang memiliki logos dan
tanggung jawab masing-masing untuk mempermudah pencapaian tujuan
2. Adanya pusat kekuasaan
Pimpinan atau atasan sebagai pusat kekuasaan dalam organisasi akan menentukan
pengawasan dan kepemimpinan
3. Adanya subtistusi sumber daya manusia
Terjadinya subtitusi SDM seperti mutase, promosi, pension, meninggal dunia dan PHK
4. Adanya ketergantungan antar anggota
Organisasi sebagai sebuah subsistem saling berhubungan antara bagian yang satu dengan
bagian lainnya
5. Adanya koordinasi antar komponen
Selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tulis
6. Adanya interkasi yang berulang-ulang
Kegiatan organisasi dilakukan secara continue atau berulang-ulang dan permanen
sehingga interkasi juga terjadi berulang-ulang dan berhenti jika organisasi tersebut bubar

C. PERILAKU ORGANISASI

 Perilaku = Tingkah laku/pamdangan-pandangan atau perasaan yang disertai


kecenderungan untuk bertindak
 Organisasi = Alat/suatu wadah yang di dalamnya terdapat dua atau lebih indivisu
yang berinteraksi satu sama lain mempunyai konsep yang sama, pemikiran yang sama
karena memiliki tujuan yang sama
 Perilaku organisasi = Suatu bidang studi yang mengintevikasikan dampak perilaku
dari indivisu, kelompok dan struktur organisasi dengan maksud menerapkan
pengetahuan untuk mmeperbaiki efektifitas organisasi

D. GAMBAR PERILAKU ORGANISASI

Pengetahuan, sikap dan keterampilan = Individu, kelompok, struktur > Terhadap perilaku
dalam organisasi > Efektivitas organisasi

E. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur disebut juga deain organisasi adalah pengaturan antar hubungan bagian-bagian
dari komponen dan posisi dalam suatu organisasi.

Bagian struktur organisasi menurut kebiasaan dapat berupa chart yang menampilkan
keseluruhan proses yang berlaku secara hirarki dan serdefinisinya seluruh proses yang disepakati
dalam organisasi tersebut

1) Struktur birokrasi
Organisasi besar dimana orang-orang didalmnya memiliki pengetahuan tertentu yang
terorganisir dalam sebuah hirarki yang jelas, dan masing-masing memiliki misi yang
spesifik
2) Struktur adhokrasi
Sebuah struktur yang rendah dalam hal kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi. Bentuk
informal organisasi yang fleksibel dan adaptif yang lemah akan struktur formal
3) Struktur matriks
Struktur organisasi yang muncul setelah birokrasi. Struktur keprganisasian, dimana
masing-masing karyawan bertanggung jawab kepada seorang manajer fungsional atau
manajer divisi dan terhadap proyek atau manajer kelompok

F. BIROKRASI
Kelebihan Birokrasi Kelemahan Birokrasi
1. Terdapat aturan-aturan serta procedural 1. Hierarki otoritas yang formal malahan
dalam suatu organisasi cenderung kaku
2. Mempunyai spesialisasi pekerjaan dan job 2. Aturan dan kotrol yang terlalu rinci
description yang jelas menyebabkan impersonality atau melupakan
3. Ada hiperaki otoritas yang formla, unsur-unsur kemanusiaan tidak ada atau
sehingga memudahkan penkoordinasikan siasme maupun keceriaan dalam organisasi
karena gejala sesuatunya sudah diatur
sedemikian rupa

G. ADHOKRASI

Kekuatan Kelemahan
1. dapat berganti peranan sesuai tuntutan 1. konflik menjadi bagian yang inheren
2. dapat bereaksi cepat terhadap perubahan 2. tidak terdapat hubungan yang jelas antara
dan inovasi pimpinan dan bawahan
3. sebagai alternative apabila organisasi harus 3. terdapat ambiguitas otoritas dan tanggung
adaptif dan kreatif jawab
4. mengatasi permasalahan yang bersifat 4. aktivitas-aktivitas tidak dapat digolongkan
teknis, tidak terprogram, dan terlampau 5. menimbulkan ketegangan social dan
kompleks tekanan psikologis
5. pengambilan keputusan bersifar 6. seringkalu muncul kekacauan
koleglalitas

H. MATRIKS

Kelebihan Kelemahan
1. memaksimalkan efisiensi penggunaan 1. adanya pertanggung jawaban ganda dapat
tenaga-tenaga fungsional dan structural menciptakan kebigugan dan kebijakan yang
2. membrikan fleksibilitas kepada organisasi kontradiktif
dan membantu perkembangan kreativitas 2. sangat dibtuhkan koordinasi horizontal dan
serta pelipatgandaan pemanfaatan sumber- vertical
sumber yang beraneka ragam 3. dibutuhkan lebih banyak keterampilan yang
3. menstimulasi kerja sama antar disiplin dan dimiliki perorangan
mempermudah kegiatan-kegiatan perusahaan 4. mendorong timbulnya pertentangan
yang bermacam-macam dengan orientasi kekuasaan
proyek 5. mengandung resiko timbulnya anarkkhi
4. membebaskan manajemen puncak dari 6. dapat menyebabkan timbulnya lebih
perencanaan banyak diskusi daripada tindakan
5. melibatkan dan memberi tantangan kepada 7. dibutuhkan biaya besar untuk implementasi
orang-orang 8. timmbulnya resiko duplikasi upaya oleh
6. mengembangkan keterampilan para tim-tim proyek yang ada
karyawan
7. memotivasi orang-orang untuk
memperhatikan produk akhir
8. memungkinkan pemindahan tenaga ahli
pada bidang-bidang yang membutuhkannya

I. KULTUR ORGANISASI

Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu
organisasi dari organisasi-organisai lainnya.

Budaya organisasi merupakan kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai-nilai bersama


dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan

J. KARAKTERISTIK KULTUR ORGANISASI

 Inovasi dan mengambil resiko


Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko
 Perhatian pada hal-hal rinci
Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan persisi, analisi dan perhatian pada hal-
hal detail
 Orientasi hasi;
Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses
yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut
 Orientasi orang
Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil
tersebut atas orang yang ada dalam organisasi
 Orientasi tim
Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu
 Keagresifan
Sejauh mana bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai
 Stabilitas
Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya satatus quo
dalam perbandingan dengan pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai