Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN PASIEN PASCA ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


08/01/630 00 1/1

Standar Prosedur Ditetapkan


Operasional Tanggal Terbit Direktur RSU Lirboyo

8 Juni 2015
dr. Ava Adenia Rahmi
NIK. 06060001
Pengertian Perawatan pasien pasca anestesi adalah perawatan dan pemantauan
pada pasien yang telah dilakukan tindakan anestesi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
perawatan pasien pasca anestesi.
Kebijakan Setiap pasien yang sedang dalam masa pemulihan kesadaran setelah
menjalani sedasi/anestesi akan di monitor di ruang pulih sadar oleh
perawat di bawah pengawasan dokter spesialis anestesi atau
perawat anestesi (Peraturan Direktur Nomor :
09/569/RSUL/VI/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Anastesi dan
Bedah Rumah Sakit Umum Lirboyo).
Prosedur 1. Perawat anestesi melakukan cuci tangan.
2. Perawat anestesi melakukan evaluasi pasien setelah keluar dari
ruang tindakan/ kamar operasi.
3. Pasien dipindahkan ke ruang rawat pasca anestesi di ruang pulih
sadar (recovery room) oleh perawat anestesi.
4. Selama proses pemindahan, pasien harus didampingi oleh salah
satu anggota tim anestesi yang paham mengenai kondisi pasien.
5. Pasien harus terus di evaluasi selama transfer dengan pemantauan
dan peralatan yang mendukung kondisi pasien.
6. Saat tiba di ruang pulih sadar, perawat anestesi melakukan
pencatatan akan status dan kondisi pasien.
7. Transfer informasi mengenai kondisi pre–operatif, durante
operatif dan post operatif dan pemberian anestesi dari perawat
anestesi kepada perawat di ruang pulih sadar.
8. Anggota tim anestesi harus tetap tinggal di ruang pulih sadar
sampai tanggungjawab perawatan pasien selanjutnya diserahkan
ke perawat ruang pulih sadar.
9. Perawat anestesi dan perawat ruang pulih sadar melakukan
evaluasi secara terus menerus tentang kondisi pasien selama 1-2
jam, mencakup observasi :
a. Pencatatan kronologis mengenai tanda–tanda vital
(oksigenasi, jalan nafas, ventilasi, sirkulasi dan temperature)
dan tingkat kesadaran pasien setiap 5 menit berlaku juga
untuk pasien anak – anak.
b. Pemantauan oksigenasi dapat menggunakan oksimetri denyut.
c. Pencatatan sesuai kronologis mengenai obat–obataan yang
diberikan, dosisi obat dan jalur pemberian obat tersebut.
d. Jenis dan jumlah cairan intravena yang diberikan (input
output), output produk darah (drain) bila menggunakan drain
termasuk juga kontraksi uterus pada pasien pasien sectio
caesarea.
10. Perawat anestesi dan perawat ruang pulih sadar melakukan
evaluasi kejadian–kejadian tidak biasa, termasuk komplikasi
pasca anestesi dan pasca prosedur bedah.
PERAWATAN PASIEN PASCA ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


08/01/630 00 1/2

11. Perawat anestesi dan perawat ruang pulih sadar melakukan


pencatatan yang akurat dan sesuai dengan kronologis.
12. Dokter anestesi melakukan supervisi medis secara umum dan
koordinasi perawatan pasien di ruang pulih sadar.
Unit Terkait Unit Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai