Anda di halaman 1dari 8

KESIMPULAN

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 1

KELOMPOK:
FADHEL MOH ASRI / F22118065
BAYU FEBRIAN / F22118102
HILDA VIONA / F221181163
1. ARSITEKTUR YUNANI
adalah arsitektur yang diproduksi oleh orang - orang berbahasa Yunani ( Hellenic
people) yang budayanya berkembang di daratan Yunani, Peloponnese , Kepulauan
Aegean, dan di koloni-koloni di Anatolia dan Italia untuk periode sekitar 900 SM hingga
Abad ke-1 Masehi, dengan karya arsitektur paling awal yang tersisa berasal dari sekitar
tahun 600 SM.
2. MASA PENYEBARAN
Bangunan tertua yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah
rumah atau gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan.
Kemudian, dibangun rumah yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa.
Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang
paling besar, dan dinding batunya juga lebih besar.
Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minos di Kreta,
ada istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan
lebih banyak dinding batu.
Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan
dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan
periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para
dewa. Kuil jenis awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun
tidak ada istana. Selain itu, jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.
Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih besar
dan rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an SM.
Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia. Demokrasi mencegah orang Yunani
membangun istana atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap orang dianggap
setara, jadi memiliki istana bukanlah hal yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani
membangun tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana orang-orang dapat
berkumpul dan berdiskusi.
Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hellenistik, ada banyak jenis arsitektur
baru. Kuil mulai kurang diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun teater di
seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang, jalanan
dirancang terlebih dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika jalanan dibuat
tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.
Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi cara yang penting untuk
menyebarkan kebudayaan Yunani dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah
taklukan.
Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn Yunani, sekitar tahun 200-100 SM.
Orang Romawi menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan Romawi di
Yunani. Dengan cepat mereka membangun banyak bangunan bergaya Romawi di
Yunani. Arsitektur Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang
Yunani memeluk agama Kristen, dan mereka mulai membangun gereja dan biara.
Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi gereja.
Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang
membangun kastil-kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium,
dan memiliki banyak bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453
SM, bangsa Turk menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai
membangun masjid di Yunani.

3. FUNGSI BANGUNAN

The Phartenon, Yunani

Fungsi dari bangunan ini adalah untuk menampung patung-patung monumental Athena, yang
terbuat dari emas dan gading, yang dibuat oleh Pheidias.

Theatre of Epidaurus

Teater ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat seni tetapi juga berfungsi sebagai tempat ibadah
untuk menyembah dewa kesembuhan
The Temple of Hephaestus, yunani

Dulu, menjadi gereja bagi kaum Yunani Ortodoks dari tahun 1834. sekarang, kuil ini dijadikan
sebagai warisan budaya yang sangat dilestarikan oleh Yunani.

4. ESTETIKA DAN ORNAMENT


- Memiliki banyak sekali ornamen atau hiasan hampir di setiap sudut bangunan.
- Penggunaan kolom dan balok  (entablature) sebagai elemen utama.
- Biasanya berupa bangunan yang besar dan megah dengan waktu pengerjaan yang
cukup lama.
- Memanfaatkan efek distorsi mata untuk menciptakan kemegahan dan keindahan
bangunan-bangunan utamanya.
- Bahan utama menggunakan bahan yang langsung diambil dari alam. Bahan utama
menggunakan bahan yang langsung diambil dari alam.
- Setiap bangunan pada arsitektur Yunani Kuno adalah bagian integral dari keseluruhan
struktur yang ada sehingga peninggalannya (walau tidak sempurna) dapat
direkonstruksi menjadi suatu bangunan yang sebenarnya.

- Kolom nordik
Merupakan kolom yang berasal dari daerah Doria, merupakan kepala tiang tanpa hiasan (polos),
lengkung sederhana dan tanpa alas pada dasar tiangnya, sehingga langsung menempel pada
lantai.

- Kolom ionic

Merupakan kolom yang berasal dari pesisir yaitu ionia, kepala tiangnya mengambil bentuk
noctilus (kerang besar). Bentuknya melingkar pada kedua sisinya, sedangkan pada dasar tiang
memakai alas.

- Kolom Corinthian
Merupakan kolom dari daerah pegunungan mengambil alih bentuk-bentuk alam (flora) daun
Achantus. Pada dasar tiang menggunakan alas, bertumpu pada lantai berundak.

5. KONSTRUKSI DAN MATERIAL

Bahan konstruksi utama dari bangunan Yunani adalah batu, dipahat dan dibentuk menjadi kolom
dan balok Oleh karena itu bentangannya sangat terbatas sehingga di dalam ruang terdapat banyak
kolom.
Konstruksi pediment dan entablature disangga oleh kolom, dalam arsitektur Yunani dibagi
menjadi tiga yaitu: teratas disebut atau capital, tengah disebut shaft dan tumpuan terbawah
disebut base.
Capital mempunyai tiga bagian, paling atas abacus, tengah echinus, paling bawah disebut neck.
Di bawah neck ada astragal bagian yang menghubungkan capital dengan shaft. Bagian bawah
kolom atau base terdiri dari tiga bagian, yang paling atas apophyge, tengah torus, bawah disebut
plinth

Anda mungkin juga menyukai