Anda di halaman 1dari 3

Nama : DENDI YOLANDA

NIM : 2016120113

PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI

1. Pengertian Perilaku Kelompok dalam Organisasi

Perilaku kelompok dalam organisasi merupakan respon-respon anggota kelompok


terhadap struktur sosial kelompok dan norma yang diadopsinya. Jadi ketika sebuah kelompok
memasuki dunia organisasi maka karakteristik yang dibawanya adalah kemampuan,
kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Dan organisasi
juga mempunyai karakteristik yaitu keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki,
pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system penggajian, system
pengendalian dan lain sebagainya. Jika karakteristik antara kelompok digabungkan dengan
karakteristik organisasi maka akan terwujud perilaku kelompok dalam organisasi. jadi perilaku
kelompok dalam organisasi adalah suatu fungsi dari interaksi antara sebuah kelompok dengan
lingkungannya ( organisasi ).

2. Macam – Macam Kelompok dalam Organisasi

Kelompok-kelompok di dalam organisasi secara sengaja direncanakan atau sengaja


dibiarkan terbentuk oleh manajemen selaku bagian dari struktur organisasi formal.terdapat
perbedaan antara kelompok formal dan informal.

1. Kelompok Formal
Kelompok Formal ada dalam setiap organisasi. Kelompok formal adalah suatu suatu sub
unit organisasi resmi yang didirikan dengan anggaran dasar organisasi atau dengan
surat keputusan manajer. Kelompok kerja, panitia, departemen kecil. Semuanya
merupakan contoh kelompok formal. Dalam kelompok formal, tujuan, peraturan –
peraturan, keanggotaan dan pemiihan pemimpin biasanya ditentukan oleh organisasi
ini.
2. Kelompok Informal
Kelompok informal juga dapat ditemukan dalam setiap organisasi. Kelompok- kelompok
ini berkembang menyimpang dari rancangan organisasi yang ditetapkan secara resmi
dan kelompok informal hidup sebagai subkultur yang relatif berkuasa atau dominan
dalam organisasi. Kelompok informal biasanya terbentuk bila orang – orang bekerja
saing berdekatan satu sama lain atau sering bergaul dalam pekerjaannya. Kelompok
informal adalah pengelompokan secara wajar dari orang – orang dalam situasi kerja
untuk memenuhi kebutuhan sosial. Dengan perkataan lain, kelompok informal tidak
muncul karena dibentuk dengan sengaja, tetapi muncul secara wajar
3. Dinamika kelompok
Dinamika kelompok mengetahui bahwa kelompok-kelompok benar-benar
berubah sepanjang waktu.
4. Kelompok VS Tim Kerja
Kelompok tidak sama dengan tim. Dalam bahasan ini didefinisikan dan dijelaskan
perbedaan antara kelompok kerja dan tim kerja. Kelompok kerja didefinisikan sebagai
dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang bergabung
bersama-sama untuk mencapai sasaran. Suatu kelompok kerja adalah kelompok yang
berinteraksi untuk berbagai informasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap
anggota berkinerja dalam bidang tanggungjawab.
Kelompok kerja tidak perlu atau tidak berkesempatan untuk melakukan kerja
kolektif yang menuntut upaya gabungan. Jadi kinerja mereka sekedar jumlah kinerja
sumbangan individual dari tiap anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang akan
menciptakan suatu tingkat keseluruhan kinerja yang lebih besar daripada jumlah
masukan-masukan.
Suatu tim kerja membangkitkan sinergi positif lewat upaya yang terkoordinasi.
Upaya-upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar
daripada jumlah masukan individual tersebut.
Kelompok kerja merupakan kelompok yang terutama berinteraksi untuk
membagi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang yang
menjadi tanggung jawabnya. Tim kerja merupakan kelompok yang upaya-upaya
individunya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah masukan
individual tersebut.

5. Faktor yang memperngaruhI kohesivitas


menurut Robbins (dalam Munandar, 2001) ada beberapa faktor yang menentukan
tinggi rendahnya kohesivitas ,yaitu:
 Lamanya waktu bersama dalam kelompok, makin lama berada bersama dalam
kelompok maka akan saling mengenal, makin dapat timbul sikap toleran terhadap yang
lain.
 Parahnya masa awal, maksudnya adalah makin sulit seseorang diterima didalam
kelompok kerja sebagai anggota, makin lekat kelompoknya.
 Besarnya kelompok, makin besar kemlompoknya maka makin sulit terjadi
 interaksi yang intensif antar para anggotanya, makin kurang lekat
 kelompoknya.
 Ancaman dari luar, kebanyakan penelitian mengatakan bahwa kelekatan
 kelompok akan bertambah jika kelompok mendapat ancaman dari luar.
 Keberhasilan dimasa lalu, setiap orang menyenangi pemenang. Jika satu kelompok kerja,
memiliki sejarah yang gemilang, maka terbentuklah esprit de crops yang menarik
anggota-anggota baru, kelekatan kelompok akan tetap tinggi.

Anda mungkin juga menyukai