DI DUSUN OLEH
KELOMPOK 8
RAMLAH 2014028
RAHMAWATI 2014027
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul PENERAPAN DAN OPTIMALISASI KEPRIBADIAN DAN
PENAMPILAN TENAGA KESEHATAN Shalawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada, Rasulullah Muhammad Saw.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT
memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin
28 November 2021
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B.Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
A.Pengertian...............................................................................
B.Peran Dalam Tenaga Kesehatan ......................................................
C.Macam-Macam Peran Tenaga Kesehatan........................................
D.Hipotesis...............................................................................................
E.Perilaku Dalam Optimalisasi................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
A.Kesimpulan............................................................................................
B.Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A .LATAR BELAKANG
Sebagai seorang perawat profesional, penampilan sangatlah penting.
Penampilan perawat merupakan salah satu hal utama yang diperhatikan pasien saat
komunikasi interpersonal, sehingga sebagai seorang tenaga kesehatan yang
profesional, perawat harus menciptakan penampilan yang baik, bersih, menarik
serta terlihat nyaman dalam menjalankan tugas (Shaw, 2010) Penampilan perawat
merupakan cerminan kepribadian serta konsep diri sebagai seorang tenaga
kesehatan yang berkaitan dengan sifat dan sikap dalam mengambil suatu tindakan
(Kathleen, 2010).
Penampilan perawat yang baik dapat memberikan kesan positif pada pasien.
Kesan positif pada pasien dapat membantu meningkatkan status kesehatan pasien
sehingga kondisi pasien akan menjadi lebih stabil, selain itu juga dapat
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap perawat maupun rumah sakit. Kesan
pertama pasien timbul dalam 20 detik sampai 4 menit pertama, dan 84% kesan
yang timbul berdasarkan penampilan. Selain hal tersebut, penampilan perawat
yang baik juga dapat menunjang kepercayaan diri serta kesuksesan dalam
pekerjaan. Penampilan merupakan komunikasi non-verbal yang dapat dilihat
secara visual dan sangat penting dalam memproyeksikan citra profesional oleh
karena itu seorang perawat harus berpenampilan baik sesuai dengan standar
penampilan perawat profesional (Shaw, 2010; Coluccio & Meenk, 2012).
B.TUJUAN
Tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan penampilan perawat dengan
kepuasan pasien di RS dan Mengetahui karakteristik penampilan perawat sertai
kepuasan pasien .
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Optimalisasi Kepribadian dan Penampilan Sebagai Pendukung Soft Skill
Tenaga Kesehatan”. Menghadirkan narasumber Wakil Rektor II (Dr. Sri Rejeki,
M.Kep., Sp. Mat.) dan artis senior sekaligus pakar pengembangan diri (Ayu Diah
Pasha), kegiatan seminar diikuti oleh peserta yang terdiri dari mahasiswa
keperawatan, perawat serta dosen.
Pekerjaan sebagai perawat atau tenaga kesehatan harus memiliki kemampuan
yang komprehensif atau menyeluruh meliputi kemampuan hard skill dan soft skill.
Terlebih kemampuan soft skill yang di dalamnya termasuk kemampuan
berkomunikasi seringkali lebih banyak porsinya dalam menjadikan seseorang
sukses dalam dunia kerja. “Kemampuan soft skill yang baik akan berdampak pada
kepuasan pasien. Kemampuan soft skill yang dibutuhkan perawat ialah jujur,
disiplin, empati, caring, tanggungjawab, kerja sama, inovatif, dan kreatif. Jenis soft
skill yang sangat menunjang profesi tenaga perawat di antaranya communication
skill, interpersonal skill, intelektual skill, on time schedule, dan good technical
support “ ujar Dr Sri Rejeki.
Ayu Dyah Pasha menyampaikan hal senada bahwa sebagai petugas atau
pegawai pelayananan kesehatan di masyarakat, perawat haruslah bisa tampil
menarik, ramah dan berkepribadian baik. Dan yang cukup penting, kepribadian
terletak pada apa yang tampak pada penampilan seseorang, bukan pada bagaimana
seseorang memandang dirinya sendiri.“ Kepribadian yang baik terbentuk dari
karakter atau penampilan fisik dan karakter mental sehingga saat masih mahasiswa
keperawatan sebaiknya menjaga penampilan mereka. Juga penampilan tidak hanya
meliputi penampilan fisik
B. PERAN TENAGA KESEHATAN
Peran adalah perilaku individu yang diharapkan sesuai dengan posisi yang
dimiliki. Peran yaitu suatu pola tingkah laku, kepercayaan, nilai, dan sikap yang
diharapkan dapat menggambarkan perilaku yang seharusnya diperlihatkan oleh
individu pemegang peran tersebut dalam situasi yang umumnya terjadi (Sarwono,
2012). Peran merupakan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk mempelajari
interaksi antara individu sebagai pelaku (actors) yang menjalankan berbagai
macam peranan di dalam hidupnya, seperti dokter, perawat, bidan atau petugas
kesehatan lain yang mempunyai kewajiban untuk menjalankan tugas atau kegiatan
yang sesuai dengan peranannya masing-masing (Muzaham, 2007)
Tenaga kesehatan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Tentang
Kesehatan No 36 tahun 2014 merupakan setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuandan keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan untuk jenis tertentu yang memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan juga memiliki peranan
penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada
masyarakat agar masyarakat mampu meningkatkan kesadaran, kemauan,dan
kemampuan hidup sehat sehingga mampu mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomi. Tenaga kesehatan memiliki beberapa petugas
yang dalam kerjanya saling berkaitan yaitu dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan
ketenagaan medis lainnya (Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2008) perilaku tenaga
kesehatan mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe.
Kepatuhan ibu hamil dapat lebih ditingkatkan lagi apabila petugas kesehatan
mampu memberikan penyuluhan, khususnya mengenai manfaat tablet besi dan
kesehatan ibu selama kehamilan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Susanti (2002),
dengan hasil terdapat hubungan bermakna antara faktor pelayanan petugas
kesehatan (seperti pemeriksaan kasus anemia, konseling dan pemberiantablet Fe)
dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Selain memberikanpenyuluhan tenaga
kesehatan juga memiliki berbagai macam perananpenting lainnya di dalam proses
meningkatkan derajat kesehatan.
3. Ungkapan
Contoh;
Ø Ibu... Maaf hamil bulan keberapa?
Ø Ibu...mohon maaf usia kandungan nya sudah memasuki bulan
keberapa?
· Menyebut nama pelanggan
Menyebut Namanya lebih ditunjukkan untuk customer yang sudah kita
kenal terutama customer internal untuk customer eksternal yang belum kita
kenal wajib menanyakan nama dari customer dengan menyebut bapak/ibu/
Nona sebelum nama pelanggan.
· Product knowledge
Setiap petugas sangat perlu untuk mengetahui tentang produk apa yang
kita punya baik secara konsep maupun hal teknis global sehingga saat mereka
berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan tidak terhambat.
· Bicarakan tentang minat pelanggan
Selalu mengupdate informasi dari koran yang favorit misalnya
kompas,tempo suara pembaharuan dengan mengerti minat pelanggan
memudahkan komunikasi kita dengan mereka dan sangat menunjukkan anda
memiliki wawasan luas.
· Proses yang dikerjakan
Pelanggan meyakini proses yang sedang ditunggu oleh pelanggan
sedang dikerjakan sehingga pelanggan yakin bahwa kebutuhan nya terpenuhi
dan diperhatikan, memahami cara menyampaikan proses pelayanan tersebut
dengan bahasa yang mudah diterima pelanggan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sebagai perawat atau tenaga kesehatan harus memiliki kemampuan yang
komprehensif atau menyeluruh meliputi kemampuan hard skill dan soft skill. Terlebih
kemampuan soft skill yang di dalamnya termasuk kemampuan berkomunikasi
seringkali lebih banyak porsinya dalam menjadikan seseorang sukses dalam dunia
kerja
B. SARAN
Terkait dengan hal-hal yang telah dibahas di atas, kamii menyarankan para tenaga
kesehatan untuk lebih bisa tampil menarik, ramah dan berkepribadian baik.
DAFTAR PUSTAKA
Suwarto, M., 2011. Perilaku Organisasi. Jogyakarta: Universitas Admajaya., R.,
2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan untuk
Perawat Klinis alih bahasa Suharyati. Jakarta: EG., K., 1981.
The Management of Patient Care. Philadelphia: WB.Saunders Company.Tri, S. &
Yulisetyoningrum, 2017.Analis Hubungan Penerapan Asuhan Keperawatan
Profesional Model Tim Dengan Kepuasan Pasien.
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/article.
Yangga Dzikrin Nur, S. H., 2016. Pengukukuran Kinerja Rawat Inap Berdasarkan
Perspektif Balanced Scorcard. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia
Volume 4 Nomor 1 Januari-Juni 2016 , Volume 4 Nomor 1, pp. 67-76.