Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN DARING (E-LEARNING ),

PENERAPAN DI BERBAGAI NEGARA DAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN


DARING ( E-LEARNING)

NAMA KELOMPOK :

1. AGUS FATCHURROZI (1925210001)


2. SITI AISYAH (1925110008)
3. MAWADDAHTUL MUNAWAROH (1925110010)
4. FRYDA MAWARDAH (1925110011)

PROGRAM STUDI :
PENDIDIKAN MATEMATIKA

DOSEN PEBIMBING:
ROMDHON BAEHAQI, S.Pd.
Kurang Mohammad

UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK


2021

ii
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb

Rata kanan 4cm

Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH tuhan yang maha esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka kita dapat
menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat waktu, berikut ini kami
mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “SEJARAH
PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN DARING (E-LEARNING ) ,
PENERAPAN DI BERBAGAI NEGARA
DANKARATERISTIPEMBELAJAAN DARING ( E LEARNING) ”
yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari lebih lanjut materi Pembelajaran Daring. melalui kata
pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar


dalam penyusunan Makalah ini.Oleh karenaitu kami berharap adanya
kritik dan saran bagi para pembaca yang bersifat membangun untuk
kemajuan makalah yang kami buat agar mencapai kesempurnaan.

Dengan ini kami mempersembahkan dengan penuh rasa terima


kasih dan semoga allah swt Memberkahi Makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

WassalamualikumWr.Wb

Bungah, 03 Oktober 2021

Penyusun

1
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN DARING (E-
LEARNING ) DAN PENERAPAN DI BERBAGAI NEGARA

Rata kanan 4 cm

A. SEJARAH PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN DARING (E-


LEARNING) kalau bisa gunakan pembelajaran daring, g usah ada
elearning

E-learning sebenarnya sudah mulai dipopulerkan sejak tahun 1960,


ketika ditemukannya program Computer Based Training pertama (CBT
program). Program ini juga dikenal dengan nama PLATO (Programmed
Logic for Automated Teaching Operations). Program tersebut dibuat untuk
para mahasiswa yang belajar di University of Illinois, namun akhirnya
program tersebut digunakan di sekolah-sekolah hampir di seluruh daerah
disana.

Sistem e-learning pertama benar-benar hanya berfungsi untuk


menyampaikan informasi untuk para siswa (trainee). Namun ketika
memasuki tahun 70-an, e-learning mulai menjadi lebih interaktif.
Universitas di Inggris sangat ingin menggunakan e-learning. Sistem
pendidikan mereka telah berfokus pada pembelajaran jarak jauh. Pada saat
itu, materi kursus yang disampaikan melalui pos dan komunikasi dengan
pengajar (trainer) masih melalui surat. Sedangkan dengan internet,
Universitas Terbuka mulai menawarkan jangkauan yang lebih luas dari
pengalaman belajar interaktif serta komunikasi lebih cepat dengan siswa
melalui e-mail.

Kemudian di tahun 1990, saat CBT masih populer digunakan,


mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam
PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Di dalamnya
terdapat isi materi berbentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio)
dalam format mov, mpeg-1, atau avi. Materi-materi pembelajaran tersebut
di tahun 1994, muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
kemudian diproduksi secara massal.

2
Produksi materi-materi pembelajaran masih berlangsung hingga
berkembangnya komputer dan internet pada akhir abad 20 dan desain e-
learning pun semakin berkembang. Penemuan Mac pada tahun 80-an
membuat orang-orang dapat memiliki komputer di rumah dan menjadikan
pembelajaran lebih mudah. Kemudian dalam dekade berikutnya,
lingkungan belajar virtual mulai benar-benar berkembang, sehingga orang-
orang bisa mengakses informasi secara online.

Pada tahun 1997, Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh


dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta
tempat sudah bukan lagi hambatan. Dari sinilah Learning Management
System muncul. Perkembangan Learning Management System (LMS)
yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah
interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar.
Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh
AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, SCORM, IEEE LOM,
ARIADNE, dan sebagainya.

Kemudian sekitar tahun 2000, perkembangan LMS mulai menuju


ke arah aplikasi e-learning berbasis web. Aplikasi LMS berbasis web
tersebut berkembang secara total, baik untuk peserta trainee, trainer
maupun administrator. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs
informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan
perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam
berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.

Pembelajaran daring ( e- learning) semakin berkembang pesat


sejak adanya wabah covid 19 yang menyebar sejak akhir tahun 2019.
Pembelajaran daring sebagai pilihan tunggal dalam kondisi pencegahan
penyebaran covid 19. Guru dituntut mampu merancang dan mendesain
pembelajaran e-learning yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan
perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan mageru yang
diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran e- learning akan memberikan
kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan,

3
namun guru harus mampu memilih dan membatasu sejauh mana cakupan
materinya dan aplikadi yang cocok pada materi dan metode belajar yang di
gunakan.
Namun, tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai
begitu saja. Harus mempertimbangkan kesesuaian kebutuhan guru dan
siswa, kesesuaian materi dan keterbatasan infrastruktur perangkat seperti
jaringan. Kesuksesan pembelajaran daring dimasa covid 19 ini juga
tergantung kedisplinan semua pihak.
Berdasarkan perkembangan e-learning dari dari masa ke masa
yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat
disimpulkan bahwa e-learning akan menjadi sistem pemblajaran masa
depan. Efektifitas dan fleksibilitas akan menjadi alasan utama. (Tiyas,
2014)
Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio,
video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya. Pengertian
formal istiah e-learning diberikan oleh beberapa pakar diantaranya yang
banyak diadopsi adalah pendapat Harley, yang menyatakan bahwa e-
learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
Internet, Intranet atau media jaringan Komputer lain. (Airtanah, 2014)
B. PENERAPAN PEMBELAJARAN DARING (E-LEARNING) DI
BERBAGAI NEGARA. Buat tabel perbedaan dari beberapa negara,
termasuk indonesia

Dalam wawancara, Plt. Dirjen Kementrian Pendidkan Dan


Kebudayan. Nizam menyebutkan bahwa sejarah belajar daring(e-
learning) sudah ada sejak tahun 1980 ditanah air. Pengembangan pada
masa itu berlandaskan keinginan Indonesia dalam pengembangan
teknologi informasi. Pengembangan dilakukan melalui Global
Development Learning Network dan Indonesia Higher Educationand
Research Network(INHERENT), perguruan tinggi yang masuk dalam
INHERENT dapat berbagi model-model pembelajaran daring yang bisa
diikuti diindonesia. Pembelajaran daring yang sudah didorong sejak tahun

4
1980 ini akhirnya kembali menemukan momentumnya saat ini. Pandemi
virus corona (covid-19) telah memaksa seluruh pihak melakukan kegiatan
belajar di perguruan tinggi dengan memanfaatkan internet dalam
perkuliahan daring.

Berbagai perankat dan media digunakan guna menunjang system


pembelajaran. Para pendidik dituntut untuk pandai dalam memainkan
teknologi sesuai dengan perkembangan zaman, guru harus
mampumembuat berbagai model dan strategi pembelajaran yang sesuai.
Guru pula dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajarandaring
yang ringan dan efektif serta mampu memanfaatkan perangkat atau media
yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

Sedangkan untuk peserta didik sendiri, banyak mengalami kendala


dikarenakan semua dituntut untuk memiliki handphone android atau
laptop. Selain itu, dikarenakan peserta didik memiliki wilayah yang
berbeda maka banyak terbatasnya sinyal dalam mengakses aplikasi-aplkasi
yang menunjang dalam pembelajaran. Di sisi lain,peserta didik aktif dan
tidak dibatasi dalam mencari sumber-sumber belajar untuk dirinya.

Berbeda di Negara inggris, salah satu dosen Universitas


Padjadjaran yang sedang melanjutkan studinya di University Of Surey,
Ingris. Dalam suatu wawancara lewat zoom, beliau menjelaskan bahwa
pembelajaran disana tidak kendala . pihak kampus telah siap menyiapkan
metode serta media belajar hinga ujian, semuanya diberikan secara jelas
dan lengkap termasuk sarana (platform) untuk belajar. Selain itu di negara
tersebut pembelajaran daring sudah menjadi hal umum bagi siswa dan
mahasiswa disana.

Dosen lainnya, Irfan Zidni yang sedang menempuh pendidikan di


korea selatan juga memaparkan bahwa pembelajaran daring disana juga
berjalan dengan lancar tidak ada kendala. Akses internet disana juga
sangat menunjang belajar daring.

5
Disingapura sendiri pembelajaran daring ( e- learning) sudah ada
sejak dulu. Singapura telah mengembangkan Singapore Student Learning
Space – platform belajar online – selama dua hingga tiga tahun terakhir.
Selain itu, konversi pembelajaran dari tatap muka beralih ke tatap layar
juga sudah mulai dilakukan sejak 2015 serta uji coba penggunaan
perangkat digital dan pembelajaran online juga sudah dilakukan
sebelumnya. Pembelajaran dari rumah dapat dilakukan melalui pelajaran
elektronik atau referensi lain seperti lembar kerja dan buku teks, dan
pembelajaran melalui live video juga dapat menjadi alternative bagi para
peserta didik.

Sama halnya di Indonesia, Negara Portugal mengalami beberapa


kendala. hal ini dijelaskan Nabila As’ad mahasiswa University Of Porto,
Portugal. Nabila mengatakan bahwa pada awal pembelajaran daring
diterapkan, mahasiswa sempat bingung danmerasakan ketidakjelasan
teknis belajar. Sarana pelaksanaan ujian tidak jelas, namun seiring
berjalanya waktu mulai terlihat kejelasan tentang tata cara belajar daring.

C. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DARING (E-LEARNING)

Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat


jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat,
menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing
pembelajaran dan informasi.

Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:

1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.


2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer
networks)
3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning
materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses
oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.

6
4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan
belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan
dapat dilihat setiap saat di komputer.

a. Kelebihan Pembelajaran Daring ( E- Learning)

Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas,


interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan
dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L.
Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :

1) Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas


multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 

2) Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu


instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja,
bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.

3) Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas,


langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai
kebutuhan.

4) Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan


materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa
dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

b. Kekurangan Pembelajaran Daring ( E-Learning)

Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354)


adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan
peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor,
keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh
Nursalam (2008:140) sebagai berikut :

1) Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau


bahkan antar pelajar itu sendiri.

7
2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek
sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek
bisnis/komersial.

3) Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan


daripada pendidikan. 

4) Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai


teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut
mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT
(information, communication, dan technology).

5) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal


ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon,
ataupun komputer).

6) Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.

7) Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

8) Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi


masalah tersendiri bagi peserta didik. 

9) Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses


grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak
memadai.

10) Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.

11) Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi


sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.

12) Peserta didik dapat merasa terisolasi.

c. Manfaat Pembelajaran Daring ( E-Learning )

Bilfaqih dan Qomarudin (2105, hlm. 4) menjelaskan


beberapa manfaat dari pembelajaran daring sebagai beikut :

8
1) Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan dengan
memanfaatkan multimedia secara efektif dalam
pembelajaran.

2) Meningkatkan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan


yang bermutu melalui penyelenggaraan pembelajaran
dalam jaringan.

3) Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan


yang bermutu melalui pemanfaatan sumber daya bersama.

Selain itu Manfaat pembelajaran daring menurut Bates dan


Wulf dalam Mustofa, Chodzirin, & Sayekti (2019, hlm. 154)
terdiri atas 4 hal, yaitu:

1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta


didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity),

2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari


mana dan kapan saja (time and place flexibility),

3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas


(potential to reach a global audience),

4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi


pembelajaran (easy updating of content as well as
archivable capabilities)

Adapun manfaat e-learning menurut Hadisi dan Muna (2015,


hlm.127) adalah:

1) Adanya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta


didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang.
2) Peserta didik dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat.
Artinya. peserta didik dapat lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

9
Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari proses pembelajaran
daring diantaranya yaitu adanya kemajuan dalam bidang teknologi
yang mampu meningkatkan mutu pendidikan serta mampu
meningkatkan proses pembelajaran dengan meningkatkan
interaksi, mempermudah proses pembelajaran karena dapat
dilakukan dimanapun dan kapanpun selain itu mudahnya
mengakses materi pembelajaran dan mampu menjangkau peserta
didik dengan cakupan yang luas.

10
A. KESIMPULAN

E-learning sebenarnya sudah mulai dipopulerkan sejak tahun 1960,


ketika ditemukannya program Computer Based Training pertama (CBT
program). Kemudian ketika memasuki tahun 70-an, e-learning mulai
menjadi lebih interaktif. di tahun 1990, saat CBT masih populer
digunakan, mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam
PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Pada tahun 1997,
Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta tempat sudah bukan
lagi hambatan. Kemudian sekitar tahun 2000, perkembangan LMS mulai
menuju ke arah aplikasi e-learning berbasis web. Pembelajaran daring ( e-
learning) semakin berkembang pesat sejak adanya wabah covid 19 yang
menyebar sejak akhir tahun 2019,

Penerapan pembelajaran daring ( e-learning) di Indonesia sudah


ada sejak tahun 1980, dan makin berkembang pesat sejak adanya wabah
covid 19. Di berbagai Negara selain Indonesia pembelajaran daring ( e-
learning) ada yang mengalami kesulitan ada ga yang tidak ada kendala .

Pembelajaran daring ( e-learning) memiliki kelebihan di antaranya


jauh lebih efektif dalam biaya, dan waktu.selain memiliki kelebihan
pembelajaran ini juga memiliki kekurangan yaitu kurangnya interaksi antar
pengajar dan siswa, ketidakmeratan fasilitas internet,dsb.

Disamping itu pembelajaran daring ( e-learning memiliki manfaat


yaitu Adanya fleksibilitas belajar yang tinggi, Meningkatkan mutu
pendidikan dan pelatihan dengan memanfaatkan multimedia secara efektif
dalam pembelajaran, dsb.

B. SARAN

Kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya


membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Kasih kesamaan dan
perbedaan elearning dan pembelajaran daring

11
DAFTAR PUSTAKA

Hayai,Nur.2020. METODE PEMBELAJARAN DARING/E-LEARNING YANG


EFEKTIF.
https://www.researchgate.net/publication/340478043_METODE_PEMBELA
JARAN_DARINGE-
LEARNING_YANG_EFEKTIF_A_Pendahuluan_Sejarah_Elearning
(diakses 01 oktober 2021)

Ulfia,Lily.2020.Dinamika pembelajaran pada masa pandemi covid 2019.


https://iainkendari.ac.id/index.php/content/detail/dinamika_pembelajaran_dar
ing_pada_masa_pandemi_covid (diakses,01 oktober 2021)

Harnani,sri.2019. efektivitas pembelajaran daring dimasa pandemi covid 19.


https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-
masa-pandemi-covid-19 (diakses 01 oktober 2021)

Rustandi,dwi.2020. Berbagi pengetahuan, modul pembelajaran, perkuliahn secara


daringlewat SPADA. https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/berbagi-
pengetahuan-modul-pembelajaran-dan-perkuliahan-secara-daring-lewat-
spada/ (diakses 01 oktober 2021)

Fadila,Rani ummi.2020. Sejumlah Dosen Indonesia di Luar Negeri Bagikan


Kondisi Belajar Daring di Berbagai Negara. https://www.pikiran-
rakyat.com/pendidikan/pr-01367985/sejumlah-dosen-indonesia-di-luar-
negeri-bagikan-kondisi-belajar-daring-di-berbagai-negara (diakses 01 oktober
2021)

Handayani,diyan.2019.pengertia,karakteristik danmanfat e-learning.


http://www.smkbkujkt.sch.id/read/16/pengertian-karaktiristik-dan-manfaat-
eLearning (diakses 07 oktober 2021)

Pinteraktif media.2021. sejarah dan perkembangane-learning.


https://learningsuite.id/2018/03/22/1228/ (diakses 07 oktober 2021)

12
13

Anda mungkin juga menyukai