Anda di halaman 1dari 5

LAY OUT

Macam tipe Layout adalah sebagai berikut :

1. Layout proses, sering juga disebut functional layout


Mesin dan peralatan yang rnempuyai karakter atau fungsi yang sama ditempatkan dalam satu
departemen. 
2.  Layout produk, sering juga disebut line layout
Pengaturan tata letak fasilitas produksi berdasar aliran produk. Tipe ini sangat popular dan sering
digunakan pada pabrik yang menghasilkan produk secara massal (mass production), dengan tipe
produk relatif kecil dan standar untuk jangka waktu relatif lama.

Macam Tipe Layout Pabrik


Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi adanya aliran bahan, orang, dan informasi di dalam dan
antar wilayah. Beberapa pendekatan dalam tata letak adalah sebagai berikut:
1. Tata letak dengan posisi tetap, guna memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang
besar dan memakan tempat, seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
2. Tata letak yang berorientasi pada proses, berhubungan dengan produksi dengan volume
rendah, dan bervariasi tinggi.
3. Tata letak kantor, menempatkan para pekerja, peralatan, dan ruangan guna melancarkan
aliran informasi.
4. Tata letak ritel, menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.
5. Tata letak gudang, melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan sistem penanganan
bahan.
6.  Tata letak yang berorientasi pada produk, mencari utilisasi karyawan dan mesin yang paling
baik dalam produksi yang kontinu atau berulang.
Proses Pembuatan Tablet/Kaplet Biasa
Mesin Pembuat Tablet

Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat


dengan atau tanpa bahan pengisi. Secara umum tablet dibuat
dengan 3 cara atau metode, yaitu granulasi basah (wet
granulation), granulasi kering (dry granulation) dan kempa
langsung (direct compression). Komponen yang terdapat dalam
tablet antara lain bahan aktif dan bahan tambahan. Maksud
bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk
memperbaiki sifat-sifat bahan yang akan ditablet. Macam
bahan tambahan :

a. Bahan pengisi (filler)

b. Bahan pengikat (binder)

c. Bahan penghancur (disintegrants)

d. Bahan pelicin (lubricant)

e. Zat pewarna (coloring agent)

f. Glidant dan Antiadherent

g. Pemanis (flavoring agent), khususnya untuk tablet kunyah.


Gambar Ruang Produksi Farmasi

Metode kempa langsung digunakan apabila


semua bahan pembuat obat memiliki sifat
alir dan kompaktibilitas yang baik. Metode
ini paling sederhana, bahan dimixing
kemudian langsung di cetak.Sedangkan jika
menggunakan metode granulasi digunakan
untuk bahan yang sifat alir dan
kompaktibilitasnya tidak baik. Tujuan
granulasi adalah untuk meningkatkan aliran
campuran dan atau kemampuan kempa.
Metode granulasi kering digunakan untuk bahan yang tidak tahan pemanasan. Pada metode granulasi
basah diawali dari pengambilan bahan baku dari gudang yang telah diluluskan oleh bagian QC.
Pengeluaran bahan baku dari gudang untuk proses produksi harus disertai dokumen Raw Material
Requisition. Bahan baku yang telah diambil dari gudang ditimbang di dalam ruang timbang. Bahan yang
telah ditimbang diberilabel / penandaan dan dimasukkan ke ruang produk antara untuk menunggu
proses granulasi dalam pembuatan tablet. Proses selanjutnya adalah proses mixing, hingga terbentuk
massa granul basah. Massa granul basah diayak.
Granul basah yang
diperoleh dikeringkan
dengan fluid bed dryer
(FBD) hingga diperoleh
granul kering. Pada
proses ini dilakukan cek
kadar air oleh bagian IPC.
Granul yang diperoleh
dan telah kering
dicampur dengan bahan
penghancur dan bahan
pelicin di dalam mixer,
pada proses ini dilakukan
pemeriksaan
keseragaman kadar zat
aktif terhadap granul oleh
bagian analisa
(laboratorium analisa).
Granul selanjutnya
dicetak.

Tablet yang dihasilkan


diperiksa oleh bagian IPC
meliputi pemeriksaan
keseragaman bobot,
kekerasan, kerapuhan,
dan waktu hancur
Sedangkan untuk
pengujian disolusi dan
kadar zat aktif dilakukan
oleh bagian analisa.
Setelah tablet lulus uji,
dimasukkan pada
pengemasan primer yang
meliputi proses stripping.
Dilakukan pemeriksaan
kebocoran strip oleh bagian IPC. Selanjutnya dikemas sekunder dan diperiksa penampilan, kelengkapan,
dan penandaan oleh QC. Jika lulus uji, dimasukkan ke dalam gudang produk jadi. Secara skematis alur
proses pembuatan tablet dengan metode granulasi basah disajikan dalam gambar berikut.

Perbedaan cara metode granulasi basah dan kering terletak pada cara pembuatan granulnya. Pada
metode granulasi kering granul dibuat dengan cara di slugging (dikempa berulang-ulang).
Kapsul adalah bentuk sediaan padat, dimana satu macam obat atau lebih dan atau bahan
inert lainnya yang dimasukkan ke dalam cangkang atau wadah kecil yang umumnya dibuat dari
gelatin yang sesuai. Badan dari kapsul keras mempunyai diameter yang sedikit lebih kecil
dibandingkan dengan tutupnya. Kapsul keras ini awalnya kosong dan kemudian diisi dengan
serbuk obat. Setelah serbuk obat terisi ke dalam badan kapsul kemudian ditutup.

PEMBUATAN SEDIAAN KAPSUL


Proses pembuatan kapsul dilakukan dengan metode granulasi. Granul yang terbentuk dibawa
ke KIP untuk dilakukan pemeriksaan oleh IPC setelah memenuhi syarat dibawa lagi ke ruang
produksi kapsul untuk dilakukan filling kapsul menggunakan mesin bosch dengan metode
punches and dies. Kapsul yang terbentuk dulakukan polishing kemudian dibawa ke KIP untuk
dilakukan pengujian oleh IP. Berikut contoh mesin oscillating granulator untuk proses granu
basah ataupun granul kering. Mesh yang didalanya bisa si ganti sesuai kehalusan granul yang
diinginkan.
RUANG LABORATORIUM

Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan


praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat
Laboratorium serta adanya infrastruktur Laboratorium yang lengkap”.
 fasilitas Laboratorium adalah sebagai berikut : laboratorium yang
baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan
pemakaian laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas tersebut
ada yang berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fasilitas umum
merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai
Laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran
listrik dan gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya
meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat,
lemari bahan, ruang timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam
kebakaran dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai