DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD ANDRE
RAHMAT RAMADHAN
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas rahmat-Nya kami
akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fotosintesis Sachs”.
Kami pun menyadari bahwa makalah yang sederhana ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kemajuan kami.
Akhir kata kami berharap semoga makalahyang disusun ini dapat berguna bagi para
pembacanya baik untuk sebagai bahan perlajaran ataupun sebagai referensi sejarah ke
depannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
hal
Kata Pengantar....................................................................................... ii
A. Kesimpulan .......................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
memasak makanan. Hasil dari proses fotosintesis yang berupa makanan ini
nantinya diperlukan tidak hanya bagi tumbuhan itu sendiri tapi juga makhluk hidup
Matahari telah diciptakan Tuhan sebagai sumber energi yang sangat besar
memanen energi yang berasal dari cahaya matahari yang kemudian diubah
menjadi energi kimia yang sangat berguna bagi makhluk hidup. Bahkan
dengan proses ini, sumber daya energi bagi kehidupan telah disediakan
dengan baik melalui proses yang telah berjalan berabad-abad yang lalu
Energy kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan
karbondioksida. Jadi, seluruh molekul organic lainnya dari tanaman disintesa dari
tak tereksitasi.
yang mampu menangkap energi danri cahaya. Pigmen tersebut berupa klorofil
atau karotenoid.
matahari menjadi tenaga kimia dalam bentuk ATP dan NADPH+H+ serta
tersebut.
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara,karbon dioksida dan air serta dibutuhkan bantuan
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini antara lain, sebagai
berikut:
C. Tujuan Masalah
dengan fotosintesis
PEMBAHASAN
Hari : Senin-Selasa
8. Wadah panci
C. Langkah langkah
1. Tutuplah daun dengan aluminium foil dan biarkan selama dua hari lalu
dalamnya.
8. Lalu panaskan air mendidih, setelah itu masukkan ke dalam air yang
10.Setelah kita pindahkan, lalu kita tetes kan dengan betadine setelah itu
D. Pengertian Fotosintesis
tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan
berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan
hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari.
aerobik di Bumi karena selain untuk menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer,
Bumi, baik secara langsung (melalui produksi primer) maupun tidak langsung
(sebagai sumber utama energi dalam makanan mereka), kecuali pada organisme
yang dalam.
Tingkat penyerapan energi oleh fotosintesis sangat tinggi, yaitu sekitar 100
terawatt, atau kira-kira enam kali lebih besar daripada konsumsi energi peradaban
berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton)
ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi
kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan
1975).
Klorofil adalah pigmen hijau fotosintetis yang terdapat dalam tanaman, Algae
dan Cynobacteria. Nama "chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno: choloros
= green (hijau), dan phyllon = leaf (daun). Fungsi krolofil pada tanaman
adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses
(gula menjadi pati), dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar
chlorobium 650 dan 660. klorofil a biasanya untuk sinar hijau biru.
Sementara klorofil b untuk sinar kuning dan hijau. Klorofil lain (c, d, e)
(Devlin, 1975).
Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil b.
perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada
protein. Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena
serta samping hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol (Santoso, 2004).
Antara klorofil a dan klorofil b mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda,
dimana klorofil a disamping bisa menyerap energi cahaya, klorofil ini juga
bisa merubah energi cahaya dan tidak bisa merubahnya menjadi energi kimia dan
energi itu akan ditransfer dari klorofil b ke klorofil a. Klorofil b ini tidak larut
dalam etanol tapi dapat larut dalam ester, dan kedua jenis klorofil ini larut
adalah sekitar 1% basis kering. Dalam daun klorofil banyak terdapat bersama-
sama dengan protein dan lemak yang bergabung satu dengan yang lain.
(Subandi, 2008).
Struktur klorofil berbeda-beda dari struktur karotenoid, masing-masing
warna larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang diluruskan dan akan merah
cahaya matahari akan sangat berpengaruh buruk pada klorofil. Larutan klorofil
yang dihadapkan pada sinar kuat akan tampak berkurang hijaunya. Daun-
salah satu cara untuk dapat menentukan kadar klorofil adalah dengan
oleh kedua pigmen karotenoid ini tampak berwarna kuning. Ada bukti yang
kedua pusat reaksi dibanding lutein atau pigmen xanthofil yang disebut
untuk melindungi klorofil dari kerusakan oksidatif oleh O2, jika intensitas
Pada fotometer filter sinar dari panjang gelombang yang diinginkan akan
Sejak tipe-tipe atom atau molekul yang sedikit berbeda pada tingkat
penyerapan sinar pada tiap gelombangnya. Sebagai contoh, klorofil a sangat kuat
pada panjang gelombang 660 nm pada sinar merah dan paling rendah pada
panjang gelombang 430 nm pada sinar biru. Ketika gelombang itu berpindah
maka sinar yang ada di sebelah kiri adalah sinar hijau yang bisa kita lihat
Pada proses fotosintesa, terjadi penangkapan energi cahaya oleh zat hijau daun
untuk pembentukan bahan organik. Fotosintesa hanya terjadi pada tanaman yang
memiliki sel-sel hijau termasuk pada beberapa jenis bakteri (Darmawan dan
Baharsyah, 1983).
Aksi dari cahaya hijau dan kuning yang menyebabkan fotosistem pada
tumbuhan tingkat tinggi dan penyerapan panjang gelombang ini oleh daun
sebenarnya relatif tinggi, lebih tinggi dari yang ditampakkan pada spektrum
serapan klorofil dan karotenoid. Tetapi, bukan berarti bahwa ada pigmen lain
aksi lebih tinggi dari spektrum serapan adalah karena cahaya hijau dan
daerah yang berbeda seperti gurun kering, puncak gunung, dan hutan hujan
keragaman cahaya, suhu, dan ketersediaan air, tapi tiap spesies menunjukkan
perbedaan yang besar pada kondisi khusus yang optimum bagi mereka.
kapasitas fotosintesis yang jauh lebih tinggi daripada spesies yang tumbuh
pada lingkungan dengan persediaan air, hara, dan cahaya yang terbatas
tapi juga oleh konsentrasi CO2 yang lebih tinggi, khususnya bila stomata
dalam 50 atau lebih lingkaran jalur ganda melilit dalam tiap plastid.
30), dan molekul RNA-ribosom (empat) yang digunakan oleh plastid untuk
translasi. Kira-kira 85 gen seperti ini menyandi protein yang terlibat dalam
transkripsi, translasi, dan fotosintesis. Tapi, sebagian besar protein disandi oleh
Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam
sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida
masuk ke dalam daun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang
Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada
keduanya mengandung kloroplas yang mengandung klorofil/pigmen hijau
Cahaya putih mengandung semua warna spektrum kasat mata dari merah-
violet, tetapi seluruh panjang gelombang unsurnya tidak diserap dengan baik
(Kimball, 2000).
Penambatan CO2 paling banyak terjadi sekitar tengah hari ketika tingkat
dapat berlapis-lapis dan membentak apa yang disebut grana Klorofil terdapat pada
gen, bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki
E. Sejarah penemuan
persamaan umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal
tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, seorang Flandria
(sekarang bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor apa
hanya karena pemberian air. Namun, pada tahun 1727, ahli botani Inggris,
Stephen Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan.
cahaya yang terlibat dalam proses tertentu. Pada saat itu belum diketahui bahwa
Pada tahun 1771, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta
menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya
Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu
telah “dirusak” oleh lilin tersebut dapat “dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia juga
menunjukkan bahwa tikus dapa ttetap hidup dalam toples tertutup asalkan di
sehingga ia lalu menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam
1782, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa udara yang
"dipulihkan" dan "merusak" itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh
massa tumbuhan bukan hanya karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga
oleh pemberian air. Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli
kimia fotosintesis. Dengan mempelajari bakteri sulfur ungu dan bakteri hijau, dia
reaksi redoks yang bergantung pada cahaya, yang mana hidrogen mengurangi
Ketika cahaya biru dan merah digabungkan, hasilnya menjadi lebih banyak.
Dengan demikian, ada dua protosistem, yang satu menyerap sampai panjang
gelombang 600 nm, yang lainnya sampai 700 nm. Yang pertama dikenal sebagai
PSII, yang kedua PSI. PSI hanya mengandung klorofil a, PAII mengandung
terutama klorofil a dan klorofil b, di antara pigmen lainnya. Ini meliputi fikobilin,
yang merupakan pigmen merah dan biru pada alga merah dan biru, serta
Proses ini paling produktif ketika penyerapan kuantanya seimbang untuk PSII
dan PSI, menjamin bahwa masukan energi dari kompleks antena terbagi antara
F. Perangkat fotosintesis
Struktur kloroplas:
1. membran luar
6. membran tilakoid
8. tilakoid (lamella)
9. pati
10.ribosom
11.DNA plastida
12.plastoglobula
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan tau energi
yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi
cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi
Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui
Pada awal tahun1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont,
bertambah hanya karena pemberian air. Namun, pada tahun 1727, ahli botani
Inggris, Stephen Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang
atmosfer dan cahaya yang terlibat dalam proses tertentu. Pada saat itu belum
G. Pigmen Fotosintesis
Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada
sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen
fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Pada percobaan Jan
fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi yang
tersebut, faktor lain yang menjadi pembeda adalah kemampuan daun dalam
tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis pigmen yang terkandung pada jaringan
daun. i dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan
jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung
pigmen hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis
gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya
tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm),
biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda
Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam
fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang
sementara klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya
b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi
selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini
Pada proses fotosintesis jika semakin banyak CO2 yang dihasilkan maka akan
semakin besar fotosintesisnya, dimana dilihat dari percobaan yang memakai kertas
transparan, dimana yang paling banyak menyerap sinar biru dan merah adalah
kertas transparan warna kuning dan control karena tumbuhan akan memantulkan
warna kuning dan menyerap warna selain kuning yaitu biru dan merah yang sangat
Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton. Tidak semua radiasi matahari
mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dengan panjang gelombang 400 s/d 700
nm. Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi yang sampai ke bumi: sudut datang,
panjang hari, komposis atmosfer. Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk
2) Panjang hari
Yang paling cepat proses fotosintesisnya adalah pada tempat yang terkena
cahaya matahari dengan melihat O2 yang dihasilkan yaitu 0,1 ml, sedangkan di
ruangan jumlah O2 hanya tidak ada, dan di tempat yang gelap O2 yang
Intensitas cahaya tidak saja dipengaruhi oleh geografis dan musim tetapi juga
kondisi cuaca sehari-hari, misal berawan, waktu : pagi, siang, sore dan titik di
mana tanaman tumbuh. Pada tanaman hutan, yang tumbuh di bawah (rendah) tidak
tinggi mungkin saja merusak aparat fotosintesis. Fenomena ini disebut sebagai
hambatan cahaya (photoinhibition) terjadi bila tanaman menyerap lebih banyak
percobaan ini dapat dilihat dari hasil pH yang didapatkan pada tanaman C3 dan
C4, dimana pH larutan NaHCO3 pada tanaman C3 lebih rendah daripada tanaman
larutan NaHCO3 pada tanaman C4 adalah 7,6. Ini berarti CO2 yang digunakan
yang lebih besar, sehingga tidak perlu CO2 yang lebih banyak C3 memiliki titik
kompensasi cahaya tinggi, sampai cahaya terik, tidak dibatasi oleh fotorespirasi.
diserap tanaman : ildILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik menyebabkan
tanaman (CGR) maksimum. Pada tanaman kelompok C3, naungan tidak hanya
diperlukan pada fase bibit saja, tetapi sepanjang siklus hidup tanaman.
Pada keadaan tanpa CO2 maka fotosintesis juga tidak akan berlangsung dan
justru CO2 akan dibebaskan lewat proses katabolisme. Naiknya kadar CO2
tertentu, terjadi keseimbangan antara CO2 yang difiksasi dan CO2 yang
konsentrasi yang melebihi titik kompensasi CO2, fiksasi CO2 juga lebih besar
daripada yang dibebaskan, sehingga terjadi aliran CO2 ke dalam daun. Tanaman
katabolisme.
H. Kloroplas
hanya dari sel telur yang tak terbuahi, sperma tak berperan disini. Proplastid
ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah,
khususnya bila organ mengandung kloroplas terpajan pada cahaya. Jadi, tiap sel
hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron (Salisbury dan Ross, 1995).
Kloroplas adalah plastida yang berwarna hijau, umumnya berbentuk lensa,
tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat
kloroplas terlihat berbentuk butir. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya plastida
lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai
ditemukan pada alga. Kloroplas bernbentuk pita spiral ditemukan pada Spirogyra,
sering disebut pula daging daun. Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain,
bahkan juga pada batang dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan
karena dalam kloroplas terdapat pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil.
Pigmen ini dapat menyerap energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran tilakoid
dan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid,
yang mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang berwarna kuning
membran dalam. Seperti membran luar pada mitokondria, membran luar kloroplas
molekul dengan ukuran 10.000 Dalton. Sebaliknya membran dalam relatif lebih
impermeabel. Membran dalam menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut
stroma yang mengandung enzim untuk reaksi terang pada proses fotosintesis.
mengelilingi ruang interior tilakoid yang berisi cairan mengandung klorofil dan
pigmen fotosintesis lain serta rantai transpor elektron. Reaksi terang dari
tilakoid. Setengah diantaranya dikode oleh DNA kloroplas. Sebagian besar protein
dalam kloroplas dikode oleh gen nuklear, dihasilkan di sitoplasma dan selanjutnya
bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum
matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses
disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma
ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang
disebut lokuli.
tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang
Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai beberapa komponen seperti
berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin, dan juga
ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun embaga (Cu).
Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan
energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk
akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya
hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai
fotosistem.
yang penting bagi proses fotosintesis. Proses fotosintesis sebenarnya peka terhadap
juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju
fotosintesis.
organ yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut
cahaya.
enzim.
akan berkurang.
fotosintesis menurun.
2. Intensitas cahaya
fotosintesis.
fotosintesis.
hanyalah faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara daun yang tertutup kertas
karbon dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun yang tidak ditutupi
karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun
telah terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kertas karbon
berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak
Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi
dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas
terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yng sedikit. Namun pada daun
yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan
proses fotosintesis.
bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya
secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum fotosintesis hanya dapat
berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang
Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan
merebus daun pada air mendidih 30 selama menit, hal ini dilakukan agar sel dalam
daun mati dan sel-sel±menjadikan daun lebih permeabel terhadap iodium atau JKJ.
menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu
meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan
lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru
alkohol panas mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula
berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada
tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut
dicuci dengan larutan JKJ. Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan
menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap larutan JKJ. Memasukkan daun
dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih
mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan
Larutan JKJ disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar dapat
dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah dimasukkan
dalam larutan JKJ, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna agak kebiru-
tuaan disekitar pinggir – pinggirnya dan di bagian – bagian yang tidak ditutupi
lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi berwarna sedikit
lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang ditutup tidak terjadi
ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak
ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena
juga menemukan bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap
bukan hanyakarena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air.
Itersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi
perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum
sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik(CO2 dan H2O) dengan
bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energiradiasi diubah menjadi
energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yangselanjutnya akan digunakan
yangdilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan
sekarangfotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap yang
reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama:reaksi terang yang
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap
terjadi didalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya
gelap terjadi seri reaksisiklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan
energi (ATP dan NADPH).Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh
dari reaksi terang.Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari.
Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom
di dalam kromosom.
hijaunya.Hal ini juag dapat kita lihat pada daun-daun yang terus terkena
3. Oksigen
7. Unsur-unsur Mn, Cu, Zn, meskipun hanya di dalam jumlah yang sedikit
Intensitas cahaya
fotosintesis.
Suhu
enzim.
Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
laju fotosintesis.
Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa pada
daun yang hijau dan terkena sinar. Pada percobaaan Sachs, A daun yang sebagian
direndam dalam alcohol untukmelarutkan klorofilnya dan setelah itu dicelup dalam
larutan yodium. Bagian yang tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang
pigmen itulah yang mampu menangkap energi danri cahaya. Pigmen tersebut
berupa klorofil atau karotenoid. Pada proses fotosintesis akan terjadi reaksi
pengubahan tenaga cahaya matahari menjadi tenaga kimia dlam bentuk ATP
Proses
hijau memanfaatkan zat karbon yang ada di udara untuk diubah menjadi
yang ada di alam, yaitu gas CO2 dan air. Secara skematis, dapat dituliskan :
pertama.
Elektron yang panas ini akan dikeluarkan daqri pusat reaksi dan
yang kaya energi akan terus dibawa oleh molekul pembawa elektron
2002).
fotosistem I dan fotosistem II. Bentuk energi lain yaitu yang berupa
fotosistem I melalui jalan pintas. Dalam hal ini, elektron berdaur terus
detik, 80% 14C yang tertambat berada dalam kedua asam tersebut
asam C4, molekul piruivat dan alanin diangkut balik ke sel mesofil,
pengikatan CO2. Pada malam hari ketika suhu udara dingin dan
sitosol dan enzim plastid dari pH rendah dari disosiasi asam malat.
bereaksi pada malam hari menjadi malat oleh enzim malat NADP-
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari segi strukturnya, kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian
amplop dan bagian dalam. Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang
merupakan tempat protein transpor melekat dan ruang antarmembran yang terletak
di antara membran luar dan membran dalam. Bagian dalam kloroplas mengandung
DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan granum.
Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan ruang
Buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil (tidak terkena cahaya)
fotosintesis
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/pc/Documents/biologi/9623-Article%20Text-27999-1-10-
20201010.pdf
file:///C:/Users/pc/Documents/biologi/zdocs.tips_makalah-fotosintesis-bayu-satria-
darma.pdf
https://123dok.com/document/zxx3gmdz-laporan-praktikum-fotosintesis-
percobaan-sachs-docx.html
https://pdfcoffee.com/laporan-biologi-fotosintesis-percobaan-sachs-pdf-free.html
http://faisalnento.blogspot.com/2012/06/biologi-sel-makalah-kloroplas.html
https://pdfcoffee.com/laporan-biologi-fotosintesis-percobaan-sachs-pdf-free.html
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5750187/pengertian-fotosintesis-dan-
prosesnya-pada-tumbuhan
https://123dok.com/document/zlv1oory-kloroplas-makalah.html
http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/laporan-fotosintesis_2743.html
http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/laporan-fotosintesis_2743.html
https://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-fotosintesissachs.
html
https://www.scribd.com/doc/57467083/LAPORAN-
PRAKTIKUMFOTOSINTESIS