Anda di halaman 1dari 8

EVALUSI

PEMBELAJARAN DI SD

NAMA : RAHMAT ANDRESTA

NIM : 856235524

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR-BIDANG ILMU (PGSD-BI) FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
JAWABAN

1. Bedakanlah antara konsep pengukuran, penilaian dan evaluasi !


Jawab :
Pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi sebagai berikut,

 Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan


hasilnya bersifat kuantitatif.
 Penilaian adalah kegiatan pengambilan keputusan untuk menentukan sesuatu yang
dengan ukuran tertentu berdasarkan kriteria dan bersifat kualitatif.
 Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian.

Perbedaan Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Hasil Belajar


Hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku pada diri peserta
didik pada tingkat aspek pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun
sikapnya (afektif) Perubahan diarahkan pada diri peserta didik secara terencana terhadap
ketiga aspek ini.Sesuai pengertian hasil belajar tersebut, maka kita dapat mengetahui
perbedaan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi hasil belajar.
Pengukuran hasil belajar dapat diartikan sebagai kegiatan untuk membandingkan
hasil belajar dengan standar yang ditetapkan (kriteria ketuntasan minimal).Pengukuran
hasil belajar bersifat kuantitatif, sehingga dinyatakan secara numerik. Dengan demikian,
pengukuran dapat dijadikan sebagai instrumen untuk melakukan penilaian.
Penilaian hasil belajar adalaj proses pengambilan keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh dari pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan tes
maupun nontes.Penilaian hasil belajar bersifat kualitatif dan dinyatakan dalam bentuk
deskrispi kalimat. Penilaian dalam pembelajaran bertujuan untuk mendapatkan berbagai
informasi belajar peserta didik secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh.
Sedangkan evaluasi hasil belajar merupakan suatu proses atau kegiatan untuk
menentukan nilai, kriteria, keputusan atau tindakan dari pembelajaran yang telah
dilakukan.
2. Identifikasilah prinsip-prinsip pelaksanaan evaluasi pembelajaran !
Jawab :
Agar penilaian dapat melakukan yang benar untuk memberi gambaran tentang
pencapaian hasil belajar siswa mak dala melakuka penilaian perlu memperhatikan
prinsip-prinsip penilaian berikut :
a. berorientasi pada pencapaian kompetensi.Penilaian yang di lakukan harus berfungsi
untuk mengukur ketercapaian siswa.
b. Valid yaitu penilaian untuk memerlukan alat ukur ang dapat menghsilkan hsil
pengukuran yang valid atau reliabel.
c. Adil adalah penilaian yang dapat dilakukan harus adil untuk seluruh siswa. siswa
harus memperoleh kesempatan dan perlakuan yang sama.
d. Objektif adalah dalam menilai hasil belajar siswa harus dapat menjaga objektivitas
proses dan hsil penilaian.
e. Berkesinambungan yaitu penilain di lakukan harus terencana,bertahap,teratur, terus
menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh informasi hsil belajar dan
perkembangan belajar siswa.
f. Menyeluruh yaitu prinsip dalam menyeluruh dalam penilaian mengundng arti bahwa
penilaian dapat melakukan harus mampu menilai keseluruhan kompetensi yang
terdapat dalam kurikulum yang mungkin meliputi ranah koknitif,afektif dan
psikomotor.
g. Terbuka adalah kriteria penilaian harus terbuk bgi berbagi kalangan sehingga
keputusan hasil belajar siswa jelas bagi pihak – pihak yang berkepentingan.
h. Bermakna yaitu hasil penilaian hendaknya dapat memberikan gambaran mengenai
tingkat pencapaian hasil belajar siswa,keunggulan, dan kelemahan siswa,minat, serta
potensi siswa dalam mencapai kompetensi yang telah di tetapkan.
3. Identifikasilah perbedaan antara tes seleksi, tes penempatan dan tes diaknostik !
Jawab:
a. Tes Seleksi
Tes seleksi merupakan satu jenis tes yang di maksudkan untk menyeleksi atau
memilih calon peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti suatu program. Tes
seleksi biasanya diadakan jika jumlah peminat yang akan mengikuti suatu program
melebihi dari yang di butuhkan. Tes seleksi biasanya bisa di adakan secara tertulis,
wawancara atau keduanya.

b. Tes Penempatan
Dari segi fungsi tes yang ada di sekolah terbagi menjadi empat, salah satunya tes
penempatan (placement tes). Tes penempatan adalah tes yang diberikan untuk
menentukan tempat, tingkatan, kelompok belajar yang akan dimasuki oleh peserta
didik mana yang paling tepat dalam proses pembelajaran. Tes penempatan juga bisa
diberikan untuk mengetahui keadaan, kondisi, kemampuan peserta didik sebelum
proses belajar dimulai, karena tes penempatan digunakan untuk penempatan pada
program pendidikan atau program belajar mengajar yang tepat sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.Dimana tujuan utamanya dari tes penempatan adalah
untuk mengetahui apakah peserta didik memiliki keterampilan minimal yang
diperlukan untuk mengikuti suatu program belajar dan untuk mengetahui sampai
dimana peserta didik telah menguasai materi pembelajaran, memperoleh pengalaman
belajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang tercantum dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimana pretest tidak jauh berbeda dengan tes hasil
belajar (Zainal, 2013: 36).

c. Tes Diagnostik
Tes Diagnostik merupakan tes yang dilaksanakan untuk mengetahui penyebab
kesulitan belajar yang dialami siswa. kemudian dilakunnya perencanaan terhadap
tindak lanjut yang berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau kesulitan
yangtelah teridentifikasi. diagnostik dirancang untuk mendeteksi kesulitan belajar
peserta didik sehingga dalam menyusun tes diagnostik harus diupayakan didesain
sesuai dengan format dan respon yang dimiliki oleh tes diagnostik. Selain itu tes
diagnostik dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber- sumber kesalahan atau
kesulitan yang mungkin menjadi penyebab munculnya masalah siswa, dan pada tes
ini sebaiknya menggunakan soal-soal uraian, karena soal uraian lebih dapat
menunjukkan materi mana yang memang benar-benar menjadi kelemhan dari siswa.
Semisal menggunakan soal pilihan ganda siswa akan cenderung menggunakan
pertimbangan atau angan angan saja ketika menjawab dan itu tidak akan
menghasilkan informasi yang lengkap, atau soal pilihan ganda yang disertakan
dengan alasannya juga termasuk efektif untuk tes diagnostik ini. Alahkah baiknya
juga bahwa soal-soal pada tes digolongkan sesuai bab materi sehingga mampu
menangkap informasi secara lengkap dan mudah untuk mengidentifikasikan
kelemahan dari siswa, dan dapat dilakukan upaya untuk mengambil keputusan dalam
mencari jalan pemecahannya.
4. Petakanlah kelebihan dan kelemahan soal objektif dan soal essay !

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TES SOAL OBJEKTIF


DAN SOAL ESSAY

TES SOAL OKJEKTIF MENGEMBANGKAN TES TES SOAL


ESSAY

TES OBJEKTIF URAIAN


KELEBIHAN KELEMAHAN KELEBIHAN TES KELEMAHAN
TES OBJEKTIF TES ESSAY TES ESSAY
1. 1. Benar TERBATA
2. 2. Menjodohkan S
1. Digunakan 4. Untuk 3. 3. Pilihan 1. Dapat 1. Sukar dinilai
untuk mengukur Ganda menjawabnya secara tepat
TERBUKA
mengukur semua proses dengan pendapat 2. Agak sulit untuk
proses berpikir dalam nya sendiri mengukurpengua
berpikir
ranah kognitif 2. Dapat menerka- saan terhadap
rendah
5. Lebih sukar nerka jawaban keseluruhan
dari pada soal kurikulum
2. Menggunaka membuat 3. Dapat 3. Membutuhkan
n materi pertanyaan mengungkapkan waktu untuk
yang telah tes uraian satu hasil memeriksa
diajarkan 6. Kemampuann pemikiran hasilnya
3. Pemberian ya dalam
membaca
dan menerka
5. Contoh soal objektif dan essay yang dapat mengukur ranah kognitif pada tingkatan berfikir c3
dan c6 pada materi pembelajaran yng di ajarkan yaitu:

 Contoh soal objektif c3


1) Dua buah cermin datar diapitkan membentuk sudut 60 derajat. Jumlah bayangan yang
dibentuk oleh kedua cermin itu adalah….
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8

2) Cepat rambat suatu gelombang adalah 60 m/s. jika frekuensinya 24 Hz, maka panjang
gelombangnya adalah… cm
a. 460 b. 350 c. 300 d. 250

 Contoh soal objektif C6


Di bawah ini adalah beberapa pernyataan untuk cermin cembung
(1) Memiliki jarak focus negative
(2) Bersifat divergen
(3) Untuk benda nyata selalu terbentuk bayangan maya

Pernyataan yang benar adalah…

a. (1) b. (1) dan (2) c. (2) dan (3) d. (3)

 Contoh soal essay c3


Soal :
Secara metodologi bagaimana cara kita mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal
tulisan?

Jawab :
Untuk menyelidiki masa pra-aksara, para sejarawan menggunakan metode penelitian ilmu
arkeologi dan juga ilmu alam seperti geologi dan biologi.
 Contoh soal essay c6
Soal :
Pembukaan lahan yang dilakukan oleh nenek moyang kita dengan penebangan pohon
sebenarnya termasuk kedalam kearifan local. Apa pendapatmu tentang pernyataan tersbut.
Dan bandingkan dengan kegiatan pembakaran hutan yang terjadi saat ini.

Jawab ;
Penebangan pohon pada masa nenek moyang kita tidaklah membabibutas eperti yang terjadi
pada masa sekarang. Pada masa nenekmoyang telah ada sikap untuk melestarikan keberadaan
lingkungan sehingga dapat dikatakan bahwa kearifan lokal yang telah diwariskan ini harusnya
lebih banyak di sosialisasikan kembali ketengah masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai