Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PENGUKURAN POLIGON TERTUTUP

“DIGITAL THEODOLIT”

OLEH

NAMA : FREDERIKUS RABHA JAWA

NIM : 1923715832

KELAS : III TS A

PRODI : D3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas kebesaran
dan limpah nikmat yang diberikannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan “ Praktek
Ilmu Ukur TanahII “ tepat pada waktunya . Laporan ini dibuat agar dapat melengkapi tugas
praktek ilmu ukur tanah dan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada para
pembaca. Semoga dapat menjadi wawasan yang bermanfaat dalam pekerjaan lapangan.
Dengan telah selesainya laporan ini, saya menyampaikan terimakasih kepada dosen
pembimbing dan dosen PLP yang telah mengajarkan materi praktek tersebut.

Dalam penyusunan laporan Praktek Ilmu Ukur Tanah II , saya menyadari


pengetahuan dan pengalaman saya masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saa mohon maaf
jika ada kesalahan dalam laporan ini. Dan saya juga sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaat dan dapat
membangun penulis agar dapat membuat laporan berikutnya yang lebih baik.

Kupang, Februari 2021

Penulis
DAFTAR IS

I
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I..................................................................................................................................................2
PENGUKURAN...................................................................................................................................2
1.1 Keselamatan Kerja.......................................................................................................................2
1.2 Alat dan Bahan............................................................................................................................3
1.3 Langkah-Langkah Pengukuran....................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Langkah-Langkah Perhitungan....................................................................................................4
2.2 Hasil Perhitungan........................................................................................................................6
2.3Gambar.......................................................................................................................................12
BAB III..............................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................17
3.2 Saran....................................................................................................................................17
BAB I
PENGUKURAN

1.1 Keselamatan Kerja


Dalam menjalankan Praktek ilmu ukur tanah ini, haruslah memperhatikan keselamatan
para pekerja. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksankan Praktek Ilmu
Ukur Tanah II guna menjaga keselamatan para pelaksana Praktek Ilmu Ukur Tanah II,
sebagai berikut :
1. Berdoalah sebelum melakukan praktek.
2. Pakailah pakaian praktek yang tersedia.
3. Gunakan masker dalam melaksanakan praktek.
4. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
5. Medengarkan instruksi yang disampaikan dengan saksama.
6. Fungsikan peralatan yang tersedia sebagaimana mestinya.
7. Tidak boleh bersenda gurau sewaktu praktek.
8. Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan.
9. Pastikan peralatan yang digunakan, saat dikembalikan dalam keadaan baik.
10. Jika melakukan pengukuran dijalan raya maka Pengukuran dilakukan
dipinggir badan jalan agar pada saat pengukuran tidak terganggu dengan
kendaraan yang melewati jalan tersebut.

1.2 Alat dan Bahan

Alat :

1. Theodolite
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah dalam ilmu geodesi
yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut
baik sudut mendatar ataupun sudut tegak, dan jarak optis.
2. Kaki Tiga
Statif merupakan tempat dudukan alat dan untuk menstabilkan
alat seperti waterpass dan theodolit. Alat ini mempunyai 3 kaki
yang sama panjang dan bisa dirubah ukuran ketinggiannya..

3. Rambu Ukur
Rambu ukur merupakan Alat yang digunakan dalam pengukuran
Theodolite yang bertujuan untuk mencari beda tinggi antara dua
titik. Rambu ukur dapat terbuat dari kayu, campuran alumunium
yang diberi skala pembacaan.

4. Meter Roll
Meter roll digunakan untuk pengukur ketinggian Theodolite dari
atas permukaan tanah ke as Theodolite, dan hasil atau nilai dari
pengukuran itu akan dimasukan ke dalam data perhitungan.

5. Palu
Palu digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda,
penempaan logam dan menghancurkan suatu objek. 

6. Payung
Payung berfungsi untuk melindungi Theodolite dari panas
matahari dan hujan.

Bahan :

1. Paku Payung
Paku payung berfungsi sebagai penanda titik tengah
poligon tertutup.

2. Pilox
Pilox berfungsi sebagai penanda titik, agar mudah
ditemukan.
1.3 Langkah – Langkah Pengukuran
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dirikan dan tegakan kaki tiga (statif) pada titik pertama.
3. Pasang theodolite di atas statif.
4. Pastikan posisi Theodolite sudah berada tetpat ditengah paku melalui lensa vertikal.
5. Lakukan levelling dengan nivo kotak dan nivo tabung.
6. Pasang baterai, dan cari arah utara menggunakan kompas.
7. Tekan 0 set dua kali, dan mulailah pengukuran detail dan titik P2 dan P5.
8. Baca rambu pada setiap titik dan detail-detailnya.
9. Catat hasil bacaan pada format.
10. Lakukan pada setiap titik.

BAB II
PERHITUNGAN
2.1 Langkah-Langkah Perhitungan
1. Ubah format sudut dari DMS menjadi DD dengan cara : D + M/60 + S/3600
2. Hitung sudut beta dengan cara kurangkan dengan sudut horizontal belakang. (Nilai
sudut tidak boleh negatif, jika negatif, sudutnya ditambahkan dengan 360.
3. Selanjutnya hitung beta rata-rata.
4. Hitung beta persyaratan dengan rumus : (n+2)*180 dengan n adalah banyaknya titik
poligon lalu jumlahkan beta rata-rata, nilai koreksinya didapatkan dari (beta
persyaratan + jumlah beta rata-rata)/n, selanjutnya tambahkan koreksi tersebut ke beta
rata-rata. (Control : jumlah terkoreksi harus sama dengan beta persyaratan).
5. Hitung azimuth untuk titik awal langsung didapatkan azimuthnya, untuk titik
selanjutnya dihitung dengan rumus an-1 + bn + 180 (bisa juga dikurangi 180). (Sudut
tidak boleh negatif dan lebih dari 360, jika negatif ditambah 360, jika lebih dari 360
dikurangi 360). Control : azimuth awal hasil hitungan harus sama dengan azimuth
akhir hasil pengukuran.
6. Rubah format sudut vertikal ke dd, hitung helping : 90 - ST.  Hitung jarak dengan
rumus 100*(ba-bb)*cos(radians(h))^2 (jarak tidak boleh negatif).
7. Hitung delta x dengan rumus jarak*sin(radians(azimuth)).
8. Hitung jumlah delta x khusus untuk poligon saja. Persyaratan : jumlah delta x harus
sama dengan 0. Jika tidak sama harus dikoreksi, nilai koreksinya didapat dari jarak
dikali negatif fx (jumlah delta x) terkoreksi didapat dari delta x ditambah koreksi.
Control : jumlah koreksi harus sama dengan jumlah delta yang tapi beda tanda lalu
jumlah terkoreksi harus 0.
9. Hitung jumlah delta yang dengan rumus jarak*cos(radians(azimuth)), hitung jumlah
delta y khusus untuk titik poligon saja, persyaratan : jumlah delta y harus sama
dengan 0, jika tidak sama harus dikoreksi, nilai koreksinya didapat dari jarak dibagi
jumlah jarak dikalikan negatif fy (jumlah delta y), terkoreksi didapat dari delta yang
ditambah koreksi. Control : jumlah koreksi harus sama dengan jumlah delta y tapi
beda tanda, lalu jumlah terkoreksi harus 0.
10. Hitung beda tinggi atau delta hari dengan rumus jarak*tan (radians(h)) + tinggi
pesawat - benang tengah. Hitung koreksi dengan rumus jarak/jumlah jarak dikali
negatif fz (jumlah beda tinggi). Terkoreksi didapat dari delta h tambah koreksi.
11. Hitung koordinat x, y dan z untuk titik P1 gunakan tahun lahir, bulan lahir dan tanggal
lahir, untuk P2 = koordinat P1 ditambah dengan terkoreksi (baik terkoreksi x, y dan
z), untuk detail yang dibidik dari P1 sama dengan cara diatas tapi dijumlahkan dengan
delta x, y dan z untuk P3 = koordinat P2 ditambah terkoreksi (x, y, z), hitungan detail
sama seperti diatas namun dijumlahkan dengan koordinat P2, begitu seterusnya.
Control : koordinat awal (P1) harus sama dengan koordinator P1 hasil hitungan.

Anda mungkin juga menyukai