Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lusy Triani

NIM : 05081182126002

Tugas MK. Agroklimatologi

1. Jelaskan penggolongan iklim secara umum ?

2. Jelaskan klasifikasi iklim Indonesia versi Oldeman ?

3. Apa perbedaan dari cara pembentukan La-nina dan El-nino, dan apa saja dampak
El-nino untuk bidang pertanian ?

4. Jelaskan penyebab perubahan iklim, dan apa dampaknya terhadap pertanian ?

5. Apa kebijakan sector pertanian menghadapi perubahan iklim dari sisi adaptasi- mitigasi ?

Jawab :

1. Secara umum iklim digolongkan menjadi :


1) Klasifikasi dengan dasar temperatur,
- Klasifikasi yang dibuat pada jaman Yunani. Daerah Tropika- sedang dan
kutub
- Klasifikasi Klages (1942)
2) Klasifikasi Koppen
digunakan untuk menjelaskan persebaran vegetasi yang ada di nusantara, serta pola-
pola biogeografi, ekosistem, serta ekoregion yang ada.
3) Klasifikasi Thornthwaite
4) Klasifikasi di Indonesia
- Klasifikasi Mohr
- Klasifikasi Schmidt dan Ferguson
- Klasifikasi Oldeman.
2. Metodeklasifikasi iklim Oldeman menggolongkantipe-tipe iklim di Indonesia
berdasarkan pada kriteria bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering secara berturut-
turut. Klasifikasi Oldeman digunakan karena mengaitkan hubungan antara iklim,
jenis tanaman, dan waktu tanam yang sesuai di suatutempat. Klasifikasi iklim
Oldeman memakai unsur curah hujan sebagai dasar penentuan klasifikasi iklimnya.
Pola curah hujan dalam setahun memegang peranan penting dalam pembuatan
informasi klasifikasi iklim pada suatu wilayah.
3. Proses Terjadinya El Nino, pada saat-saat tertentu air laut yang panas dari perairan
Indonesia bergerak ke arah timur menyusuri equator, hingga sampai ke pantai barat
Amerika Selatan (Peru-Bolivia). Pada saat yang bersamaan, air laut yang panas dari
pantai Amerika Tengah bergerak ke arah selatan, hingga sampai ke pantai barat
Peru-Equador. Akhirnya akan terjadilah pertemuan antara air laut yang panas dari
Indonesia dengan air laut yang panas dai AmerikaTengah di pantai barat Peru-
Equador, dan berkumpulan massa air laut panas dalam jumlah yang besar dan
menempati daerahyang luas.
Proses Terjadinya La Nina, perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut
akhirnya akan sampai ke wilayah Indonesia. Akibatnya wilayah Indonesia akan
berubah menjadi daerah bertekanan rendah (minimum) dan semua angin di sekitar
Pasifik Selatan dan Sumadera Hindia akan bergerak menuju Indonesia. Angin
tersebut banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia akan sering terjadi hujan
lebat. Itulah sebabnya penduduk Indonesia diminta untuk waspada, karena hujan
yang lebat dapat menyebabkan banjir.
4. Penyebab perubahan iklim sangat banyak, salah satunya adalah tingkat emisi gas
rumah kaca. Gas rumah kaca adalah gas yang meyebabkan radiasi sinar infra merah
tertahan dalam atmosfer sehingga memanaskan permukaan bumi dan bagian bawah
dari atmosfer. Dalam pertanian gas rumah kaca dapat menyebabkan kegagalan
panen, menurunnya produksi pangan, dan sawah dapat mengalami kebanjiran.
5. Kebijakan sektor pertanian dalammenghadapi perubahan iklim terutama pada sisi
adaptasi adalah dilakukannya berbagai pengembangan teknologi adaptif antar lain :
(a) pengembangan varietas unggul yang rendah emisi gas rumah kaca, toleran
kekeringan dan genangan, berumur genjah (ultra genjah), dan toleran salinitas; (b)
inovasi teknologi pengelolaan lahan dan air, pengolahan tanah, sistem irigasi
intermitten, teknologi pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan, teknologi
pengomposan, (c) teknologi “zero waste” dan pemanfaatan limbah (organik)
pertanian, pupuk organik, pakan ternak, dan teknologi biogas, bioenergi, dll.
Selanjutnya adalah program aksi mitigasi pada subsektor perkebunan, tanaman
pangan, dan peternakan melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan dan
penurunan emisi gas rumah dalam mendukung komitmen nasional terhadap
penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26-41persen. Namun, upaya mitigasi tetap
diposisikan dalam kerangka pencapaian sasaran pembangunan, khususnya empat
sukses (sasaran) pembangunan pertanian.

Anda mungkin juga menyukai