Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH STRES AKADEMIK DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN FEB UB DI MASA PANDEMI COVID 19

Yoga Saputra
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
yoga200599@student.ub.ac.id

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Drs. Achmad Sudiro, ME, CPHR

Abstract : This study aims to determine the effect of academic stress and learning motivation on student
achievement majoring in management FEB UB. This type of research is descriptive research and multiple
linear regression analysis using SPSS version 21 which explains the relationship and influence between one
variable and another by submitting a hypothesis. This study uses a population of 106 respondents obtained
from students majoring in management FEB UB, by distributing questionnaires online. The results of testing
the three hypotheses can be concluded that academic stress and learning motivation have a significant
influence on student achievement in the management department of FEB UB. In addition, academic stress
and learning achievement have a significant positive effect. The results of the Coefficient of Determination
test showed that thevalue Academic Stress and Learning Motivation variables simultaneously affected the
learning achievement variable by 61.2% while the remaining 38.8% was influenced by other variables not
discussed in this study.
Keywords: Academic stress, learning motivation, and learning achievement.

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres akademik dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa jurusan manajemen FEB UB. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan
analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 21 yang menjelaskan hubungan dan
pengaruh antar satu variabel dengan variabel lainnya melalui pengajuan hipotesis. Penelitian ini
menggunakan populasi sebanyak 106 responden yang diperoleh dari mahasiswa jurusan manajemen FEB
UB, dengan penyebaran kuesioner secara online. Hasil pengujian terhadap ketiga hipotesis dapat
disimpulkan bahwa stres akademik dan motivasi belajar memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi
belajar mahasiswa jurusan manajemen FEB UB. Selain itu stres akademik dan prestasi belajar berpengaruh
positif yang signifikan. Hasil uji Koefisien Determinasi menunjukan bahwa nilai variabel Stres Akademik
dan Motivasi Belajar secara simultan berpengaruh terhadap variabel prestasi belajar sebesar 61,2%
sedangkan sisanya sebesar 38,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Kata Kunci : Stres akademik, Motivasi belajar, dan Prestasi belajar.
PENDAHULUAN yang harus dikerjakan juga, dan tugas
perkuliahan yang menumpuk. Berbagai
Fenomena yang terjadi pada akhir tuntutan akademik yang harus diselesaikan
Desember 2019 yaitu munculnya virus corona oleh mahasiswa menyebabkan mereka
(COVID-19) di Wuhan China. Diketahui mengalami stres akademik. Ketidakmampuan
bahwa penyebaran COVID-19 ke negara lain mahasiswa untuk beradaptasi dengan keadaan
sangat cepat dan semakin meluas. Banyak tersebut membuat mereka mengalami stres.
masyarakat dunia yang terpapar dan terinfeksi Stres akademik diartikan sebagai keadaan
Hal ini membuat pemerintahan dari berbagai dimana seseorang tidak dapat menghadapi
negara melakukan lockdown. Lockdown adalah tuntutan akademik dan mempersepsi tuntutan
kondisi dimana seluruh aktivitas yang ada akademik yang diterima sebagai gangguan
dihentikan untuk sementara agar penyebaran (Barseli, dkk, 2017). Alvin 2012 menjelaskan
virus corona dapat diminimalisir. Sehingga bahwa stres akademik merupakan tekanan yang
pada akhirnya setiap negara memberlakukan terjadi pada diri mahasiswa yang disebabkan
stay at home (tetap berada di rumah) bagi oleh adanya persaingan ataupun tuntutan
seluruh masyarakat. Ditetapkannya COVID-19 akademik. Stres akademik disebabkan oleh
sebagai pandemi global membuat pemerintah adanya academic stressor (Barseli, 2017).
Indonesia membuat beberapa kebijakan Academic stressor merupakan yaitu penyebab
strategis agar menghindari penularan virus ini. stres yang bermula dari proses pembelajaran
Pemerintah mengambil kebijakan dan seperti tekanan untuk mendapatkan nilai yang
menghimbau masyarakat untuk melakukan baik, lamanya belajar, banyaknya tugas,
physical distancing. rendahnya nilai/prestasi dan cemas dalam
menghadapi ujian (Rahmawati 2017). Barseli,
Negara Indonesia juga melakukan dkk., (2017) menjelaskan bahwa stres
lockdown dengan memberlakukan PSBB akademik merupakan tekanan yang diakibatkan
(pembatasan sosial berskala besar). Pemerintah adanya perspektif subjektif terhadap suatu
melalui surat edarannya juga memerintahkan kondisi akademik. Oon (2007) menjelaskan
seluruh aktivitas pembelajaran dilakukan di bahwa stres akademik yang dialami oleh
rumah (sekolah dari rumah/daring) dan bekerja mahasiswa yang secara terus menerus
dari rumah (WFH). Institusi pendidikan mulai menimbulkan penurunan daya tahan tubuh
dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi mahasiswa sehingga mudah mengalami
ditutup untuk sementara waktu. Aktivitas penurunan daya tahan tubuh. Hasil penelitian
pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Siregar dan Putri (2019) menjelaskan bahwa
Mahasiswa di perguruan tinggi juga merasakan stress akademik dipengaruhi oleh Self-Efficacy
dampak dan akibat dari COVID19. Kegiatan dengan korelasi negatif.
perkuliahan dilakukan secara jarak jauh
melalui aplikasi-aplikasi yang mendukung Stres merupakan suatu kondisi yang
kegiatan perkuliahan. Berbagai platform dapat negatif, suatu kondisi yang mengarah ke
digunakan oleh mahasiswa untuk timbulnya penyakit fisik maupun mental atau
membantunya dalam mengerjakan tugas, mengarah ke perilaku yang tidak wajar. 4
menjalani proses perkuliahan, melaporkan aspek yang menyebabkan stres akademik yaitu:
aktivitas perkuliahan secara daring. Namun a. Aspek fisik
tidak dipungkiri bahwa adanya hambatan-
Reaksi tubuh dalam mempertahankan
hambatan yang terjadi selama proses
diri terhadap situasi yang mengancam
perkuliahan dilakukan secara daring.
(memicu stres) dikenal dengan istilah
Kendala-kendala yang dihadapi oleh General Adaptation Syndrome (Semiun,
mahasiswa seperti jaringan yang tidak ada, 2006).
paket internet yang habis, pekerjaan rumah
b. Aspek emosional atau mempunyai prestasi belajar yang tinggi
Ketika seseorang berada dalam kondisi yang dibutuhkan oleh Universitas untuk
stres, mereka sering bereaksi secara mencapai tujuannya. Untuk mencapai prestasi
emosional. Namun stres lebih sering belajar yang baik, unsur yang paling dominan
menimbulkan emosi tidak adalah sumber daya manusia, walaupun
menyenangkan daripada emosi yang perencanaan telah tersusun dengan baik dan
menyenangkan (Lazarus 2006). rapi tetapi apabila orang atau mahasiswa yang
melaksanakan tidak berkualitas dan tidak
c. Aspek Pikiran
memiliki semangat belajar yang tinggi, maka
Respon kognitif merupakan pemikiran tujuan yang telah disusun tersebut akan sia-sia.
tentang stres dan situasi stres yang akan Prestasi belajar yang dicapai mahasiswa
datang. Respon kognitif adalah reaksi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
terhadap sumber stres yang positif pada menjamin kelangsungan hidup instansi. Prestasi
siswa (Misra dan Castillo, 2004). belajar mahasiswa dipengaruhi oleh bermacam-
d. Aspek perilaku macam ciri pribadi dari masing- masing
Respon perilaku merupakan perilaku individu.
respon yang paling penting terhadap Berdasarkan penelitian oleh Rajni dan
stres. Sebagian besar respon perilaku Radhakanta 2018, menyatakan tentang
terhadap stres mencakup perilaku hubungan stres dengan prestasi akademik pada
mengatasi masalah (coping behavior). Sekolah Menengah Atas Northwestern Delhi
Mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan didapatkan bahwa adanya hubungan positif
Bisnis Jurusan Manajemen Universitas antara stres dan prestasi belajar.
Brawijaya Malang diketahui memiliki beban Prestasi belajar tidak cukup hanya dengan
pembelajaran yang cukup padat seperti tugas- stres akademik dari mahasiswa itu sendiri,
tugas kuliah yang selama masa pandemi covid tetapi bisa juga dilakukan melalui peningkatan
19 menjadi banyak dari sebelum pandemi, motivasi belajar. Menurut Alderfer 2004
kemudian dengan adanya pandemi ini, juga Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa
menyebabkan mahasiswa tidak dapat dalam melakukan kegiatan belajar yang
berinteraksi atau bersosialisasi secara langsung didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi
ke teman-teman sekelasnya, jaringan yang atau hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi
tidak ada, paket internet yang habis, dan dipandang sebagai dorongan mental yang
pekerjaan rumah yang harus dikerjakan juga. menggerakkan dan mengarahkan perilaku
Dengan beban yang cukup padat ini dan beban manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam
psikologis tersebut dikuatirkan tingkat stres motivasi terkandung adanya keinginan yang
akan meningkat. Berbagai masalah yang telah mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan
dikemukakan tersebut apabila berlangsung dan mengarahkan sikap serta perilaku pada
terus-menerus mengakibatkan prestasi individu belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006).
mahasiswa menurun dan pada akhirnya Berdasarkan hasil penelitian Lismayani
berdampak pada penurunan kinerja fakultas 2019 menyatakan bahwa terdapat hubungan
maupun universitas secara keseluruhan. yang signifikan antara motivasi belajar dengan
Tercapainya tujuan suatu instansi atau prestasi belajar perserta didik di SMP Negeri 3
universitas tidak hanya tergantung pada Bandar Lampung yaitu sebesar 0,453 dan
peralatan modern, sarana dan prasarana yang masuk ke dalam derajat hubungan yang sedang
lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada dan cukup dengan arah yang positif.
manusia yang melaksanakan pekerjaan Demikian halnya dengan mahasiswa di
tersebut. Mahasiswa yang berkualitas adalah Universitas Brawijaya mempunyai mahasiswa
mahasiswa yang melaksanakan pekerjaannya yang berprestasi, yang memiliki kemampuan
dan mampu memberikan hasil kerja yang baik dan keunggulan untuk bersaing di era
globalisasi. Upaya untuk meningkatkan prestasi tingkat jurusan, fakultas, maupun
belajar harus diimbangi oleh adanya stres universitas.
akademik dan motivasi belajar mahasiswa. b. Sebagai pijakan dan referensi pada
Berangkat dari permasalahan tersebut penelitian-penelitian selanjutnya yang
dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah berhubungan dengan stres dan motivasi
mengenai prestasi dan kinerja mahasiswa maka untuk mencapai prestasi belajar yang
penulis tertarik mengangkat judul “Pengaruh baik di masa pandemi covid 19.
Stres Akademik dan Motivasi Belajar 2. Manfaat Praktis
Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Secara praktis penelitian ini dapat
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis bermanfaat sebagai berikut :
Universitas Brawijaya di Masa Pandemi a. Bagi Penulis
Covid 19.” Dapat menambah wawasan dan
pengalaman langsung tentang cara
meminimalisir stres yang terjadi pada
RUMUSAN MASALAH
mahasiswa jurusan manajemen FEB
1. Apakah terdapat pengaruh positif
UB di masa pandemi covid 19.
signifikan secara simultan stres akademik
b. Bagi Perguruan Tinggi
dan motivasi belajar terhadap prestasi
Dapat dijadikan sebagai referensi
belajar jurusan Manajemen FEB UB.
terhadap semua pihak yang masih ada
2. Apakah terdapat pengaruh positif
dibawah naungan universitas Brawijaya
signifikan stres akademik terhadap prestasi
guna membentuk prestasi kinerja dan
belajar jurusan Manajemen FEB UB.
motivasi yang baik di situasi pandemi
3. Apakah terdapat pengaruh positif motivasi
covid 19.
terhadap prestasi belajar mahasiswa
jurusan Manajemen FEB UB.
KAJIAN PUSTAKA
TUJUAN PENELITIAN
Stres Akademik
1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan
Stres akademik adalah perasaan cemas,
secara simultan stres akademik dan
tertekan baik secara fisik maupun emosional,
motivasi belajar terhadap prestasi belajar
tegang dan khawatir yang dialami oleh
jurusan Manajemen FEB UB.
mahasiswa karena ada tuntutan akademik dari
2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan
guru/dosen maupun orangtua untuk
stres akademik terhadap prestasi belajar
memperoleh nilai yang baik, menyelesaikan
jurusan Manajemen FEB UB.
tugas dengan tepat waktu dan baik, dan
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi
tuntutan tugas pekerjaan rumah yang tidak jelas
terhadap prestasi belajar mahasiswa
dan adanya lingkungan kelas yang kurang
jurusan Manajemen FEB UB.
nyaman. Aspek-aspek yang ada didalam stres
MANFAAT PENELITIAN
akademik menurut Sarafino (2011), adalah
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak aspek biologis, kognitif, emosional dan
dicapai, maka penelitian ini diharapkan perilaku sosial.
mempunyai manfaat baik secara langsung Stres akademik dalam penelitian ini dapat
maupun tidak langsung. Adapun manfaat dibagi menjadi dua aspek utama, yaitu: respon
penelitian ini adalah sebagai berikut. stres dan gejala stres yang diukur melalui
indikator dengan ciri-ciri perubahan pada: fisik
1. Manfaat Teoritis (physiologic), emosional (emotional), pikiran
Secara teoritis hasil penelitian ini (cognition), dan perilaku (behavior).
diharapkan dapat bermanfaat yaitu: Faktor yang mempengaruhi stres akademik
a. Penelitian ini diharapkan dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan
dipergunakan sebagai tambahan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang
referensi bagi perguruan tinggi, baik di berasal dari dalam diri siswa, meliputi pola
pikir, kepribadian, dan keyakinan. Faktor Prestasi Belajar
eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar, Menurut Syaiful (2008) prestasi belajar
meliputi lingkungan berupa beban materi adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan
pelajaran yang lebih padat, tekanan untuk yang mengakibatkan perubahan dalam diri
berprestasi tinggi, dan dorongan sosial. individu sebagai hasil dari aktivitas belajar.
Motivasi Belajar Sedangkan menurut Suryabrata (2002),
Menurut Hamzah (2011) hakikat motivasi “prestasi belajar yang dicapai seorang individu
belajar adalah dorongan internal dan eksternal merupakan hasil interaksi antara berbagai
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk faktor yang mempengaruhinya, baik dalam diri
mengadakan perubahan tingkah laku, pada siswa (faktor internal) maupun dari luar diri
umumnya dengan beberapa indikator atau siswa (faktor eksternal) individu”.
unsur yang mendukung. Motivasi belajar ini Berdasarkan uraian tersebut dapat
mempunyai peranan besar dalam keberhasilan disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
seseorang dalam belajar. sebagai hasil perubahan yang telah dicapai
Ciri-ciri motivasi belajar yang tinggi dapat seseorang setelah melakukan usaha belajar
dilihat dari ketekunan dalam dirinya dalam dalam waktu tertentu yang dibuktikan dengan
mengerjakan tugas, tidak putus asa jika keberhasilan menguasai sejumlah pengetahuan
menghadapi kesulitan, tertarik terhadap dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata
bermacam masalah dan memecahkannya, pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk huruf
senang bekerja mandiri, bosan terhadap tugas dan angka yang diperoleh melalui tes. Prestasi
rutin, dapat mempertahankan pendapat, dan belajar merupakan faktor penting dalam
tidak mudah melepaskan hal yang diyakini. kehidupan manusia, karena manusia selalu
Ciri-ciri motivasi belajar dapat diukur dari butuh akan pengukuran dan sekaligus sebagai
tekad yang kuat dalam diri siswa untuk belajar, sarana untuk mengukur kemampuan dirinya.
berhasil, dan meraih cita-cita masa depan. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Menurut Hamzah (2011) motivasi belajar a. Peningkatan Mutu Pendidikan
dapat timbul karena faktor intrinsik dan Dalam meningkatkan mutu pendidikan,
ekstrinsik. Faktor intrinsik yang mempengaruhi setiap daerah baik universitas memiliki
motivasi belajar yaitu “pertama, hasrat dan keunggulan tersendiri baik
keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan meningkatkan sarana dan prasarana di
belajar, dan kedua, harapan akan cita-cita”. universitas, meningkatkan mutu dalam
Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi motivasi pembelajaran seperti dosen yang kreatif
belajar meliputi “pertama adanya penghargaan, maupun inovatif. Hal tersebut sesuai
kedua, lingkungan belajar yang kondusif, dan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu
ketiga, kegiatan belajar yang menarik”. Jadi meningkatkan mutu sesuai dengan jenis
untuk meraih motivasi belajar yang tinggi bagi dan jenjang dalam pendidikan
siswa, harus diperhatikan faktor yang (Mulyasa, 2006).
mempengaruhinya baik intrinsik maupun a. Pembangunan Fisik
ekstrinsik. Siswa harus menyadari dengan Pembangunan fisik sangat mendukung
sengaja untuk melakukan kegiatan dan sekali dalam proses pendidikan, jika
kebutuhan belajar untuk meraih tujuan (cita- fisik dari universitas itu jelas tentunya
cita yang hendak dicapai). Faktor ekstrinsik akan memberikan semangat belajar
harus disertai penghargaan (pujian) jika siswa siswa untuk berprestasi. Apalagi dalam
berprestasi, diperlukan lingkungan belajar yang sarana dan prasarana yang ada di
kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. universitas, apabila pembangunan dan
Dalam hal ini peran orang tua diperlukan untuk pengembangan sarana dan prasarana
menciptakan suasana yang kondusif dan selalu diperbaharui sesuai dengan
membantu anaknya dalam belajar. perkembangan zaman maka dapat
menentukan efisiensi dan efektifitas
kompetensi yang telah direncanakan. Populasi dan Sampel
Sehingga dalam rangka peningkatan Populasi dalam penelitian ini adalah
daya saing bangsa maka diperlukannya mahasiswa angkatan 2017-2020 Jurusan
pengembangan dan pemanfaatan sarana Manajemen di Universitas Brawijaya yaitu
pembelajaran berbasis jaringan sebanyak 3.220 orang.
(Rizkiawan, 2008). Sumber Data
HIPOTESIS 1. Data primer mengacu pada informasi
Hipotesis berfungsi sebagai dugaan sementara yang diperoleh langsung (dari tangan
yang terhadap permasalahan penelitian sampai pertama) oleh peneliti terkait dengan
terbukti melalui data yang dikumpulkan. variabel ketertarikan untuk tujuan
Hipotesis 1 tertentu dari studi. Seseorang
Stres akademik dan Motivasi Belajar memberikan informasi ketika
berpengaruh signifikan simultan terhadap diwawancara, diberikan kuesioner, atau
prestasi belajar Mahasiswa Jurusan Manajemen observasi. Pada penelitian ini, data
FEB UB. primer diperoleh dengan cara
Hipotesis 2 membagikan daftar pertanyaan berupa
Stres akademik berpengaruh terhadap prestasi kuesioner kepada karyawan, serta melalui
belajar Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB wawancara langsung dengan para
UB. mahasiswa.
Hipotesis 3 2. Data sekunder adalah data yang mengacu
Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi pada informasi yang dikumpulkan dari
belajar Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB sumber-sumber yang sudah ada. Data
UB. sekunder pada penelitian ini berupa buku,
METODE PENELITIAN jurnal, dan data pendukung lain.
Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data
Jenis penelitian ini adalah explanatory 1. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan
research. Menurut Sugiyono (2018) penelitian data dengan tujuan untuk mengetahui
explanatory research merupakan penelitian berbagai pengetahuan atau teori-teori
yang menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang berhubungan dengan permasalahan
yang diteliti serta hubungan antara satu penelitian, diantaranya berasal dari buku,
variabel dengan yang lain. jurnal, ataupun berbagai literatur yang
Penelitian ini juga menggunakan metode relevan dengan penelitian ini. Sedangkan
penelitian kuantitatif, menurut Sugiyono instrumen yang digunakan dalam
(2018) metode kuantitatif dapat diartikan penelitian ini adalah kuesioner dan alat
sebagai metode penelitian yang berlandaskan dokumentasi seperti alat tulis dan buku
pada filsafat positivism, digunakan untuk tulis.
meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen 2. Kuesioner merupakan teknik
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau pengumpulan data yang dilakukan
statistik. dengan cara memberi seperangkat
Lokasi dan Periode Penelitian pertanyaan atau pernyataan tertulis
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa kepada responden untuk dijawab.
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Kuesioner dalam penelitian ini bersifat
Bisnis di Universitas Brawijaya yang berlokasi terbuka. Kuesioner yang disebar
di Jalan MT. Haryono No. 165, Ketawanggede, tersusun atas beberapa pernyataan
Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur tertulis yang berkaitan dengan variabel
65300. Periode penelitian dilakukan sejak penelitian, yaitu stres dan prestasi kerja
bulan januari tahun 2021 sampai dengan bulan dimasa covid-19.
februari.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL Skala Pengukuran
Stres Akademik Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah skala Likert. Skala Likert menurut
Penelitian ini, stres akademik yang diukur
(Ghozali, 2018) yaitu skala pengukuran yang
adalah stres akademik Mahasiswa Manajemen
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
FEB UB yang diukur melalui.
persepsi seseorang atau sekelompok orang
1. Fisik (physiologic)
tentang fenomena sosial.
2. Emosional (emotional)
Uji Instrumen Penelitian
3. Pikiran (cognition)
Uji Validitas
4. Perilaku (behavior)
Untuk mengukur sah atau valid tidaknya
Motivasi Belajar
suatu kuesioner. Uji signifikansi dengan
Penelitian ini, motivasi belajar yang diukur
membandingkan nilai r table pada table r
adalah motivasi belajar Mahasiswa Manajemen
product moment pearson dengan tingkat
FEB UB yang diukur melalui.
signifikan untuk uji satu arah sebesar 5% (0,05),
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
dengan nilai r hitung untuk degree of freedom
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam
(df) = n -2. Apabila nilai r hitung < r table maka
belajar
dinyatakan tidak valid.
3. Adanya harapan atau cita-cita masa
Uji Reliabilitas
depan
Ghozali (2018) suatu kuesioner dikatakan
4. Adanya penghargaan dalam belajar
reliable atau handal jika jawaban seseorang
5. Adanya kegiatan yang menarik dalam
terhadap pernyataan merupakan konsisten atau
belajar
stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur
6. Adanya lingkungan belajar yang
reliabilitas kuesioner yang digunakan pada
kondusif, sehingga memungkinkan
penelitian ini menggunakan uji statistik
seorang siswa dapat belajar dengan baik.
Cronbach’s Alpha (a). Variabel dikatakan
Prestasi Belajar
reliabele jika Cronbach’s Aplha>0,70.
Penelitian ini, motivasi belajar yang diukur
Metode Analisis Data
adalah motivasi belajar Mahasiswa Manajemen
Penelitian ini menggunakan software
FEB UB yang diukur melalui.
statistik SPSS (Statistical Package for Social
1. Ketekunan dalam belajar
Sciences) adalah software yang berfungsi
a. Kehadiran di sekolah
sebagai menganalisis data, melakukan
b. Mengikuti pembelajaran di kelas
perhitungan statistik.
c. Belajar di luar jam belajar
Analisis Deskriptif
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan
Menurut Ghozali (2018) Statistik deskriptif
a. Sikap terhadap kesulitan
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
b. Usaha mengatasi kesulitan dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
3. Minat dan ketajaman perhatian dalam varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis,
belajar dan skewness atau kemencengan distribusi.
a. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran Analisis Regresi Linier Berganda
b. Semangat dalam mengikuti Menurut Ghozali (2016) Uji Asumsi
pembelajaran Klasik dilakukan untuk memberikan kepastian
4. Berprestasi dalam belajar bahwa persamaan regresi yang diperoleh
a. Keinginan untuk berprestasi memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias
b. Kualitas hasil dan konsisten.
5. Mandiri dalam belajar Uji Normalitas
a. Penyelesaian tugas Uji normalitas untuk mengetahui apakah
b. Menggunakan kesempatan diluar jam distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
pelajaran distribusi normal, yang digambarkan dengan
bentuk lonceng (bellshaped). Uji statistik untuk
normalitas yaitu Kolmogrov-Smirnov HASIL DAN PEMBAHASAN
(Ghozali,2018). Sejarah Instansi
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2018) uji Fakultas Ekonomi menjadi bagian dari
multikolinearitas bertujuan untuk menguji Universitas Brawijaya sejak tanggal 31 Oktober
apakah model regresi ditemukan adanya 1961. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
korelasi antar variabel bebas (Independent). mulai melakukan langkah - langkah
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau pengembangan dengan membentuk Jurusan
tidaknya multikolonieritas di dalam model Ekonomi Umum dan Jurusan Ekonomi
regresi adalah dengan melihat tolerance dan Perusahaan pada periode kepemimpinan Drs.
variance influation factor (VIF) dengan nilai Harsono, pada tahun 1970 sampai tahun 1976.
tolerance <0,1 atau VIF>10. Jurusan Ekonomi Umum memiliki
Uji Heteroskedastisitas spesialisasi Teori Ekonomi, sedangkan Jurusan
Bertujuan untuk menguji dalam model Ekonomi Perusahaan memiliki beberapa
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari spesialisasi, yaitu Pemasaran, Produksi,
residual satu pengamatan ke pengamatan yang Keuangan, dan Personalia. Jurusan Ekonomi
lain dengan menggunakan analisis hasil hasil Perusahaan inilah yang saat ini menjadi Jurusan
Grafik Scatterplot. Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Uji Koefisien Determinan (R2) Brawijaya.
Menurut Ghozali (2018) koefisien
determinan bertujuan untuk mengetahui Visi, Misi dan Instansi
seberapa besar kemampuan variabel bebas
Visi : Menjadi pusat pendidikan ilmu
menjelaskan variabel terikat. Koefisien
manajemen dan bisnis bereputasi internasional
determinan (R2) mengukur seberapa jauh
yang mengutamakan etika, jiwa kewirausahaan,
kemampuan model dalam menerangkan variasi
kepemimpinan serta mampu berperan aktif
variabel terikat. Nilai Koefisien Determinan
dalam pembangunan bangsa sesuai kebutuhan
adalah antara 0 dan 1.
masyarakat.
Pengujian Hipotesis
Uji t (Parsial) Misi :
Uji statistik t disebut juga sebagai uji
signifikasi individual. Uji ini menunjukan 1. Menyelenggarakan pendidikan
seberapa jauh pengaruh variabel independen manajemen dan bisnis yang berkualitas.
secara parsial terhadap variabel dependen 2. Mengembangkan ilmu manajemen dan
(Sugiyono, 2014). bisnis melalui penelitian yang inovatif
1. Jika thitung > ttabel =5% maka H0 dan publikasi bereputasi.
ditolak dan H1 dierima (berpengaruh). 3. Melaksanakan pengabdian kepada
2. Jika thitung < ttabel =5% maka H0 masyarakat melalui penerapan ilmu
diterima dan H1 ditolak (tidak manajemen dan bisnis berbasis kearifan
berpengaruh) lokal
Uji F (Simultan) Karakteristik Responden
Pengujian ini dimaksudkan untuk Jenis Kelamin Responden
mengetahui pengaruh signifikansi antara No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
variabel independen dan variabel dependen
secara bersama-sama, dikatakan berpengaruh 1 Laki-Laki 44 44,0
signifikan apabila nilai sig < a.
2 Perempuan 56 56,0

Total 100 100


Usia Responden Tabel Uji Validitas (Lanjutan)
Usia Frekuensi Presentase X1.25 0.384 0.000 0.191 Valid

< 21Tahun 28 28,0 X2.1 0.354 0.000 0.191 Valid

21 – 25 Tahun 72 72,0 X2.2 0.458 0.000 0.191 Valid

> 26 Tahun 0 0 X2.3 0.541 0.000 0.191 Valid

Total 100 100 X2.4 0.422 0.000 0.191 Valid

Hasil Uji Instrumen Penelitian X2.5 0.447 0.000 0.191 Valid

Hasil Uji Validasi X2.6 0.532 0.000 0.191 Valid


Uji validitas digunakan untuk mengukur
X2.7 0.529 0.000 0.191 Valid
sah atau valid tidaknya suatu kuisioner
(Ghozali, 2018). Dengan kriteria H0 : r = 0, X2.8 0.554 0.000 0.191 Valid

tidak terdapat data yang valid pada tingkat X2.9 0.667 0.000 0.191 Valid
kesalahan (α) 5%. X2.10 0.664 0.000 0.191 Valid
Item r hitung sig. r Tabel Keterangan X2.11 0.616 0.000 0.191 Valid
X1.1 0.637 0.000 0.191 Valid X2.12 0.422 0.000 0.191 Valid
X1.2 0.394 0.000 0.191 Valid X2.13 0.320 0.001 0.191 Valid
X1.3 0.598 0.000 0.191 Valid Y1 0.481 0.000 0.191 Valid
X1.4 0.664 0.000 0.191 Valid Y2 0.488 0.000 0.191 Valid
X1.5 0.327 0.001 0.191 Valid Y3 0.374 0.000 0.191 Valid
X1.6 0.605 0.000 0.191 Valid Y4 0.499 0.000 0.191 Valid
X1.7 0.577 0.000 0.191 Valid Y5 0.386 0.000 0.191 Valid
X1.8 0.652 0.000 0.191 Valid Y6 0.438 0.000 0.191 Valid
X1.9 0.360 0.000 0.191 Valid Y7 0.468 0.000 0.191 Valid
X1.10 0.598 0.000 0.191 Valid Y8 0.481 0.000 0.191 Valid
X1.11 0.413 0.000 0.191 Valid Y9 0.551 0.000 0.191 Valid
X1.12 0.525 0.000 0.191 Valid Y10 0.434 0.000 0.191 Valid
X1.13 0.515 0.000 0.191 Valid Y11 0.480 0.000 0.191 Valid
X1.14 0.547 0.000 0.191 Valid Y12 0.306 0.001 0.191 Valid
X1.15 0.361 0.000 0.191 Valid Y13 0.335 0.000 0.191 Valid
X1.16 0.516 0.000 0.191 Valid Y14 0.498 0.000 0.191 Valid
X1.17 0.401 0.000 0.191 Valid Y15 0.535 0.000 0.191 Valid
X1.18 0.417 0.000 0.191 Valid Y16 0.527 0.000 0.191 Valid
X1.19 0.548 0.000 0.191 Valid Y17 0.479 0.000 0.191 Valid
X1.20 0.445 0.000 0.191 Valid Y18 0.499 0.000 0.191 Valid
X1.21 0.455 0.000 0.191 Valid Y19 0.582 0.000 0.191 Valid
X1.22 0.352 0.000 0.191 Valid
Hasil Uji Reliabilitas
X1.23 0.417 0.000 0.191 Valid Suatu variabel dikatakan reliabel jika
X1.24 0.574 0.000 0.191 Valid memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
No Koefisien 3. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi
. Variabel Reliabilitas Keterangan
Belajar
1 Stres Akademik (X1) 0,870 Reliabel
Didapatkan penilaian responden tentang
Motivasi Belajar Reliabel
2 (X2) 0,745 variabel Prestasi Belajar. Nilai rata-rata
terendah terdapat pada item Y4 mengenai “saya
3 Prestasi Belajar (Y) 0,795 Reliabel
tidak mengikuti pelajaran jika pelajaran itu tidak
HASIL ANALISIS saya sukai” dengan rata-rata sebesar 1.89 dan
Hasil Analisis Deskriptif nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item Y3
1. Distribusi Frekuensi Variabel Stres mengenai “saya tetap mengikuti pelajaran
Akademik siapapun dosen yang mengajarnya” dengan rata-
Didapatkan penilaian responden tentang rata sebesar 4.32. Hasil perhitungan rata – rata
variabel Stres Akademik. Nilai rata-rata variabel Prestasi Belajar didapatkan sebesar
terendah terdapat pada item X1.23 Mengenai 3,280 Penilaian tersebut menunjukkan bahwa
“Saya memilih membolos kuliah ketika yang variabel Prestasi Belajar pada mahasiswa jurusan
mengajar adalah dosen yang tidak disukai” manajemen FEB UB memiliki kategori penilaian
dengan rata-rata sebesar 1.96 dan rata-rata yang baik.
tertinggi terdapat pada item X1.25 mengenai
“Meskipun bosan dan jenuh dengan kuliah Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
tetapi saya tetap menaati peraturan yang sudah Analisis regresi ini digunakan untuk menghitung
ditetapkan kampus” dengan rata-rata sebesar besarnya pengaruh antara variabel bebas, yaitu
4.28. Hasil perhitungan rata – rata variabel Stres Akademik (X1), dan Motivasi Belajar
Stres Akademik didapatkan sebesar 3,278. (X2), terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Penilaian tersebut menunjukkan bahwa Jurusan Manajemen FEB UB (Y).
variabel Stres Akademik pada mahasiswa
jurusan manajemen FEB UB memiliki kategori ßX1 = variabel stres akademik memperoleh
penilaian yang sedang cenderung tinggi. angka koefisien regresi sebesar 0, 373.
2. Distribusi Frekuensi Variabel
ßX2 = variabel motivasi belajar memperoleh
Motivasi Belajar
angka koefisien regresi sebesar 0,488.
Didapatkan penilaian responden tentang
Hasil Uji Normalitas
variabel Motivasi Belajar. Nilai rata-rata
terendah terdapat pada item X2.2 mengenai Uji normalitas bertujuan untuk menguji
“Ketika mendapat nilai rendah saya mudah apakah model regresi variabel residual memiliki
menyerah dan malas belajar lebih giat lagi” distribusi normal. Jika nilai sig. (pvalue) > 0,05
dengan rata-rata sebesar 2.54 dan untuk nilai maka H0 diterima yang artinya normalitas
rata-rata tertinggi terdapat pada item X2.3 terpenuhi.
mengenai “Saya akan mempertahankan dan
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
belajar lebih giat saat mendapat nilai yang
memuaskan” dengan rata-rata sebesar 4.13. Dependendt Variable : Y
Hasil perhitungan rata – rata variabel Motivasi
Belajar didapatkan sebesar 3,282 Penilaian
Expected Cum Prob

tersebut menunjukkan bahwa variabel Motivasi


Belajar pada mahasiswa jurusan manajemen
FEB UB memiliki kategori penilaian yang
baik.

Observed Cum Prob


Unstandardized Residual 61,2% variabel Prestasi Belajar akan dipengaruhi
N 106 oleh variabel bebasnya, yaitu Stres Akademik
(X1) dan Motivasi Belajar (X2). Sedangkan
Normal Mean .0000000
Parameters( sisanya 48,8% variabel Prestasi Belajar akan
a,b) Std. Deviation 4.98331382
dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain
Most Absolute .079 yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Extreme
Differences Positive .052
Hasil Uji Hipotesis
Negative -.079

Kolmogorov-Smirnov Z .816 Hasil Uji F


Asymp. Sig. (2-tailed) .518 Uji F untuk mengetahui apakah dari analisis
Uji Multikolinieritas regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain
model yang diduga tepat / sesuai atau tidak.
Cara pengujiannya adalah dengan Berdasarkan nilai F hitung sebesar 83,972.
membandingkan nilai Tolerance yang didapat Sedangkan F tabel (α = 0.05 ; db regresi = 2 : db
dari perhitungan regresi berganda, apabila nilai residual = 103) adalah sebesar 3,085. Karena F
tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas. hitung > F tabel yaitu 83,972 > 3,085 atau nilai
sig F (0,000) < α = 0.05 maka model analisis
Collinearity Statistics
Variabel bebas regresi adalah signifikan. Hal ini berarti H0
Tolerance VIF ditolak dan H1 diterima maka dapat disimpulkan
Stres Akademik X1 0.557 1.795 bahwa variabel terikat (Prestasi Belajar) dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh variabel
Motivasi Belajar X2 0.557 1.795
bebas (Stres Akademik (X1), Motivasi Belajar
Uji Heterokedastisitas (X2)) atau model regresi yang di gunakan sudah
baik atau fit.
Mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan nilai
simpangan residual akibat besar kecilnya nilai Hasil Uji t
salah satu variabel bebas. Prosedur uji
dilakukan dengan Uji scatterplot. Mengetahui apakah variabel bebas secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Scatterplot
variabel terikat.
Dependent Variabel : Y
1. Pengujian hipotesis kedua
Regression Standardized Predicted Value

Hasil Uji t antara X1 (Stres Akademik)


Regression Standardized

dengan Y (Prestasi Belajar) menunjukkan t


hitung = 4,588. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db
Predicted Value

residual =103) adalah sebesar 1,983. Karena t


hitung > t tabel yaitu4,588> 1,983 atau nilai sig t
(0,000) <α = 0.05 maka pengaruh X1 (Stres
Akademik) terhadap Prestasi Belajara dalah
signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1
Regression Studentized Residual diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
Prestasi Belajar dapat dipengaruhi secara
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
signifikan oleh Stres Akademik atau dengan
Mengetahui besar kontribusi variabel meningkatkan Stres Akademik maka Prestasi
bebas (Stres Akademik (X1) dan Motivasi Belajar cenderung mengalami peningkatan
Belajar (X2)) Terhadap variabel terikat Prestasi secara nyata.
Belajar (Y) digunakan nilai R2 (koefisien
determinasi) sebesar 0,612. Artinya bahwa
1. Pengujian Hipotesis ketiga 2. Pengaruh Stres Akademik(X1)
terhadap Prestasi Belajar (Y)
Hasil Uji t antara X2 (Motivasi Belajar)
dengan Y (Prestasi Belajar) menunjukkan t Berdasarkan hasil analisis regresi secara
hitung = 5,992. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; parsial didapatkan nilai thitung 4.588> ttabel 1,983
db residual = 103) adalah sebesar 1,983. atau Signifikansi t 0,000< 0,05, maka Ho yang
Karena t hitung > t tabel yaitu 5,995> 1,983 berbunyi tidak ada pengaruh positif yang
atau nilai sig t (0,000) <α = 0.05 maka signifikan Stres Akademik terhadap Prestasi
pengaruh X2 (Motivasi Belajar) terhadap Belajar ditolak dan Ha yang berbunyi ada
Prestasi Belajar adalah signifikan pada alpha pengaruh positif yang signifikan Stres Akademik
5%. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima terhadap Prestasi Belajar diterima. B (nilai
sehingga dapat disimpulkan bahwa Prestasi koefisien regresi parsial) variabel Motivasi
Belajar dapat dipengaruhi secara signifikan Belajar bernilai 0,240 berarti jika Stres
oleh Motivasi Belajar atau dengan Akademik mahasiswa semakin tinggi, maka
meningkatkan Motivasi Belajar maka Prestasi Prestasi Belajar semangkin meningkat. Dengan
Belajar cenderung mengalami peningkatan demikian kesimpulannya adalah ada pengaruh
secara nyata. positif yang signifikan Stres Akademik terhadap
Pembahasan Hasil Penelitian Prestasi Belajar.

Penelitian mengambil responden sebanyak 100 3. Pengaruh Motivasi Belajar (X2)


orang Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UB terhadap Prestasi Belajar (Y)
sebagai responden. Kuesioner yang disebar
berjumlah 57 item yang terdiri dari 25 item Berdasarkan hasil analisis regresi secara
pada variabel Stres Akademik (X1), 13 item parsial didapatkan nilai thitung 5,992> ttabel 1,983
untuk variabel Motivasi Belajar (X2), dan 19 atau Signifikansi t 0,000< 0,05, maka Ho yang
item pada variabel Prestasi Belajar (Y). berbunyi tidak ada pengaruh positif yang
signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar ditolak dan Ha yang berbunyi ada
1. Pengaruh Stres Akademik (X1), pengaruh positif yang signifikan Motivasi
Motivasi Belajar (X2)) Secara Belajar terhadap Prestasi Belajar diterima. B
Simultan terhadap Prestasi Belajar (nilai koefisien regresi parsial) variabel Motivasi
(Y) Belajar bernilai 0,649 berarti jika Motivasi
Berdasarkan hasil analisis regresi secara Belajar mahasiswa semakin tinggi, maka Prestasi
simultan didapatkan nilai Signifikansi F 0,000 Belajar semangkin meningkat pula. Dengan
< 0,05, maka Ho yang berbunyi tidak ada demikian kesimpulannya adalah ada pengaruh
pengaruh positif yang signifikan Stres positif yang signifikan Motivasi Belajar terhadap
Akademik, Motivasi Belajar secara simultan Prestasi Belajar.
terhadap Prestasi Belajar ditolak dan Ha yang
berbunyi ada pengaruh positif yang signifikan Implikasi Hasil Penelitian
Stres Akademik, Motivasi Belajar secara
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa stres
simultan terhadap Prestasi Belajar diterima.
akademik dan motivasi belajar berpengaruh
Jika dilihat dari nilai Adjust R Square yang
terhadap prestasi belajar mahasiswa manajemen.
diperoleh, maka Stres Akademik dan Motivasi
Stres akademik memiliki hubungan positif dan
Belajar memiliki pengaruh sebanyak 61,2%
signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa
dalam mempengaruhi Prestasi Belajar,
manajemen, sama halnya dengan motivasi
sedangkan sisanya 38,8% dipengaruhi oleh
belajar memiliki hubungan positif dan signifikan
variabel lain yang tidak diteliti dalam
terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan
penelitian ini.
manajemen FEB UB.
Variabel Stres Akademik dan Motivasi 3. Berdasarkan pada hasil penelitian
Belajar memiliki pengaruh sebanyak 61,2% didapatkan bahwa Motivasi Belajar
dalam mempengaruhi Prestasi Belajar, mempunyai pengaruh terhadap Prestasi
sedangkan sisanya 38,8% dipengaruhi oleh Belajar. Semakin tinggi Motivasi Belajar,
variabel lain yang tidak diteliti dalam maka semakin meningkat pula Prestasi
penelitian ini. Oleh sebab itu, perlu diteliti Belajarnya.
lebih lanjut mengenai variabel lain yang dapat
berpengaruh sehingga penelitian ini dapat Saran
menjadi acuan untuk penelitian berikutnya. 1. Diharapkan pihak jurusan dapat
Berdasarkan jawaban kuesioner penelitian mempertahankan serta meningkatkan mutu
di manajemen FEB UB pihak jurusan harus dari Motivasi Belajar, karena variabel
mempertahankan peraturan yang telah dibentuk Motivasi Belajar mempunyai pengaruh
untuk tetap dipatuhi oleh mahasiswa jurusan yang tinggi dalam mempengaruhi Prestasi
manajemen karena berdasarkan hasil kuesioner Belajar, sehingga Prestasi Belajar akan
dapat dilihat bahwa mahasiswa manajemen meningkat.
cenderung taat pada peraturan yang sudah 2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian
ditetapkan pada jurusan manajemen walaupun ini merupakan hal yang sangat penting
mahasiswa dalam kondisi bosan dan jenuh. dalam mempengaruhi Prestasi Belajar
Harapannya pihak jurusan lebih diharapkan hasil penelitian ini dapat
memperhatikan mahasiswa untuk menerapkan dipakai sebagai acuan bagi peneliti
pembelajaran yang menyenangkan sehingga selanjutnya untuk mengembangkan
mahasiswa tidak jenuh dan bosan. penelitian ini dengan mempertimbangkan
Berdasarkan jawaban kuesioner penelitian, variabel-variabel lain seperti variabel
variabel motivasi Belajar bernilai 0,649 berarti tujuan pembelajaran, bahan ajar, alat,
jika Motivasi Belajar mahasiswa semakin baik, proses belajar mengajar, metode, sumber,
maka Prestasi Belajar akan naik sebesar 0,649. evaluasi, mahasiswa, dosen, interaksi
Hal tersebut menggambarkan bahwa mahasiswa dengan bahan ajar, dan
mahasiswa manajemen memiliki motivasi yang interaksi mahasiswa dengan mahasiswa.
tinggi dengan begitu akan mendorong
mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjaan
yang telah ditentukan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Hasil Penelitian didapatkan bahwa


terdapat pengaruh stres akademik dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

2. Berdasarkan pada hasil penelitian


didapatkan bahwa Stres Akademik
mempunyai pengaruh terhadap Prestasi
Belajar. Stres akademik yang dialami
oleh mahasiswa jurusan manajemen FEB
UB adalah stres yang masih terkendali /
stres optimum.
DAFTAR PUSTAKA Misra, R. L. dan Castilo, G. (2004). Academic
stress among college students: comparison of
A.M, Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi
american and international students.
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo.
International Journal of Stress, 11(2), 132-148.
Aat, Sriati. 2008. Tinjauan Tentang Stres
Mulya, H. A. dan Indrawati, E. S. (2016).
Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD.
Hubungan antara motivasi berprestasi dengan
Jatinangor.
stres akademik pada mahasiswa tingkat pertama
Alderfer, C. 2004. Peranan Motivasi dan fakultas psikologi Universitas Diponegoro
Kemampuan Awal dalam Kegiatan Semarang. Jurnal Empati, 5(2), 296-302.
Pembelajaran . dalam Nashar, H. Jakarta:
Oon, Alvin Ng Lai. 2007. Mengatasi Stres
Delia Press.
Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Alvin. (2007). Stres akademik. Jakarta: PT
Sarafino, E. P., Timothy W. Smith. 2011. Health
Raja.
Psychology: Biopsychosocial Interactions, 7th
Bahri, Syaiful djamarah. 2008. Psikologi edition. Amerika Serikat: John Wiley & Sons,
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Inc.

Barseli, M. dan Ifdil, I. (2017). Konsep stres Semiun, Y. 2006. Kesehatan Mental 1.
akademik. Jurnal Konseling Pendidikan, 5 (3), Pandangan Umum Mengenai Penyesuaian Diri
143-148. dan Kesehatan Mental Serta Teori-Teori yang
Terkait. Yogyakarta: Kanisius.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Semarang.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif.
Gunawati, R., Hartati, S., & Listiara, A. Bandung: Alfabeta.
(2010). Hubungan antara efektivitas
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan.
komunikasi mahasiswa-dosen pembimbing
Jakarta: PT. Grafindo Persada Rajawali.
utama skripsi dengan stres dalam menyusun
skripsi pada mahasiswa program studi Syah, Muhibbin.2004. Psikologi Belajar.
psikologi fakultas kedokteran Universitas Jakarta: PT.Grafindo Persada.
Diponegoro. Jurnal Psikologi Undip, 3(2), 93-
115. Uno, H.(2011). Teori Motivasi dan
Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara
Harahap, Sofyan Syafri. 2020.Manajemen Bandung PT Remaja Rosdakarya.
Pembelajaran Daring Menggunkan Education
Smart Courses.Jakarta: Rajawali Pers.

Hasibuan, Taufik Daniel, Hendry Kiswanto


Mendrofa. 2019. Pengaruh Hipnoterapi
terhadap Stres Belajar dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Mahasiswa di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kota Medan. Jurnal
Keperawatan dan Fisioterapi, Vol. 2.

Lazaru, R. dan Folkman, S. (1986). Stress,


appraisal, and coping. New York: Springer
Publishing Company, Inc.

Anda mungkin juga menyukai