BELAJAR DIGITAL MARKETING SAMPAI

MAHIR

Kondisi Instagram

Mentor :
Muhammad Jibril Sobron
1. Mantra Berhasil Jualan di Instagram

Di setiap sosial media, memiliki mantra dan prinsip yang berbeda-beda. Lalu

apa saja mantra dan prinsip yang bisa dikatakan berhasil jika kita berjualan di

Instagram?

1. Visual yang menarik. Visual merupakan segalanya dalam Instagram. Teman-

teman bisa menggunakan canva dalam pembuatan konten visual yang

menarik, atau bisa melalui jasa freelancer.

2. Customer Service yang cekatan. Kalo teman-teman kewalahan, teman-teman

bisa percayakan ke jasa kampung marketer.

3. Ramaikan konten. Bisa dengan kuis, TAG, atau giveaway agar akun kita ramai.

4. Tidak pelit. Bisa dengan endorse, Ads dan paid promote.

5. Mudah ditemukan. Bisa dengan riset username, hashtag dan optimisasi BIO.

2. Algoritma Instagram

Berikut ini kesimpulan algoritma Instagram yang bisa saya ambil dari Help

Center Instagram. Apa saja algoritmanya?

1. Dari segi post, kemungkinan besar yang menjangkaunya itu paling besar

10%. Tetapi apabila kontennya memang benar-benar menarik dengan

komentar ribuan bisa menjangkau lebih dari 10%, bahkan bisa viral.

Sedangkan Facebook sudah pasti mencapai 1%.

 2. Shadow banned yaitu keadaan akun teman-teman di banned tanpa sadar

dan temporer, biasanya karena spamming karena auto like atau auto

komen.

3. Fokus stories. Karena stories ini akan terjauh dari indikasi robot dan akun

Instagramnya sehat.

4. Hashtag. Dulu satu postingan bisa membuat 30 hashtag dan sekarang

hanya bisa 5 hashtag saja.

Lalu apa tujuan algoritma ini?

1. Menjauhkan diri dari HOAX dan kebocoran data.

2. Membatasi BOT atau penggunaan tools, karena Instagram ini

menitikberatkan pada aktivitas manusia.

3. Menggiring Ads, karena kita dipaksa untuk menggunakan layanan

advertising. Jadi jangkauannya akan 10 kali lipat lebih banyak

menggunakan Ads.

Semuanya Akan Berubah Terus

3. Cara Mengatasi Perubahan Algoritma

Ada beberapa cara keluar dari badai algoritma Instagram, diantaranya:

1. Ads atau kita mengandalkan Facebook dan Instagram untuk Ads. Nah

settingnya lebih baik mengatur di Facebook dashboard atau Ads manager.

Kedua ada split testing atau tes data.

2. Funneling atau corong, yang mana akan semakin mengecil. Pertama grab

kontak terlebih dahulu dengan konten gratis, lalu backend selling melalui

email atau WhatsApp.

3. Search Engine Instagram dengan kita membuat banyak akun dengan riset,

dengan data-data.