INSPEKSI SANITASI
I. Pendahuluan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas, di dalam
Permenkes tersebut telah dijelaskan pada BAB II Pasal 3 tentang Kegiatan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas dilakukan dalam bentuk : Konseling, Inspeksi
Kesehatan Lingkungan dan atau Intervensi Kesehatan Lingkungan.
III. Tujuan :
A. Tujuan umum :
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan akses sanitasi layak
yang mengutamakan upaya promotif dan preventif.
B. Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk
melakukan pencegahan terhadap penyakit berbasis lingkungan
A Persiapan alat dan bahan Alat dan bahan yang wajib disiapkan antara lain :
untuk pengambilan - Pulpen
sampel air bersih - Blangko data sarana yang diambil
- Stiker
- Botol sampel bakteriologi dan kimia
- Alkohol
- Masker
- Handscoon
- Bunsen spirtus/korek gas
B Pengambilan sampel air Petugas menggunakan APD berupa masker dan handscoon
bersih (sarung tangan), cuci tangan yang telah menggunakan
handscoon dengan alkohol
Pastikan botol sampel bakteriologi yang akan digunakan
telah disterilkan terlebih dahulu
Petugas mulai membakar mulut kran dengan
menggunakan korek gas, pembakaran dilakukan sampai
mulut kran terlihat mengeluarkan asap (samar) dan uap,
pembakaran dilakukan hanya untuk sampel bakteriologi
Sebelum air sampel dimasukan kedalam botol
bakteriologi, air yang pertama keluar dari mulut kran
dibuang terlebih dahulu selanjut air masukan kedalam
botol sampel bakteriologi
Air sampel yang di isi kedalam botol tidak boleh penuh
atau luber, botol sampel bakteriologi di isi hanya tiga per
empatnya saja
Dilanjutkan dengan pengambilan sampel air bersih untuk
botol kimia, untuk botol kimia dapat menggunakan botol
bekas minuman mineral yang sudah tidak terpakai, tidak
perlu di steril
Botol terlebih dahulu di bilas dengan air sampel sebanyak
2x
Setelah dibilas botol di isi dengan sampel air sampai
penuh atau luber
Botol bakteri dan kimia yang telah diisi dengan sampel air
bersih diberi label dengan menempelkan stiker yang telah
diberi keterangan berupa nama sarana, jenis sarana, alamat
sarana dan tanggal pengambilan sampel
Dilanjutkan dengan mengisi blangko data pengambilan
sampel air bersih
C Pengiriman sampel air Siapkan coolbox yang telah di isi dengan es batu
bersih Botol bakteri dan kimia yang telah di isi dengan sampel
air bersih dan telah diberi label di masukan kedalam
coolbox
Coolbox yang didalamnya telah ada sampel air bersih
dikirim ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda)
untuk dilakukan pemeriksaan melalui petugas Dinas
Kesehatan Kota Cilegon
D Hasil dan Pelaporan Sampel air yang telah dilakukan pemeriksaan hasilnya
akan disampaikan ke Puskesmas Cibeber melalui Dinas
Kesehatan Kota Cilegon oleh Labkesda
Petugas melaporkan hasil pemeriksaan sampel air bersih
kepada dokter koordinator dan Kepala Puskesmas
Cibeber
Petugas memberikan hasil pemeriksaan sampel air bersih
kepada pemilik tempat sarana (nama sarana)
D. Lintas Program
Pelaksana Program Promosi Kesehatan (Promkes), promkes dalam pelaksanaan
Pengambilan sampel air bersih membantu petugas sanitarian dalam megambil
sampel air bersih.
E. Lintas Sektoral
Kader, RT/RW dan Kelurahan
- Kader membantu mengarahkan petugas dalam memberikan informasi
lokasi/tempay
- RT/RW membantu dalam menginformasikan kegiatan pengambilan sampel air
bersih oleh petugas Puskesmas
- Kelurahan membantu dlam memberi izin petugas untuk melksanakan
pengambilan sampel air bersih.