Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN LAPORAN

MENTAL HEALTH NURSING PRACTICE II

HALUSINASI

Di susun oleh :

Martha Herthin Hia ( 011811032 )

Dosen Pembimbing :

Ns. Zakiyah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BINAWAN

Jl. Dewi Sartika.Jl. Raya Kalibata, RT 12/5, Cawang,Kramatjati

Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13630

LAPORAN PENDAHULUAN
A. Kasus ( masalah utama )
Halusinasi
B. Pengertian
Halusinasi merupakan terganggunya persepsi dari panca indera seseorang
dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia
luar), dimana klien memberi persepsi tentang lingkungan tanpa adanya suatu objek.
Halusinasi hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal
(pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien memberi persepsi atau
pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata
C. Karakteristik
a. Sulit berkonsentrasi pada tugas
b. Gerakan mata cepat
c. Respon verbal lambat atau diam
d. Menyeringai atau tertawa yang tidak sesuai
e. Mendengar suara atau bunyi , biasanya suara orang
f. Terlihat bicara sendiri
g. Duduk terpaku, memandang sesuatu, tiba-tiba berlari ke ruangan lain
h. Disorientasi ( waktu, tempat, ruang )
D. Faktor predisposisi
1. Biologis
Hal yang dikaji dalam faktor biologis meliputi : Adanya faktor herediter
mengalami gangguan jiwa, adanya resiko bunuh diri, riwayat penyakit atau
trauma kepala, dan riwayat penggunaan Napza.
2. Psikologis
Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon
dan kondisi psikologis klien. Salah satu sikap atau keadaan yang dapat
mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan
kekerasan dalam rentang hidup klien adanya kegagalan yang berulang,
kurangnya kasih sayang, atau overprotektif.
3. Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti:
kemiskinan, konflik sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana alam) dan
kehidupan yang terisolasi disertai stress.
E. Faktor presipitasi
1. Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses
informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus
yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan.
2. Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku
3. Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor.
F. Pohon masalah
Risiko Tinggi Perilaku Kekerasan

Perubahan Persepsi Sensori :

Isolasi sosial : menarik diri


G. Tindakan keperawatan
Pasien :
1. Identifikasi halusinasi : isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi, pencetus,
perasaan, respon.
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-cakap melakukan
kegiatan.
3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik

Keluarga

1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien


2. Jelaskan pengertian , tanda dan gejala, dan proses terjadinya halusinasi
( gunakan booklet )
3. Jelaskan cara merawat pasien halusinasi
4. Latih cara merawat pasien halusinasi : hardik
5. Anjurkan membantu pasien sesuai dengan jadwal dan member pujian.
H. Diagnosa medis
1. Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain
2. Isolasi sosial
3. Resiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri

Referensi :

http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/TILLA_VANA_ILHAM_143110271_.pdf

http://repository.ump.ac.id/2378/3/EZA%20BURHANUDIN%20ISMAIL%20BAB
%20II.pdf

http://eprints.ums.ac.id/20975/12/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf

Anda mungkin juga menyukai