Nomor : KEP-19/KM.2/2003
Nomor : KEP.004/M.PPN/01/2003
TENTANG
PERPANJANGAN MASA PEMBERLAKUAN SURAT KEPUTUSAN
BERSAMA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN
MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL NOMOR KEP-97/KM.2/2002 DAN NOMOR
KEP.289/M.PPN/08/2002 TANGGAL 6 AGUSTUS TAHUN 2002
Menimbang :
bahwa karena Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor KEP-97/KM.2/2002 dan Nomor
KEP.289/M.PPN/08/2002 Tanggal 6 Agustus Tahun 2002 hanya berlaku untuk
APBN/APBD Tahun Anggaran 2002, sambil menunggu penyempurnaan ketentuan
lebih lanjut, maka untuk kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah
bidang non konstruksi tahun anggaran 2003 dipandang perlu memperpanjang masa
berlakunya surat keputusan bersama dimaksud.
1
Mengingat :
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2000 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3931);
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Tahun 2002 No. 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.
4212);
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Tentang Perpanjangan Masa Pemberlakuan Surat Keputusan Bersama
Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor
KEP-97/KM.2/2002 dan Nomor KEP.289/M.PPN/08/2002 Tanggal 6 Agustus Tahun
2002.
Pasal 1
Pasal 2
2
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 17 Januari 2003
ttd. ttd
Koensatwanto Inpasihardjo A. Anshari Ritonga
NIP. 130 676 365 NIP. 060 027 032
Tembusan :
1. Menteri Keuangan (sebagai laporan);
2. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (sebagai laporan);
3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;
4. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
5. Sekretaris Jenderal Departemen/Lembaga;
6. Gubernur/Walikota/Bupati di seluruh Indonesia;
7. Pemimpin Proyek di seluruh Indonesia.