Kebijakan PPKM
Kebijakan PPKM
I. Aktivitas Bekerja
a) Sektor non-esensial menerapkan 100 persen work from home (WFH).
b) Seluruh kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring atau online.
c) Untuk sektor esensial diberlakukan 50 persen maksimum staf work from office (WFO)
dengan protokol kesehatan, dan untuk sektor kritikal diperbolehkan 100 persen maksimal
staf work from office (WFO) dengan protokol kesehatan
Pada tanggal 26 Juli Presiden Joko Widodo memutuskan memperpanjang PPKM level 3
dan 4 hingga tanggal 2 Agustus. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri PPKM level 4 dan
level 3 diberlakukan di wilayah Jawa dan Bali, sedangkan level 4 covid-19 di Wilayah Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Kemudian pada tanggal 3 Agustus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto menegaskan bahwa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Level 4 dilanjutkan di 21 provinsi dengan 25 kabupaten/kota di luar Pulau Jawa-Bali hingga
tanggal 9 Agustus. Hal ini diberlakukan guna menekan jumlah kasus covid-19
Penerapan PPKM dibagi menjadi 4 level.Level ini ditetapkan berdasarkan asesmen level
situasi pandemi, yang merupakan indikator untuk mengetatkan dan melonggarkan upaya
pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19. PPKM berdasarkan level tertuang dalam
Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 dan Inmendagri Nomor 23
Tahun 2021.
I. PPKM Level 1
Aturan mengenai PPKM di daerah tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri
(Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2021. Berikut aturan PPKM yang perlu diterapkan bagi
daerah level 1:
a) Pekerjaan non-esensial 75 persen kerja dari kantor atau work from office (WFO) jika
sudah divaksin
b) Pekerjaan esensial beroperasi 100 persen dengan dibagi menjadi 2 shift dengan protokol
kesehatan ketat
c) Toko atau pasar kebutuhan sehari-hari bisa buka dengan kapasitas 75 persen
d) Pasar rakyat selain kebutuhan sehari-hari bisa buka dengan kapasitas 75 persen
e) Pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza bisa buka dengan kapasitas 75 persen dan tutup
pukul 21.00
f) Pedagang kaki lima (PKL), barbershop dan sejenisnya bisa buka sampai pukul 20.00
g) Warung makan, PKL, lapak jajanan di ruang terbuka boleh beroperasi dengan kapasitas
75 persen dan buka hingga pukul 21.00. Sementara pengunjung yang makan di tempat
diberi batas waktu maksimal 30 menit.
h) Restoran di ruang terutup bisa buka dengan kapasitas 75 persen
i) Kegiatan belajar mengajar 50 persen daring dan 50 persen tatap muka Tempat ibadah
dibuka dengan kapasitas 50 persen dan protokol kesehatan ketat.
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/31/150000165/ini-perbedaan-aturan-ppkm-
level-1-2-3-dan-4
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/kebijakan-covid-19-dari-psbb-
hingga-ppkm-empat-level
https://hot.liputan6.com/read/4617198/beda-ppkm-level-1-sampai-4-dan-kriterianya-
ketahui-aturan-yang-berlaku
https://newssetup.kontan.co.id/news/kebijakan-ppkm-level-4-diperpanjang-di-21-
provinsi-luar-jawa-bali-mana-saja