Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERMAINAN MODIFIKASI SEMBA LAKON


Nama : Gilang Primatoyova

NIM : 14086107
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Permainan Semba Lakon adalah sebuah permaian tradisional yang biasa dimainkan
atau dipopulerkan oleh anak-anak pedesaan atau pinggiran kota. Biasanya dimainkan
pada malam hari. Peraturan permainan ini adalah jumlah pemain dibagi menjadi dua
tim, yang masing-masing anggota tim memiliki jumlah anggota yang sama.

Kedua tim melakukan pengundian dengan suit, sehingga tim yang menang akan berlari dan tim
yang kalah akan mengejar tim yang menang. Ditengah area permainan tersebut akan dibentuk
lingkaran yang akan menjadi penjara bagi anggota tim yang berhasil ditangkap. Permainan
akan berakhir apabila tim yang kalah berhasil menangkap seluruh pemain tim yang menang.
Jika itu terjadi, maka tim yang kalah berganti peran dengan tim yang menang.

B. Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti sekarang, banyak hal-hal yang dahulunya ada, kini menjadi terlupakan
bahkan tidak pernah tersentuh sama sekali. Baik itu di bidang moral, teknologi, dan tidak terkecuali
warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Sebagai contoh, yaitu permainan
tradisional atau permainan rakyat. Yang pada masanya sering dilakukan oleh masyarakat dari
segala jenjang usia. Di dalam permainan itu terkandung nilai-nilai seperti nilai kebersamaan,
kedisiplinan, kejujuran, dll. Namun pada saat sekarang ini, permainan-permainan rakyat sudah
sangat jarang dimainkan, ditambah lagi sekarang semakin marak bermunculan permainan-
permainan virtual / online yang lebih banyak menyita perhatian anak-anak, pemuda-pemudi, bahkan
orang dewasa sekalipun menggandrungi hal ini. Padahal jika dibandingkan dengan permainan
tradisional yang ada dahulunya, permainan yang ada pada zaman sekarang kalah saing dalam
meningkatkan kebugaran, kebersamaan, kekompakan dan kemampuan motorik seseorang. Sebagai
contoh, antara permainan gerobak sodor dengan permainan virtual yang ada di warnet atau di
gamestation. Seorang yang bermain gerobak sodor melakukan banyak pergerakan di seluruh
anggota tubuhnya, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Sedangkan untuk permainan virtual, pemain
hanya duduk saja sambil memandangi layar komputer selama berjam-jam lamanya. Hal itu tentu
saja dapat menjadi salah satu pemicu
rusaknya syaraf-syaraf pada mata dan pendengaran apabila menggunakan suara yang
keras dalam permainan virtual itu.

Oleh karena itu, kami sebagai generasi pelurus bangsa merasa perlu rasanya kembali
menggairahkan permainan – permainan tradisional di tengah-tengah lingkungan
masyarakat, terutama di lingkungan mahasiswa/i. Dengan mengingat bahwa, ternyata
permainan – permainan tradisional/rakyat sangat berorientasi kepada olahraga dan
kebugaran tubuh. Hal ini sejalan dengan seruan mantan Presiden Soeharto untuk
“Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat”. Dalam kesempatan kali
ini, kami akan memainkan suatu permainan tradisional diberi nama Semba Lakon, dimana
permainan akan dibagi menjadi dua tim yang memiliki peran berbeda. Satu tim akan
berperan sebagai tim yang berlari, dan tim lainnya menjadi tim yang mengejar dan
memasukkan anggota tim lawan ke dalam penjara. Dala permainan tentu saja dilakukan
sedikit modifikasi agar lebih baru dan menyenangkan. Permainan ini sangat menarik, dan
dapat meningkatkan kemampuan berlari, kelincahan tubuh, dan kerjasama dalam tim.

Tujuan dan Manfaat

Untuk melatih kemampuan berlari.

Untuk melatih kelincahan tubuh.

Untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

Dapat menciptakan kekompakan dalam anggota tim.

Dapat memberikan rasa gembira bagi para pemain


BAB II

PEMBAHASAN

Nama Permainan:

Semba Lakon

Bahan dan Perlengkapan yang dibutuhkan :

Peluit

Lapangan berbentuk segiempat dan lingkaran pada area tengah berbentuk matahari

Tata Cara Permainan:

Pemain dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tim yang kalah (A) dan tim yang menang

(B). Masing – masing kelompok terdiri dari jumlah anggota yang sama.

Satu orang di luar pemain bertugas sebagai wasit.

Dibagian tengah lapangan dibuat lingkaran dengan diameter ± 2 m

Tim yang kalah bertugas untuk mengejar anggota tim yang menang sesuai dengan
jalurnya dan memasukkannya ke dalam lingkaran dan menjaganya.
Tim yang menang bertugas untuk menghindari tangkapan tim lawan, sekaligus
berusaha untuk membebaskan anggota tim jika ada yang tertangkap.

Peraturan Permainan

Permainan diawali dan diakhiri oleh wasit dengan peluit.

Tim yang menang dan kalah ditentukan melalui suit antara perwakilan masing-masing
tim.

Tim A tidak boleh lari melewati batas lapangan permainan yang telah disepakati bersama.

Tim B dinyatakan dapat memenjarakan lawan jika dapat menangkap lawan dengan
sempurna.

Tim B hanya dapat bergerak pada pos dan jalur-jalur yang telah ditentukan.

Tim B tidak boleh menangkap lawan apabila posisi nya melewati garis-garis jalurnya.

Permainan dinyatakan berakhir apabila seluruh tim A dapat dipenjarakan oleh tim B.

Permainan dapat dilanjutkan untuk ronde ke-2, dimana masing-masing tim bertukar peran
dan tata-cara serta peraturan permainan sama dengan ronde sebelumnya.

Skema Permainan
±2m

: Area Lari

: Area Penjara

Ket : Pos dan jalur pemain tim B dapat diubah sesuai dengan yang dibutuhkan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Permainan Semba Lakon merupakan permainan tradisional anak-anak pedesaan dan pinggiran
perkotaan. Permainan ini kemudian dimodifikasi dengan memasukkan unsur permainan
gerobak sodor dimana Tim yang bertugas untuk mengejar hanya boleh mengejar lawan dapam
pos dan jalur-jalur tertentu. Permainan ini akan menjadi permainan yang sangat menarik dan
mmberikan rasa gembira kepada setiap pemain. Nilai-nilai kejujuran, kekompakan dan
sportifitas juga tercermin dalam permainan ini. Manfaat lain dari permainan ini adalah dapat
melatih kemampuan berlari dan kelincahan tubuh serta ketelitian setiap pemain. Karena untuk
memenangkan permainan ini, semua itu sangat dibutuhkan.

B. Saran
Pada saat ini, permainan tradisional menjadi salah satu aspek yang sudah mulai dilupakan, padahal
pada permainan-permainan ini terkandung nilai-nilai yang luhur dan dapat menyehatkan jasmani
serta rohani. Oleh karena diaharapkan kepada para pembaca dan mahasiswa khususnya, untuk
lebih mengembangkan permainan-permainan tradisional ini agar menjadi sesuatu permainan yang
menarik dan kembali dapat diminati oleh seluruh kalangan masyarakat DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, Rahman Setiadi dkk. 2010. Modifikasi Permainan Kecil. Unpublishing.

Anda mungkin juga menyukai