Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM OSMOSIS PADA KENTANG

Disusun oleh :

Kelompok 6

Rani Mulyasari

Rara Aulia

Ratih Kemala Dewi

Riadun Nasihin

Rizka Kurnia Mailinda


Laporan Praktikum Osmosis pada Kentang

A. Landasan Teori

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan
konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya
pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang
lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat
terlarut itu sendiri.

Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu selaput atau membran.
Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang mangandung jumlah materi terlarut
paling banyak dan kadar air paling sedikit. Dalam percobaan ini, materi terlarut adalah garam.
Garam dan air adalah dua dari bahan-bahan kimia yang ada pada kentang. Irisan-irisan kentang
yang diletakkan dalam mangkuk air tawar akan mempunyai kadar air semula ditambah dengan
air dari mangkuk yang masuk ke dalam irisan melalui membran sel. Air yang masuk ini membuat
irisan-irisan kentang tadi menjadi kaku. Kadar garam dalam tiap irisan kentang lebih kecil
jumlahnya dibandingkan dengan kadar yang ada dalam mangkuk air garam. Irisan-irisan yang
ada dalam mangkuk air garam menjadi lembek, karena kehilangan sebagian dari air yang
semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal dari dalam tiap irisan kentang keluar
melalui membran-membran sel dan masuk ke dalam mangkuk air garam.Irisan-irisan tadi akan
terisi sebagian dan menjadi lembek.

B. Tujuan

Untuk mengetahui adanya tekanan osmosis pada sel kentang, dan untuk melihat
perubahan yang terjadi pada kentang setelah percobaan

C. Alat dan Bahan

Alat Bahan

Pisau Satu buah kentang

Talenan Air
Dua buah gelas plastik Garam

D. Langkah-langkah

1. Siapkan alat dan bahan, potong kentang berbentuk balok, buat 2 buah

2. Tuangkan air ke dalam kedua gelas sama banyak. Salah satunya diberi garam

3. Masukan kentang ke dalam setiap gelas dan tunggu selama setengah jam atau 30 menit

4. Setelah 30 menit, keluarkan kentang dan amati apa yang terjadi

E. Hasil

Kode Gelas Jenis Larutan Keadaan Sebelum Keadaan Sesudah

A Air biasa Keras Lebih keras

B Air garam Keras Lembek

F. Pembahasan

Sebelum di masukkan kedalam larutan, keadaan potongan kentang sama sama keras,
akan tetapi setelah di masukan kedalam larutan yang berbeda menghasilkan kentang di gelas
(A) menjadi lebih keras dan keadaan kentang di gelas (B) menjadi lebih lembek.

G. Kesimpulan

Osmosis adalah perpindahan air, dari larutan hipotonis (lebih rendah) ke larutan
hipertonis (lebih tinggi/pekat) melalui membran semipermeabel.

Pada larutan garam kentang mengalami hipertonis karena kekurangan air, maka terjadilah
plasmolisis yang mengakibatkan penurunan tekanan turgor. Sedangkan kentang yang berada di
air biasa mengalami hipotonis karena larutan dalam kentang lebih pekat dari air biasa,
masuklah air biasa kedalam sel kentang, maka terjadi tekanan turgid ( tekanan turgor tinggi ).

Anda mungkin juga menyukai