Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Ternate, 07 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan
Soal no 1.
1. Analisislah status Wajib Pajak Mr. Alex pada tahun 2020, disertaikan dasar hukum yang melandasi.
2. Analisislah kewajiban dan hak perpajakan Mr. Alex yang melekat atas status wajib pajaknya pada
tahun 2020?.
Jawab :
1. Dari wacana di atas saya bisa menyimpulkan kalau status wajib pajak mr. alex adalah PPh 21.
Landasan hukumnyah adalah.
1) Individu yang bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam satu
tahun (12 bulan) atau dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan memiliki niat untuk bertempat tinggal
di Indonesia.
Pada dasarnya, Warga Negara Asing termasuk Subjek Pajak Luar Negeri. Namun saat WNA bersangkutan
telah memenuhi kriteria pertama pada syarat di atas hingga menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri, secara
otomatis WNA akan dikenakan PPh 21, bukan PPh 26.
Kriteria lebih lanjut untuk SPLN yang wajib dikenakan pajak orang asing (PPh 21) adalah bertempat tinggal
di Indonesia, berniat untuk tinggal di Indonesia yang ditunjukkan dengan visa kerja atau KITAS (Kartu Izin
Tinggal Terbatas) serta menyetujui untuk memperpanjang kontrak perjanjian selama lebih dari 183 hari.
Memperoleh penghasilan yang bersumber dari Indonesia yang dibayarkan melalui BUT (Bentuk
Usaha Tetap) di Indonesia.
Penghasilannya sudah melampaui Penghasilan Tidak Kena Pajak, yaitu Rp54.000.000.
2. kewajiban perpajakan WNA yang telah menjadi SPDN dapat mengacu pada ketentuan perpajakan di
Indonesia tentang pajak penghsilan orang pribadi. Hanya saja, catatan penting untuk diperhatikan
saat perhitungan PPh 21 WNA, terutama bagi WNA yang bekerja mulai pertengahan tahun,
Perhitungan PPh pasal 21-nya harus disetahunkan.
Soal no 2.
Analisislah sistem tarif pajak atas setiap transaksi di atas disertakandengan dasar hukumnya?.
Jawab :
No Nama transaksi DPP Jenis PPh Tarif Jumlah PPh
1 Pembayaran jasa sebagi
Rp. 5.000.000 PPh 23 2% Rp. 100.000
dosen
2 Pembayaran jasa sebagai
pengawas pada rumah Rp. 10.000.000 PPh 23 2% Rp. 200.000
sakit ibu dan anak
3 Penghasilan dari
Rp. 360.000.000 PPh 23 0.5% Rp. 1.800.000
membuka klinik
4 Penhhasilan dari usaha
Rp. 630.000.000 PPh 23 0,5% Rp. 3.150.000
apotek
5 Memperoleh Deviden Rp. 25.000.000 PPh 23 15% Rp. 3.750.000
6 Penyewaan 3 klinik Rp. 90.000.000 PPh 23 2% Rp. 1.800.000
7 Pembayaran jasa sebagai
pembicara pada acara Rp. 3.000.000 PPh 23 2% Rp. 60.000
seminar internasional
8 Penghasilan atas
Rp. 700.000.000 PPh 23 2% Rp. 14.000.000
sebidang tanah
9 Memperoleh hadiah Rp. 25.000.000 PPh 23 15% Rp. 3.750.000
10 Royalti Rp. 30.000.000 PPh 23 15% Rp. 4.500.000
Soal no 3.
Jawaban :
Hitunglah berapa besar PPh Pasal 26 yang harus dipotong PT. Bangun Karya selama Desember 2020.
Lengkapi jawaban Anda dengan dasar hukum?.
Jawab :