Anda di halaman 1dari 4

NILAI:

LAPORAN PRAKTIKUM

BANDUL SEDERHANA

Aulyani al adawiyah
J0308211054
IKN A2

Dosen penanggung jawab praktikum


Epa Rosidah, S.Si M.Si.

Nama asisten
Anjar Sari Pratiwi,Amd
BANDUL SEDERHANA

I. PENDAHULUAN

1. TEORI SINGKAT
Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa m yang diikat dengan seutas tali ringan
yang panjangnya l (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun, tali akan membentuk
sudut sebesar α terhadap arah vertical. Jika sudut α terlalu kecil, gerak bandul tersebut
akan memenuhi persamaan gerak harmonic sederhana seperti gerak massa pada pegas.
Kita tinjau gaya-gaya pada massa m. dalam arah vertical, massa m dipengaruhi oleh gaya
beratnya yaitu sebesar w = mg. gaya berat tersebut memiliki komponen sumbu x sebesar
mg sin α dan komponen sumbu y sebesar mg cos α.

Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik
keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat
ditulis :
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya
dalam arah sumbu y bernilai nol,
= 0 (mahasiswa-sibuk,2012)

2. TUJUAN
- Untuk mengetahui panjang tali dengan priode gerak bandul
- Membuktikan nilai percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s)

3. ALAT dan BAHAN


- Bandul
- Penggaris
- Stopwatch / stopwatch handphone

II. LANGKAH KERJA

1) Tentukan terlebih dahulu besaran waktu (panjang tali, waktu yang diperlukan gerakan
bandul bolak bailk sebanyak 10x, periode,dan gravitasinya)
2) Cobalah gerakan bandul beserta dengan stopwatch yang di nyalakan
III. DATA PENGUKURAN

No l(m) t10 kali osilasi(s) T10 (s) T 210 (s2) g (m/s2)


1 0.15 8.14 0,814 8,928 9,83
2 0.20 9.21 0,921 9,299 9,83
3 0.25 9.37 0,937 11,230 9,83
Jumlah 29,49
Rataan 9,83

KETERANGAN:
l = panjang tali (m)
t = waktu (s)
T = periode (s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
π= 3.14

IV. PENGOLAHAN DATA

t 10
T10 = = 0,814 s
10

4 π 2 l1
g1= = 8,928 s²
T 21

4 π 2 l2
g2= = 9,299 s²
T 22

4 π 2 l3
g3= = 11,230 s²
T 23

g 1+ g 2 + g 3
g rataan = = 9,819 m/s²
3

V. PEMBAHASAN

Amplitudo atau nilai puncak suatu sinyal adalah ukuran seberapa besar penyimpangan arus
atau tegangan dari nilai tengah (titik nol). sinyal yang simetris (sinyal yang memiliki nilai pada
sumbu Y positif dan Y negatif) amplitudo sinyal merupakan setengah dari nilai puncak ke
puncak. gelombang sinus dengan nilai amplitudo sebesar 5 V dan nilai puncak ke puncak sebesar
10V.
Periode merupakan informasi yang dimiliki oleh gelombang periodik. Periode suatu sinyal
adalah lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sinyal untuk membentuk satu gelombang penuh.
Periode disimbolkan dengan huruf T, dan satuan dari periode dinyatakan dalam detik atau second
(s).
Frekuensi juga merupakan informasi yang dimiliki oleh gelombang periodik. Frekensi adalah
banyaknya gelombang penuh yang terbentuk dalam satu detik. Frekuensi disimbolkan dengan
huruf 𝑓, dan satuan frekuensi dinyatakan dalam Hertz (Hz). diketahui gelombang penuh dapat
terjadi dalam 2 detik sehingga nilai dari frekuensi adalah 1/2 Hz.
Antara frekuensi dan periode memiliki hubungan satu sama lain, dimana nilai keduanya akan
saling berbanding terbalik. frekuensi semakin besar maka periode akan semakin kecil dan
sebaliknya (samrasyid,2020).

Panjang tali mempengaruhi periode karena hubungan panjang tali dengan periode


bandul berbanding lurus, semakin panjang tali maka periode bandul akan semakin besar, dan
semakin pendek tali yang digunakan maka nilai periode akan semakil kecil.
dari data percobaan praktikum bab bandul sederhana ini didapatkan bahwa nilai yang di
dapatkan sesuai dengan gravitasi bumi.

VI. KESIMPULAN

kesimpulan dari penelitian bandul sederhana ini adalah dihasilkan eksperimen pergerakan
bandul sebanyak 10x, dengan waktu yang di jalankan mendapatkan hasil yang akurat dengan
menggunakan waktu yang di perhitungkan bersama gerakan bandul.

DAFTAR PUSTAKA

mahasiswa-sibuk,2012, samrasyid,2020

Anda mungkin juga menyukai