Perkembangan Islam di Dunia

Menurut teori periodisasi Harun Nasution, perkembangan Islam di dunia terbagi menjadi tiga periode
besar

I. Periode Klasik

periode klasik merupakan masa kejayaan Islam yang dibagi kedalam dua fase yakni
a. fase ekspansi (650-1000 M)
b. fase disintegrasi (1000-1250 M)

Pada kurun ini, terdapat dua kerajaan yaitu besar kerajaan Umayyah (Daulah Umayyah) dan kerajaan
Abbasiyah (Daulah Abbasiyah)

Masa Bani Umayyah perkembangan Islam ditandai dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan
berdirinya bangunan-bangunan sebagai pusat dakwah islam kemajuan Islam pada masa ini, khususnya
di bidang politik, keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan atau arsitektur, bidang sosial, dan bidang
militer.

Sementara perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan kemajuan Islam pada masa ini meliputi bidang ilmu pengetahuan, bidang ekonomi,
bidang ilmu bangunan atau arsitektur, bidang sosial, dan bidang militer.

Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai

Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf,
ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia. Dia
dianggap oleh banyak orang sebagai Bapak
Kedokteran Modern. Karyanya yang paling
terkenal, Al Qanun fi al-Thib merupakan rujukan
di bidang kedokteran selama berabad-abad.

Beberapa faktor internal yang menyebabkan kemajuan umat Islam pada masa itu adalah
- Konsistensi dan Istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam
- Ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju
- Islam sebagai rahmat seluruh alam
- Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan duniawi dan
ukhrawi

Adapun faktor eksternal yang menyebabkan kemajuan umat Islam pada masa itu adalah sebagai
berikut
- Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang mengalami perkembangan
dalam ilmu pengetahuan
 - Pada masa periode klasik usaha penerjemahan kitab-kitab asing dilakukan dengan giat sekali
pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di
bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah

Selain faktor internal dan faktor eksternal kejayaan Islam juga disebabkan pula oleh adanya gerakan
ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada periode klasik antara lain sebagai berikut
1) Melaksanakan ajaran Alquran secara maksimal dimana banyak ayat dalam Alquran yang
menyuruh agar kita menggunakan akal dalam berpikir
2) Melaksanakan isi hadits dimana banyak hadits yang menyuruh kita untuk terus menerus menuntut
ilmu meskipun harus ke negeri Cina
3) Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad ilmu pengetahuan umum dengan mempelajari
ilmu filsafat Yunani
4) Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan dari gerakan-
gerakan tersebut di atas muncullah tokoh-tokoh Islam yang memiliki semangat berijtihad dan
mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan.

II. Periode Pertengahan

periode pertengahan merupakan periode kemunculan Islam yang dibagi kedalam dua fase
a. fase kemunduran (1250-1500 M)

b. fase munculnya tiga kerajaan besar (1500-1800 M) yang dimulai dengan zaman kemajuan (1500-
1700 M) dan zaman kemunduran (1700-1800 M)
Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban lebih bersifat internal
daripada eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena timbulnya materialisme, yaitu kegemaran
penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah.
Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral.
Tindakan-tindakan amoral di atas, menunjukkan hilangnya keadilan di masyarakat yang akibatnya
merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral penguasa dan sistem politik
mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara lain (braindrain) dan
berkurangnya pekerja terampil karena mekanisme rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara
pada turunnya produktivitas pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu
pengetahuan dan keterampilan.

III. Periode Modern

Periode kebangkitan umat Islam yang ditandai dengan munculnya para pembaharu Islam periode ini
terjadi mulai tahun 1800, tepatnya setelah ekspedisi Napoleon yang berakhir di Mesir tahun 1801
M. Mereka tersadar dari tidur panjangnya dan melihat bahwa kemajuan peradaban sudah
berpindah dari umat Islam ke dunia Barat. Kebangkitan tersebut kemudian melahirkan gerakan
modernisasi dalam Islam sampai saat ini.
Tanggapan:

Masa kejayaan Islam telah menunjukkan bukti-bukti kemajuan peradaban Islam yang telah
menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang Rahmatal lil A’lamin hingga menjadi pusat peradaban dunia.
Walaupun telah mengalami masa kemunduran, pada akhirnya umat Islam mampu bangkit kembali
dengan adanya gerakan pembaharuan Islam.

Peta perkembangan Islam di dunia

Penyebaran wilayah serta pertumbuhan penganut Islam terus meningkat sejak berakhirnya masa
kemunduran. Perkembangan Islam di Timur Tengah & Afrika serta Asia mengalami peningkatan yang
signifikan, terutama Asia Selatan. Adapun perkembangan Islam di Eropa yang tetap meningkat
hingga penyebaran Islam di Amerika yang dimulai sejak abad 16 pun masih terus meningkat hingga
saat ini.

Dengan potensi ini, seharusnya kita sebagai umat Islam yang hidup di era 4.0 termotivasi untuk
membangkitkan lagi masa kejayaan Islam dengan tak hanya mempelajari mempelajari ibadah
ataupun doa-doanya saja melainkan juga peradaban Islam di dunia, khususnya perkembangan di
bidang ilmu pengetahuan, karena Islam sangat terbuka menerima ilmu dan teknologi sepanjang
memberi manfaat bagi kemaslahatan umat sebagaimana dicontohkan oleh para ulama assalafus
shalih dan para cendekiawan muslim.

Hal yang dapat kita lakukan bisa dimulai dari diri sendiri dengan tekun belajar serta jangan mudah
berpuas diri dan terlena materi, agar masa kemunduran Islam tidak terulang kembali. Selain itu,
tetap giat dalam menyebarkan dakwah dengan metode yang memanfaatkan kreativitas di era
globalisasi ini seperti media sosial. Dengan ikhtiar dan tawakal, Insya Allah jalan bagi Islam untuk
kembali ke masa kejayaannya dapat diraih kembali.