NIM : 210810201153
Jawab :
Px 9 8 7 6 5 4 3 2
Odx 0 2 3 4 5 6 7 8
Skedul permintaan induvidu komodisi X memperlihatkan jumlah alternatif dari komodisi X yang
bersedia dibeli induvidu pada berbagai harga alternatif untuk komoditi X, sementara
menganggap hal lainnya konstan.
Odx = 9-9 = 0
Odx = 9-2 = 7
Odx = 9-3 = 6
Odx = 9-4 = 5
Odx = 9-5 = 4
Odx = 9-6 = 3
Odx = 9-7 = 2
Odx = 9-8 = 1
2. Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang ingin dibeli oleh konsumen
pada berbagai tingkat harga. Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga suatu barang
meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), jumlah permintaan barang tersebut
akan menurun (berbanding terbalik/negatif). Permintaan yang terjadi dipasar ini dipengaruhi
beberapa faktor, antara lain:
Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan
bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.
Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan
berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang
tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/berbanding lurus)
Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut
akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka
permintaan akan barang tersebut akan meningkat pula. (hubungannya
negatif/berbanding terbalik)
3. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat
pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut.
Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Caca memutuskan hanya membeli
satu baju seharga Rp80.000 karena Caca hanya memiliki penghasilan Rp500.000/bulan. Berbeda
dengan Amed yang berpenghasilan Rp1.000.000/bulan, ia membeli 2 baju di bazar tersebut.
4. Selera Masyarakat
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat
terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat.
Contoh, celana panjang sedang menjadi tren sekarang, akibatnya jumlah permintaan model celana
panjang cenderung meningkat.
5. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan suatu
barang untuk harga tertentu.
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang
itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat
belanja di masa mendatang.
Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp20.000,00
jumlah bakso yang diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan). Ketika
harganya turun menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang diminta
dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik A pada kurva permintaan bergerak ke kanan yaitu
titik B), dan seterusnya. Jadi kesimpulannya, yang membuat kurva permintaan bergerak hanyalah
harga barang tersebut atau harga barang itu sendiri.
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh pendapatan, maka
akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva
permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser
sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.
3.
1. Perubahan harga barang itu sendiri
Kamu tentu ingat hukum permintaan: bila harga barang atau jasa menjadi semakin murah, maka
permintaan akan meningkat. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa mengalami kenaikan, maka
permintaan akan menurun.
Nah, sesuai dengan hukum ini, misalnya, pada saat harga beras adalah Rp30.000 per kilogram,
maka ada permintaan sebanyak 30.000 ton. Lalu, saat harga beras naik menjadi Rp40.000 per
kilogram, permintaan yang ada menjadi sebanyak 25.000 ton saja.
Dari contoh di atas, jika kamu memasukkannya ke dalam kurva, maka akan terjadi pergerakan
pada kurva permintaan.
2. Perubahan faktor ceteris paribus (faktor tetap), misalnya pendapatan, harga barang
yang terkait, dan lain-lain
Di sisi lain, perubahan dapat juga terjadi pada faktor lain selain barang itu sendiri. Misalnya,
pendapatan. Saat pendapatan seorang karyawan perusahaan adalah sebesar Rp5.000.000 per
bulan, keluarganya dapat mengonsumsi 8 kilogram daging sapi setiap bulannya dengan harga
Rp75.000 per kilogram.
Saat pendapatannya bertambah menjadi Rp7.000.000 per bulan, keluarganya mengonsumsi
daging sapi berkualitas sama dengan harga yang sama pula, namun jumlahnya bertambah
menjadi 12 kilogram per bulan.
Jika kasus di atas dimasukkan ke dalam kurva, maka yang terjadi adalah pergeseran pada kurva
permintaan. Semisal pendapatan menurun, maka kurva akan bergeser ke arah kiri, dan
sebaliknya.
Serupa dengan perubahan pada permintaan, perubahan penawaran juga dapat disebabkan oleh
dua hal yang sama, dengan perubahan harga barang itu sendiri menyebabkan pergerakan kurva
penawaran dan perubahan faktor ceteris peribus, misalnya teknik produksi, biaya produksi, harga
barang yang terkait, dan lain-lain menyebabkan pergeseran kurva penawaran.
Namun, perlu diingat bahwa hukum penawaran berbanding terbalik dengan hukum permintaan.
Maka, kurvanya pun pasti ada dalam arah yang berbeda dan menghasilkan bentuk yang berbeda
pula.