Disusun
Oleh :
Segala puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesehatan kepada peneliti, dan atas berkat rahmat dan
karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Pasangan
Baru Menikah Di Kecamatan Medan Helvetia ”
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga. Selain itu keluarga juga
diartikan ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa
yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang
perempuan yang sudah hidup sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya
sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga (Friedman,2015)
Dari dua pengertian diatas kita ketahui pasangan suami istri yang baru
menikah yang belum mempunyai anak juga termasuk keluarga (keluarga baru
menikah).Banyak yang perlu kita ketahui dan kita kaji pada keluarga baru
menikah. Keluarga baru menikah perlu diberi asuhan keperawatan karena
banyak masalah yang muncul pada keluarga.
Pernikahan adalah hubungan yang sangat unik walaupun tidak ada aturan yang
menjamin pernikahan yang sukses. Beberapa pedoman bermanfaat untuk
membangun pernikahan yang bahagia adalah pertama, mereka harus
memastikan emosi mereka berdasarkan daripada ketertarikan fisik atau
seksual. Kedua, pasangan harus menggali motifasi keinginan untuk menikah.
Ketiga, mereka harus berfokus pada pengembangan komunikasi yang jelas.
Keempat, mereka harus memahami pola prilaku dan kebiasaanyang
menggangu yang tidak mungkin berubah setelah menikah. Terakhir, mereka
harus menetapkan kompatibilitas dalam keyakinan dan nilai yang penting.
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas
Komunitas yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan
Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah”. Tujuan khusus penulisan
makalah ini adalah menjawab menjabarkan masalah yang ada pada rumusan
masalah agar penulis ataupun pembaca mengetahui tentang Askep
Keperawatan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Definisi keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yangtergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan
dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama
lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta
mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).
2. Fungsi keluarga
Menurut Marilyn M. Friedman (2010) fungsi keluarga dibagi menjadi 5
yaitu:
a. Fungsi Afektif
c. Fungsi Reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa
generasi dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi Ekonomi
Menyedeiakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi
efektifnya.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal,
perawatan kesehatan(Marliyn M. Friedman, hal 86;
2010).Berdasarkan UU No.10 Tahun 1992 PP No.21 tahun 1994
tertulis fungsi keluarga dalam delapan bentuk yaitu:
f. Fungsi Keagamaan
1) Membina norma ajaran-ajaran agama sebagai dasar dan tujuan
hidup seluruh anggota keluarga.
2) Menerjemahkan agama kedalam tingkah laku hidup sehari-hari
kepada seluruh anggota keluarga.
3) Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari
dalam pengamalan dari ajaran agama.
4) Melengkapi dan menambah proses kegiatan belajar anak tentang
keagamaan yang kurang dperolehnya di sekolah atau masyarakat.
5) Membina rasa, sikap, dan praktek kehidupan keluarga beragama
sebagai pondasi menuju keluarga kecil bahagia sejahtera.
g. Fungsi Budaya
1) Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk
meneruskan norma-norma dan budaya masyarakat dan
bangsa yang ingin dipertahankan.
2) Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk
menyaring norma dan budaya asing yang tidak sesuai.
3) Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga yang
anggotanya mencari pemecahan masalah dari berbagai
pengaruh negatif gobalisasi dunia.
4) Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga yang
anggotanya dapat berpartisipasi berperilaku yang baik
sesuai dengan norma bangsa Indonesia dalam menghadapi
tantangan globalisasi.
5) Membina budaya keluarga yang sesuai, selaras dan
seimbang dengan budaya masyarakat atau bangsa untuk
menjunjung terwujudnya norma keluarga kecil bahagia
sejahtera.
3. Tipe dan bentuk keluarga
4. Struktur keluarga
Struktur keluarga oleh Friedman di gambarkan sebagai berikut:
a) Struktur komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan
secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai dan hierarki
kekuatan. Komunikasi keluarga bagi pengirim yakin
mengemukakan pesan secara jelas dan berkualitas, serta meminta
dan menerima umpan balik. Penerima pesan mendengarkan pesan,
memberikan umpan balik, dan valid.
b) Struktur peran
Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai
posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat
formal atau informal. Posisi/status adalah posisi individu dalam
masyarakat misal status sebagai istri/suami.
c) Struktur kekuatan
Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk
mengontrol, memengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain.
Hak (lagimate power), ditiru (referent power), keahlian
(experpower), hadiah (reward power), paksa (coercive power), dan
efektif (efektif power).
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan
berakhir saat anak berusia 5 tahun. Pada tahap ini orangtua
beradaptasi terhadap kebutuhan- kebutuhan dan minat dari anak
prasekolah dalam meningkatkan pertumbuhannya. Kehidupan
keluarga pada tahap ini sangat sibuk dan anak sangat bergantung
pada orangtua. Kedua orang tua harus mengatur waktunya
sedemikian rupa, sehingga kebutuhn anak, suami/istri, dan
pekerjaan (punya waktu/paruh waktu) dapat terpenuhi. Orangtua
menjadi arsitek keluarga dalam merancang dan mengarahkan
perkembangan keluarga agar kehidupan perkawinan tetap utuh dan
langgeng dengan cara menguatkan kerja sama antar suami istri.
Orang tua mempunyai peran untuk menstimulasi perkembangan
individual anak, khususnya kemandirian anak agar tugas
perkembangan anak pada fase ini tercapai.
Tahap ini dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak meninggalkan
rumah orang tuanya. Tujuannya keluarga melepas anak remaja dan
memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk
mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
Tugas perkembangan pada tahap ini antara lain:
A. PENGKAJIAN KELUARGA
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. H
2. Umur : 22 tahun
3. Alamat : Gapera Ujung
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMK
6. Komposisi Keluarga :
Hub Status Imunisasi
J
No Nama dgn Umur Pendidikan Agama Ket
K Poli Cam
KK BCG Hepati-tisDPT
-o -pak
1 Tn. Hariano L Suami 22 th SMP Islam
2 Ny. Sulis P Istri 19 th SMP Islam
Setiyowati
7. Genogram
Keterangan :
1. Teras 4. Dapur
2. Ruang Tamu 5. KM/WC
3. Kamar Tidur 6. Jalan
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
Rumah Keluarga Tn. H dan Ny Ymasih mengontrak di rumah orang
lain. Rumah yang ditempati merupakan bentuk rumah permanen,
STRUKTUR KELUARGA
22. Pola komunikasi keluarga
Menurut Tn. H dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan
bahasa jawa.
23. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. H dan Ny Yselalu
memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-
perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka
bermusyawarah.
24. Struktur peran (formal dan informal)
Dalam keluarga Tn. H dan sebagai kepala keluarga berkewajiban
mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. Y berperan sebagai isteri yang
harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah.
25. Nilai dan norma keluarga
Sebagai bagian dari suku jawa dan beragama islam keluarga memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama
kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.
FUNGSI KELUARGA
26. Fungsi Afektif
Menurut Tn. H karena mereka merupakan pasangan baru sampai
sejauh ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka pacaran
pun jarang sekali mengalami keributan-keributan. Tn. H dan Ny Yselalu
memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan antara dirinya dengan
suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungna dengan keluarga besarnya
pun baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap saling menghargai.
27. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan
hubungna dengan keluarga besarnya pun baik. Hubungan keluarga dengan
orang lain pun baik, terutama tetangga-tetangga terdekat.
28. Fungsi perawatan kesehatan
a. Menurut keluarga, masalah kesehatan apa yang sedang dihadapi
keluarga (pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab, persepsi
keluarga terhadap masalah) : Menurut Tn. hariyono sebenarnya dalam
keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan
kehamilan dan bagaimana membina keintiman dengan istri.
b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan
yang sedang dialami : Sejauh ini dirinya hanya bertanya pada teman-
temannya.
c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan : Ke puskesmas atau bidan
setempat.
d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan : Menurut keluarga makan teratur dan istirahat yang
cukup banyak membantu dalam menjaga kesehatan dan mencegah
penyakit.
29. Fungsi reproduksi
Saat ini Tn. H tidak menggunakan alat kontrasepsi, mereka sering
menggunakan cara coitus interuptus, perencanaan kapan akan memiliki
anak dan berapa jumlah anak yang diinginkan belum ada. Aktifitas seksual
cukup aktif dan menurut Tn H kadang-kadang
mereka merasa takut terjadi kehamilan karena merasa belum siap,
menunggu sampai usia pernikahan 1 tahun, tapi kalau memang terjadi
kehamilan kami siap menerima. Menurut Tn. H selama ini dia belum
pernah membaca atau mencoba mempelajari tentang hubungan seksual dan
bagaimana seharusnya sebagai seorang suami dirinya belum tahu,
bagaimana menyiapkan kehamilan juga dirinya belum tahu dan menurut
Tn. H dirinya juga belum tahu apa yang dimaksud dengan kesehatan
reproduksi.
30. Fungsi Ekonomi
Tn. H mengatakan penghasilannya sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. H dan Ny
Ytersebut.
B. PEMERIKSAAN FISIK
Nama Anggota Keluarga
NO Pemeriksaan Fisik
Tn. H Ny. Y
1. Keadaan Umum
BB 52 kg 45 kg
TB 165 cm 150 cm
2. Kepala :
Rambut Ikal, hitam, dan bersih Lurus, hitam, halus dan
bersih
Mata Konjungtivaan anemis, Konjungtiva an
sclera an ikterik, anemis, sclera an
penglihatan baik ikterik, penglihatan
baik
Hidung sinusitis (-), sinusitis (-),
polip (-), penciuman polip (-), penciuman
baik baik
Mulut mulut bersih, mukosa mulut bersih, mukosa
lembab, lidah bersih, lembab, lidah bersih,
gigi cukup. gigi cukup.
Telinga Pendengaran baik, Pendengaran baik,
serumen (-) serumen (-)
3. Leher
JVP Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Kelenjar Tiroid vena jugularis vena jugularis
Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan
4. Dada
Mamae
Par Perkusi
Inspeksi
u
Inspeksi Auskultas
Palpasi
i
Palpasi
Jantung
Tidak ada Tidak ada
Palpasi pembengkakan,simetris pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan antara kiri dan kanan
Perkusi Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan
Auskultasi
Saat bernafas tidak Saat bernafas tidak
5. Abdomen menggunakan otot menggunakan otot
Inspeksi bantuan pernafasan. bantuan pernafasan.
Tidak ada bengkak, lesi Tidak ada bengkak, lesi
Palpasi (-) (-)
Tidak ada penimbunan Tidak ada penimbunan
Auskultasi cairan cairan
Perkusi Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas vesikuler,
RR normal RR normal
Data Objektif :
- Usia pernikahan 5
bulan
- Usia Tn.H
22 tahun dan
Ny.Sulis 19 tahun
Data Subjektif : Ketidakmampuan Kerusakan
- Tn.Hariyono keluarga melakukan pemeliharaan rumah
mengatakan perawatan rumah
istrinya malas yang sehat
untuk membuka
jendela
Data Objektif :
- Ruangan dalam
rumah tampak
gelap
- Jendela sebagian
besar tertutup
hanya pintu
depan yang
terbuka
- Penataan
perabotan kurang
teratur terutama
bagian dalam
rumah dan dapur
D. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS
1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah
pada keluarga Tn. H b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga baru menikah
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. Sifat Masalah 1 1/3 x 1 Sifat masalah ini
= 1/3 termasuk situasi
Situasi Krisis 1 krisis karena
berhubungan dengan
suatu kehidupan
pernikahan dimana
Tn.Hariyono dan Ny.
Sulis berubah peran
menjadi suami dan
istri
b. Kemungkinan 2 2/2 x 2 Latar belakang
masalah dapat di =2 pendidikan
ubah Tn.Hariyono
SMP dan Ny.adalah Sulis
Dengan Mudah 2 adalah SMP,
sehingga
memudahkan untuk
menerima informasi
dan penjelasan yang
diberikan oleh
petugas dan lebih
mudah untuk
dilakukan intervensi
oleh mahasiswa
c. Potensi masalah 1 3/3 x 1 Potensi masalah
untuk dicegah =1 untuk dicegah tinggi
karena seharusnya
Tinggi 3 Tn.Hariyono atau
Ny.Sulis bisa
menanyakan pada
orang tua atau
keluarga mereka yang
telah berpengalaman
menikah
d. Menonjolnya 1 2/2 x 1 Masalah ini harus
masalah =1 segera ditangani
karena bisa
Masalah berat 2 menganggu
harus segera ketentraman rumah
ditangani tangga Tn.H dan
Ny.y karena mereka
sudah 5 bulan
menikah dan belum
mengetahui tugas-
tugas apa saja bagi
pasangan yang baru
menikah
Jadi 1/3 + 2 + 1 + 1 = 4 1/3
24
Tugas perkembangan atas pengetahuan klien
keluarga baru menikah 1.1.4 Jelaskan tentang tugas
adalah : perkembangan keluarga
a. Membina baru menikah
hubungan intim 1.1.5 Berikan kesempatan
yang memuaskan keluarga untuk
dengan pasangan menanyakan penjelasan
b. Membina yang telah didiskusikan
hubungan dengan 1.1.6 Jawab pertanyaan klien
keluarga lain, 1.1.7 Minta keluarga mengulang
teman, sekelompok kembali materi yang telah
sosial dijelaskan
c. Mendiskusikan 1.1.8 Berikan pujian terhadap
rencana memiliki kemampuan keluarga
anak memahami materi yang
diberikan
TUK II
Setelah dilakukan
intervensi selama 1x
45 menit keluarga
dapat :
2. Membuat Respon Keluarga mampu 2.1 Diskusikan dengan keluarga
keputusan dalam Verbal membuat keputusan perencanaan keluarganya
perencanaan (RV) dalam perencanaan 2.2 Bantu keluarga membuat
keluarga : kapan keluarga. keputusan kapan dan
dan jumlah anak jumlah anak yang
yang diinginkan diinginkan
2.3 Berikan reinforcement
positif jika keluarga mampu
membuat keputusan yang
baik sesuai dengan sumber
daya yang dimiliki keluarga
TUK III
Setelah dilakukan
intervensi selama 1x
45 menit diharapkan
keluarga mampu:
3. Merawat atau Respon Keluarga mampu 3.1 Kaji pengetahuan keluarga
menjaga serta Verbal merawat atau menjaga tentang merawat dan
melaksanakan (RV) serta melaksanakan melaksanakan tugas
tugas tugas perkembangan perkembangan keluarga
perkembangan keluarga dengan dengan pasangan baru
keluarga dengan pasangan baru menikah
pasangan baru menikah sesuai 3.2 Beri reinforcement positif
menikah dengan yang keluarga 3.3 Diskusikan cara merawat
ketahui. dan melaksanakan tugas
perkembangan keluarga
dengan pasangan baru
menikah
3.4 Beri kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
3.5 Jawab pertanyaan yang
diajukan keluarga
3.6 Minta keluarga untuk
mengulangi kembali
3.7 Beri reinforcement positif
TUK IV
Setelah dilakukan Keluarga mampu 4.1 Kaji tingkat pengetahuan
intervensi selama 1x menjelaskan cara keluarga tentang cara
45 menit diharapkan memodifikasi memodifikasi lingkungan
keluarga mampu : lingkungan yang baik yang baik untuk keluarga
4. Memodifikasi Respon untuk keluarga dengan 4.2 Beri pujian atas
lingkungan yang Verbal
baik untuk (RV)
keluarga
bahasanya sendiri. pengetahuan keluarga
4.3 Jelaskan cara memodifikasi
lingkungan yang baik untuk
keluarga
4.4 Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
4.5 Jawab pertanyaan keluarga
4.6 Minta keluarga untuk
mengulang kembali
4.7 Beri pujian pada kleuarga
atas kemampuan keluarga
TUK V
Setelah dilakukan Keluarga mampu 5.1 Kaji pengetahuan keluarga
intervensi selama 1x menyebutkan fasilitas- tentang fasilitas-fasilitas
45 menit diharapkan
keluarga mampu :
5. Memanfaatkan Respon
dan menyebutkan Verbal
fasilitas kesehatan (RV) fasilitas kesehatan kesehatan yang ada
yang ada yang ada. 5.2 Beri reinforcement positif
5.3 Diskusikan tentang fasilitas-
fasilitas yang ada
5.4 Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
5.5 Jawab pertanyaan keluarga
5.6 Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
5.7 Beri reinforcement positif
2. Kerusakan Pemeliharaan TUK I .
pemeliharaan rumah Setelah dilakukan
rumah b.d menunjang intervensi selama 2x
ketidakmampuan kesehatan 45 menit keluarga
keluarga keluarga dapat :
melakukan 1. Mengenal masalah Respon
perawatan rumah perawatan rumah Verbal
yang sehat yang menunjang (RV)
kesehatan dengan
kriteria : Keluarga mampu 1.1.1 Kaji tingkat pengetahuan
1.1 Menjelaskan menjelaskan rumah keluarga tentang rumah
rumah sehat sehat. sehat
Rumah sehat 1.1.2 Beri pujian atas
(Winslow dan APHA) pengetahuan keluarga
hendaknya memenuhi 1.1.3 Jelaskan tentang rumah
beberapa persyaratan, sehat
yaitu : 1.1.4 Beri kesempatan keluarga
a. Memenuhi untuk bertanya
kebutuhan 1.1.5 Jawab pertanyaan yang
physiologis diajukan keluarga
b. Memenuhi 1.1.6 Minta klien mengulangi
kebutuhan materi yang telah
psykologis dijelaskan
c. Mencegah 1.1.7 Berikan reinforcement
penularan penyakit positif
d. Terhindar dari 1.1.8 Beri penjelasan ulang jika
kecelakaan masih ada materi yang
belum dipahami
1.2 Menjelaskan Keluarga mampu 1.2.1 Kaji pengetahuan klien
efek perawatan menyebutkan efek tentang efek rumah tidak
rumah yang perawatan rumah yang sehat terhadap kesehatan
kurang baik kurang baik terhadap keluarga
terhadap kesehatan keluarga. 1.2.2 Beri reinforcement positif
kesehatan Efek perawatan rumah 1.2.3 Jelaskan tentang efek
keluarga yang kurang baik rumah tidak sehat terhadap
terhadap kesehatan kesehatan keluarga
keluarga : 1.2.4 Beri kesempatan keluarga
a. Menimbulkan bertanya
berbagai macam 1.2.5 Jawab pertanyaan
penyakit 1.2.6 Minta keluarga mengulang
b. Mudah terjadi kembali
penyebaran 1.2.7 Beri reinforcement positif
penyakit
c. Menimbulkan
kecelakaan atau
kejadian-kejadian
yang tidak
diinginkan
1.3.1 Kaji pengetahuan keluarga
1.3 Menjelaskan Keluarga mampu tentang efek rumah tidak
penyakit- menyebutkan sehat terhadap kesehatan
penyakit yang penyakit-penyakit keluarga penyakit-
dapat muncul yang dapat muncul penyakit yang dapat
akibat akibat lingkungan muncul akibat lingkungan
lingkungan rumah tidak sehat. rumah tidak sehat
rumah yang Penyakit-penyakit 1.3.2 Beri reinforcement positif
tidak yang dapat muncul 1.3.3 Jelaskan penyakit-
mendukung akibat lingkungan penyakit akibat
kesehatan rumah tidak sehat, lingkungan rumah yang
yaitu : kurang sehat
a. Penyakit TBC 1.3.4 Beri kesempatan keluarga
b. Penyakit menular untuk bertanya
c. Penyakit perut 1.3.5 Jawab pertanyaan
d. Penyakit infeksi 1.3.6 Minta keluarga untuk
e. Pneumonia mengulang kembali
f. Influenza 1.3.7 Beri reinforcement positif
TUK II
Setelah dilakukan Keluarga mampu 2.1 Motivasi keluarga untuk
intervensi selama 1x membuat keputusan membuat keputusan
45 menit keluarga untuk pemeliharaan perawatan rumah yang lebih
dapat : rumah. baik
2. Memutuskan Respon 2.2 Identifikasi sumber daya
untuk Verbal keluarga untuk
pemeliharaan (RV) meningkatkan perawatan
rumah yang lebih rumah
baik
TUK III
Setelah dilakukan
intervensi selama 1x
45 menit keluarga Keluarga mampu 3.1 Kaji pengetahuan keluarga
dapat : merawat dan tentang cara melakukan
3. Merawat dan Respon melakukan perawatan perawatan rumah yang baik
melakukan Verbal rumah yang baik dan dan sehat
perawatan rumah (RV) sehat dengan cara 3.2 Beri pujian atas
yang baik dan keluarga sendiri. pengetahuan keluarga
sehat Cara merawat dan 3.3 Jelaskan cara melakukan
melakukan perawatan perawatan rumah yang baik
rumah yang baik dan dan sehat
sehat, yaitu : 3.4 Beri kesempatan klien
a. Membersihkan untuk bertanya
kerak di kamar 3.5 Jawab pertanyaan
mandi 3.6 Minta keluarga untuk
b. Memperbaiki mengulangi kembali
lantai keramik 3.7 Beri reinforcement positif
retak / lepas
c. Memperbaiki
lantai yang basah
atau lembab.
d. Memperbaiki
lantai kamar mandi
yang bocor.
e. Mengecat dinding
agar tidak mudah
mengelupas.
f. Kapan perlu
melakukan
pengecatan ulang
g. Cara memaku
dinding agar tidak
retak.
h. Menjaga kusen
pintu dan jendela
agar bebas dari
rayap
i. Membasmi jamur
di rumah.
4.1 Kesimpulan
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga”
yang berarti ”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan
dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :
1. Membina hubungan intim yang memuaskan.
- Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru
- Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.
- Peran berubah.
- Fungsi baru diterima.
- Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang
mendasar.
- Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas
Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua
pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan
minat pasangan.
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina
hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan
mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar
lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya.
3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.
4.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi
makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA