• Alkana adalah hidrokarbon alifatik jenuh (= setiap atom karbon dalam alkana membentuk 4
ikatan kovalen tunggal)
• Alkana mempunyai rumus umum
1° CH3
1° H3C – 2°CH2 – 3°CH – 2°CH2 – 4°C –CH3 1°
2° CH2 1° CH3 1° CH3
ISOMERI DAN TATA NAMA ALKANA
6
❖ Isomer = senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda.
❖ Contoh : isomer butana ada 2 yaitu n-butana dan isobutana.
❖ n= normal, digunakan untuk rantai lurus, iso digunakan untuk isomer yang mempunyai satu
gugus CH3 yang terikat pada rantai induk pada atom karbon nomer 2.
TATA NAMA
7
ALKANA
❖ Setiap senyawa dinamai sesuai dengan rantai terpanjang dalam molekulnya (=rantai induk). Jika ada
dua atau lebih rantai terpanjang, maka dipilih yang mempunyai cabang terbanyak.
❖ Cabang2 yang terikat pada rantai induk disebut alkil ( disimbolkan R). Nama gugus alkil diturunkan dari
nama alkana dan mengganti akhiran ana menjadi il.
❖ Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai
sehinga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
❖ Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, maka ditunjukkan dengan awalan di, tri, tetra, penta dst.
Nama alkana Rumus struktur Titik leleh (oC) Titik didih (oC) Kerapatan (g/ml
pada 0oC)
siklopentana sikloheksana
• Langkah pertama: tentukan jumlah karbon yang membentuk
lingkar sebagai nama induk.
• Langkah kedua: beri nomor dimulai dengan ujung terdekat
dengan cabang.
• Langkah ketiga: beri nama rantai cabang., substituen sama
lebih dari satu maka diberi awalan di,tri, tetra dll
KEMUNGKINAN BENTUK ALKIL
11
rantai utama
rantai utama
CH3 CH3
CH3
Contoh:
1-etil-2-metil sikloheksana 1,3-dimetilsiklopentana
Senyawa di-substitusi sikloalkana mempunyai dua bentuk yaitu bentuk cis dan trans.
CH3
cis-1,4-dimetil sikloheksana trans-1,4-dimetilsikloheksana
SIFAT FISIK SIKLOALKANA
Proses Fischer-Tropsch
Alkana
dan alkena CH2=CH2
linier LPG
Hidrokarbo C4
• Batu bara + H2O CO2 + H2 Bahan bakar
disel
Hidrokarbon
Reduk
lain
siCH3
OH
❖ Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi. Reaksi yang terpenting dari alkana adalah :
a. Pembakaran : pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon, atom C terbakar menjadi CO2
sedangkan atom H menjadi H2O.
b. Substitusi atau pergantian : Atom H dari alkana digantikan oleh atom atau gugus atom lain.
H H
H – C – H + Cl2 H – C – Cl + HCl
H H
A. SIFAT KIMIA
25
ALKANA
c. Pengretakan atau cracking : bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa adanya oksigen
akan terjadi pemutusan rantai atau pembentukan senyawa2 tidak jenuh.
contoh :
❑ Alkena adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan rangkap – C = C –.
❑ Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena dst.
❑ Rumus umum alkena :
CnH2n
❑ Jika dibandingkan dengan rumus umum alkana (CnH2n+2), ternyata alkena mengikat 2
atom H lebih sedikit. Oleh karena itu disebut tidak jenuh.
❑ Nama alkena didapat dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi ena.
C3H6 Propena
C4H8 Butena
❑ Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk dan ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
contoh : 7C – 6C – 5C –4C – 3C = 2C - 1C
❑ Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor atom karbon yang berikatan
rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil)
1-butena 2-heksena
H3 C CH3
CH3
1-metilsiklopentena 3,5-dimetilsikloheksena
❑ Isomeri pada alkena dimulai pada butena yang mempunyai 3 isomer, yaitu 1-butena, 2-
butena, 2-metil propena. (tuliskan !)
•B E R S I FAT N O N - P O L A R
•A L K E N A DA N A L K U N A B M R E N DA H
PA DA T E M P K A M A R B E R B E N T U K G A S .
•L A R U T DA L A M P E L A R U T N O N P O L A R
•A L K U N A L E B I H L A R U T DA L A M A I R DA R I
PA DA A L K E N A .
• A L K E N A DA N A L K U N A M E M P U N YA I
K E R A PATA N YA N G L E B I H K E C I L J I K A
D I B A N D I N G K A N D E N G A N K E R A PATA N
AIR.
Tabel. Sifat Fisika Alkena dan Alkuna
Berat Molekul Rendah
Nama IUPAC Rumus Struktur Titik Leleh (oC) Titik Didih (oC)
❑ Alkena jauh lebih reaktif dibandingkan alkana. Hal ini disebabkan adanya ikatan rangkap – C = C – .
Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap itu.
contoh :
(Pt/Ni berfungsi sebagai katalisator, yaitu zat yang dapat mempercepat barlangsungnya reaksi
dan zat itu tidak ikut bereaksi)
1-2-dikloropropana
B. SIFAT KIMIA
34
ALKENA
cont’d
2-kloropropana
2. Pembakaran : pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap air.
3. Polimerisasi
adalah proses penggabungan molekul2 sederhana menjadi molekul besar. Molekul yang bergabung
disebut monomer, sedangkan hasil penggabungan disebut polimer.
• Alkuna tergolong dalam hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mempunyai satu ikatan
rangkap tiga – C C–
• Rumus umum :
CnH2n-2
• Alkuna mengikat 4 atom H lebih sedikit dari alkana, oleh karena itu alkuna lebih tidak
jenuh dibanding alkena.
• Pada alkuna, 4 elektron digunakan untuk membentuk ikatan rangkap 3.
C. ALKUNA
36
Br CH3CH2OH
+ KOH + KBr + H2O
Bromosikloheksena Sikloheksana
2. DEHIDRASI ALKOHOL
H3C OH
H3C
H2O / THF
50o C
1-metilsikloheksanol 1-metilsikloheksena
Pembuatan alkuna
1. ALKILASI ASETILIDA
Terminal alkuna :
HC C Na + RCH2Br RCH2C CH
Internal alkuna :
RC C Na + R'CH2Br R'CH2C CR
2. DEHIDROHALOGENASI
KOH / etanol
R-CH-CH-R' R-C C-R' + H2O + KBr
atau NaNH2, NH3
Br Br