Anda di halaman 1dari 9

STIKes HORIZON KARAWANG

JUDUL

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT MENGENAI


PROTOKOL KESEHATAN DI DESA PANGULAH SELATAN
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Riset Keperawatan

PROPOSAL RISET

DHANIAL RAYMIRAZD DARMAWAN


NIM : 433131440119050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan km.1 By Pass Karawang 41361

2021/2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit yang kini tengah dihadapi oleh berbagai negara di seluruh dunia

adalah penyakit Coronavirus Disease 19 atau COVID-19. Menurut (WHO,

2020a) COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus

yang paling baru ditemukan dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah

dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. Penyebab COVID-19 adalah

coronavirus yang merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan

penyakit pada hewan dan manusia (WHO, 2020b). Pada manusia, beberapa

coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa,

hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome

(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). COVID-19 ini dapat

menular melalui droplets atau percikan yang keluar saat seseorang yang terinfeksi

batuk, bersin atau berbicara (WHO, 2020b).

Pada tanggal 2 Januari 2020, penderita meningkat menjadi 41 orang yang

dirawat dirumah sakit teridentifikasi positif Covid-19 setelah hasil tes keluar dari

laboratorium di kota Wuhan. Sebagian dari penderita memiliki penyakit bawaan

seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan hipertensi. Penyebaran virus ini

semakin meningkat dan telah menyebar hampir ke seluruh Negara di dunia

sehingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan Covid-19 sebagai

pandemi. Hingga 15 Juni 2020 tercatat 7.805.148 kasus tersebar di seluruh dunia.

Dimulai dari penularan hewan ke manusia, diikuti penyebaran dari manusia ke

manusia. Beberapa pasien yang telah menjalani tes radiografi memiliki perubahan
di paru-parunya. Selain itu, rata-rata jumlah sel limfosit dan trombosit pasien

menunjukkan hasil yang lebih rendah dan disertai hipoksemia (WHO. WHO

Coronavirus (COVID-19) Disease Dashboard. 2020).

Di Indonesia, konfirmasi covid-19 per 30 Desember sebesar 735.124 dan

penambahan kasus konfirmasi terbanyak dalam satu minggu terahir pada tanggal

30 Desember mencapai 8.002 kasus covid – 19 (Pusat Informasi & Koordinasi

Covid-19). Jumlah kasus konfirmasi covid-19 di Jawa Barat per 30 Desember

2020 sebesar 82.555 dari seluruh kasus di Indonesia, penambahan kasus terbanyak

satu minggu terahir pada tanggal 29 Desember 2020 sebesar 1.329 kasus (Pusat

Informasi & Koordinasi Covid-19) Kasus konfirmasi positif covid-19 di

Kabupaten Karawang berjumlah 5.916 per 30 Desember 2020 dengan

penambahan kasus baru tertinggi dalam satu minggu terakhir sebanyak 180 kasus

pada 27 Desember 2020 (Dashboard Kasus Covid-19 Kabupaten Karawang).

Pada tanggal 31 Maret 2020, Presiden Jokowi mengadakan konferensi

pers, pada konferensi pers tersebut Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan

bahwa kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan kebijakan

yang dipilih dalam merespon adanya Kedaruratan Kesehatan. Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan menjadi dasar hukum dari

adanya kebijakan antisipatif tersebut. Pengertian Pembatasan Sosial Berskala

Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang

diduga terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sedemikian rupa untuk

mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9),

adapun fungsi PSBB yang akan kita dapatkan sebagai masyarakat, diantaranya

seperti mencegah terjadinya perkumpulan orang, baik dalam jumlah kecil hingga

jumlah besar, dan menekan penyebaran virus corona itu sendiri (Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar

Dalam Rangka Percepatan Penanganan (COVID-19)).

Saat ini pemerintah melaksaakan program vaksin Covid-19 yang

merupakan salah satu terobosan untuk melawan dan menangani Covid-19 yang

ada didunia khususnya Negara Indonesia. Vaksin Covid-19 ini adalah jenis vaksin

yang dikembangkan untuk meningkatkan imun tubuh terhadap virus SARS-CoV-

2 yang menyebabkan penyakit Covid-19, harapan dari vaksinasi Covid-19 ini

untuk mengurangi penyebaran Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan

kematian yang disebabkan oleh Covid-19, mencapai kekebalan dan melindungi

masyarakat dari Covid-19, sehingga dapat menjaga masyarakat dan

perekonomian. Diperkirakan jumlahnya mencapai 400 juta dosis, jumlah ini akan

diupayakan untuk ditambah, mengingat untuk mencapai kekebalan kelompok,

dibutuhkan kurang lebih sebanyak 468,8 juta dosis vaksin yang diperuntukkan

bagi 181,5 juta jiwa. Pada saat ini jumlah masyarakat yang sudah melakukan

vaksin dosis pertama sebanyak 134.025.009 dan untuk dosis lengkap sebanyak

88.760.197 meski begitu tidak bisa dipungkiri masih banyak kelompok

masyarakat yang menolak vaksinasi. Kelompok yang menolak divaksinasi

memiliki banyak alasan, mulai dari masalah kesehatan hingga alasan agama

(Enggar Furi H, 2020).

Kampanye 3 M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak)

merupakan satu paket protokol kesehatan yang sangat diperlukan oleh masyarakat

untuk mencegah penularan COVID-19. Hasil dari survei AC Nielsen bekerjasama

dengan UNICEF pada 6 kota besar di Indonesia dengan jumlah 2000 responden

mengenai perilaku masyarakat terkait 3M secara rill di lapangan menunjukan

bahwa 31,5% dari seluruh responden melakukan perilaku 3M secara disiplin. 36%
dari total jumlah responden melakukan dua dari perilaku 3M. sementara 23,2%

melakukan satu dari perilaku 3M. hanya 9,3 dari responden yang tidak melakukan

kepatuhan terhadap 3M sama sekali (Kemenkes RI, 2020).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mutiara Citra Dewi (2020) mengenai

pengetahuan masyarakat tentang COVID-19. Adiwijaya, C. menunjukkan hasil

yang baik. Masyarakat mengaplikasikan tindakan pencegahan COVID-19. Sikap

masyarakat dalam penelitian ini menunjukkan sikap yang positif yaitu berusaha

untuk mengajak orang lain untuk mengerjakan atau menerapkan tindakan

pencegahan COVID-19. Keyakinan positif dan sikap kewaspadaan juga

ditunjukkan oleh masyarakat.

Penelitian juga dilakukan oleh oleh Zisi Lioni Argista (2021) mengenai

Persepsi Masyarakat Terhadap penerimaan Vaksin Covid-19 di Sumatera Selatan.

Moudy and Syakurah, diperoleh hasil bahwa pengetahuan mempengaruhi

persepsi masyarakat terhadap vaksin covid-19, oleh karena itu diperlukannya

untuk memberikan informasi secara menyuluruh dan merata pada semua

masyarakat tentang kegunaan, keamanan vaksin covid-19 dan semua informasi

ter-update mengenai vaksin covid-19.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dedy Kuswoyo (2021) mengenai

pandemi Covid-19 saat ini menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia.

Kampanye 3M merupakan satu paket protokol kesehatan untuk mencegah

penularan COVID-19. Tujuan Kegiatan pengabdian ini adalah untuk

mensosialisasikan pemberlakuan perilaku 3M yaitu Mencuci tangan, Memakai

masker, Menjaga jarak dalam pencegahan penularan COVID-19.

Hasil data capain vaksin Covid-19 di Desa Pangulah Selatan, Kec. Kota
baru, Kabupaten karawang tahun 2021 yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas

Kotabaru didapatkan mayarakat yang mendapatkan vaksin dosis 1 dan dosis 2

sekitar 60,8% dan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin sekitar 39,2% dari

total penduduk 10.482 orang, sebagian besar penduduk telah mendapatkan vaksin.

Berdasarkan uraian tersebut terkait pengetahuan dan sikap masyarakat Desa

Pangulah Selatan masih banyak yang menghiraukan prokes walaupun telah

mendapatkan Vaksin COVID-19 tentu hal ini sangat menarik untuk dikaji dalam

masa pandemi ini. Mengingat akibat yang ditimbulkan apabila masyarakat tidak

memahami terkait COVID-19 tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan

memperluas penyebaran COVID-19. Maka perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai protokol

kesehatan di Desa Pagulah Selatan setelah mendapatkan Vaksin COVID-19.

Dari Hasil Studi Pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 19

November 2021 wawancara acak dengan 10 Orang Responden di Desa Pangulah

Selatan, Kec. Kotabaru, Kab. Karawang. Bahwa di dapatkan 5 orang responden

mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik mereka tetap malaksanakan

protokol kesehatan walaupun sudah melakukan vaksin seperti memakai masaker,

mencuci tangan, menjaga jarak dan 5 orang responden mempunyai pengetahuan

dan sikap buruk bahwa mereka enggan menerapkan protokol kesehatan di

lingkungannya karena merasa sudah vaksin dan juga ada yang merasa jenuh

dengan kondisi seperti saat ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat

tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa ada sebagian masyarakat tetap

menjalankan protokol kesehatan dan adapula sebagian masyarakat yang enggan

lagi menjalankan protokol kesehatan dengan berbagai macam alasan .

Penelitian ini merupakan sebuah gambaran pengetahuan dan sikap


masyarakat mengenai protokol kesehatan setelah mendapatkan vaksin di Desa.

Pangulah selatan, Kec. Kotabaru, Kab. Karawang, sebelumnya belum pernah

dilakukan. Perhatian masyarakat terhadap protokol kesehatan dan adanya

ketidaktahuan ataupun ketidakpedulian betapa pentinggnya menjalankan protokol

kesehatan walaupun sudah melaksanaka vaksin menjadi dasar kajian untuk

mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai protokol kesehatan

tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai protokol

kesehatan di Desa Pangulah Selatan setelah mendapatkan Vaksin COVID-19 ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai

protokol kesehatan di Desa Pangulah Selatan setelah mendapatkan Vaksin

COVID-19 ?

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat mengenai protokol

kesehatan di Desa Pangulah Selatan setelah mendapatkan Vaksin

COVID-19

2. Mengidentifikasi sikap masyarakat mengenai protokol kesehatan di

Desa Pangulah Selatan setelah mendapatkan Vaksin COVID-19

3. Menganalisis gambaran pengetahuan masyarakat mengenai protokol

kesehatan di Desa Pangulah Selatan setelah mendapatka Vaksin

COVID-19

4. Menganalisis gambaran sikap masyarakat mengenai protokol


kesehatan di Desa Pangulah Selatan setelah mendapatkan Vaksin

COVID-19

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai protokol kesehatan di Desa

Pangulah Selatan setelah mendapatkan Vaksin COVID-19, informasi ini

dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kewaspadaan dan

kualitas hidup masyarakat yang terdampak terutama pada aspek psikologis.

Penelitian ini juga diharapkan sebagai pengembangan keilmuan

keperawatan yang berhubungan dengan Coronavirus Disease 19 (COVID-

19).

1.4.2 Praktis

1. Bagi Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini akan terlibat dalam proses dengan

peneliti tentang gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai

protokol kesehatan di Desa Pangulah Selatan setelah mendapatkan

Vaksin COVID-19, besar kemungkinan terjadi pertukaran informasi

yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan pastisipan.

2. Bagi Pembuat Kebijakan

Bahan pertimbangan untuk memberikan kebijakan tegas dalam upaya

pencegahan penyebaran Coronavirus Disease 19 (COVID-19).

3. Bagi Peneliti

Memberikan masukan dan dapat dijadikan bahan referensi untuk

peneliti selanjutnya terkait gambaran pengetahuan dan sikap


masyarakat mengenai protokol kesehatan di Desa Pangulah Selatan

setelah mendapatkan Vaksin COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai