Anda di halaman 1dari 3

Aisya Sabili (XII MIPA 1/06)

TUGAS DAN PERAN LEMBAGA NEGARA (KPK)

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia terbalik, hampir segala sisi kehidupan saat ini


mengalami pembalikan, apalagi di era pandemi seperti saat ini. Kabar positif, justru
ada rasa sedih termangu di baliknya. Positif covid-19 misalnya. Aktivitas yang dulu
bisa dilakukan dengan mudah, kini dibatasi bahkan dilarang.  

Dunia terbalik juga mulai menjalar di KPK, lembaga pemberantasan korupsi atau kini
lebih menginginkan sebagai lembaga pencegahan korupsi. 

Adalah cuitan Giri Suprapdiono, salah satu Direktur di KPK yang mengungkap nasib
dua penyidik KPK yang sukses menangkap buron Samin Tan.  

“Samin Tan bebas, Yang nangkap buron… bebas tugas,” tulis Giri di akun Twitter
@Girisuprapdiono pada 31 Agustus 2021. Cuitan tersebut dibarengi dengan unggahan
foto yang menampilkan saat Samin Tan digiring oleh kedua penyidik KPK tersebut.

Seperti diketahui, Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Jakarta memutus bebas bos
PT Borneo Lumbung Energi itu. Sebelumnya, Samin Tan didakwa memberi suap
kepada mantan Wakil Ketua Komisi Energi DPR. Dan hakim menyatakan ia tidak
bersalah.

“Menyatakan terdakwa Samin Tan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana,” kata Ketua Majelis Hakim Panji Surono di Pengadilan
Tipikor Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.

Ironisnya, saat Samin Tan diputuskan bebas dari vonis, kedua penyidik KPK yang
menangkapnya malah terancam bebas tugas alias dipecat gara-gara tidak lulus Tes
Wawasan Kebangsaan disingkat TWK.

Keduanya Ambarita Damanik dan Yudi Purnomo, penyidik senior KPK yang telah
menangani sejumlah kasus korupsi kakap ini termasuk dalam 75 pegawai KPK yang
tidak lulus TWK. KPK menilai Damanik dan Yudi sudah tidak bisa dibina lagi.
Padahal Ombudsman dan Komnas HAM telah menyatakan TWK bermasalah, kendati
begitu KPK tetap kukuh akan memecat 56 pegawai KPK yang tak lulus TWK per 1
November 2021 mendatang.

Menanggapi cuitan Giri, Yudi pun membalas lewat dengan menandai unggahan Giri.
Bagi Yudi yang paling menakutkan saat jadi penyidik KPK adalah risiko teror.
Namun ia tak pernah menyangka bahwa terdakwa yang ditangkapnya malah
dibebaskan dari vonis, sementara dirinya terancam bebas tugas.

Samin Tan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak 1 Februari 2019 dan sempat
beberapa kali mangkir saat dipanggil penyidik. Kemudian pada 17 April 2020, KPK
menetapkan Samin Tan sebagai buronan dan berhasil ditangkap pada 5 April 2021.

Kini Samin Tan dinyatakan bebas dan dua penyidik KPK, Damanik dan Yudi, yang
berhasil menyeretnya ke tahanan lembaga anti rasuah itu terancam dipecat.

Belakangan, KPK telah mengajukan kasasi terhadap vonis bebas bos batu bara Samin
Tan. Jaksa KPK telah menyerahkan memori kasasi ke Mahkamah Agung pada Kamis,
9 September 2021.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

https://nasional.tempo.co/read/1505315/dunia-terbalik-buronan-divonis-bebas-penyidi
k-kpk-yang-menangkap-bebas-tugas/full&view=ok

Tugas dan Peran Lembaga KPK

 Tugas dan fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi, antara lain:

1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak


pidana korupsi;
2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi;
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi;
4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
6. Kemudian, dalam melaksanakan tugas koordinasi, Komisi Pemberantasan
Korupsi berwenang, antara lain:
7. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana
korupsi;
8. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi;
9. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada
instansi yang terkait;
10. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak - pidana korupsi; dan
11. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

Pendapat saya mengenai berita tersebut :

Menurut saya, KPK telah menjalankan peran dan tugasnya dengan baik. Terbu
kti dengan banyaknya kasus korupsi yang bisa dibongkar oleh KPK, seperti kasus kor
upsi yang dilakukan oleh Juliari Batubara (kasus korupsi Bansos) atau Edhy Prabowo
(kasus suap ekspor benih lobster). Itu membuktikan bahwa KPK telah menjalankan pe
ran dan tugasnya.

Namun, akhir-akhir ini, TWK dianggap aneh dan bermasalah oleh berbagai pi
hak. Hal ini tentunya membuat resah masyarakat Indonesia dan menimbulkan tanda ta
nya besar, apakah KPK tetap dapat melaksanakan peran dan tugasnya dengan baik ata
u tidak?

Anda mungkin juga menyukai