Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
y L DI RUANG
OPERASI RSU Dr.SLAMET GARUT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Disusun oleh :
Darussalam Attaufiq
KHGC18012
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN
1. Data Demografi
No. Rekam Medik :
Ruangan :
No. tempat tidur :
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan (L/P)
Status Pernikahan : Menikah/tidak menikah
Lama menikah : 1 tahun Pernikahan ke: satu
Pekerjaan Pasien : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan Suami : Wiraswasta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Cilawu Garut
Tanggal Masuk : 17 November 2021
Alasan Masuk RS :
Diagnosa Awal :
Diagnosa Sekarang :
IMT KATEGORI
< 18.5 Berat badan kurang
18,5-22,9 Berat badan normal
≥23.0 Kelebihan berat badan
23.0-24.9 Beresiko obesitas
25.0-29.9 Obesitas I
≥30.0 Obesitas II
IMT KATEGORI
<17 Kurus
17-23 Normal
23-27 Kegemukan
>27 obesitas
IMT KATEGORI
<18 Kurus
18-25 Normal
25-27 Kegemukan
>27 obesitas
2. Riwayat Obstetrik
a. Riwayat Menstruasi
Menarche Umur : 11 Tahun Siklus : Teratur ( √ ) Tidak (
)Banyaknya : Lamanya : 6 hari
HPHT : Keluhan : Terkadang nyeri haid
(disminorea)
2. Pola nutrisi-metabolik
Sebelum : saat hamil pasien mengatakan jika makan teratur 3 kali sehari, setiap kali makan
pasien seslalu menghabiskannya dengan porsi nasi, sayur,lauk serta ada tambahan susu
khusus untuk ibu hamil. Pasien juga sering nyemil makan tambahn biskuit khusus ibu
hamil. Untuk kebutuhan minumnya pasien selalu minum air putih sedikit tapi sering
dengan jumlah kurang lebih 1000 ml.
Setelah: setelah melahirkan pasien tetap makan 3 kali dalam sehari dan selalu dihabiskan
dengan porsi nasi, lauk,dan sayur. Pasien juga masih sering nyemil seperti biskuit dan
snack. Untuk kebutuhan minumnya meningkat dengan jumlah 2000 ml
DO: turgor kulit baik, distensi abdomen (-), rambut rapi tidak ada tanda kekurangan gizi.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada Masalah Keperawatan
3. Pola eliminasi
Sebelum : saat hamil pasien mengatakan jika lebih sering BAK pada trimester 3, hampir
setiap jam pasien BAK dengan jumlah setiap kali BAK sebanyak 100 cc dengan frekuansi
setiap hari kurang lebih 8 kali per hari dengan konsistensi warna terang, bau khas. Untuk
BAB pasien terkadang mengalami konstipasi tetapi pasien tidak pernah mengkonsumsi oabt
pencahar. Dalam sehari pasienBAB 1kali dengan konsistensi bentu padat, warna kuning dan
terkadang terdapat darah.
Setelah : setelah melahirkan pasien mengatakan jika dalam sehari BAK kurang lebih 4 kali
dengan jumlah 1000 cc perhari dengan konsistensi warna sedikit kuning, bau khas. Pasien
juga mengatak jika BAK nya lancar dan tidak ada penumpukan air seni. Untuk BAB pasien
mengatakan belum BAB.
DO: distensi abdomen (-)
Masalah Keperawatan :
gangguan pola eliminasi Alvi
4. Pola aktivitas-latihan
Sebelum : pasien mengatakan saat hamil pasien membatasi aktifitasnya yang berat. Pasien
juga mengatakan jika setiap pagi selalu melakukan olahraga kecil seperti jalan kaki
mengelilingi jalan didaerah rumahnya. Pasien olahraga muali pukul 05.30-06.00. pasien
mengatakan jika olahraga bisa untuk menjaga kesehatan janinnya, kemudian pasien juga
mengatakan jika sering mengepel lantai dengan cara merangkak agar memudahkan saat
persalinan.
Setelah : setelah melahirkan pasien mengatakan jika tidak cukup tenaga untk melakukan
aktifitas sehari hari, pasien masih sering dibantu oleh ibunya untuk ke kamar mandi. Namun
untu makan pasien masih bisa melakukannya sendiri.
Masalah Keperawatan :
Intoleransi Aktifitas
5. Pola istirahat tidur
Sebelum : pasien mengatakan jika selaam hamil tidurnya teratur kurang lebih 7 jam
dimalam hari dan 1 jam untuk tidur siang hari. Namun pasien mengtakan jika tidak selalu
tidur disiang hari karena faktor suhu dan kebisingan ( suhu panas, rumah pasien berdekatan
dengan bengkel motor). Ketika tidur malam pasien memulai tidur pukul 21.00-04.00, dan
untuk tidur siang dimulai setelah sholat dzuhur sekitar pukul 12.30- 13.30. pasien
mengatakan tidak mengalami kesulitan untuk memulai tidur dan tidak ada gangguan saat
tidur.
Setelah : pasien mengatakan jika tidurnya tidak pasti karena harus terbangun 2 jam sekali
untuk menyusui bayinya. Pasien mengatakan jika sering mengantuk pada siang hari hari
ketika malam harus sering terjaga
Masalah Keperawatan :
Gangguan pola Tidur
6. Pola persepsi-kognitif
Kognitif : Pasien mampu mengingat kejadian dulu dengan tepat.
Perseptual : pasien memiliki persepsi bahwa dengan istirahat yang cukup, makan dengan
teratur dan minum obat secara teratur dapat mempercepat kesembuhannya.
Keadekuatan alat sensori: pada indera pengelihatan pasien sedikit menurun karena faktor
minus sehingga pasien menggunakan alat bantu kacamata. Untuk ke empat indera tidak ada
gangguan.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada maslah keperawatan
Konsep diri
1.Gambaran diri
Pasien merasa bahwa dirinya yang sekarang merupakan anugrah besar dari ALLAH
SWT sehingga apapun gambaran dirinya harus disyukuri.
2.Harga diri
Pasien tidak malu dengan kondisi yang dialaminya sekarang karena ada keluarga yang
selalu merawatnya.
3.Ideal diri
Pasien merasa tubuhnya sehat ketika mampu melakukan aktifitas seperti biasanya dan
dapat merawat anaknya.
4.Peran diri
Dalam keluarga pasien berperan sebagai ibu rumah tangga
5.Identitas diri
Pasien terlahir sebagai seorang perempuan dan pasien tidak pernah menyesal terlahir
sebagai seorang perempuan. Pasien mampu menerima kondisinya sekarang
Masalah Keperawatan :
Tidak ada Masalah Keperawatan
11 Pola keyakinan-nilai
. Pasien dan keluarga meyakini bahwa sakit yang sedang dialaminya merupak takdir dari
Allah AWT , pasien juga yakin bahwa dengan izin Allah SWT pasien akan sembuh. Pasien
dan keljuarga juga selalu berdoa meminta kesembuhan dari Allah SWT.
Masalah Keperawatan :
Tidak Ada Masalah Keperawatan
4. Pemeriksan
FisikKepala :
Inspeksi : Tidak ada benjolan abnormal, rambut rapi, tidak ada kelaian pada tualng tengkorak
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada area kepala
Mata :
Inspeksi: konjungtiva tidak pucat, sklera bersih dan berwarna putih
Palpasi : -
Hidung :
Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak mengeluarkan lendir
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5. Data
Penunjang
Terapi Medikasi
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
Non-Stress test
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
Ultrasonografi
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
Laboratorium
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
Data tambahan
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
…………………………………………….. ……………………………………………..
……………………………………………..
ANALISADATA
DO
:
- pasien tampak
meringis menahan
nyeri
- pasien terlihat
mempertahankan posisi
untuk menghindari
nyeri
Merangsang
reseptor
Merangsang
pengeluaran
histamin dan
prostaglandi
n
Nyeri Akut
- P: nyeri pada bagian
abdomen (luka post
op)
- Q: Nyeri seperti
ditusuk- tusuk
- R: Abdomen, luka bekas
post op
- S: 6(1-10)
- T: Intens
- TD: 130/90 mmHg
- S: 36,8
- RR: 21x/mnt
DO:
- Psien terlihat lemah
- Pasien terbaring di
tempat tidur
- Pasien terlihat kurang
tenga untuk melakukan
aktifitas harian (mandi)
3. 20/11/2021 DO: Luka post op Resiko Infeksi
- Luka post op tidak ada
kemerahan, tidak Terbuka post dientry
keluar cairan(nanah)
- Balutan tampak sedikit Perawatan kurang
kotorkarna belum diganti
baik
Resiko Infeksi
S:
Pasien mengatakan jika masih mengeluh lemas dan tak cukup tenaga
untuk beraktifitas
O:
- Pasien tampak lemah dan lesu
- Pasien tidak dapat berkatifitas, sakit satt bergerak
- TD: 130/90 mmHg
- N: 80x/mnt
- RR: 21x/mnt