Anda di halaman 1dari 12

“Tugas Latihan”

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas


Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Susan Susyanti,. S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun oleh :
Kelompok

Ihsan sandi KHGC18080


Nuria KHGC18093
Risanti KHGC18097
4B S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

2021-2022
1. Identifikasi contoh kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dengan
salah satu anggota keluarga sakit Hipertensi
Kemampuan Keluarga Contoh
Mengenal masalah kesehatan - Klien dan keluarga dapat
menyebutkan tentang hipertensi
dengan bahasa sendiri
- Keluarga tampak mengerti dan
dapat menyebutkan tanda dan
gejala hipertensi
- Keluarga mampu menyebutkan
penyebab hipertensi
Mengambil keputusan secara tepat - Keluarga mengatakan
melaksanakan program pengobatan
yang sesuai
- Keluarga dapat mengetahui lebih
lanjut akibat dari hipertensi
- Keluarga menggunakan alternatif
pengobatan dengan memakan
seledri atau mentimun
Memberi perawatan pada anggota - Keluarga mengatakan sudah
keluarga yang sakit memahami tentang cara merawat
keluarga dengan hipertensi dengan
memperhatikan diet,pola tidur dan
kontrol tekanan darah secara teratur
- Menyajikan makanan yang tidak
terlalu asin

Memodifikasi lingkungan yang kondusif - Keluarga terlihat menanam seledri


di pekarangan rumahnya dan
memakannya untuk mengatasi
hipertensi
- Keluarga membersihkan rumah dan
menjaga kenyamanan lingkungan

Memanfaatkan fasilitas pelayanan - Keluarga selalu mengunjungi


kesehatan puskesmas untuk mengontrol
tekanan darah
- Keluarga menggunakan puskesmas
,rumah sakit untuk anggota
keluarga yang sakit

2. Dari hasil pengkajian ditemukan data


DS : “keluarga mengatakan tidak tahu akibat dari penyakit TBC,bagaimana cara penularan
dan perawatan TBC”
DO : - Ny.R kadang-kadang batuk berdahak
- Anak,menantu dan cucu tidur satu ruangan dengan Ny.R
- Ruang kamar sedikit pengap dan gelap
- Tidak ada pembuangan dahak khusus bagi Ny.R
- Hasil pengkajian keluarga mandiri termasuk keluarga mandiri 1
Berdasarkan data di atas :
1. Apa yang menjadi masalah keperawatan pada keluarga Ny.R ?
Jawab : “bersihan jalan nafas tidak efektif”
2. Apa yang menjadi penyebab sehingga muncul masalah tersebut ?
Jawab : “Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah”
3. Rumuskan diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil analisa di atas ?
Jawab:
- “ kurang pengetahuan keluarga Ny.R tentang penyakit TBC b.d ketidaktahuan
keluarga mengenal masalah penyakit TBC”
- resiko penyebaran infeksi pada keluarga Ny.R b.d ketidaktahuan keluarga tentang
penularan dan perawatan penyakit TBC

3 keluarga Tn.S (27 tahun),pendidikan STM ,bersama istri dan 1 anak.penghasilan keluarga
Rp. 4000.000,-.Suami bekerja sebagai supir dan istrinya jualan nasi dipasar.Hasil
pengkajian Tn.S sering pusing,TD 150/80 mmHg; anknya (4 tahun sudah tiga kali
penimbangan tidak pernah naik,BB 12Kg,TB 88,5 cm,LK 48 cm,LLA 14 cm.pada KMS
grafik BB di bawah garis merah.lingkungan sekitar nampak kotor,sampah berserakan,tak
punya jamban sendiri untuk mandi,cuci,BAB/BAK
a. Termasuk tipe keluarga apa pada kasus di atas ?
Jawab ; “ keluarga Nuclear famly ( keluarga inti ) yang terdiri dari bp.S ibu I dan An.U
b. Termasuk tahap perkembangan keluarga mana pada kasus di atas ?
Jawab : “ Keluarga dengan anak Usia Prasekolah
c. Adakah tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada kasus!
Jawab :
Tugas keluarga yang belum dicapai
- Masalah pada tugas perkembangan dan kebutuhan berbagai anggota keluarga
- Keluarga kurang memahami cara menangani masalah kesehatan pada anak
- Keluarga muda belum menjadi unit yang stabil (persiapan BBL)
- Keluarga kurang memperluas hubungan dengan keluarga besar
d. Sebutkan dan jelaskan fungsi keluarga mana saja yang terganggu pada kasus!
Jawab :
- Fungsi ekonomi
Penghasilan keluarga Rp.400.000 sedangkan Tn. S mempunyai anak yang harus
diberikan makanan yang bergizi dan vitamin agar tumbuh kembangnya bagus
serta harus mencukupi kebutuhan kebersihan lingkungannya
- Fungsi pembinaan lingkungan
keluarga kurang memperhatikan kebersihan,lingkungan tempat kotor,dan tidak
memiliki jamban sendiri untuk mandi,BAK,BAB,dan hal ini beresiko terjadinya
suatu penyakit
e.Sebutkan diagnosa keperawatan keluarga yang muncul pada kasus di atas!
Jawab : “ Resiko gangguan perkembangan pada anak Tn.S

4. keluarga bapa J (55 tahun) dan istrinya ibu T (50 tahun),punya anak laki-laki U(30
tahun). An.U sudah punya pacar,belum menikah karena menganggur.walau belum
bekerja,An.U dan temannya sering nongkrong begadang sampai tengah malam,sambil
merokok kadang minum alkohol, sehingga jika pulang dini hari sering tercium bau
alkohol,An.U sering tidur dari jam 06.00 s.d 12.00 siang karena kurang tidur malam
hari.An.U mengeluh sering batuk di sertai sesak napas,terutama malam hari saat dia
merokok.saat perawat berkunjung kerumah bapa J,keluarga menerima perawat untuk
dilakukan asuhan keperawatan dan keluarga bersedia menerima kunjungan perawat
berikutnya.keluarga menyepakati perencanaan keperawatan yang telah di buat oleh
perawat dan keluarga.keluarga ternyata belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan
masalah kesehatan yang terjadi dikeluarganya secara benar
a. Buat pengkajian berdasarkan kasus di atas dengan menggunakan format pengkajian
keluarga!
b. Buatkan pula pengkajian tingkat kemandirian keluarganya
c. Buatkan analisa datanya untuk merumuskan kemungkinan masalah keperawatan
keluarga
d. Rumuskan diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil analisis data tersebu

Jawab :
1. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Bapak. J
2) Alamat dan Telp : Desa Bojong
3) Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh Petani
4) Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5) Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi
Hubungan
Jenis Pendi B Hepa
No Nama dengan Umur Ket
Kelamin dikan C Polio DPT
titis Cam
KK
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pak
1 Ny. T Perempuan Istri 50 thn SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 An. U Laki – Laki Anak 30 thn SMA √ √ √ √ √ √ √ √√ √ √ √

Genogram :

55 50

30

Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Tinggal Serumah
: Menikah

: Anak Kandung

6) Tipe Keluarga : Nuclear Family yang terdiri dari Bp.J ibu.T dan An.U
7) Suku Bangsa : Sunda
8) Agama : Islam
1) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. J sekarang adalah seorang petani dengan penghasilan 1 juta perbulan.

9) Aktivitas rekreasi Keluarga


Tn. J ketika di rumah sering menonton Tv bersama keluarganya ketika memiliki waktu
senggang sebagai hiburannya.

b. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. J berada pada tahap VI yaitu kehidupan keluarga inti
dengan 2 orang tua dengan anak dewasa muda
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap perkembangan VI tersebut ada beberapa tugas – tugas perkembangan yang
belum terpenuhi yaitu
- Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukan
anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak – anaknya
- Melanjutkan untuk memperbaharui dan mnyesuaikan kembali hubungan pernikahan
- Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit
3) Riwayat kesehatan keluarga inti
Riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu Tn. J dan istrinya dalam keadaan sehat
sedangkan An. U sekarang mengeluh sering batuk disertai sesak nafas, terutama malam
hari saat dia merokok.
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. J dab ibu.S tidak mempunyai riwayat penyakit terdahulu
c. Keadaan Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
a) Gambaran tipe tempat tinggal
Keluarga Tn. J memiliki rumah sendiri

b) Gambaran kondisi rumah (interior/eksterior rumah)

Kondisi rumh Tn.M berukuran 10x8 M², dilingkungan padat penduduk, terdapat
ventilasi dari jendela samping kanan dan kiri juga dari pintu depan, terdapat 2 kamar
tidur, ruang tamu dan dapur. Terdapai 1 kamar mandi dan sumber air minum dari
PDAM,

Contoh Gambar Denah Rumah :


T

4
2 U B S

2 3
1

Teras depan

10 cm

Ket:

= Pekarangan rumah
= Pintu
= Jendela
1 = Ruang tamu
2 = Kamar tidur
3 = Dapur
4 = Kamar mandi

2) Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Keluarga bp.J selama tinggal di kampung Bojong tidak pernah memiliki masalah ataupun
terdapat konflik dengan tetangga di lingkungan tempat tinggalnya .
3). Mobilitas Geografis Keluarga
Rumah yang ditinggali Keluarga bp.J adalah rumah pribadi berada di kp.Bojong , tinggal
menetap tidak berpindah-pindah
4). Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Bp.J melakukan perkumpulan keluarga pada moment lebaran bersilahturahmi
dengan keluarga besar. Keluarga Bp.J dalam interaksi dan bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar juga baik seperti Bp. J sering mengikuti kegiatan di Rt .
5). Sistem pendukung keluarga
Keluarga bp.J ketika mendapat musibah dibantu oleh tetangga dan saudara dari ibu T.
d. Struktur Keadaan Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. J menggunakan bahasa sunda. Komunikasi di
keluarga Tn. J cukup baik
2) Struktur peran keluarga
a. Peran formal
Dalam keluarga Tn. J, Tn. J sebagai kepala keluarga, Ny. T sebagai istri dan seorang
ibu dari 1 orang anak dan An. U berperan sebagai anak dari Tn. J dan Ny. T
b. Peran informal
- Tn. J adalah seorang yang penyabar, sangat menyayangi anak dan istrinya, perhatian
kepada keluarganya dan selalu mengutamakan kebutuhan keluarganya.
- Ny. T adalah seorang yang sangat lembut, penyayang dan penyabar.
- An. U adalah seorang yang sedikit pemarah dan keras kepala, Tn. J mengatakan
anaknya sulit diatur dan dinasihati dan sering keluyuran
3) Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. J menganut agama islam.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afeksi
Menurut Ny. T keluarga selalu menerapkan kasih sayang dan perhatian yang cukup
kepada anaknya .
2) Fungsi Sosial
Hubungan antar sesama anggota keluarga terlihat baik, demikian juga dengan tetangga,
keluarga Tn. J juga selalu aktif dalam mengikuti kegiatatan-kegiatan yang ada
dilingkunganya.
3) Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. J ternyata belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di keluarganya secara benar
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga belum mampu mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan yang
terjadi dikeluarganya karena keluarga Tn. J belum tahu dan tidak dapat
mengungkapkan masalah kesehatan yang terjadi di keluarganya.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ketika ada anggota keluarga Tn. J ada yang sakit selalu meminum ramuan – ramuan
herbal yang dibuatkan oleh Ny. T atau dengan membeli obat dari warung terdekat.
d) Kemampuan keluarga memodifikasi/memelihara lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan
Keluarga Tn. J belum mampu mengubah kebiasaannya ketika ada yang sakit,
keluarga Tn. J tidak lagi menggunakan fasilitas kesehatan seperti pergi ke dokter atau
pun ke peskesmas terdekat.
e) Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Keluarga tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan karena beralasan jauh dari
rumah.
4) Fungsi Reproduksi
Bp.J dengan usia 55 tahun dan Ibu.T dengan usia 50 tahun sudah dalam kategori non
produktif
5) Fungsi Ekonomi
Tn. J adalah seorang buruh petani dengan penghasilan 1 juta perbulan.
f. Stres dan Koping Keluarga
1) Stres yang Dimiliki
- Stressor jangka pendek : Tn. J mengatakan khawatir dengan kesehatan anaknya karena
kebiasaannya yang sering nongkrong begadang bersama temannya sampai tengah malam,
sambil merokok, kadang minum alcohol.
- Stressor jangka panjang : Tn. J khawatir jika nanti anaknya sakit tidak bisa membawa dan
membiayai pengobatan anaknya di pelayanan kesehatan.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Tn. J mengatakan tetap berusaha menasihati anaknya agar merubah kebiasaan buruknya
dan keluarga hanya bisa pasrah dan tetap berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar diberi kesehatan dan kemurahan rezeki sehingga tetap berusaha semampu
mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
3) Strategi koping yang digunakan keluarga
Keluarga selalu mencari solusi atas masalah yang dihadapi bila tidak sanggup keluarga
meminta bantuan dari sanak saudara, tetangga.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dijalankan sesuai dengan hak dan
kewajibannya

g. Pengkajian Klien
1) Data Biologis
Data Biologis Tn. J Ny. T An. U
Pola Makan dan Makan : Makan : Makan :
Minum - 3 x/ hari - 3 x/ hari - 3 x/ hari

Minum : Minum : Minum :


- ± 8 x/ hari - ± 6 x/ hari - ± 8 x/ hari
- Air putih - Air putih/ - Air putih/ kopi/
the

Pola Eliminasi BAK : BAK : BAK :


- Frekuensi : 4 – 5 - Frekuensi : 5 – 6 - Frekuensi : 5 x/
x/ hari x/ hari hari
BAB : BAB : BAB :
- Frekuensi : 1 – 2 - Frekuensi : 1 – 2 - Frekuensi : 1 x/
x/ hari x/ hari hari

Pola Aktivitas Membersihkan Beres – beres Melakukan


Fisik perkarangan rumah rumah seperti peregangan setiap
dan memperbaiki menyapu, pel, bangun tidur
halaman nyuci dll
Pola Istirahat - Kebiasaan tidur : - Kebiasaan tidur : - Kebiasaan tidur :
Tidur malam malam siang
- Lama tidur : 5 – 6 - Lama tidur : 5 – - Lama tidur : 5-6
jam 6 jam jam

Pola Personal - Mandi : 2 x / hari - Mandi : 2 x / hari - Mandi : 2 x / hari


Hygiene

2) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Bp. J Ibu. T An. U
fisik
Penampilan rapih dan bersih rapih dan bersih rapih dan bersih
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis

TD 140/90mmhg 130/90mmhg 140/100mmhg


Nadi 86x/menit 85x/menit 89x/menit
Suhu 36°c 37°c 36,6°c
RR 23x/menit 22x/menit 29x/menit
BB 63kg 59 kg 65 kg
TB 168cm 165cm 170cm
Kepala Bulat,tidak Bulat,tidak Bulat,tidak luka,tidak
luka,tidak ada luka,tidak ada ruam ada ruam
ruam Hitam,sedikit ada Hitam, bersih
Rambut
Hitam,sedikit ada uban berwarna
uban berwarna putih, bersih
putih, bersih Sawo matang turgor
Sawo matang baik Sawo matang turgor
Kulit
turgor baik baik

Mata Simetris, Simetris, Simetris, konjungtiva


konjungtiva tidak konjungtiva tidak tidak anemis dan
anemis dan skelera anemis dan skelera skelera tidak ikterik,
tidak ikterik, tidak ikterik, penglihatan baik
penglihatan baik penglihatan baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Mulut & Bersih, sedikit bau, Bersih, sedikit bau, Bersih, sedikit bau,
tenggorokan warna sedikit warna sedikit warna sedikit kuning,
kuning, tidak ada kuning, tidak ada tidak ada nyeri telan
nyeri telan nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak tidak menggunakan tidak menggunakan
menggunakan alat alat bantu alat bantu
bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid tiroid tiroid
Torak Tidak ada weezing Tidak ada weezing Ada suara ronchi
Abdomen Tidak kembung, Tidak kembung, Tidak kembung, tidak
tidak ada nyeri tidak ada nyeri ada nyeri tekan
tekan tekan
Ekstremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bentuk bentuk bentuk
Genetalia Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal, tidak
dan rektum tidak ada kelainan tidak ada kelainan ada kelainan

h. Harapan
Tn. J dan Ny. T berharap anak nya bisa merubah kebiasaan buruk nya agar sehat dan
terhindar dari penyakit. Dan Tn. J juga berharap agar diberi kesehatan kepadanya dan anggota
keluarganya serta diberi banyak rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

I.Tingkat kemandirian Keluarga :


Termasuk kemandirian keluarga II karena Keluarga bp.J menerima kunjungan perawat dan
menerima asuhan keperawatan,menyepakati perencanaan keperawatan yang telah dibuat oleh
perawat
i. Pengkajian Tingkat Kemandirian Keluarga
Tingkat Kriteria Kemandirian Keluarga
Kemandirian
Keluarga
1. Keluarga menerima 2. Keluarga menerima 3. Keluarga tahu dan dapat 4. Keluarga memanfaatkan 5. Keluarga melakukan 6. Keluarga melakukan tindakan 7. Keluarga melakukan
perawat pelayanan kesehatan mengungkapkan masalah fasilitas pelayanan tindakan keperawatan pencegahan secara aktif tindakan promotif secara
sesuai rencana kesehatannya secara kesehatan sesuai sederhana sesuai anjuran aktif
keperawatan keluarga benar anjuran

Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional:
Keluarga menerima Keluarga menyepakati Keluarga dapat Keluarga mengetahui Keluarga dapat melakukan Keluarga dapat melakukan Keluarga dapat melakukan
perawat untuk dilakukan perencanaan menjelaskan masalah fasilitas pelayanan tindakan keperawatan sesuai tindakan pencegahan secara tindakan promosi kesehatan
asuhan keperawatan keperawatan yang telah kesehatan prioritas kesehatan yang dapat dengan perencanaan aktif terhadap masalah secara aktif di keluarga dan
dan keluarga bersedia dibuat oleh perawat dan secara lengkap dimanfaatkan oleh keperawatan. kesehatan prioritas. atau masyarakat.
menerima kunjungan keluarga (pengertian, penyebab, keluarga dan melakukan Contoh: Contoh: Contoh:
perawat berikutnya tanda dan gejala, akibat kunjungan sesuai anjuran • patuh minum obat sesuai • pencegahan penularan, • keluarga berbagi
bila tidak tertangani) perawat. anjuran contoh menutup mulut ketika pengalaman dan
• patuh memenuhi terapi diet penderita Tb pengetahuan kesehatan
sesuai anjuran batuk/ bersin kepada
• mampu melakukan • kontrol rutin ke fasyankes orang lain (keluarga dan
perawatan sederhana yang • modifikasi lingkungan rumah masyarakat)
sudah diajarkan oleh • Imunisasi • keluarga aktif menerapkan
perawat. Contoh merawat • taat minum obat PHBS di rumah tangga
luka sederhana • taat terapi diet untuk meningkatkan
• patuh melakukan kontrol • mampu melakukan berbagai kesehatan
pemeriksaan secara rutin upaya kesehatan sesuai keluarga
sesuai anjuran masalah kesehatan yang ada • keluarga mampu
dalam anggota keluarga, menerapkan manajemen
contohnya penggunaan obat stress, contoh: melakukan
tradisional dan terapi teknik relaksasi- distraksi,
komplementer untuk melakukan konsultasi
pencegahan penyakit secara pro aktif, dll

KM-I √ √
j. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Pilihan gaya hidup tidak Perilaku kesehatan
- An. U mengeluh sering sehat (merokok dan cenderung beresiko
batuk disertai sesak nafas konsumsi alcohol)
- Keluarga Tn. J
mengatakan belum tahu
dan tidak dapat
mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di
keluarganya
- Tn. J mengatakan
anaknya sering begadang
sampai tengah malam
DO :
- An. U terlihat sering
merokok
- Sering tercium bau
alcohol pada An. U
- Tampak sering batuk –
batuk

2. Diagnose Keperawatan Keluarga


1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada An. U b.d pilihan gaya hidup tidak sehat
(merokok dan konsumsi alcohol), ditandai dengan :
DS :
- An. U mengeluh sering batuk disertai sesak nafas
- Keluarga Tn. J mengatakan belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di keluarganya
- Tn. J mengatakan anaknya sering begadang sampai tengah malam
DO :
- An. U terlihat sering merokok
- Sering tercium bau alcohol pada An. U
- Tampak sering batuk – batuk

Anda mungkin juga menyukai