Anda di halaman 1dari 7

5 Tips Makan Sehat untuk Orang yang Super Sibuk

1.Jangan Lewatkan Waktu Sarapan

Terkadang jadwal pertemuan membuat kamu harus terburu-buru pada pagi hari. Namun, kondisi ini
sebaiknya jangan membuat kamu melewatkan waktu sarapan. Sarapan menjadi salah satu jam makan
yang sangat penting karena dapat memenuhi kebutuhan energi untuk beraktivitas.Pilihlah menu
sarapan dengan kandungan karbohidrat kompleks, seperti oatmeals, buah, atau sayuran sebagai menu
sarapan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memilih makanan yang memiliki kandungan serat tinggi,
sumber protein, dan juga lemak baik. Sebaiknya, hindari makanan yang memiliki tambahan gula sebagai
pemanis.

2.Hindari Mengonsumsi Kopi Terlalu Banyak

Saat kamu dalam keadaan sibuk, sebaiknya hindari mengonsumsi terlalu banyak kopi. Kopi memiliki sifat
diuretik yang dapat meningkatkan pembentukan urine lebih cepat. Hal ini membuat kamu akan lebih
sering mengalami buang air. Dengan begitu, kamu dapat berisiko mengalami dehidrasi. Kamu bisa
mengganti minuman kopi dengan teh herbal, seperti teh ginseng yang dapat meningkatkan energi atau
teh hijau yang membantu kamu tingkatkan konsentrasi.

3.Penuhi Kebutuhan Air Setiap Hari

Umumnya, orang yang memiliki jadwal sibuk akan sering lupa untuk mengonsumsi air putih. Padahal,
memenuhi kebutuhan air putih dapat membuat kamu terhidrasi sehingga tubuh dapat menjalankan
fungsinya secara optimal. Bahkan, ketika kamu mengalami dehidrasi, maka fungsi otak akan menurun.
Hal ini akan memengaruhi kualitas pekerjaan yang kamu lakukan.

4.Selalu Siapkan Camilan Sehat

Jangan lupa untuk selalu membawa camilan sehat. Kamu bisa mengonsumsi buah, sayuran rebus, atau
kacang-kacangan sebagai makanan ringan di kantor. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari
mengonsumsi makanan yang kurang sehat selama di kantor. Mengonsumsi buah dan sayuran juga dapat
membantu tubuh untuk memenuhi vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan.

5.Hindari Makanan Siap Saji

Meskipun sibuk, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan cepat saji. Pilihlah makanan yang diproses
dengan sehat. Selain itu, pastikan makanan yang kamu konsumsi diolah menggunakan sumber yang
bernutrisi tinggi.
10 Tips Memastikan Tanaman dalam Ruangan Sehat dan Subur

1. Posisikan tanaman dengan benar

Pastikan tanaman yang ada di dalam rumahmu mendapat cukup sinar matahari. Periksa berapa banyak
sinar matahari yang dibutuhkan tanamanmu.

Jika membutuhkan sinar matahari langsung, maka letakkan di dekat jendela. Namun apabila hanya
membutuhkan tempat yang hangat, maka letakkan di tempat teduh tetapi dekat dengan jendela.

2. Jangan terlalu banyak menyiram tanaman

Penting juga untuk memperhatikan berapa banyak air yang dibutuhkan tanaman yang kamu miliki di
dalam ruangan. Beberapa tanaman rumah mungkin perlu disiram seminggu sekali sementara yang lain
perlu disiram dua kali sehari. Untuk hal ini kamu perlu melakukan riset dan sadari berapa banyak jumlah
air yang dibutuhkan setiap tanaman.

3. Manfaatkan limbah dengan baik

Daripada membuang air yang biasa kamu gunakan untuk merendam dan membersihkan buah dan
sayuran, gunakan air ini untuk tanamanmu. Potongan-potongan seperti kulit telur, pisang dan kulit
buah, dan lain-lain dapat bertindak sebagai pupuk bagi tanaman dan menambah nutrisi dan vitamin
padanya.

4. Hilangkan gulma tanaman

Tanah cenderung menarik banyak gulma, ulat bulu, insektisida, dan lain sebagainya, yang pada akhirnya
mengganggu tanaman sehat sehingga melemahkannya. Pastikan kamu sesekali mencabut gulma yang
ada pada tanamanmu dan menyingkirkan cacing serta hama lainnya untuk kesehatan terbaiknya.

5. Atur suhu udara dan kelembapan

Tanaman yang diletakkan ke dalam ruangan beresiko menderita kekeringan karena penurunan suhu dan
tingkat kelembapan, terlebih mereka yang ditempatkan di dalam ruangan ber-AC. Beberapa tanaman
yang diletakkan ke dalam ruangan, seperti lidah mertua, sirih gading, bonsai beringin, bisa tahan
terhadap kondisi ruangan yang kering. Namun, banyak juga tanaman yang hanya bisa tumbuh pada
tingkat kelembapan ideal, yakni pada tingkat suhu 22-25 derajat celcius.

Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelembapan ideal tanaman di dalam ruangan adalah dengan
menempatkan pot di atas wadah yang berisi air.

6. Rotasi tanaman

Tanaman yang kamu letakkan di dalam ruangan harus kamu rotasi ke luar ruangan, paling lama 3 kali
sehari. Hal ini penting karena tanaman juga butuh paparan sinar matahari yang lebih. Jika kamu terus-
terusan membiarkan tanaman di dalam ruangan, banyak di antaranya menjadi layu hingga mati karena
tidak mendapatkan pencahayaan dari sinar matahari yang dibutuhkan.
7. Beri nutrisi dari pemupukkan secara rutin

Apabila tanaman dalam ruangan mendapatkan sinar matahari yang optimal dan tumbuh dalam kondisi
lembab, kamu juga perlu memberi pupuk untuk meningkatkan nutrisinya. Nutrisi yang sangat
dibutuhkan tanaman yang diletakkan ke dalam ruangan adalah nitrogen untuk keseimbangan dan
kalium untuk kekuatan batangnya. Gunakan kombinasi pupuk alami dan pupuk buatan untuk perawatan
tanaman dalam ruangan.

8. Pangkas tanaman

Setiap tiga bulan sekali potong sedikit tanaman milikmu seperti yang kamu lakukan pada rambutmu.
Potong cabang yang tumbuh terlalu banyak, singkirkan daun-daun mati, ranting yang tidak diinginkan,
untuk memastikan ada lebih banyak ruang bagi tanaman yang sehat untuk tumbuh.

9. Mainkan musik untuk tanaman

Tanaman juga bisa tumbuh subur saat memainkan lagu yang bagus. Penelitian dan studi membuktikan
bahwa tumbuhan memiliki respon yang luar biasa terhadap musik, terutama musik klasik.

10. Bicaralah dengan tanamanmu

Menurut ahli hortikultura, berbicara dengan tanaman membantu mereka tumbuh lebih cepat. Telah
terbukti bahwa tanaman tumbuh lebih cepat jika diucapkan oleh suara wanita. Kadang-kadang berbicara
dengan tanaman dengan ramah, meningkatkan pertumbuhannya, membuatnya lebih berdaun dan
lebat, memastikan mereka dalam kondisi kesehatan terbaiknya.

Cara Menanam Cabai Rawit untuk Pemula

1. Sediakan tanah

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menanam cabai rawit adalah menyediakan tanah terlebih
dahulu sebagai bahan media tanam.

2. Siapkan cabai rawit

Kemudian, siapkan bahan utamanya, yaitu cabai rawit. Kupas cabai rawit tersebut dan ambil bijinya
untuk nanti kamu taburkan ke tanah yang sudah disediakan.

3. Siapkan pot

Selanjutnya, siapkan pot tanaman untuk kamu letakkan tanah. Ambil pot kecil dengan lubang drainase
bagian bawah, tutup lubang dengan batu kecil dan isi dengan campuran pot.
4. Siapkan tanah atau pupuk organik atau kompos

Siapkan 70 persen pupuk organik dan 30 persen tanah pasir, lalu campurkan. Dalam campuran pot ini
kamu akan memberikan tingkat perkecambahan 90 sampai 95 persen dengan mudah. Masukkan
campuran kompos dan tanah pasir ke dalam pot. Ratakan campuran tanah dengan lembut
menggunakan tangan untuk menghilangkan celah udara.

5. Siram menggunakan air dan masukkan biji cabai rawit

Setelah tanah kamu masukkan ke dalam pot secara merata, siram tanah tersebut dengan air agar
tanahnya basah. Selanjutnya taburkan biji cabai rawit secara merata pada permukaan tanah campuran
di dalam pot, dan pastikan biji tidak tumpang tindih. Setelah cabai disebarkan merata ke campuran
tanah di pot, tutupi lagi biji cabai rawit dengan lapisan tanah campuran yang sama, tutupi tipis saja.

6. Siram dan simpan

Biji cabai rawit yang telah ditanam di campuran tanah pada pot perlu kamu sirami air secara
menyeluruh. Kemudian simpan pot di tempat teduh sebagian atau di bawah jaring net maupun di
bawah sinar matahari tidak langsung selama 8-12 hari. Biji cabai rawit akan mulai berkecambah setelah
8-12 hari.

7. Setelah daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh sirami lagi

Saat daun tanaman cabai rawit mulai tumbuh, siramkan air menggunakan botol minum plastik yang
tutup botolnya dilubangi. Siramkan air secara perlahan dengan menjaga agar mulut botol penyiram
sedekat mungkin dengan permukaan tanah.

8. Pindahkan tanaman cabai rawit setelah 25 hari

Ketika bibit tanaman cabai rawit memiliki 3-4 daun asli (setelah 25 hari) maka kamu dapat
memindahkannya ke pot yang lain dengan media tanam baru agar cepat tumbuh. Keluarkan bibit
dengan hati-hati dengan menjaga bola akarnya utuh, menggunakan sekop atau alat berkebun lainnya.

9. Siapkan media tanam baru

Siapkan media tanam baru untuk tanaman cabai rawit, yang terdiri dari 50 persen tanah kebun, 30
persen kompos organik, dan 20 persen sabut kelapa atau gambut kelapa (cocopeat). Masukkan
campuran media tanam ini ke pot baru yang lebih besar.

10. Masukkan tanaman cabai rawit ke pot baru

Tanam banyak bibit dalam wadah atau pot besar untuk pertumbuhan yang lebih baik. Untuk itu, gali
lubang kecil di media tanam baru sedikit lebih panjang dari bola akar bibit dengan tanganmu. Jaga jarak
masing-masing bibit tanaman cabai rawit sekitar 6-7 inci untuk memberikan jarak pertumbuhan pada
masing-masing tanaman.
Kemudian berikan lagi air sampai tanahnya basah untuk menghindari kejutan setelah pemindahan
tanaman.

11. Biarkan selama 2-3 hari

Sekarang, selama 2-3 hari simpan pot di bawah sinar matahari tidak langsung dan siram dengan air
hanya jika tanah bagian atas terasa kering untuk disentuh.

12. Setelah 3 hari potong daun tanaman cabai rawit

Cukup potong bagian atas daun untuk memaksa tanaman menghasilkan banyak batang samping.
Semakin banyak batang samping yang kamu miliki, semakin banyak cabai rawit yang akan dihasilkan
oleh tanamanmu.

13. Rawat sampai 20 hari kemudian

Hanya dalam beberapa hari tanaman akan lebih lebat dan lebat. Setiap tanaman memiliki lebih dari 10-
12 batang samping.

14. Lakukan perawatan dengan rutin selama 143 hari lebih sampai tanaman cabai rawit berbuah

Cara perawatan:

Beri sinar matahari

Cabai adalah tanaman yang menyukai panas dan tumbuh dengan baik di daerah yang menerima banyak
sinar matahari. 5-6 jam sinar matahari setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman cabai
rawit yang lebih baik.

Pemupukan

Terus memberi makan tanaman cabai rawit dengan kompos organik (kompos vermik, dekomposisi,
kotoran sapi, kotoran kuda, kompos daun, dll) setelah 18-20 hari.

Goyangkan tanaman

Cabai dapat diserbuki oleh lebah tetapi gagal melakukan penyerbukan sendiri, jadi, goyangkan bunga
dengan lembut akan membantu memastikan buahnya terbentuk, kamu juga dapat menggandakannya
dalam pot yang sama untuk itu. Menyatukan 3-4 tanaman cabai menghasilkan produksi cabai yang lebih
baik dan penurunan tunas yang lebih sedikit.

Cabut rumput yang ikut tumbuh di pot tananam

Hapus atau cabut rumput yang tidak diinginkan dari wadah karena cenderung mencuri ruang dan nutrisi
penting dari tanah.

Jangan beri air berlebihan


Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah besar dan mendorong munculnya berbagai
hama, infeksi jamur dan penyakit serta masalah lain. Siram tanaman cabai dengan air hanya jika tanah
terasa kering untuk disentuh.

8 Cara untuk Membuat Lipstik Tahan Sepanjang Hari

1. Bersihkan bagian bibir

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah membersihkan bibir sebelum mengaplikasikan lipstik.
Karena lipstik akan melekat di permukaan bibir yang bersih dan sehat. Jika kondisi bibir sedang kering,
sebaiknya oleskan madu atau campuran gula dengan olive oil pada bibir secara rutin.

2. Gunakan lip balm

Setelah bibir bersih dan sebelum memakai lipstik, ada baiknya menggunakan lip balm atau pelembap
bibir sebagai dasar lipstik. Biarkan dahulu selama 2 hingga 3 menit agar lip balm menempel dengan
sempurna. Penggunaan lip balm ini untuk membuat tekstur bibir lebih lembab dan halus.

3. Pakai alas bedak atau fondation

Selain memakai lip balm, Mama juga bisa gunakan bedak tabur atau alas bedak agar warna lipstik tahan
lama. Gunakan spons dalam penggunaan bedak ke bibir. Fungsi dari penggunaan fondation yakni
memperjelas warna lipstik lebih terlihat serta menutupi garis-garis celah pada bibir.

4. Aplikasikan lip liner

Menggunakan garis bibir itu juga penting. Lip liner sendiri berfungsi agar bibir tampak sempurna. Karena
formula dari lip liner akan membuat bibir tahan lama seharian serta warna lipstik pada bibir terlihat
penuh. Caranya dengan melukis bibir dari bagian tengah bibir bawah hingga merata pada garis bibir. Jika
ingin bibir terlihat tipis, Mama bisa menarik garis dalam bagian bibir saat menggunakan lip liner.Akan
tetapi untuk yang suka bibir terlihat tebal, menarik garis di bagian luar. Penggunaan lip liner juga akan
membuat dua layer lipstik di bibir.

5. Gunakan lipstik berlapis

Jika Mama ingin warna lipstik tetap awet, cara lainnya yaitu menggunakan lip liner warna nude
kemudian sapukan lipstik di bibir, tempelkan tisu di bibir, kemudian aplikasikan translucent powder di
permukaan bibir, terakhir oleskan lipstik kembali.

6. Tempelkan tisu

Cara lain agar lipstik awet, Mama bisa menggunakan selembar tisu. Fungsi tisu itu sendiri untuk
mempertahankan pigmen warna lipstik pada bibir. Selembar tisu yang ditempelkan pada bibir akan
menyerap kandungan minyak dan mengangkat sisa lipstik yang tidak dibutuhkan pada bibir. Sesudah
Mama memakai lipstik, lalu letakkan tisu atau bisa menggunakan blotting paper di antara kedua bibir.
Kemudian oleskan kembali lipstik dengan warna yang sama pada bibir.
7. Hindari lipstik berjenis glossy

Jenis lipstik glossy ini memberikan bibir terlihat basah atau mengkilap, akan tetapi jenis lipstik glossy
cenderung lebih cepat luntur dan hilang. Sedangkan pemakaian lipstik glossy harus berkali-kali
pemakaian. Sebaiknya hindari pemakaian lipstik glossy jika Mama ingin lipstik awet dan tahan lama.

8. Pakai lip brush

Lip brush adalah sikat khusus bibir yang memudahkan saat mengoleskan lipstik di bibir sehingga menjadi
lebih rapi. Lip brush dikenal sebagai senjata rahasia untuk membuat riasan bibir yang cantik. Lipstik yang
dioleskan terkadang tidak merata dan tak dapat menampilkan secara maksimal, hal ini bisa kamu atasi
dengan lip brush. Dengan kuas bibir dapat mengatur sebanyak apa substansi lipstik yang perlu dioleskan.
Di sisi lain menggunakan lipstik dengan lip brush juga dapat mengurangi minyak berlebih yang
menempel di bibir.

Anda mungkin juga menyukai