Anda di halaman 1dari 5

MODUL V

KENDALI DUA MOTOR LISTRIK BEKERJA SECARA BERURUTAN &


SECARA BERGANTIAN

A. LANDASAN TEORI
A.1 KENDALI SECARA BERURUTAN
Suatu mesin perkakas ada kalanya harus dipasang motor listrik lebih dari
satu (sebagai mesin penggerak), misal mesin bubut, mesin scrap, mesin frais,
dan sebagainya.
Sebuah mesin yang digunakan untuk mengerjakan logam logam keras
selain dipasang motor penggerak support (untuk menjepit benda keras)
sebagai penggerak utama juga harus dipasang motor pompa air pendingin,
yang berfungsi untuk mendinginkan benda kerja pada saat sedang dikerjakan.
Hal tersebut sangat diperlukan untuk menjaga kualitas benda kerja.
Jadi pada mesin mesin semacam ini harus dipasang dua buah motor listrik.
Kedua motor tersebut pada saat start harus bekerja secara beerurutan dan
seterusnya harus bekerja bersama. Pada saat start pertama – tama motor
pompa air pendingin jalan kemudian motor penggerak support. Dan apabila
hendak memberhentikan mesin karena pekerjaan selesai terlebih dahulu harus
diberhentikan motor penggerak support kemudian motor penggerak air
pendingin.

A.2 KENDALI SECARA BERGANTIAN


Motor listrik yang bekerja secara bergantian biasa digunakan pada industri,
seperti mesin pengaduk, ventilasi pompa, Pompa pada ground tank.
Proses secara bergantian yaitu jika motor listrik 1 ON maka motor listrik 2
OFF, sebaliknya jika motor 2 ON maka motor 1 OFF dan untuk outputnya
tidak hanya 2 motor listrik bisa lebih dari beberapa motor listrik tergantung
dari kebutuhan pengguna. Hal tersebut dapat terjadi karena pada coil
kontaktor 1 dihubungkan dengan kontak NC pada kontaktor 2. Sedangkan
coil kontaktor 2 dihubungkan dengan kontak NC pada kontaktor 1. Jadi
fungsi kontak NC sebagai pemutus rangkaian sehingga tidak bisa bekerja
secara bersamaan.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi motor listrik
menggunakan kontaktor sebagai pengunci.
2. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi pengendalian
motor listrik yang bekerja secara interlocking dan bekerja secara
berurutan maupun bekerja secara bergantian.
3. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisis rangkaian instalasi
pengendalian motor listrik yang bekerja secara berurutan dan bergantian.

C. ALAT & BAHAN


1. Alat
a. Tang Kombinasi
b. Obeng +
c. Obeng –
d. AVO Meter
e. Tespen
2. Bahan
a. MCB 3 Fasa
b. MCB 1 Fasa
c. Push Button
d. Kontaktor
e. TOR
f. Kabel NYAF 2.5 mm2
g. Motor Listrik 3 Fasa

D. LANGKAH KERJA
1. Gambarlah bagan rangkaian motor 3 fasa dengan menggunakan saklar
magnet atau kontaktor, seperti pada gambar.
2. Gambarlah bagan pelaksanaan dari rangkaian motor 3 fasa dengan
menggunakan kontaktor, lihat gambar.
3. Periksa rangkaian kontaktor, motor 3 fasa, tombol – tombol dan bahan
yang akan digunakan dengan menggunakan AVO meter.
4. Tentukan tempat – tempat kontaktor, tombol start-stop, dan motor listrik
3 fasa.
5. Pasang dan sambunglah bahan bahan tersebut menggunakan kabel yang
tersedia sesuai dengan gambar rangkaiannya.
6. Periksa dan teliti kembali persambungan tersebut diatas serta ujilah
dengan AVO meter untuk meyakinkan bahwa sambungan dan rangkaian
tersebut betul dan sempurna.
7. Periksa sumber tegangan yang tersedia dengan AVO meter, apabila telah
sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian tersebut, hubungkanlah dengan
sumber tegangan.

Untuk kendali secara berurutan


8. Tekan tombol start 1, kontaktor 1 bekerja dan motor 1 berputar
kemudian tekan tombol start 2, kontaktor 2 bekerja dan motor 2 berputar.
Untuk mematikan motor, tekan tombol stop 2, kontaktor 2 tidak bekerja
dan melepas kontak – kontak sambung sehingga arus yang mengalir ke
motor tersebut terputus dan motor 2 berhenti berputar. Baru kemudian
tekan tombol stop 1, kontaktor 1 tidak bekerja dan melepaskan kontak –
kontak sambung sehingga arus yang mengalir pada motor tersebut
terputus dan motor berhenti berputar.
9. Pada saat kedua motor berhenti tekanlah tombol start 2 maka kontaktor 2
tidak akan bekerja karena instalasi tersebut dirancang secara berurutan
jadi tekan dulu tombol start 1 baru tekan tombol start 2. Begitu pula pada
saat motor dalam keadaan berjalan coba tekan tombol stop 1 terlebih
dahulu maka motor 1 tidak akan berhenti berputar sama halnya dengan
start, untuk mematikannya harus menekan tombol stop 2 terlebih dahulu
baru tekan tombol stop 1.

Untuk kendali secara bergantian


8. Tekan tombol ON 1, kontaktor 1 bekerja dan motor 1 berputar,
sedangkan kontaktor 2 tidak bekerja, dan motor 2 tidak berputar. Apabila
tombol ON 2 ditekan, maka kontaktor 2 bekerja dan motor 2 berputar,
sedangkan kontaktor 1 tidak bekerja, dan motor 1 tidak berputar.
9. Untuk mematikan / memutus rangkaian tersebut tekan tombol stop, maka
rangkaian tersebut tidak dialiri arus dan kedua motor akan berhenti
berputar.

Setelah melakukan seluruh percobaan di atas


10. Ulangilah pekerjaan tersebut beberapa kali hingga anda paham dan dapat
menguasainya.
11. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut diatas dan buat laporannya.

Peringatan :
1. Jangan dicoba dengan sumber tegangan, bila belum diperiksa oleh
asisten.
2. Jangan hubungkan dengan sumber tegangan, sebelum diketahui dengan
pasti tegangan yang tersedia.
3. Jangan bergurau ketika sedang bekerja
4. Jangan ragu-ragu bertanya, bila anda mendapat kesulitan.
5. Jangan dibiarkan apabila kontaktor bergetar
6. Jangan biarkan motor saat kondisi panas.
E. GAMBAR RANGKAIAN
E.1 KENDALI SECARA BERURUTAN
1. Gambar Rangkaian Kendali

2. Gambar Rangkaian Listrik


E.2 KENDALI SECARA BERGANTIAN
1. Gambar Rangkaian Kendali

2. Gambar Rangkaian Listrik

Anda mungkin juga menyukai