OLEH KELOMPOK 3:
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan kasih karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan paper ini. Adapun paper yang berisi materi “Teknik Menyusun Resume
dan Surat Lamaran Kerja” ini dibuat dengan tujuan memenuhi pengerjaan mata kuliah
Komunikasi Bisnis.
Paper ini bertujuan untuk memberikan sedikit pengetahuan kepada pembaca tentang
teknik menyusun resume, latihan menyusun resume, teknik menyusun surat lamaran kerja
dan latihan menyusun surat lamaran kerja. Kami menyadari bahwa sepenuhnya paper ini
masih jauh dari kata sempurna. Namun demikian, kami telah berusaha dan bekerja keras
demi terselesainya paper ini, dan supaya paper ini bermanfaat bagi kami sebagai penyusun
maupun bagi para pembaca. Atas perhatian saudara-saudara, kami ucapkan terimakasih.
Penulis
Kelompok 3
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Komunikasi Ketenagakerjaan
Komunikasi adalah sesuatu hal yang sangat penting di dalam bagaimana cara kita
menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Karena manusia tidak dapat hidup sendiri atau
manusia memerlukan orang lain untuk saling berinteraksi dengan sesamanya. Komunikasi ini
juga menjadi jembatan atau penghubung yang menyatukan berbagai ide, pemikiran, gagasan,
dan juga bisa sebagai penghubung untuk pemecahan masalah bagi individu antar individu
atau kelompok antar kelompok. Dari komunikasi sebagai penghubung atau jembatan ini, akan
menciptakan kesamaan persepsi, pemikiran, dan lain-lain yang menjadi inti dari komunikasi
individu antara individu atau kelompok antar kelompok. Komunikasi ini juga sangat
berfungsi di mana saja dalam setiap kehidupan individu, kelompok atau manusia, baik di
lingkungan rumah, lingkungan sekolah (pendidikan), sampai lingkungan masyarakat yang tak
terkecuali di dalam pekerjaan. Dengan adanya komunikasi ketenagakerjaan maka akan
memudahkan pelamar pekerjaan dan juga pewawancara pekerjaan untuk mengetahui apakah
mereka saling terkoneksi satu dengan yang lainnya agar menjadi satu sesuai dengan tujuan
perusahaan.
2.2 Teknik Menyusun Resume
Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar
belakang, serta kualifikasi seseorang tentang suatu pekerjaan (Bovee dan Thill, 2002;644).
Melalui resume, individu ataupun organisasi diharapkan mengetahui kemampuan pencari
kerja walaupun belum pernah bertemu atau saling mengenal. Resume yang baik dan disusun
dengan rapi berpeluang lebih besar untuk sampai pada tahap wawancara.
1. Persiapan Menulis Resume
a. Pencarian Informasi
Informasi dapat diperoleh dengan melakukan analisis diri, analisis karier, dan
analisis pekerjaan.
a) Analisis Diri (Self Analysis)
Analisis diri akan membantu mengenali diri sendiri secara mendalam termasuk
mengenali kelebihan dan kekurangan. Hal ini diperlukan agar kita mengetahui
apakah sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan.
b) Analisis Karier (Career Analysis)
Dalam melakukan analisis ini, kita juga membuat dan mejawab segala
pertanyaan yang berkaitan dengan karir di masa depan.
c) Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Lulusan perguruan tinggi belum memiliki pengalaman kerja. Tahap awal
memasuki dunia kerja, perusahaan menyediakan program orientasi dan
pelatihan bagi karyawan baru.
b. Perencanaan Resume
a) Tujuan Karir
Yang perlu diperhatikan dalam iklan lowongan kerja adalah beberapa posisi
pekerjaan yang dibutuhkan oleh pencari kerja. Ada lowongan yang
menggunakan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Dan kita harus memutuskan
posisi mana yang akan kita pilih untuk menjadi tujuan karir.
b) Informasi Pribadi
Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat, dan tanggal
lahir, alamat rumah, jenis kelamin. Kita dapat menambahkan data lain yang
berkaitan dengan pekerjaan yang kita pilih dan kita harus memperhatikan
syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi sebelum mengajukan lamaran
dan membuat resume.
c) Referensi
Referensi adalah orang-orang tertentu yang memberikan surat rekomendasi,
yang berisi berbagai hal yang mereka ketahui tentang kita. Orang-orang
memberikan referensi akan menambah kredibilitas penambah referensi. Salah
satu keuntungan dalam menggunakan referensi di resume ini adalah untuk
meyakinkan kepada organisasi atau pencari kerja atau perusahaan tentang
prestasi dan kemampuan positif kita.
c. Pembuatan Resume
Secara umum, resume mencakup informasi pribadi (misalnya nama, tempat
dan tanggal lahir, alamat) tujuan kerja, kualifikasi pribadi, dan refrensi. Resume
diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi
kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang
tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang.
2. Pengorganisasian Resume
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :
a. Resume Kronologis
Merupakan jenis resume yang paling tradisional dan disukai oleh pemberi kerja.
Bagian pengalaman kerja biasanya mendominasi resume dan ditempatkan di
bagian paling mencolok, misalnya dibawah nama, alamat, dan tujuan. Pengalaman
kerja dan sejarah pendidikan diurutkan mulai dari posisi paling akhir sampai
paling awal.
b. Resume Fungsional
Resume ini memfokuskan pada kompetensi individual, yaitu seputar keterampilan
dan keberhasilan. Pengalamn akademis ditempatkan di bagian yang kurang
penting. Pendekatan ini sering digunakan oleh pelamar yang baru lulus dan
menguraikan terlebih dahulu keterampilan yang relevan.
c. Resume Kombinasi
Resume ini memasukkan sifat-sifat terbaik dari format kronologis dan fungsional.
Format tersebut menekankan pada keterampilan dan keberhasilan pelamar
disamping juga emmasukkan pengalaman kerja yang selengkapanya.
2.3 Latihan Menyusun Resume
1. Menulis Resume yang Sempurna
Resume yang sempurna adalah resume yang mampu menanggapi kebutuhan dan
pilihan pembaca serta menghindari bebrapa kesalah umum. Kesalahan umum yang
sering dikeluhkan oleh petugas rekruitmen ketika membaca resume adalah: Terlalu
panjang, Terlalu pendek atau hanya garis besar, Sulit dibaca, Terlalu banyak kata,
Terlalu rapid dan Seperti amatir. Sedangkan menurut Bovee dan Thill (2002;645),
resume yang baik sebaiknya memenuhi empat hal yaitu: Kerapian, kesederhanaan,
keakuratan, dan kejujuran.
Contoh resume yang baik dan benar:
2.4 Teknik Menyusun Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan untuk melamar kerja dan menjadi
pengantara agar pembaca tertarik membaca resume. Sebelum menulis surat lamaran
kerja, pelamar sebaiknya mencari informasi sebanyak mungkin mengenia organisasi
pencari kerja. Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa:
a. Solicited application letter
surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang
disebarluaskan melalui media.
b. Unsolicitied application letter
adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya informasi
lowongan pekerjaan.
Surat lamaran kerja dapat disusun dengan pendekatan AIDA (attention, Interest,
desire, and action) dan pada umumnya terdiri dari:
a. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat bisnis yang lain harus dibuat sebaik
mungkin agar dapat menarik perhatian (attention) pembacanya dan harus
menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang melamar suatu pekerjaan. Surat
lamaran ynag baik akan mencantumkan hal-hal berikut ini:
a) Rangkuman, di bagian awal surat lamaran, paparkan kualifikasi yang dimiliki
yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa
kualifikasi tersebut akan memberi manfaat bagi perusahaan.
b) Sumber informasi, antara lain surat kabar, majalah dan radio yang dimana
harus menyebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau
nama radio dan tanggal pengumuman. Khusus untuk solicitied application
letter, sebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang
menawarkan kerja) sebagai orang yang menyarankan pelamar untuk melamar
pekerjaan.
c) Cuplikan berita, cuplikan pengumumaman/iklan lowongan pekerjaan yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dapat disertakan dalam surat
lamaran kerja.
b. Paragraf Isi
Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal 3 paragraf.
Paragraf itu hanya berisi penjelasan yang sangat diminati (interest) atau sangat
diharapkan (desire) oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang sudah
dijelaskan dalam resume.
c. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan tindakan
(action) sebagaimana yang terdapat dalam surat-surat penjualan. Pelamar dengan
jelas menyatakan keinginan untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu
yang telah disediakan oleh organisasi.
Suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar adalah bahwa sebenarnya pelamar
sedang “menjual potensi diri” kepada majikan secara tertulis. Oleh karena itu, surat lamaran
kerja dapat juga disebut sebagi suart penjualan. Sebagai surat penjualan, paling tidak ia harus
mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat atau sesuai dengan pekerjaan, dan rapi dalam
penampilan
Bovee, L. Courtland and John V. Thill. 2008. Bussiness Comunication Today, Ninth Edition
Prentice Hall.