Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI BISNIS

“Teknik Menyusun Resume dan Surat Lamaran Kerja”

OLEH KELOMPOK 3:

Kevin Bryan Anantha 1807521089

Wayan Putri Suryantini 1807521107

I Nyoman Putra Sanjaya 1807521118

Dosen Pengampu:

Dra. AA Sagung Kartika Dewi, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan kasih karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan paper ini. Adapun paper yang berisi materi “Teknik Menyusun Resume
dan Surat Lamaran Kerja” ini dibuat dengan tujuan memenuhi pengerjaan mata kuliah
Komunikasi Bisnis.

Paper ini bertujuan untuk memberikan sedikit pengetahuan kepada pembaca tentang
teknik menyusun resume, latihan menyusun resume, teknik menyusun surat lamaran kerja
dan latihan menyusun surat lamaran kerja. Kami menyadari bahwa sepenuhnya paper ini
masih jauh dari kata sempurna. Namun demikian, kami telah berusaha dan bekerja keras
demi terselesainya paper ini, dan supaya paper ini bermanfaat bagi kami sebagai penyusun
maupun bagi para pembaca. Atas perhatian saudara-saudara, kami ucapkan terimakasih.

Denpasar, 17 November 2020

Penulis

Kelompok 3
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Komunikasi Ketenagakerjaan
Komunikasi adalah sesuatu hal yang sangat penting di dalam bagaimana cara kita
menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Karena manusia tidak dapat hidup sendiri atau
manusia memerlukan orang lain untuk saling berinteraksi dengan sesamanya. Komunikasi ini
juga menjadi jembatan atau penghubung yang menyatukan berbagai ide, pemikiran, gagasan,
dan juga bisa sebagai penghubung untuk pemecahan masalah bagi individu antar individu
atau kelompok antar kelompok. Dari komunikasi sebagai penghubung atau jembatan ini, akan
menciptakan kesamaan persepsi, pemikiran, dan lain-lain yang menjadi inti dari komunikasi
individu antara individu atau kelompok antar kelompok. Komunikasi ini juga sangat
berfungsi di mana saja dalam setiap kehidupan individu, kelompok atau manusia, baik di
lingkungan rumah, lingkungan sekolah (pendidikan), sampai lingkungan masyarakat yang tak
terkecuali di dalam pekerjaan. Dengan adanya komunikasi ketenagakerjaan maka akan
memudahkan pelamar pekerjaan dan juga pewawancara pekerjaan untuk mengetahui apakah
mereka saling terkoneksi satu dengan yang lainnya agar menjadi satu sesuai dengan tujuan
perusahaan.
2.2 Teknik Menyusun Resume
Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar
belakang, serta kualifikasi seseorang tentang suatu pekerjaan (Bovee dan Thill, 2002;644).
Melalui resume, individu ataupun organisasi diharapkan mengetahui kemampuan pencari
kerja walaupun belum pernah bertemu atau saling mengenal. Resume yang baik dan disusun
dengan rapi berpeluang lebih besar untuk sampai pada tahap wawancara.
1. Persiapan Menulis Resume
a. Pencarian Informasi
Informasi dapat diperoleh dengan melakukan analisis diri, analisis karier, dan
analisis pekerjaan.
a) Analisis Diri (Self Analysis)
Analisis diri akan membantu mengenali diri sendiri secara mendalam termasuk
mengenali kelebihan dan kekurangan. Hal ini diperlukan agar kita mengetahui
apakah sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan.
b) Analisis Karier (Career Analysis)
Dalam melakukan analisis ini, kita juga membuat dan mejawab segala
pertanyaan yang berkaitan dengan karir di masa depan.
c) Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Lulusan perguruan tinggi belum memiliki pengalaman kerja. Tahap awal
memasuki dunia kerja, perusahaan menyediakan program orientasi dan
pelatihan bagi karyawan baru.
b. Perencanaan Resume
a) Tujuan Karir
Yang perlu diperhatikan dalam iklan lowongan kerja adalah beberapa posisi
pekerjaan yang dibutuhkan oleh pencari kerja. Ada lowongan yang
menggunakan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Dan kita harus memutuskan
posisi mana yang akan kita pilih untuk menjadi tujuan karir.
b) Informasi Pribadi
Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat, dan tanggal
lahir, alamat rumah, jenis kelamin. Kita dapat menambahkan data lain yang
berkaitan dengan pekerjaan yang kita pilih dan kita harus memperhatikan
syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi sebelum mengajukan lamaran
dan membuat resume.
c) Referensi
Referensi adalah orang-orang tertentu yang memberikan surat rekomendasi,
yang berisi berbagai hal yang mereka ketahui tentang kita. Orang-orang
memberikan referensi akan menambah kredibilitas penambah referensi. Salah
satu keuntungan dalam menggunakan referensi di resume ini adalah untuk
meyakinkan kepada organisasi atau pencari kerja atau perusahaan tentang
prestasi dan kemampuan positif kita.
c. Pembuatan Resume
Secara umum, resume mencakup informasi pribadi (misalnya nama, tempat
dan tanggal lahir, alamat) tujuan kerja, kualifikasi pribadi, dan refrensi. Resume
diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi
kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang
tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang.
2. Pengorganisasian Resume
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :
a. Resume Kronologis
Merupakan jenis resume yang paling tradisional dan disukai oleh pemberi kerja.
Bagian pengalaman kerja biasanya mendominasi resume dan ditempatkan di
bagian paling mencolok, misalnya dibawah nama, alamat, dan tujuan. Pengalaman
kerja dan sejarah pendidikan diurutkan mulai dari posisi paling akhir sampai
paling awal.
b. Resume Fungsional
Resume ini memfokuskan pada kompetensi individual, yaitu seputar keterampilan
dan keberhasilan. Pengalamn akademis ditempatkan di bagian yang kurang
penting. Pendekatan ini sering digunakan oleh pelamar yang baru lulus dan
menguraikan terlebih dahulu keterampilan yang relevan.
c. Resume Kombinasi
Resume ini memasukkan sifat-sifat terbaik dari format kronologis dan fungsional.
Format tersebut menekankan pada keterampilan dan keberhasilan pelamar
disamping juga emmasukkan pengalaman kerja yang selengkapanya.
2.3 Latihan Menyusun Resume
1. Menulis Resume yang Sempurna
Resume yang sempurna adalah resume yang mampu menanggapi kebutuhan dan
pilihan pembaca serta menghindari bebrapa kesalah umum. Kesalahan umum yang
sering dikeluhkan oleh petugas rekruitmen ketika membaca resume adalah: Terlalu
panjang, Terlalu pendek atau hanya garis besar, Sulit dibaca, Terlalu banyak kata,
Terlalu rapid dan Seperti amatir. Sedangkan menurut Bovee dan Thill (2002;645),
resume yang baik sebaiknya memenuhi empat hal yaitu: Kerapian, kesederhanaan,
keakuratan, dan kejujuran.
Contoh resume yang baik dan benar:
2.4 Teknik Menyusun Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan untuk melamar kerja dan menjadi
pengantara agar pembaca tertarik membaca resume. Sebelum menulis surat lamaran
kerja, pelamar sebaiknya mencari informasi sebanyak mungkin mengenia organisasi
pencari kerja. Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa:
a. Solicited application letter
surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang
disebarluaskan melalui media.
b. Unsolicitied application letter
adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya informasi
lowongan pekerjaan.
Surat lamaran kerja dapat disusun dengan pendekatan AIDA (attention, Interest,
desire, and action) dan pada umumnya terdiri dari:
a. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat bisnis yang lain harus dibuat sebaik
mungkin agar dapat menarik perhatian (attention) pembacanya dan harus
menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang melamar suatu pekerjaan. Surat
lamaran ynag baik akan mencantumkan hal-hal berikut ini:
a) Rangkuman, di bagian awal surat lamaran, paparkan kualifikasi yang dimiliki
yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa
kualifikasi tersebut akan memberi manfaat bagi perusahaan.
b) Sumber informasi, antara lain surat kabar, majalah dan radio yang dimana
harus menyebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau
nama radio dan tanggal pengumuman. Khusus untuk solicitied application
letter, sebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang
menawarkan kerja) sebagai orang yang menyarankan pelamar untuk melamar
pekerjaan.
c) Cuplikan berita, cuplikan pengumumaman/iklan lowongan pekerjaan yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dapat disertakan dalam surat
lamaran kerja.
b. Paragraf Isi
Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal 3 paragraf.
Paragraf itu hanya berisi penjelasan yang sangat diminati (interest) atau sangat
diharapkan (desire) oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang sudah
dijelaskan dalam resume.
c. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan tindakan
(action) sebagaimana yang terdapat dalam surat-surat penjualan. Pelamar dengan
jelas menyatakan keinginan untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu
yang telah disediakan oleh organisasi.

Tip untuk Pelamar

Suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar adalah bahwa sebenarnya pelamar
sedang “menjual potensi diri” kepada majikan secara tertulis. Oleh karena itu, surat lamaran
kerja dapat juga disebut sebagi suart penjualan. Sebagai surat penjualan, paling tidak ia harus
mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat atau sesuai dengan pekerjaan, dan rapi dalam
penampilan

a. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Kualifikasi/pengalaman kerja pelamar sesuai dengan posisi pekerjaan yang
dikehendaki.
2. Bangkitkan minat pembaca terhadap kualifikasi yang dimilki.
3. Tonjolkan hal-hal yang positif.
4. Usahakan surat lamaran kerja rapi dan menarik.
5. Tuliskan surat dari sudut pandang pembaca, bukan penulis.
6. Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
b. Hal-hal yang harus dihindari
1. Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan.
2. Jangan mengirimkan suart lamaran kerja hasil fotokopi.
3. Jangan mengatakan bahwa anda siap menerima pekerjaan apa saja.
4. Hindari kata-kata yang bombastis.
5. Jangan meminta belas kasihan.
6. Hindari mempermasalahkan gaji.
7. Jangan memberi komentar langsung tentang karakter diri sendiri
2.5 Latihan Menyusun Surat Lamaran Kerja
1. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus dibuat
sebaik mungkin dan menarik perhatian bagi pembaca. Surat lamaran kerja harus
menyatakan secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga
ia perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu
mencantumkan hal-hal berikut ini:
a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan kualifikasi
yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan
bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan manfaat bagi
perusahaan atau lembaga yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca
(yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja untuk
melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut. Meskuipun demikian,
pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap menjadi penilaian yang
pertama dan utama. Pada umumnya, pola ini digunakan ketika lowongan/kesemoatan
kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal organisasi tersebut,
misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu orang, maka pola
rekrutmennya cenderung tertutup, buka terbuka.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan
kerja di perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar, majalah,
radio (sebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau nama radio
dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa
pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oelh perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang
menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan, dan tujuan suatu
organisasi serta mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan masalah
tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah yang
menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor
cabang, memperkenalkan produk baru, atau memerlukan tenaga operator, dan
sebagainya.
2. Paragraf Pertengahan
Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja perlu
menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan yang
diinginkannya. Dalam suatu ruangan yang singkat (mungkin tidak boleh lebih dari tiga
paragraf) pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah dinyatakan dalam
resume. Usahakan penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat diminati dan
sangat diharapkan pembaca
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi yang
dimilikinya dari sudut pandang pembaca yang mencakupi:
a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan
sebagai kualifikasi yang paling penting. Jika demikian, mereka harus menempatkan
pendidikan pada bagian yang pertama, baik pada surat lamaran maupun pada resume.
Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:
1. Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang
mencakup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
2. Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang
dilamar.
3. Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan
penting di luar bidang studi ini.
b. Pengalaman Kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan dapat membantu memperkuat kualifikasi
yang dimilikinya. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas
berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas dasar itu, pelamar kerja
akan dapat menunjukkan kepada pembaca bahwa:
1. Pelamar kerja memperolah suatu pengalaman yang dapat membantu
mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
2. Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan
lingkungan.
3. Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik.
4. Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras
c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas
Selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, pelamar kerja dapat
menambahkan berbagai informasi tambahan yang dapat mendukung pekerjaan yang
dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam melakukan
kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan,
perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan ekstrakurikuler dan
sejenisnya).
3. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan
tindakan sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan. Pelamar kerja
dengan jelas menyatakan keinginannya untuk melakukan wawancara sesuai dengan
waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu
memberikan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomoe telepon, faksimile (kalau
ada), alamat e-mail (bila ada), dan jam berapa pelamar kerja dapat dihubungi, pagi, siang
atau malam hari. Untuk beberapa perusahaan, barangkali pelamar kerja perlu
melampirkan amplop plus prangko balasannya. Namun, ada juga beberapa organisasi
perusahaan yang tidak mensyaratkan untuk melampirkan prangko balasan.
Hal-hal yang wajib diperhatikan sebelum membuat surat lamaran kerja adalah cara
yang benar untuk meneliti hasilnya. Ada beberapa hal dan cara yang harus diperhatikan,
antara lain :
1. Surat lamaran harus impresif
Isi surat lamaran hendaknya memunculkan kesan simpatik, intinya uraikan jati diri
secara menarik.
2. Surat lamaran harut menarik minat calon atasan
Buatlah surat lamaran kerja yang ketika orang mulai membacanya, akan langsung
tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah criteria kita, ingat kesan
pertama sangatlah penting.
3. Sebutkan kualifikasi yang diraih dalam surat lamaran
Prestasi pendidikan dan pengalaman kerja harus disebutkan, dengan tujuan untuk
menunjukkan bahwa kita memiliki prestasi dan pengalaman yang patut
dipertimbangkan.
4. Gunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas dan padat
Gunakan bahasa yang sederhana dan ringkas, kita mempunyai kesempatan lain untuk
menjelaskan semua kelebihan yang kita miliki pada saat wawancara nanti, maka dari
itu gunakan penjelasan yang singkat dan efektif.
5. Perhatikan kalimat dalam surat lamaran
Dalam pembuatan surat lamaran kerja hendaknya gunakan kalimat yang tidak efektif,
kalimat yang diulang-ulang tanpa alas an, ejaan yang salah, maupun penggunaa tata
Bahasa yang buruk.
6. Tujuan dan alasan melamar
Pada surat lamaran kerja yang kita buat cantumkan tujuan dan alasan kita melamar di
perusahaan tersebut.
7. Kerapihan surat
Agar lamaran mudah dibaca jangan menulis dengan tinta yang tipis dan hindari
penggunaan tipp-ex, gunakan kertas yang bagus, bersih, tidak kusut dan tidak mudah
terkoyak.
8. Buat surat lamaran dengan tulisan tangan atau ketikan computer
Jika memungkinkan buat surat lamaran kerja dengan ketikan komputer, kecuali jika
dipersyaratkan ditulis dengan tangan. Jika ketikan komputer menggunakan tipe
tulisan Time New Roman, gunakan jenis font standard font 12 untuk memberi kesan
formal.
Contoh Surat Lamaran Kerja
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Penerbit Andi

Bovee, L. Courtland and John V. Thill. 2008. Bussiness Comunication Today, Ninth Edition

Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai