TB Paru

 Pasien dapat dilakukan penegakan baik secara radiologi atau mantoux di RS, saat
ini test mantoux dan pembacaan mantoux masih dapat di jaminkan ke BPJS.
 Saat pembacaan mantoux, bersamaan dengan penegakan diagnosa, apabila
positif terindikasi TB paru maka pasien dikembalikan ke PPK1 dengan DPJP
mengisi form TB 09 dan form rujuk balik, untuk selanjutnya perawat berikan ke
pendaftaran
 Pasien tidak dapat diberikan inisiasi dosis di Rumah Sakit dikarenakan Program
TB masuk ke ranah program pemerintah, sehingga tidak tercover BPJS
 Pasien TB paru yang mendapatkan terapi OAT di puskesmas dapat dilakukan
pemeriksaan penunjang Radiologi di akhir bulan ke 6 untuk selanjutnya kategori
di putuskan oleh DPJP apakah pasien masuk ke kategori sembuh, perlu sisipan,
atau TB drop out

Rawat Jalan Lainnya

Untuk rawat jalan lainnya hanya dapat dilakukan 1x sesuai peruntukannya, apabila
terdapat urgency (sebagai contoh akan dilakukan pemeriksaan penunjang) maka di
sarankan untuk dilakukan rawat inap. Namun bila sangat diperlukan kontrol untuk
rawat jalan, maka surat kontrol maksimal hanya dapat diberikan sebanyak 1x saja.