Kode Etik Perencana Indonesia
Kode Etik Perencana Indonesia
A. Mukaddimah
1. Kode etik perencanaan Indonesia sebagai kaidah kehormatan diturunkan
berdasarkan nilai-nilai luhur masyarakat dan bangsa Indonesia yang berlandaskan
falsafah Pancasila dan UUD 1945.
2. Kode etik perencanaan Indonesia merupakan sikap profesi dalam mengemban
tanggung jawabnya berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan negara,
pemberi kerja dan atasan, serta tanggung jawab profesi, rekan sejawat maupun
diri sendiri.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat dan negara merupakan paying dari
tanggung jawab lainnya.
B. Tanggung Jawab Perencanaan Pada Masyarakat
1. Melayani kepentingan seluruh golongan dan lapisan masyarakat (public) :
mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan golongan maupun
kepentingan pribadi serta berdasarkan keyakinan profesi berani membela yang
benar serta memberikan kritik dan koreksi terhadap hal yang merugikan
masyarakat.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat dan mengambil keputusan atas
permasalahan, kemungkinan pilihan dan dampak dari suatu perencanaan serta
mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan dan
pengambilan keputusan.
3. Berperanserta dalam upaya menuju tercapainya pembangunan berkelanjutan
melalui pendekatan perencanaan terpadu yang berwawasan menyeluruh dan
berjangka panjang dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas ekonomi,
meningkatkan pemerataan dan perluasan manfaat pembangunan, melestarikan
warisan budaya dan sejarah serta meningkatkan kondisi lingkungan hidup.
Tambahan :
- Perencana adalah pejabat structural dan pejabat fungsional perencana yang diberi
tugas untuk melaksanakan kegiatan perencanaan di Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Nasionalyang selanjutnya disebut PPN/Bappenas adalah kementerian
yang menyelenggarakan ursan pemeritahan dibidang perencanaan pembangunan
nasional.
- Kode etik dan kode perilaku perencana adalah pedoman, sikap, tingkah laku, dan
perbuatan perencana dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari.
Pasal 5. Menjelaskan tentang :
Ketentuan dan tata cara penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional nomor 8 Tahun 2016 tentang Kode Etik dan Kode
Perilaku Pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, berlaku secara mutatis mutandis terhadap penegakan Kode Etik dan
Kode Perilaku Perencana.
Dalam hal Perencana telah dijatuhi sanksi oleh Asosiasi Profesi atas jenis pelanggaran
Kode Etik yang sama dan dalam waktu yang sama dengan pelanggaran Kode Etik dan Kode
Perilaku yang dilakuk an Perencana maka penjatuhan sanksi dimaksud dapat menjadi bahan
pertimbangan Majelis Kode Etik dalam mengambil keputusan.
Kode etik merupakan suatu peraturan yang menjadi dasar pertimbangan para
perencanaan untuk memutuskan sesuatu. Kode etik sangat diperlukan oleh para
perencana agar semua suatu hal yang dilakukan dalam pekerjaan tidak menyalahi
perundang-undangan. Kode etik menjadi pedoman sikap dan perilaku bagi para
perencana dalam melaksanakan tugasnya.
Kode etik yang diberikan oleh IAP dan BAPPENAS merupakan suatu pandangan dalam
berperilaku dan memberikan ukuran nilai bagi seorang perencana, kode etik tersebut
sangat bermanfaat bagi para perencana maupun calon perencana, agar dapat berperilaku
sesuai dengan kode etik yang baik dan benar.
Dosen Pengajar
Ir. Herry Kapugu, M.Ars
Nama Mahasiswa
Muh. Rahmat Agung Setiawan
(15021105063)