FISIOLOGI TUMBUHAN
HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR
OLEH:
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri diantaranya adalah tumbuh dan
berkembang. Untuk melalui proses ini makanan merupakan salah satu penunjang
utama agar proses tumbuh dan berkembang makhluk hidup dapat terlaksana
dengan baik. Bagi tumbuhan fotosintesis merupakan cara untuk memasak
makanan mereka. Selain memerlukan makanan makhluk hidup juga mengeluarkan
zat sisa, proses ini disebut dengan metabolisme. Tumbuhan sebagai mahluk sesil
tidak bisa memilih tempat tumbuhnya, oleh karena itu, tanaman harus menghadapi
tantangan biotik maupun abiotik dari lingkungannya. Salah satu dari mekanisme
tersebut melibatkan lintasan metabolise (Sedijani, 2015).
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energy matahari ditangkap
dan diubah menjadi energy kimia. Energy kimia ini akan digunakan untuk
fotosintesa karbohidrat dari air dan karbondioksida. Jadi, seluruh molekul organic
lainnya dari tanaman disintesa dari energy dan adanya organisme hidup lainnya
tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri untuk berfotosintesis.
Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik pada
tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri
atas 2 fase, yaitu fase I yang berlangsung pada grana dan menghasilkan ATP dan
NADPH2 serta fase II yang berlangsung pada stroma dan menghasilkan
karbohidrat (Ai, 2016).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan foton yang
berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan
senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi matahari (cahaya). Cahaya
terdiri dari beberap spektrum, masing-masing memiliki panjang gelombang yang
III. PEMBAHASAN
Gambar
3. Hydrilla di dalam ruangan Gambar 4. Hydrilla di luar ruangan
Sumber : Dokumentasi Pribadi, (2021) Sumber : Dokumentasi Pribadi, (2021)