Anda di halaman 1dari 25

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

Makalah ini disusun untuk pemenuhan tugas kelompok mata kuliah Auditing

Disusun Oleh :

Okky Damayanti (43211110017)


Ingga Rismatiwi (43211110100)
Mailisa Indriyani (43211110200)
Yeni Efriniarti (43211110140)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

JAKARTA

2014
Makalah Auditing

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini berisikan tentang tugas untuk mata kuliah Auditing yang membahas
tentang Audit Siklus Penggajian dan Personalia. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua mengenai Auditing itu sendiri.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. oleh karena itu
mohon kritik dan sarannya dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita.

Jakarta, 31 Januari 2014

Tim Penyusun

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 2


Makalah Auditing

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
B A B I ...............................................................................................................................4
P E N D A H U L U A N .....................................................................................................4
1. 1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1. 2 Tujuan Pembahasan.................................................................................................5
1. 3 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1. 4 Sistematika Penulisan...............................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.................................................................................................................7
2. 1 Akun dan Transaksi dalam Siklus Penggajian dan Personalia............................7
2. 2 Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia Serta Dokumen dan
Catatan Terkait......................................................................................................10
2. 3 Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas Transaksi......................................................................................14
2. 1 Metodologi Untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo............................20
BAB III..............................................................................................................................24
PENUTUP.........................................................................................................................24
3. 1 KESIMPULAN.......................................................................................................24
D A F T A R P U S T A K A ...........................................................................................25

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 3


Makalah Auditing

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan


pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Tenaga kerja adalah pertimbangan
yang penting dalam penilaian persediaan perusahaan manufaktur, perusahaan konstruksi,
dan industry lainnya. Penilaian dan pengalokasian tenaga kerja yang tidak tepat dapat
menimbulkan salah saji laba bersih yang material. Penggajian juga merupakan bidang
dimana sumber daya perusahaan dapat terbuang akibat ketidak efisienan atau pencurian
melalui kecurangan.

Seperti dalam siklus penjualan dan penagihan, audit atas siklus penggajian dan
personalia juga mencakup pemahaman tentang pengendalian internal, penilaian risiko
pengendalian,  pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi, prosedur
analisis, serta pengujian atas rincian saldo. Dalam audit yang umum, perbedaan utama
antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya meliputi :

Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian. Sebagian besar siklus lainnya
memasukkan setidaknya dua kelas transaksi. Sebagai contoh siklus penjualan dan
penagihan memasukkan baik transaksi penjualan maupun penerimaan kas, dan sering kali
melibatkan retur penjualan serta penghapusan piutangtak tertagih. Penggajian hanya
memiliki satu kelas karena penerimaan jasa dari karyawan dan pembayaran jasa tersebut
melalui penggajian biasanya terjadi dalam periode waktu yang singkat.

Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait.
Akun-akun yang terkait dalam penggajian seperti misalnya penggajian akrualdan potongan
pajak biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan total transaksi selama tahun
bersangkutan.

Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua


perusahaan, bahkan perusahaan kecil sekalipun. Penalty yang tinggi yang dikenakan
pemerintah Negara bagian federal telah mendorong efektifnya pengendalian atas
pemotongan dan pembayaran pajak penggajian. Selain itu, masalah moral karyawan juga
dapat mengemukakan jika karyawan tidak diberi gaji atau diberi gaji yang kecil.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 4


Makalah Auditing
Karena ketiga karakteristik tersebut, maka ketika mengaudit penggajian, biasanya
auditor menekankan pengujian pengendalian, pengujian substantive atas transaksi, dan
prosedur analitis. Pengujian atas rincian saldo hanya memerlukan beberapa menit bagi
sebagian besar akun yang berhubungan dengan penggajian.

1. 2 Tujuan Pembahasan

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami


dan menjelaskan secara detail tentang masalah-masalah berikut ini :

1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi akun dan transaksi dalam siklus


penggajian dan personalia
2) Mahasiswa mampu menguraikan fungsi bisnis dan dokumen serta catatan terkait
dalam siklus penggajian dan personalia
3) Mahasiswa mampu memahami pengendalian internal dan merancang serta
melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi
untuk siklus penggajian dan personalia
4) Mahasiswa mampu merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk siklus
penggajian dan personalia

1. 3 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah yang sudah kami kumpulkan antara lain:


1) Seperti apakah akun dan transaksi dalam siklus penggajian dan personalia?
2) Seperti apakah fungsi bisnis dan dokumen serta catatan terkait dalam siklus
penggajian dan personalia?
3) Bagaimana cara merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk siklus
penggajian dan personalia?

1. 4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini yaitu :

1) BAB I PENDAHULUAN di dalamnya berisis mengenai latar belakang


penulisan makalah,  tujuan penulisan makalah, rumusan masalah, batasan
masalah dan juga sistematika penulisan makalah sendiri.
2) BAB II PEMBAHASAN yang merupakan isi dari pokok pembahasan makalah
ini.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 5


Makalah Auditing
3) BAB III PENUTUP didalamnya berisi mengenai kesimpulan dari pembahasan
makalah dan juga saran.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 6


Makalah Auditing

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Akun dan Transaksi dalam Siklus Penggajian dan Personalia

Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.

Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia akan digunakan untuk
mengilustrasikan cara informasi akuntansi mengalir melalui berbagai akun dalam siklus
penggajian dan personalia. Dalam sebagian besar system, akun gaji dan upah akrual hanya
akan diguakan pada akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan
dicatat apabila karyawan telah benar benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja
terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat  dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir
periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.

Akun-akun dalam siklus penggajian dan personalia:

Beban Gaji/Bonus
Pemb

Kas dan Bank


Pembayaran
Untuk gaji

Untuk PPh
Titipan PPh
Pemb PPh gaji/bonus

Beban PPh

Pemb PPh Gaji/Bonus

Contoh:

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 7


Makalah Auditing
Pada bulan Januari 2012 akan dilakukan pembayaran gaji karyawan dengan
infromasi sebagai berikut: Biaya Gaji 20 Pegawai adalah Rp.20.000.000,- dan biaya
PPhnya adalah Rp.500.000,-

31 Jan 2012

Beban Gaji Rp.20.000.000,-

Beban PPh Rp.500.000,-

Kas/Bank Rp.20.000.000,-

Titipan PPh Rp.500.000,-

Pada 08 Feb 2012 ---- bayar PPh bulan Januari 2012 ke Kantor pajak

Titipan PPh Rp.500.000,-

Kas/Bank Rp.500.000,-

Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran
kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi.
Pegawai dapat berupa eksekutif dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor
berdasarkan gaji bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh
pabrik dan pegawai serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.

Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan
kepada seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening
yang terbentuk dalam siklus ini antara lain:

 Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam


tunjangan karyawan )

 Pajak atas gaji/upah karyawan

 Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)

 Biaya tenaga kerja langsung

 Utang atas gaji/upah karyawan

 Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)

Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 8


Makalah Auditing
Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan. Pertama gaji, upah, dan pajak
penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada
kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan
pertimbangan penting dalam penilaian persediaan pada perusahaan menufaktur dan
konstuksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya dapat
menyebabkan salah saji laba bersih secara material. Terakhir, penggajian merupakan
bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena
inefisiensi atau pengujian melalui fraud.

Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku besar untuk
memiliki lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun
persediaan barang jadi pada perusahaan manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan
personalia meliputi perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan
resiko pengendalian, pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur analitis dan
pengujian terinci atas saldo.

Jenis-jenis akun yang mempengaruhi siklus penggajian dan personalia adalah :

 Beban Gaji dan Upah

 Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai

 Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai

 Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian

Tujuan audit terhadap siklus penggajian dan personalia beserta rekening yang terkait
dengannya, antara lain:

1.    Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya transaksi.

Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa yang terjadi


untuk periode yang diliput oleh periode laporan keuangan.

Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang


berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.

Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah
yang menjadi kewajiban pada tanggal neraca.

2.    Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 9


Makalah Auditing
Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya jasa-
jasa karyawan selama tahun yang diaudit.

Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah
yang menjadi kepada pemerintah pada tanggal neraca.

3.    Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan.

Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan kewajiban
yang sah bagi perusahaan pada tanggal neraca

4.    Penilaian atau alokasi

Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan


catatannya dilakukan dengan cermat

Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di muka
pada tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat

Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi biaya


tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung

Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarif


pajak yang berlaku

5.    Penyajian dan pengungkapan

Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam laporan
keuangan dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia

Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang lancar
dalam laporan keuangan pada saat tanggal neraca

2. 2 Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia Serta Dokumen dan
Catatan Terkait

Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri
dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan pemotongan
pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta manfaat akrual. Jadi, siklus
tersebut melibatkan perolehan jasa dari karyawan yang konsisten dengan tujuan
perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa tersebut.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 10


Makalah Auditing
Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen untuk
mewawancarai dan merekrut personel yang memenuhi kualifikasi. Departemen tersebut
juga merupakan sumber catatan yang independen bagi verifikasi internal atas informasi
upah. Termasuk penambahan dan penghapusan gaji serta perubahan upah dan
pengurangan.

Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur


penggajian antara lain sebagai berikut :

1) Catatan personalia (personel records) meliputi data seperti tanggal mulai


bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi,
evaluasi kinerja dan tanggal berhenti bekerja.

2) Formulir otorisasi pengurangan Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi


pengurangan gaji, termasuk jumblah pembebasan untuk pemotongan pajak
pengasilan, 401(K) dan program tabungan pension lainnya, obligasi tabungan A.S.
serta iuran serikat pekerja.

3) Formulir otorisasi tingkat pembayaran formulir ini digunakan untk


mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga
kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dlam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari
dewan direksi.

4) Pencatatan waktu (time keeping) dan persiapan penggajian merupakan hal yang
penting dalam audit penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban
peggajian dalam setiap periode. Untuk mencegah salah saji dalam epat aktivitas
berikut diperlukan pengendalian yang memadai :

 Penyiapan kartu waktu oleh karyawan

 Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan


pembayaran bersih

 Penyiapan cek gaji

 Penyiapan catatan gaji

5) Kartu waktu (time card) adalah dokumen yang mengidentifikasi waktu per jam
karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawan.
Kartu waktu ini dapat berupa formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 11


Makalah Auditing
secara otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu identifikasi. Kartu waktu ini
biasanya diserahkan setiap minggu.

Karyawan yang menerima gaji tetap atau pembebasan biasanya tidak mengisi
kartu waktu. Mereka hanya diharuskan mengisi laporan waktu untuk mengklaim
upah lembur, cutih libur atau sakit.

6) Tiket waktu pekerjaan Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang menunjukkan
pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu.
Formulir ini hanya digunakan oleh seorang karyawanmelakukan pekerjaan berbeda
atau bekerja dalam departemen yang berbeda. Tiket waktu pekerjan seringkali
diakukan secra electronic dengan system pelaporan waktu dan beban

7) File transaksi penggajian File yang dibuat oleh computer ini mencantumkan
semua transaksi penggajian yang diproses aoleh system akuntansi selama satu
periode, seperti satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. File tersebut berisi
semua informasi yang dimasukkankedalam system dan informasi tentang setiap
transaksi seperti nama karyawan, dan nomer identifikasi, tanggal, pembayaran
kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun atau
klasifikasi. Tergantung pada kebutuhan perusahaan, informasi mengenai
penggajian digunakan untuk berbagai catatan, daftar dan laporan, seperti jurnal
penggajian file induk penggajian, dan rekonsiliasi bank penggajian.

8) Jurnal atau data penggajian Laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian dan
umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan bersih,
jumlsh pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Transaksi
yang sama dimasukkan kedalam jurnal atau daftar juga diposting secara simultan
kebuku besar umum dank e file besar induk penggajian.

9) File induk penggajian (payroll master file) adalah file computer yang digunakan
untuk mencatat transaksi penggajian bagisetiap karyawan dan mempertahankan
total upah karyawan yang dibayar selama tahun tersebut hingga tanggal saat ini.
Catatansetiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode
penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomer cek,
dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi peggajian. Total
penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan saldo penggajian kotor
dalam berbagai akun buku besar umum

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 12


Makalah Auditing
10) Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran
atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan pembayaran
kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu disimpan sebagai bagian dari
fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan yang diotorisasi telahmembuat
cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji dicairkanoleh karyawan, cek yang
dibatalkan lalu dikembalikan keperusahaan dari bank. Cek gaji seringkali
disetorkan secara langsung dari rekening bank setiap karyawan.

11) Rekonsiliasi rekening bank penggajian Rekonsiliasi bank independen


merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk
menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun oenggajian impress (imprest payroll
account) adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil
dipertahankan. Jimlah setiap gaji bersih yang ditransfer berdasarkan cek atau
transfer data elektronik dari akun umum ke akun impress segera sebelum distribusi
penggajian.

12) Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim kesetiap karyawan untuk


mengikhtisarkan setiap menghasilan karyawan slama tahun kalender, termasuk
pembayaran kotor, dan potongan FICA (jaminan sosial).  Informasi yang sama
juga diserahkan kepada internal revenue service dan komisi pajak Negara bagian
serta local jika dapat diberlakukan. Informasi ini disiapkan dari file induk
penggajian dan biasanya dibuat oleh koputer.

13) SPT pajak penghasilan adalah formulir yang diserahkan ke unit pemerintah local,
Negara bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang dipotong
dan pajak perusahaan. Sifat dan tanggal jatuh tempo formulir tersebut bervariasi
tergantung pada jenis pajaknya. Formulir trsebut disiapkan dari informasi yang ada
pada induk file penggajian dan biasanya dibuat oleh computer.pembayaran
pemotongan pajak federal dan jaminan social akan jatuh tempo secara setengah
mingguan atau bulanan, tergantung pada julah pemotongan pajaknya.sebagian
besar pajak pengangguran negaara bagian jatuh tempo secara kuartalan.

Tabel 1. Klasifikasi Transaksi, akun, fungsi-fungsi bisnis, dokumen dan pencatatan terkait
untuk siklus Penggajian dan Personalia

Klasifikasi Akun Fungsi Bisnis Dokumen Pencatatan


Transaksi

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 13


Makalah Auditing

Penggajian Kas kepegawaian Personalia dan Catatan personalia


kepegawaian Formulir otorisasi
pemotongan
Formulir otorisasi jumlah
pembayaraan
Seluruh akun beban Pencatatan waktu & Kartu pencatat waktu
penggajian Persiapan Penggajian Tiket kerja
Berkas transaksi penggajian
Jurnal/daftar penggajian
Berkas utama penggajian
Seluruh akun Pembayaran Gaji Pemeriksaan Penggajian
penggajian ditahan Rekonsiliasi akun bank
penggajian
Persiapan atas Formulir W2
pengembalian pajak Pengembalian pajak
penggajian & penggajian
pembayaran pajak

2. 3 Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian


Substantif atas Transaksi

Memaahami pengendalian internal-


penggajian dan Personalia

Menilai risiko pengendalian terencana-


penggajian dan personalia

Menentukan Perluasan
Pengujian Pengendalian *

Mendesain Pengujian Pengendalian Prosedur audit


Dan Pengujian substantif atas transaksi
Untuk Penggajian dan Personalia guna Jumlah sampel
Memenuhi tujuan audit terkait transaksi
Sampel yg dipilih

Penetapan waktu

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 14


Makalah Auditing
* Perluasan pengujian pengendalian tergantung pada pengendalian yang terencana. Bagi perusahaan publik,
pengujian harus cukup memadai untuk menerbitkan opini terhadap pengendalian internal pelaporan
keuangan
Pengendalian internal untuk penggajian biasanya sangan tersruktur  dan terkendali
dengan baik untuk mengelola pengeluaran kas, meminimalkan keluhandan ketidak puasan
para karyawan, serta miminimalkan kecurangan penggajian. Cek gaji dan semua jurnal
yang terkait serta catatan penggajian biasanya diproses oleh computer. Karena perihal
pembayaran gaji relative umum dari perusahaan keperusahaan,maka harus tersedia system
computer yang berkualitas tinggi.

Karena memproses penggajian serupa pada sebagian besar organisasi, dan program
harus dimodifikasi setiap tahun terhadap perubahan skedul pemotongan pajak,umumnya
perusahaan menggunakan jasa penggajian dari luar untuk pemproses penggajian. Auditor 
juga dapat mengandalkan pada pengendalian internal organisasi jasa. Hal ini bisa diterima
jika auditor organisasi jasa menerbitkan laporan (yang sering kali disebut sebagai laporan
SAS 70) Mengenai pengendalian internal organisasi jasa.

Walaupun pengujian pengendalian dan pengujian substantive atar transaksi


merupakan bagian yang paling penting dalam menguji penggajian, pengujian dalam
bidang ini biasanya tidak bersifat ekstensif. Banyak audit menghadapi risiko salah saji
yang material yang rendah atau minimal, walaupun penggajian sering kali menjadi bagian
yang signifikan dari total beban. Ada tiga alasan atas hal ini :

1) Karyawan kemungkinan besar akan mengajkan keluhan kepada manajemen jika


mereka dibayar terlalu rendah.

2) Semua transaksi penggajian tipikal seragam dan tidak rumit

3) Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah Negara bagian dan federal
menyangkut pemotongan pajak penghasilan, jaminan social, dan pajak pegangguran.

Untuk pengujian transaksi penjualan dan penerimaan kas, pengendalian internal,


pengujianpengendalian, dan pengujian substantive atas transaksi  bagi setiap tujuan audit
yang berkaitan dengan transaksi  diikhtisarkan.

Pengendalian internal bervariasi dari perusahaan keperusahaan. Karena itu, auditor


harus mengidentifikasi pengendalian, defisiensi yang signifikan, dan kelemahan yang
merial untuk setiap organisasi.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 15


Makalah Auditing
Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi peniaian risiko
pengendalian harus diuji dengan pengujian pngendalian.

Jika klien merupakan sebuah perusahaan public, tingkat pemahaman pengendalian


dan luas pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang
keefektifan pengendalian internal terhadap laporan keuangan.

Pengujian substantive atas transaksi bervariasi tergantung pada risiko pengendalian


yang dinilai dan pertimbangan audit lainnya, seperti pengaruh pengendalian terhadap
persediaan.

Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi akan digabungkan


jika memungkinkan dan dilaksanakan dengan cara senyaman mungkin, dengan
menggunakan program audit format kinerja.

Pemisahan tugas yang memadai. Pemisahan tugas merupakan hal yang penting
dalam sikluspenggajian dan personalia, terutama untuk mencegah pembayaran berlebihan
danpembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif. Fungsi penggajian harus tetap
independen dari departemen sumber daya manusia,yang pengendalian aktivitas penggajian
kunci, seperti menambahkan dan menghapus karyawan. Pemrosesan penggajian harus
terpisah dari penyimpanan cek gaji yang telah ditandatangani.

Otorisasi yang tepat. Hanya departemen sumbe daya manusia yang boleh
mengotorisasi untuk menambah dan menghapus karyawan dari daftar penggajian atau
mengubah tingkat upah serta pemotongan. Jumlah jam kerja setiap karyawan, terutama
lembur, harus diotorisasi leh penelia karyawan. Persetujuan dapat dibubuhkan pada semua
kartu waktu atau dilakukan atas pengecualian hanya untuk jam lembur saja.

Dokumen dan catatan yang memadai. Dokumen dan atatan yang memadai
tergantung pada sifat system penggajian . kartu waktu atau catatan memang diperlukan
untuk karyawan perjam atau paruh waktu tetapi tidak untuk karyawan tetap. Untuk
karyawan yang dibayarkan berdasarkan tingkat potongan atau system intensif lainnya,
diperlukan catatan yang berbeda.

Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan. Akses kecek gaji yang belum
ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangini  oleh karyawan yang bertanggung
jawab, dan penggajian harus didistribusikan oleh seorang yang independen dari fungsi
pengendalian dan pencatatan waktu. Setiap cek yang idak diklaim atau dicairkan harus

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 16


Makalah Auditing
dikembalikan untuk disetor ulang. Jika cek ditandatangani oleh mesin tandatangan , akses
kemesin tersebut harus dibatasi.

Pengecekan yang independen atas kinerja. Penghitungan penggajian harus


diverifikasi secara independen,termasuk perbandingan total batch dengan laporan ikhtisar.
Seorang anggota manajemenatau karyawan lain yang bertanggung jawab harus mereview
output penggajian untuk melihat salah saji atau jumlah yang tidak biasa. Jika tenagakerja
manufaktur mempengaruhi peniaian persediaan atau  jika diperlukan untuk
mengakumulasi buaya berdasarkan pekerjaan, akan dibutuhkan pengendalian yang
memadai untuk memverifikasi pembebanan yang tepat.

Penyipan formulir pajak penggjian.  Ebagai bagian dari pemahaman atas


pengendalian internal, auditor haru mereviewpenghasilan dari setidaknya salah saji stu
jenis formulir pajak penggajian yang merupakan tanggung jawab klien. Potensi kewajiban
berupa pajak yangbelum dibayar, denda, dan bunga akan muncul jika klien lalai
menyiapkan formulir pajaksecara benar. Formulir pajak penggajian adalah untuk pajak
seperti pajak penghasilan pemerintah federal dan pemotongan pajak FICA, pemotongan
pajak pemerintah bagian dan kota, serta pajak pengangguran pemerintah federal dan
Negara again.

Pembayaran potogan pajak penggajian dan pemotongan lainya secara tepat waktu.
Auditor harus menguji apakah klien telah memenuhi kewajiban hukmnya untuk
menyerahkan pembayaran semua pemotongan pajak penggajiansebagai bagian dari
pengujian penggajian walaupun pembayaran biasanya dilakukan dari pengeluaran kas
umum.

Hubungan antara penggajian dan penilaian persediaan. Jika penggajian merupakan


bagian yang signifikan dari persediaan, yang merupakan hal yang umum agi perusahaan
manufaktur dan konstruksi, klasifikasi akun penggajianyang tidak tepat dapat
mempengaruhipenilaian aktiva material  untuk akun akun seperti barang dalam proses,
barang jadi, atau konstruksidalam proses.

Pengujian atas karyawan yang tidak ada.mengeluarkan cek gaji kepadaindividu yang
tidak bekerja lagi untuk perusahaan (karyawan yang tidak ada ) seringkali diakibatkan
oleh masih dibayarnya cek karyawan padahaldia sudah berhenti bekerja. Biasanya orang
yang melakukan jenis penggelapan ini adalah klerk penggajian, mandor, rekan karyawan,
atau mungkin mantan karyawan itu sendiri. Untuk mendeteksi penggelapan, auditor dapat

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 17


Makalah Auditing
membandingkan nama pada cek yang dibatalkan dengankartu waktu dan catatan lainnya
ntuk mengetahui tanda tangan yang diotorisasi dan kelayakan odorsemen. Memeriksa cek
yang telah dicatat sebagai tidak berlaku juga dapat dilakukan untuk memastikan bahwa
cek tersebut tidak disalah gunakan.  Untuk menguji karyawan yang tidak ada, auditor
dapat menelusuri transaksi yang dicatat dalam jurnal penggaian kedepartemen sumber
daya manusia untuk menentukan apakah karyawan telah benar benar bekerja selama
periode penggajian. Prosedur yang menguji apakah karyawan yang telah berhenti
ditandatangani dengan layak adalah memilih beberapa file karyawan yang telah berhenti
itu pada tahun berjalandari catatan personalia untuk menentukan apakah masing masing
menerima pesangon yang konsisten dengan kebijakan perusahaan.

Pengujian atas kecurangan waktu.kecurangan waktu terjadi apabila seorang


karyawan melaporkan waktu lebih banyak dari yang sebenarnya dikerjakan. Karena
kurangnya bukti yang tersedia, biasanya sulit bagi auditor untuk mengungkapkan
kecurangan waktu. Salah satu prosdurnya adalah merekonsilisasi total jam yang dibayar
menurut catatan penggajian dengan catatanjam kerja yang indepeden, seperti yang
seringkali diselenggarakan oleh pengendalian produksi.

Table 2. Ikhtisar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, pengendalian kunci,
pengujian pengendalian, dan pengendalian substantive atas transak si penggajian.

Tujuan Audit
Pengendalian Internal Pengujian Pengujian Substantive atas
yang Berkaitan
Kunci Pengendalian Umum Transaksi Umum
Dengan Transaksi
Kartu waktu yang Memeriksa kartu untuk Mereview jurnal
disetujui oleh penyelia- indikasi persetujuan- penggajian, buku besar
Jam waktu digunakan memeriksa kartu umum, dan atatangaji yang
untuk mencatat waktu- waktu- diperoleh menyangkut
Pembayaranpeng Mempertahankan file mereviewkebijakan jumlah yang besar atau tiak
gajian yang personil yang memadai personalia biasa*
tecatat adalah Perekrutan tenaga kerja Memeriksa file
untuk pekerjaan diotorisasi personalia Membandingkan Cek yang
yang Mereview bagian dibatalkan dengan jurnal
dilakasanakan Ada pemisahan organisasi, menyangkut nama, jumlah,
oleh karyawan tugasdiantara personalia, membahasnya dengan dan tanggal-memeriksa
yang benar benar pencatat waktu, dan karyawan, dan cekyang dibatalkan untuk
ada (keterjadian) pengeluaran gaji mengamati tugas yang endorsemen yang tepat
sdang dilaksanakan
Hanya karyawan yang Memeriksa printout Membandingkan cek yang
ada dalam file data transaksi yang dotolak telah dibatalkan dengan

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 18


Makalah Auditing

oleh computer karena


koputer yang
memiliki nomer
diterimaketika mereka
karyawan yang tidak
dimasukkan
ada
catatan personalia*
Memeriksa catatan
Cek otorisasi sebelum penggajian
mereka dikeluarkan menyangkut indikasi
persetujuan
Memperhitungkan Merekonsiliasi pengeluaran
Transaksi Cek gaji telah
urutan cek gaji- dalam jurnal penggajian
penggajian yang dipranomori dan
membaha dengan dengan pengeluaran pada
ada telah diperhitungkan-akun
karyawan rekening bank penggajian-
dicatat(kelengkap bank telah direkonsiliasi
danmengamati membuktikan rekonsiliasi
an) secara independen
rekonsilisasi bank
Menghitung ulang jam yang
Memeriksa verifikasi
digunakan dari kartu waktu-
indikasi
Perhitungan dan jumlah membandingkan tingkat
internalikhtisar-
Transksi telah diverifikasi secara upah dengan kontak serikat
memeriksa catatan
penggajianyang internal- total batch pekerja, persetujian oleh
penggajian
dicatat  adalah dibandingkan dengan dewan direksi, atau sumber
menyangkut indikasi
untuk jumblah laporan ikhtisar lainnya-menghitung ulang
otorisasi
waktu yang benar computer-tingkat upah, pembayaran kotor
benar dikerjalan gaji, atau tingkat komisi Mengecek pemotongan
dan pada tingkat diotorisasi secara layak Memeriksa otorisasi dengan mengacu pada tebel
upah yang sesuai dalam file personalia pajak dan formulir otorisasi
pemotonganpaja dalam file personalia
k telah dihitung Memeriksa file total Membandingkan cek yang
Pemotongan, temasuk
dengan benar batch untuk melihat dibatalkan dengan jurnal
jumlah untuk asuransi
(keakuratan ) tanda tangan klerk penggajian menyangkut
dan tabungan pengendali data jumlahnya*
penggajian, telah
diotorisasi secaralayak Membandingkat totalnya Menghitung ulang
dengan laporan pembayaran bersih
Transaksi
penggajian telah
Memeriksa indikasi
dimasukkan Isi file induk penggajian Menguji keakuratan klerikal
verifikasi internal-
dengan benar telah diverifikasi dengan memfooting jurnal
memeriksa laporan
dalam file induk secarainternal-total file penggajian danmenelusuri
total ikhtisar awal yang
peggajian dan induk penggajian telah posting kebuku besar
menunjukkan bahwa
diikhtisarkan dibandingkan dengan umum serta file induk
perbandingan telah
dengan benar total buku besar umum penggajian
dilakukan
(posting dan
pengikhtisaran)
Transaksi Bagan akunyang Mereview bagan akun- Membandingkan klasifikasi
penggajiantelah memadai telah akun dan memeriksa bagan akun atau prosedur
diklasifikasikan diguanakan-klasifikasi indikasi  verifikasi manual-mereview kartu
dengan benar akun telah diverifikasi internal karyawan departemen dan

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 19


Makalah Auditing

tiket pekerjaan penugasan


pekerjaan serta
(klasifikasi) secara internal
menelusurike distribusi
tenaga kerja
Membandingkan tanggal
Prosedur cek yang tercatat dalam
Transaksi Memeriksa prosedur
memerlukanpencatatan jurnal penggajian dengan
penggajian telah manual dan mengamati
transaksi sesegera tanggal pada cek yang
dicatata pada kapan pencatatan
mungkin setelah dibatalkan dan kartu waktu-
tanggalyang dilakukan-memeriksa
penggajian dibayarkan- membandingkan tanggal
benar indikasi verifikasi
tanggal telah diverifikasi pada cek dengan tanggal
(tepatwaktu) internal
secara internal cek tersebut dicairkan
bank*
*prosedur analistis juga dapat diterapkan untuk tujuan lainnya, trmasuk
kelengkapan, keakuratan, danpenetapan waktu.

*jika cekadalah setoran langsung, prosedurlainnya akandigunakan untuk


memverifikasi eksistensi atau keberadaan,keakuratan, danpenetapan waktu pembayaran.

2. 1 Metodologi Untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo

Auditor menilai risiko pengendalian dan pelaksanaan pengujian pengendalian serta


pengujiansubstantif atas transaksi. Setelah menyelesaikan pengujian tersebut dan menilai
kemungkinan salahsaji akunlaporan keuangan dalam siklus penggajian dan personalia,
auditor akanmengikuti metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo.

Selain potensi kecurangan, risiko inheren umumnya juga rendah bagi semua tujuan
audit yang berkaitan dengan saldo.jika sebagian besr transaksi melibatkan kas, ada risiko
inheren berupa kecurangan penggajian. Karena itu, auditor seringkali mempertimbangkan
pentingnya tujuan audit yan berkaitan dengan tranaksi keterjadian.

Verifikasi akun kewajiban yang berkaitan dengan penggajian, yang seringkali


disebut denganbeban penggjian akrual (accured payroll expenses), biasanya bersifat
langsung jika pengendalian internal telah beroperasi secara efektif. Jika auditor merasa
puas bahwa transaksi penggajian telah dicatat dengan benar dalam jurnalpenggajian dan
formulir pajak penggajian terkait telah dipersiapkan secara akurat serta pajak dibayar tepat
waktu, pengujian atas rincian saldo tidak akan menghabiskan banyak waktu.

Ada dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji
kewajiban penggajian adalah :

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 20


Makalah Auditing

 Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan)

 Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat dengan benar
(pisah batas)

Jumlah potongan gaji karyawan. Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum
dibayar kepada pemerintah dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan jumlah
penggajian, formulir pajak penggajian yang dibuat pada periode selanjutnya, dan
pengeluaran kas periode selanjutnya. Pos-pos yang dipotong  lainnya seperti tabungan
pensiun, iuran serikat pekerja, obligasi tabungan dan asuransi dapat diverifikasi dengan
cara yang sama. Jika pengendalian internalsudah beroperasi secara efektif, pisah batas
dengan keakuratan dapat dengan mudah diuji pada saat yang bersamaan dengan prosedur
tersebut.

Gaji dan upah akrual. Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum
menerima upah yang menjadi haknya selama beberapa hari atau jam kerja terkhir hingga
periode selanjutnya. Biasanya gaji personil akan diberian semuanya kcuali lembur pada
hari terekhir bulan tersebut, sementara upah karyawan per jam selama beberapa hari sering
kali beluam akan dibayarkan pada akhir tahun.

Komisi akrual.konsep yang sama yang diterapkan dalam memverifikasi gaji dan
upah akrual juga dapat diterapkan dalam komisi akrual, meskipun akrual ini pada
umumnya lebih sulit diverifikasi karena perusahaan sering kali memiliki beberapa jenis
perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan dengankomisi lainnya.

Bonus akrual. Pada banyak perusahaan, bonus akhir tahun yang dibayar kepada para
pejabat dan karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian untuk
mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang material. Verifikasi atas akrual yang
tercatat biasanya dapat dicapai dengan membandingkannya dengan jumlah yang
diotorisasi pada risalahrapat dewan direksi.

Pembayaran cuti libur, cuti sakit, atau tunjangan akrual lainnya. Akrual dari
kewajiban kewajiban tersebut yang relative konsisten dengan tahun sebelumnya merupkan
pertimbangan yang paling penting ketika mengevaluasi kewajaran jumlahnya.
Kebijakanperusahaan untuk mencatat kewajibannya harus ditentukan pertama kali, baru
kemudian harus dicatat harus dihitung ulang.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 21


Makalah Auditing
Pajak penggajian akrual. Pajak penggajian seperti FICA dan pajak pengangguran
Negara bagian federal, dapat diverifikasi dengan memeriksa fprmulir pajak yang disiapkan
pada periode selanjutnya untuk menentukanjumlah yang sudah harus dicatat sebagai
kewajiban pada tanggal neraca.

Penggajian atas rincian saldo untuk akun beban.beberapa akun pada aporan laba rugi
dipengaruhi oleh transaksi penggajian. Disini pos yang paling penting adalah gaji dan
bonus pejabat, gaji kotor, gaji dan komisi penjualan, serta tenaga kerja manufaktur
langsung. Seringkali i hanya dapat dipecah lebih lanjut menurut devisi, produk, atau
cabang.

Konpensasi pejabat.  Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi pejabat


merupakan jumlah yang diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan bonusnya harus
dimasukkan dalam laporan K-10 SEC, dan SPT pajak penghasilan federal. Verifikasi
konfensasi pajak juga dijamin karena beberapa individu mungkin saja mampu
membayardirinya sendiri dngan jumlah yang lebih besar dari jumlah yang diotorisasi.
Pengujian audit yang biasa adalah untuk memperoleh gaji setiap pejabat yang  diotorisasi
dari risalah rapat dewan direksi dan membandingkannya dengan catatan pendapatan yang
terhubung.

Komisi. Auditor dapat memverifikasi beban komisi  dengan relative mudah jika


tingkat komisi sama untuk setiap jenis penjualan daninformasi penjualan yang diperlukan
tersedia dalam catatan akuntansi.beban koisi total dapat diverifikasi dengan
mengendalikan tingkat komisi untuk setiap jenispenjualan dengan jumlah penjualan dalam
kategoro tersebut. Jika informasi yang diinginkan tidak tersedia, mungkin  perlu untuk
menguji pembayaran komisi tahunan atau  bulanan untuk tenaga penjualan terpilih dan
menelusuri total pembayaran komisi.

Beban pajak penggajian. Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji
dengan merekonsiliasi total penggajian disetiap formulir pajak penggajian dengan total
penggajian dngan seluruh tahun. Total pajak penggajian kemudian dapat dihitung ulang
dengan mengalikan tingkat yang sesuai dengan penggajian yang dikenakan pajak.
Perhitungan tersebut seringkali menghaiskan waktu karena pajak biasanya hanya
diterapkan pada suatu bagian dari penggaian dan tingkat tersebut mungkin berubah
ditengah tengah tahun jika laporan keuangan tidak mengikuti dasar tahun kalender.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 22


Makalah Auditing
Total penggajian. Penggajian yang berhubunganerat dengan pengujian pajak
penggajian adalah rekonsilisasi total beban penggajian dalam buku besar umum dengan
SPT  pajak penggajian dan formulir W-2. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk
menentukan apakah transaksi penggajian dibebankan ke akun non penggajian atau sama
sekali tidak dicatat dalam jurnal penggajian.

Tenaga kerja kontrak. Untuk mengurangi biaya, banyak organisasi melakukan


kontrak dengan organisasi luar untuk menyediakan staf. Individu yang menyediakan jasa
dipekerjakan oleh organisasi luar. Perusahaan seringkali melakukan kontrak dengan
perusahaan jasa teknologi informasi untuk menangani manajemen teknologi informasi
perusahaan dan fungsi staf. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan
membandingkan jumlahdengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara
perusahaan dan erusahaan jasa luar.

Tujuan penyajian dan pengungkapan. Pengungkapan yang diperlukan untuk


transaksi siklus penggajian dan personalia tidaklah dalam. Akan tetapi, beberapa transaksi
yang kompleks, seperti opsi saham dan rencana konpensasi pejabat eksekutif lainnya
mungkin memerlukan pengungkapan catatan kaki.

Tabel 3. Prosedur analitis untuk siklus penggajian dan personalia

Prosedur analitis Salah saji yang mungkin


Membandingkan saldo akun beban penggajian dengan
tahun tahun sebelumnya (disesuaikan dengan tingkat Salah saji akun beban penggajian
kenaikan upah dan kenaikan volume)
Membandingkan tenaga kerja langsung sebagai persentase Salah saji tenaga kerjalangsung dan
daripenjualan dengan tahun tahun sebelumnya persediaan
Mebandingkan beban komisi sebagai persentase dari Salah saji beban komisi dan kewajiban
penjualan dengan tahun tahun sebelumnya komisi
Membandingkan beban pajak penggajian sebagai
Salah saji beban pajak penggajian
persentase dari gaji dan upah dengan tahun tahun
dankewajiban pajak penggajian
sebelumnya (disesuaikan dengan perubahan tarif pajak)
Membandingkan akun pajak penggajian dengan tahun Salah saji pajak penggajian akrual dan
tahun sebelumnya beban pajak penggajian.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 23


Makalah Auditing

BAB III

PENUTUP

3. 1 KESIMPULAN

Bab ini menggambarkan audit tentang siklus penggajian dan personalia. Dalam
siklus penggajian dan personalia serta jenis pengujian audit yang digunakan untuk
mengaudit akun akun tersebut. Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas
transaksi ditekankan karena signifikan dari transaksi karena kualitas pengendalian yang
tinggi di sebagian perusahaan. Pengujian atas rincian saldo umumnya terbatas pada
prosedur analitis dan verifikasi kewajiban akrual yang berhubungan dengan penggajian.

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 24


Makalah Auditing

D A F TA R P U S TA K A

Randol J. ELDER. 2011. Audit Dan Jasa Assurance Jilid 2 , Jakarta : ERLANGGA

Audit Siklus Penggajian dan Personalia 25

Anda mungkin juga menyukai