Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEMESTER VI

Nama : Muhammad Padillah


Kelas : 6B PGSD
NIM : 1810125310060
No Absen : 38

SOAL 3

1. Jelaskan bagaimana cara kamu memperkenalkan konsep pecahan kepada anak SD!
2. Jelaskan bagaimana cara kamu mengajarkan konsep pecahan senilai kepada anak SD!
3. Jelaskan bagaimana cara kamu mengajarkan perkalian pecahan biasa kepada anak SD!
4. Jelaskan bagaimana cara kamu mengajarkan perkalian pecahan campuran kepada anak
SD!
5. Jelaskan bagaimana cara kamu mengajarkan operasi pembagian pecahan decimal kepada
anak SD!

Jawaban
1. Hubungkan materi pecahan yang akan dipelajari dengan konteks dunia nyata, misalnya
dengan benda konkret yang siswa benar-benar tahu dan sering melihat benda tersebut, dan
sebisa mungkin benda itu mempunyai bentuk yang teratur. Misalnya anak didik kita senang
memakan makanan roti tawar, maka kita hubungkan materi kita dengan roti tawar tersebut.
Jelaskan kepada anak bahwa anda akan membagikan satu bungkus roti tawar itu kepada
sepuluh orang, maka anda praktekan membagi satu bungkus roti tawar itu kepada sepuluh
anak, kemudia anda jelaskan bahwa roti satu bungkus itu dapat dibagikan kepada sepuluh
anak, itu berarti 1 per 10. Anda bisa tuliskan di papan tulis. Setelah anda praktekan langkah
pertama dan kedua, anda bisa menyuruh siswa anda untuk langsung mempraktekannya, bisa
menggunakan kertas atau benda lain yang mudah didapat dan benda itu mempunyai bentuk
yang tertur. Bimbing siswa anda untuk mempraktekannya dengan langkah - langkah :
Bentuk kertas menjadi Bentuk persegi.
Setengah dari Persegi itu diarsir untuk menunjukan pecahan setengah ( satu per dua ). 

Tunjukan kepada siswa gambar tersebut


Perintahkan siswa untuk melipat bagian yang diarsir
Perintahkan siswa untuk melihat bagian yang diarsir tersebut dan bagian yang tidak diarsir
Anda menjelaskan bahwa setelah dilipat bentuk persegi yang tadinya utuh menjadi dua
bagian yang sama.
Setelah siswa melipatnya, jelaskan kepada siswa bahwa bagian yang diarsir adalah setengah
dari bentuk persegi tersebut.
Setelah siswa mengerti bahwa bagian yang diarsir itu nilainya setengah dan yang tidak diarsir
nilainya juga setengah, maka anda perkenalkan lambangnya.
Kemudian siswa diperintahkan menulis lambang satu per dua. 

2. meminta siswa ambil selembar kertas HVS. Lipat dua, tepat di tengah-tengah. Kemudian
beri warna pada satu bagian.

1
Berapa bagian kertas yang diarsir ini? Jawab Lipat kembali kertas ini; lipat dua lagi
2

2
Berapa bagian kertas yang diarsir ini? Jawab Lipat kembali kertas ini; lipat dua lagi
4

4
Berapa bagian kertas yang diarsir ini? Jawab
8
Perhatikan, bagian yang diarsir besarnya sama. Apakah yang dapat kita simpulkan? Jawab :
1 2 4
= = Jadi, nilai dari sebuah pecahan tetap atau tidak berubah jika pembilang dan
2 4 8
penyebutnya dikalikan dengan sebuah bilangan (bukan nol) yang sama Pecahan-pecahan ini
kita sebut pecahan pecahan yang senilai; nilainya sama.
3. diilustrasikan dengan menggunakan luas daerah. Misalkan kita akan menghitung
2 4
× Untuk mengalikan kedua pecahan tersebut, pertama kita gambar pecahan 4⁄5.
3 5
Selanjutnya kita arsir 2⁄3 dari daerah 4⁄5.

4 2 4 8
×
5 3 5 15

Dari ilustrasi tersebut kita dapat melihat bahwa hasil kalinya dapat diperoleh dengan
mengalikan pembilang kedua pecahan, per hasil kali dari penyebut.
4. berikan contoh soal seperti berikut ini. Nenek mempunyai 5 buah apel yang akan dibagikan
kepada cucunya secara adil. Berapa apel yang diperoleh masing-masing cucu Nenek? Ada 5
apel.

Kalau kita berikan kepada dua orang, maka masing-masing dapat 2 apel, tetapi masih ada 1
apel lagi. Sehingga 1 apel ini kita potong dua sama besar dan dibagikan kepada masing
masing orang.

Jadi, berapa apel yang diperoleh masingmasing cucu nenek? Jawabannya adalah dua dan
1 1
setengah apel. Nah, dua dan setengah apel ini kita tulis 2 . Ingat, 2 bukan berarti 2 dikali
2 2
1 1
dengan Artinya dari 2 dan .
2 2
5.berikan contoh soal misalnya 7,2 : 3 =
Kita perhatikan yang dibagi 7,2 adalah 7 satuan dan 2 persepuluhan, sedangkan pembagi 3
adalah satuan. Maka hasil yang akan didapat paling tinggi adalah satuan sesuai bilangan
yang dibagi. Maka kita beri tempat hasil pembagian adalah satuan dan persepuluhan.

Yang dibagi 7 dan pembagi 3 atau 7:3 maka hasil 2 dan sisa 1. Hasil 2
ditulis ditempat satuan.

Sisa 1 dan menurunkan 2. Sehingga menjadi 12 : 3.

Dari 12 : 3 akan menghasilkan 4 dan ditulis ditempat persepuluhan. Jadi


7,2 : 3 adalah 2 satuan dan 4 persepuluhan atau 2,4

Anda mungkin juga menyukai